Kepada yang terhormat,
Archibald Munsen,
Menteri Ilmu Gelap dan Perlindungan Sihir.
Saya dengan senang hati menyambut undangan anda untuk bergabung dalam Pasukan Perlindungan yang anda bina. Kompetensi yang saya miliki akan tentu bisa membantu kinerja Pasukan seperti yang anda canangkan untuk masa depan Kementerian dan Dunia Sihir pada umumnya. Namun saya perlu menghantarkan permohonan maaf dengan sebesar-besarnya karena saya harus menolak tawaran tersebut.
Saya bukannya tidak ingin ikut mengabdi pada Dunia Sihir dengan ikut serta dalam kepengurusan di Kementerian, namun saya memiliki visi dan misi saya sendiri yang harus saya selesaikan dalam waktu dekat. Juga, terlalu banyak yang sudah saya alami, yang harus segera dituntaskan dengan serius. Dalam waktu dekat ini, saya tidak akan bisa menyelesaikan apa yang ingin saya lakukan sembari melaksanakan tugas dari Kementerian.
Saya mengerti harapan besar yang anda harapkan kepada saya. Namun saya belum siap dilimpahi tanggung jawab tersebut, dan saya berpikir pasti ada banyak sekali Penyihir-Penyihir yang lebih berkompeten dari saya. Saya berharap anda dapat menemukan Penyihir-Penyihir penuh prestasi itu untuk mengisi kekosongan yang anda keluhkan.
Terimakasih atas belasungkawa-nya, Mr. Munsen. Doa dan harapan anda akan sangat berarti bagi keluarga kami.
Untuk semetara waktu, saya akan berusaha tetap aktif dan responsif pada panggilan Kementerian apabila kasus Ayah saya, Timothy Hathaway, memerlukan kontribusi saya dalam proses pengurusannya. Saya mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang telah anda berikan untuk keluarga kami.
Kementerian adalah institusi luar biasa yang membuat saya ingin terjun dan bekerja bersama para karyawannya, namun sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk saya mampu mengimbangi segala tekanan pekerjaan yang akan saya tanggung. Untuk itu, saya menyampaikan doa dan dukungan bagi Kementerian dan seluruh staff terkait, untuk selalu dilimpahi berkah dan kekuatan demi menjaga keseimbangan dalam Dunia Sihir.
Terima kasih banyak, Mr. Munsen. Carpe Diem.
Dengan penuh rasa syukur,
Nora Hathaway-Rhodes.