Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Rara  masih berusaha untuk sabar kepada Rekal.

"Lo tau gak sih? Gue paling males sama orang yang kalau diomongin itu keras kepala," jelas Rara.

"Ihh maca, cih?" tanya Rekal dengan nada yang di gemes-gemesin.

Itu malah membuat Rara ilfil kepadanya.

"LEPAS!" perintah Rara dengan tegas.

Rekal menggeleng tidak mau.

Rara pun sudah lelah dan masa bodo sama Rekal yang membantunya.

Dan mereka sampai di tukang tambal ban. Rekal kembali ke motornya. Awalnya Rara pikir, si Rekal itu mau langsung pulang.

Ternyata eh ternyata...

Dia malah ikut nunggu di tukang tambal ban.

"Lo ngapain disini?" tanya Rara heran.

"Nunggu seseorang."

"Siapa?"

"Bidadari berwujud manusia," jelas Rekal sambil tersenyum.

Rekal pikir, kalau Rara akan terpesona dengan senyumannya. Ternyata tidak, Rara sama sekali tidak terpesona dan malah menyebutnya 'ngaco'.

"Gue gk ngaco ya!" ucap Rekal tidak terima.

"Terus apa yang lo bilang tadi? Bidadari berwujud manusia? Mana ada!" ucap Rara

Rekal terkekeh pelan.

"Ada kok."

"Ih ngaco nih orang. Mana coba bidadari berwujud manusia?" tanya Rara.

"Ini, di depan gue," tunjuk Rekal kepada Rara yang ada di depannya.

Rara malas memandang Rekal datar.

Akhirnya selesai sudah si tukang tambal ban.

"Udah neng!" ucap Si tukang tambal ban.

"Berapa bang?" tanya Rara.

"15 ribu neng," ucap si tukang tambal bannya tersebut.

Rara pun langsung mengeluarkan duitnya.

"Ini bang!"

Bukan, bukan Rara yang memberi uangnya, melainkan Rekal yang ada di sana yang membayarnya.

Rara terkejut dan meyuruh abangnya agar tidak mengambil duit tersebut.

"Ambil aja kembaliannya bang!" ucap Rekal

Tukang tambal ban itu langsung melihat duitnya dan ternyata pas.

"Ini pas, gak ada kembalian," ucap si tukang tambal ban itu dengan malas.

Rara sebenarnya agak kesal.

"Lo ngapain bayarin tambal ban gue?" tanya Rara yang sedikit meninggikan suaranya.

"Balas budi," ucap Rekal sembari tersenyum.

Rara lagi- lagi menghela napasnya.

"Gue bantuin lo itu ikhlas. Gak usah ada kata 'balas budi' segala," ucap Rara tegas.

"Tapi kalau di kamus gue ada kata 'balas budi'."

"Terserah."

Rara menaiki motornya, tapi lagi-lagi Rekal masih mengikutinya.

"Lo mau ngapain, sih?" tanya Rara yang sudah kepalang kesal.

"Gue mau menjaga bidadari selamat sampai tujuan," ucap Rekal sambil tersenyum.

"G.A.K. P.E.R.L.U," ucap Rara dengan penuh penekanan.

Rekal masih terus mengikuti Rara, padahal Rara sudah ngebut.

Karena kesal diikuti terus, Rara pun berhenti. Dan diikuti Rekal

Rara turun dari motornya dan berjalan ke arah Rekal.

"Lo jangan ikutin gue!" ucap Rara yang masih berusaha sabar.

"Tapi, gue mau ngikutin lo sampe rumah biar lo selamat sampai tujuan."

Rara membuang muka ke arah lain sambil menghela napasnya.

"Lo kenapa ngedeketin gue mulu dari tadi, sih?" tanya Rara yang kekesalannya sudah level maximal.

