-Rara Gleriska.

"Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?"
-Rekal Dirmagja.

▪▪▪

Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang l...Read More >>"> Rekal Rara (25. Terungkap?) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Motor yang tengah melaju kencang kini sedang di kendarai oleh Rekal. Bukan tanpa sebab, Rekal melajukan motornya dengan sangat kencang karena Ia harus pergi ke rumah sakit secepatnya.

"REKAL CEPETAN!!!" Teriak Rara.

Rekal mengangguk, "PEGANGAN!!"

Rara menurut, Ia memeluk pinggang Rekal dengan sengaja. Kalau Rara tidak memeluk pinggang Rekal mungkin nyawanya akan melayang karena Rekal akan menancap gas lebih dalam lagi.

Tanpa Rara sadari, Rekal tersenyum senang di balik helm full face nya. Kapan lagi di peluk sama mbak crush.

~~~

Tak lama kemudian, mereka berdua sampai di rumah sakit tersebut. Dengan wajah yang terlihat khawatir, Rara langsung turun dari motor dengan langkah yang tergesa-gesa sampai Ia lupa melepas helm dari kepalanya.

Rara langsung berbalik badan dan kembali menghampiri Rekal dengan memberikan helmnya.

"Ayok kita cari Bunda!" Ucap Rekal sambil menggandeng tangan Rara.

Rara yang di perlakukan seperti itu pun terkejut dan langsung melepaskan tangan Rekal, "Ihh ngapain lo gandeng-gandeng gue?" Protes Rara.

Rekal terkekeh pelan, "Biar gak hilang"

"Ihhh emangnya gue udah pikun apa? gue tahu kali rumah sakit ini!!" Ucap Rara yang tak terima.

"Ya udah iya.., tapi kan kalau gandengan gini jadi serasa kayak pacaran kan?" Ucap Rekal dengan menaikkan kedua alisnya berkali-kali bermaksud menggoda.

"Dih, ogah banget gue pacaran sama lo!" Ucap Rara yang langsung meninggalkan Rekal.

"Ehh Rara!! tungguin Ekal ihh" Ucap Rekal yang sedikit dengan gaya kiyowo nya.

"Lo gak usah sok cute deh.., jijik tau gak!" Ucap Rara yang terlihat geli saat Rekal berbicara seperti itu.

"Maca cih?" Tanya Rekal yang memberikan senyuman maut yang sangat-sangay di dambakan perempuan kepada Rara.

Rara memutar bola matanya malas, "GAK USAH SOK IMUT! LO AMIT-AMIT BUKAN IMUT-IMUT!"

Rara langsung bergegas mencari ruangan bundanya di rawat. Rekal pun mengejar Rara, tapi detik sebelumnya Ia sempat terkekeh pelan saat Rara menaikkan nada bicaranya.

~~~

"Permisi, maaf mau tanya, ruangan ibu Yasmine Fleriska dimana ya?" Tanya Rara ke resepsionis.

"Owh sebentar ya saya liat dulu."

Rara menunggu jawaban dari si mbak nya, dan tanpa sengaja mata Rara dengan mata Rekal saling bertatapan.

Tatapan itu tidak lama karena Rara sudah memutus kontak mata tersebut.

"Kenapa Rara cuek banget ya? tapi Dia cantik walaupun Dia cuek" Batin Rekal.

Rekal masih setia melihat Rara dari samping. Menurutnya, Rara cantik pake banget apalagi kalau sedang tersenyum.

Karena Rara merasa kalau Ia sedang di perhatikan dari samping oleh Rekal, Rara pun menoleh dengan tatapan yang datar karena kesal.

"Untuk Bu Yasmine berada di dalam kamar ***"

"Oh terima kasih ya.." Ucap Rara dengan ramah.

Rekal dan Rara langsung pergi dan mencari kamar atau ruangan yang di sebut sama mbak resepsionisnya.

Setelah beberapa menit mencari akhirnya mereka menemulan ruangan yang di cari.

Ceklek

Rara membuka pintu tersebut dengan pelan, guna memastikan kalau ada bundanya atau tidak di dalam. Dan ternyata benar saja, Bundanya berada di dalam sedang tiduran.

Bundanya menoleh, "Ehh Rara.."

Rara dengan mata yang berkaca-kaca langsung menghampiri Bundanya dan memeluk bundanya.

"Bunda..." Lirih Rara di pelukan Bunda.

Rekal masuk dengan perlahan, Ia tidak mau menganggu mereka berdua. Rekal terharu melihat Rara yang bisa memeluk bundanya, sedangkan dirinya?

Rara masih banjir air mata di pelukan sang Bunda, dan ternyata bunda melihat Rekal ada di dalam.

"Ehh nak Rekal.., sini nak!" Ucap Bunda Yasmine.

Rara pun melepas pelukannya dari sang bunda dan menghapus air matanya. Sedangkan Rekal yang di panggil pun mendekati Bunda Yasmine.

"Bunda kenapa? kenapa bunda bisa ada di sini?" Tanya Rekal khawatir.

Bunda menjawab sembari mengelus tangan kanan Rekal, "Bunda tadi hampir tertabrak nak"

"SIAPA YANG MAU NABRAK BUNDA?!!" Tanya Rara dengan nada yang di tinggikan.

Bunda dan Rekal terkejut mendengar Rara yang bicara dengan nada tinggi seperti itu.

