Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Rekal masih setia dengan senyum khasnya yang dapat memabukkan para wanita, kecuali Rara.

"Kenapa kalau gue lagi?" tanya Rekal sembari tersenyum.

"Bukannya ojol yang dateng? kok malah lo sih?!!"

"Ojolnya gue." Rekal lagi-lagi tersenyum.

Rara hanya menghela napasnya.

"Ihhh bidadari kok gitu? capek ya? Kok tadi malah buang napas kayak gitu?" tanya Rekal yang khawatir.

Rara memutar bola matanya malas.

"Iya! Gue capek sama lo!" ucap Rara sambil melototkan matanya di akhir kalimat.

"Kok capek? kan yang ngejar gue, bukan lo! Jangan capek ya bidadariku sayang.." ucapnya dengan penuh kelembutan.

"Lo tuh kenapa sih gombal mulu? Dasar buaya!"

"Gue gombal ke bidadari gue doang kok." Rekal tersenyum.

Rara mulai kesal dan sepertinya Ia ingin menjambak rambut laki-laki yang ada di depannya. "Ish.., Lo-

"Rara.." panggil Bundanya lembut.

Bundanya mendengar kegaduhan dari dalam rumah, oleh karena itu, Bundanya keluar untuk mengecek dan benar saja, Rekal dan Rara masih beradu mulut di depan rumahnya.

Rara dan Rekal menoleh.

"Kalian kok masih disini? Entar telat loh," ucap Bundanya.

"Ini bun, kayaknya Rara gak mau di anter sama Rekal, deh." Rekal mengadu seperti anak kecil.

Rara sudah menyumpah serapahi Rekal dalam hati. Dan Dia juga sudah melototkan Rekal agar diam.

"Tuh bun, dia melolot gitu. Kan serem." Adunya.

Bundanya menoleh ke arah Rara dan terkekeh. "Udah sana cepetan!"

"Kamu pergi dan pulangnya sama Rekal ya, Nak!" lanjut Bundanya kepada Rara.

Rara membolakan matanya.

"Hah? Gak mau bun.. Rara gak-

"Nurut sayang.." tegur Bundanya.

Rara pun mau tak mau harus nurut. "Iya deh.." ucap Rara lesuh.

Rekal tersenyum kemenangan. Lalu, Ia memberikan helmnya kepada Rara.

Rara pun mengambil helmnya dan memakainya. Dan mereka pun pergi dari sana.

~~~

Mereka sudah sampai di tempat tujuan. Sedari tadi saat di motor, mereka hanya terdiam.

Saat Rara dan Rekal memasuki sekolah, semua mata pun kini hanya tertuju pada mereka.

Saat sudah sampai parkiran, Rara mengembalikan helmnya.

"Kok lo gak lupa aja sih?" tanya Rekal.

Rara mengerutkan dahinya. "Maksudnya?"

"Biasanya cewek yang ada di film-film suka lupa kasih helm. Terus nanti cowoknya langsung minta helm nya ke ceweknya," ucap Rekal panjang lebar.

"Gue bukan cewe yang ada di film-film, jadi gak usah di bandingin!" kata Rara penuh penekanan.

Rara pun pergi meninggalkan Rekal yang masih setia di atas motir CBR nya.

Rekal hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Gila tuh cewek, makin klepek-klepek gue ama dia. Dimana-mana cowok yang sikapnya dingin, lah ini malah cewek," gumamnya.

"Langka tuh, cewek," lanjutnya.

Rekal masih terus menatap punggung Rara hingga menjauh.

~~~

Rara masih berjalan menyusuri lorong sekolahnya. Tiba-tiba ada yang merangkulnya dari belakang. Rara terkejut!!

"Hai, Ra!" sapa Jesica sambil merangkul Rara

Rara hanya menatap mereka datar. Mereka?. Ya, Jesica tidak sendiri melainkan bersama Derlina sahabatnya.

"Mau ngapain lagi?" tanya Rara yang sudsh jengah dengan mereka berdua.

"Kita mau temenan sama lo, Ra!" pinta Jesica dan Derlina

"Buat apa sih?"

"Ra! buka mata lo, Ra!! lo itu kenal sama kita!!" ucap Jesica berusaha untuk menyadarkan Rara

"Kenal apa sih? baru kenal kalian pas tahun kemaren," kata Rara sambil berjalan.