"Karena gue suka sama lo!" ucap Rekal to the point

Deg

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Secret Love
348      234     3     
Romance
Cerita ini bukan sekedar, cerita sepasang remaja yang menjalin kasih dan berujung bahagia. Cerita ini menceritakan tentang orang tua, kekasih, sahabat, rahasia dan air mata. Pertemuan Leea dengan Feree, membuat Leea melupakan masalah dalam hidupnya. Feree, lelaki itu mampu mengembalikan senyum Leea yang hilang. Leea senang, hidup nya tak lagi sendiri, ada Feree yang mengisi hari-harinya. Sa...
Shine a Light
807      525     1     
Short Story
Disinilah aku, ikut tertawa saat dia tertawa, sekalipun tak ada yang perlu ditertawakan. Ikut tersenyum saat dia tersenyum, sekalipun tak ada yang lucu. Disinilah aku mencoba untuk berharap diantara keremangan
Bulan dan Bintang
5994      1597     1     
Romance
Orang bilang, setiap usaha yang sudah kita lakukan itu tidak akan pernah mengecewakan hasil. Orang bilang, menaklukan laki-laki bersikap dingin itu sangat sulit. Dan, orang bilang lagi, berpura-pura bahagia itu lebih baik. Jadi... apa yang dibilang kebanyakan orang itu sudah pasti benar? Kali ini Bulan harus menolaknya. Karena belum tentu semua yang orang bilang itu benar, dan Bulan akan m...
My Halloween Girl
1052      574     4     
Short Story
Tubuh Kevan bergetar hebat. Ia frustasi dan menangis sejadi-jadinya. Ia ingat akan semalam. Mimpi gila itu membuatnya menggila. Mimpi itu yang mengantarkan Kevan pada penyesalan. Ia bertemu dengan Keisya dimimpi itu. “Kev, kau tahu? Cintaku sama besarnya denganmu. Dan aku tak akan membencimu,”. Itu adalah kata-kata terakhir Keisya dimimpinya. Keisya tak marah dengannya. Tak membencinya. Da...
Creepy Rainy
443      297     1     
Short Story
Ada yang ganjil ketika Arry mengenal Raina di kampus. Fobia hujan dan bayangan berambut panjang. Sosok berwajah seperti Raina selalu menghantui Arry. Apakah lelaki itu jatuh cinta atau arwah mengikutinya?
Love Rain
20531      2764     4     
Romance
Selama menjadi karyawati di toko CD sekitar Myeong-dong, hanya ada satu hal yang tak Han Yuna suka: bila sedang hujan. Berkat hujan, pekerjaannya yang bisa dilakukan hanya sekejap saja, dapat menjadi berkali-kali lipat. Seperti menyusun kembali CD yang telah diletak ke sembarang tempat oleh para pengunjung dadakan, atau mengepel lantai setiap kali jejak basah itu muncul dalam waktu berdekatan. ...
Ada Apa Esok Hari
201      155     0     
Romance
Tarissa tak pernah benar-benar tahu ke mana hidup akan membawanya. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang sering kali tak ramah, ia hanya punya satu pegangan: harapan yang tak pernah ia lepaskan, meski pelan-pelan mulai retak. Di balik wajah yang tampak kuat, bersembunyi luka yang belum sembuh, rindu yang tak sempat disampaikan, dan cinta yang tumbuh diam-diamtenang, tapi menggema dalam diam. Ada Apa E...
Magelang, Je t`aime!
667      501     0     
Short Story
Magelang kota yang jauh itu adalah kota tua yang dingin dan tinggal orang-orang lebut. Kecuali orang-orang yang datang untuk jadi tentara. Jika kalian keluar rumah pada sore hari dan naik bus kota untuk berkeliling melihat senja dan siluet. Kalian akan sepakat denganku. bahwa Magelang adalah atlantis yang hilang. Ngomong-ngomong itu bukanlah omong kosong. Pernyatanku tadi dibuktikan dengan data-d...
Dia & Cokelat
581      411     3     
Short Story
Masa-masa masuk kuliah akan menjadi hal yang menyenangkan bagi gue. Gue akan terbebas dari segala peraturan semasa SMA dulu dan cerita gue dimulai dengan masa-masa awal gue di MOS, lalu berbagai pertemuan aneh gue dengan seorang pria berkulit cokelat itu sampai insiden jari kelingking gue yang selalu membutuhkan cokelat. Memang aneh!
Surat Terakhir untuk Kapten
610      440     2     
Short Story
Kapten...sebelum tanganku berhenti menulis, sebelum mataku berhenti membayangkan ekspresi wajahmu yang datar dan sebelum napasku berhenti, ada hal yang ingin kusampaikan padamu. Kuharap semua pesanku bisa tersampaikan padamu.