"Bunda gak tau nak.., tapi bunda cuman ngeliat jaket anak itu" Ucap Bunda.

"Jaket?" Tanya Rekal.

"Iya nak, jaket.., anak itu pakai jaket yang ada tulisan BARA GANG, Kalau gak salah sih itu yang Bunda liat" Ucap Bunda menjelaskan.

Deg

"BARA GANG?!" Batin Rekal.

Rekal mendadak diam. Rara yang melihat hal itu pun terheran-heran.

"Kenapa lo diem?" Tanya Rara

"Hah?? e-enggak kok, Rekal kaget aja Ra.." Ucap Rekal yang berusaha terlihat biasa saja.

Rekal pun izin keluar sebentar, "Bunda, Rekal izin keluar sebentar ya mau ke toilet" Ucap Rekal.

"Iya nak.."

Setelah izin, Ia pun keluar dengan langkah yang tergesa-gesa. Ia benar-benar ingin tau siapakah dalang di balik ini.

Rekal sebenarnya tidak ke toilet, melainkan Ia pergi ke tempat yang agak sedikit sepi untuk menelepon anak buahnya, Gio.

Tahu Gio kan? ituloh si tukang tambal ban yang nambal ban Rekal tadi.

Rekal memencet kontak yang bernama GIO dan melakukan panggilan suara.

Tanpa butuh waktu lama, panggilannya langsung di angkat oleh Gio.

"Halo, kenapa Bos?" Ucap Gio di seberang sana.

"Bunda Rara hampir ketabrak motor"

"Rara?, Rara yang cewe tadi?"

"Hm"

"Terus kenapa bos? Gue harus ngapain bos?"

"Lo cari orang yang mau nabrakin bunda Rara! Karena gue rasa ini disengaja."

"Tapi gimana caranya bos? emang bos tau plat nomornya?"

"DIA ANGGOTA BARA GANG! LO CARI SAMPAI DAPAT!"

"S-siap bos!"

"Gue tunggu!"

"Sip"

Rekal pun memutuskan sambungan tersebut.

"Bos? lo bos apaan?"

Deg

Rekal langsung berbalik badan dan betapa terkejutnya Ia saat melihat Rara yang sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"R-rara?"

"Gue denger semuanya, tadi lo di loudspeaker" ucap Rara dengan tangan yang lipat di dada.

Mampus!

Rekal bingung harus menjawab apa, karena setau dirinya, Rara tidak mengetahui apa-apa tentang dirinya.

"GUE TANYA!! LO BOS APAAN! KENAPA LO BAWA-BAWA BUNDA GUE JUGA? LO TAHU SIAPA YANG NABRAK BUNDA GUE KAN!!" Ucap Rara yang meninggikan nada bicaranya.

Siap tak siap harus siap.

Yap, hari ini Rekal akan membongkar siapa dia sebenarnya.

"Gue..

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dear Diary
592      388     1     
Short Story
Barangkali jika siang itu aku tidak membongkar isi lemariku yang penuh buku dan tumpukan berkas berdebu, aku tidak akan pernah menemukan buku itu. Dan perjalanan kembali ke masa lalu ini tidak akan pernah terjadi. Dear diary, Aku, Tara Aulia Maharani umur 25 tahun, bersedia melakukan perjalanan lintas waktu ini.
Perfect Love INTROVERT
9444      1732     2     
Fan Fiction
Katanya Buku Baru, tapi kok???
435      289     0     
Short Story
SERENA (Terbit)
16576      2826     14     
Inspirational
Lahir dalam sebuah keluarga kaya raya tidak menjamin kebahagiaan. Hidup dalam lika-liku perebutan kekuasaan tidak selalu menyenangkan. Tuntutan untuk menjadi sosok sempurna luar dalam adalah suatu keharusan. Namun, ketika kau tak diinginkan. Segala kemewahan akan menghilang. Yang menunggu hanyalah penderitaan yang datang menghadang. Akankah serena bisa memutar roda kehidupan untuk beranjak keatas...
Oh, My Psychopaths CEO!
485      348     2     
Romance
Maukah kau bersama seorang pembunuh gila sepertiku?
My Teaser Devil Prince
5564      1337     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Hei, Mr. Cold!
265      219     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
Romance is the Hook
2911      1150     1     
Romance
Tidak ada hal lain yang ia butuhkan dalam hidupnya selain kebebasan dan balas dendam. Almira Garcia Pradnyani memulai pekerjaannya sebagai editor di Gautama Books dengan satu tujuan besar untuk membuktikan kemampuannya sendiri pada keluarga ibunya. Namun jalan menuju keberhasilan tidaklah mudah. Berawal dari satu kotak cinnamon rolls dan keisengan Reynaldo Pramana membuat Almira menambah satu ...
The Reason
9158      1681     3     
Romance
"Maafkan aku yang tak akan pernah bisa memaafkanmu. Tapi dia benar, yang lalu biarlah berlalu dan dirimu yang pernah hadir dalam hidupku akan menjadi kenangan.." Masa lalu yang bertalian dengan kehidupannya kini, membuat seorang Sean mengalami rasa takut yang ia anggap mustahil. Ketika ketakutannya hilang karena seorang gadis, masa lalu kembali menjerat. Membuatnya nyaris kehilan...
From Ace Heart Soul
542      318     4     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.