Jesica dan Derlina tak tinggal diam, Mereka mensejajari tubuhnya dengan Rara

"Gue Ica!! Lo ingat gak?" tanya Jesica.

"Dan Gue Ina! Lo masih inget??" tanya Derlina.

Seketika Rara menghentikan langkahnya.

"Ica? Ina?" tanyanya dalam hati.

Nama itu sepertinya tak asing di telinganya.

Rara membulatkan matanya. "Kalian??" tanya Rara yang berteriak.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ginger And Cinnamon
7721      1709     4     
Inspirational
Kisah Fiksi seorang wanita yang bernama Al-maratus sholihah. Menceritakan tentang kehidupan wanita yang kocak namun dibalik itu ia menyimpan kesedihan karena kisah keluarganya yang begitu berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya itu membuat semua harapannya tak sesuai kenyataan.
Monologue
632      431     1     
Romance
Anka dibuat kesal, hingga nyaris menyesal. Editor genre misteri-thriller dengan pengalaman lebih dari tiga tahun itu, tiba-tiba dipaksa menyunting genre yang paling ia hindari: romance remaja. Bukan hanya genre yang menjijikkan baginya, tapi juga kabar hilangnya editor sebelumnya. Tanpa alasan. Tanpa jejak. Lalu datanglah naskah dari genre menjijikkan itu, dengan nama penulis yang bahkan...
Cecilia
495      272     3     
Short Story
Di balik wajah kaku lelaki yang jarang tersenyum itu ada nama gadis cantik bersarang dalam hatinya. Judith tidak pernah menyukai gadis separah ini, Cecilia yang pertama. Sayangnya, Cecilia nampak terlalu sulit digapai. Suatu hari, Cecilia bak menghilang. Meninggalkan Judith dengan kegundahan dan kebingungannya. Judith tak tahu bahwa Cecilia ternyata punya seribu satu rahasia.
FORGIVE
2106      745     2     
Fantasy
Farrel hidup dalam kekecewaan pada dirinya. Ia telah kehilangan satu per satu orang yang berharga dalam hidupnya karena keegoisannya di masa lalu. Melalui sebuah harapan yang Farrel tuliskan, ia kembali menyusuri masa lalunya, lima tahun yang lalu, dan kisah pencarian jati diri seorang Farrel pun di mulai.
Jelek? Siapa takut!
3621      1532     0     
Fantasy
"Gue sumpahin lo jatuh cinta sama cewek jelek, buruk rupa, sekaligus bodoh!" Sok polos, tukang bully, dan naif. Kalau ditanya emang ada cewek kayak gitu? Jawabannya ada! Aine namanya. Di anugerahi wajah yang terpahat hampir sempurna membuat tingkat kepercayaan diri gadis itu melampaui batas kesombongannya. Walau dikenal jomblo abadi di dunia nyata, tapi diam-diam Aine mempunyai seorang pac...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
4810      1786     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Warna Untuk Pelangi
8528      1816     4     
Romance
Sebut saja Rain, cowok pecinta novel yang dinginnya beda dari yang lain. Ia merupakan penggemar berat Pelangi Putih, penulis best seller yang misterius. Kenyataan bahwa tidak seorang pun tahu identitas penulis tersebut, membuat Rain bahagia bukan main ketika ia bisa dekat dengan idolanya. Namun, semua ini bukan tentang cowok itu dan sang penulis, melainkan tentang Rain dan Revi. Revi tidak ...
Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
12162      2868     1     
Romance
Antara anugerah dan kutukan yang menyelimuti Renjana sejak ia memimpikan lelaki bangsawan dari zaman dahulu yang katanya merupakan sang bapa di lain masa. Ia takkan melupakan pengalaman dan pengetahuan yang didapatnya dari Wilwatikta sebagai rakyat biasa yang menyandang nama panggilan Viva. Tak lupa pula ia akan indahnya asmara di Tanah Blambangan sebelum mendapat perihnya jatuh cinta pada seseor...
MALAM DALAM PELUKAN
642      462     3     
Humor
Apakah warna cinta, merah seperti kilauannya ataukah gelap seperti kehilangannya ?
Loker Cantik
549      415     0     
Short Story
Ungkapkan segera isi hatimu, jangan membuat seseorang yang dianggap spesial dihantui dengan rasa penasaran