Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just For You
MENU
About Us  

“Gimana keadaan Valdo tante?”

Tanya Hitto saat tiba di rumah Valdo.

“Valdo masih belum sadar nak, tadi dokter baru saja pergi kata dokter kalau memang sampai besok pagi kondisinya masih belum ada perubahan, Valdo harus dibawa ke rumah sakit. Tapi kamu tahu sendiri kan Valdo seperti apa, tante nggak tega melihat keadaan Valdo yang semakin memburuk Hitto”

Ujar tante Sita pada Hitto yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri, papanya Valdo sedang ada urusan diluar kota makanya tadi tante Sita memintanya untuk segera datang.

“Memangnya Valdo kenapa bisa sampai ngedrop seperti itu tante?”

“Tante juga nggak tahu, tadi waktu tante ke kamarnya, dia sedang kesakitan sambil terus meminta maaf nggak jelas sampai akhirya dia pingsan”

“Pasti ini ada kaitannya dengan Vero”  kata Hitto dalam hati.

“Gimana kalau kita bawa Valdo ke rumah sakit aja sekarang tante sebelum Valdo bangun, biar Hitto manggil ambulans”

“Ya sudah kalau gitu biar tante siap-siap sekalian ngabarin om dulu ya  nak”

Setelah itu Hitto pun segera menelefon ambulans untuk membawa Valdo ke rumah sakit.

Setelah sekitar satu jam di rumah sakit Hitto meminta tante Sita untuk istirahat di rumah dan setelah beberapa saat di bujuk akhirnya tante Sita mau juga.

Saat Hitto sedang tiduran di sofa samping ranjang, Valdo tiba-tiba siuman.

“Hitto Lo ngapain disini? Gimana keadaannya Vero dia baik-baik aja kan?”

Tanya Valdo yang melihat Hitto sedang berada di sofa sambil memainkan hpnya.

“Dia udah nggak papa kok, harusnya tuh gue yang nanya sama Lo, Lo kenapa bisa sampai ngedrop lagi kaya  gini sih?”

Hitto yang tadinya duduk di sofa pun mendekati Valdo dan duduk di samping ranjangnya.

“Syukur deh kalau gitu, gue bisa tenang”

“Do, mau sampai kapan sih Lo nyembunyiin ini semua dari Vero, dia itu masih sayang sama Lo, tadi waktu di rumah sakit dia sempet ngomong kalau dia kecewa sama lo emang Lo ngomong apa aja sih sama sesil?”

Hitto terpaksa ngomong seperti itu biar Valdo sadar, kalau selama ini dia itu salah udah membohongi Vero dan juga membohongi perasaannya sendiri.

Sebentar lagi To, sebentar lagi Vero bakal datengin gue, gue yakin banget, walaupun saat itu gue udah nggak bisa liat dia, tapi gue bakal seneng”

Kata-kata Valdo sungguh membuat Hitto tidak tega melihat sahabatnya yang sedang terkapar sendiri.

“Lo nggak boleh ngomong gitu Val, ingat Lo masih punya orang tua Lo yang mengharapkan kesembuhan Lo, apa Lo mau bikin mereka sedih?”

“Kan masih ada Lo To, Lo yang bakalan gantiin gue buat jagain mereka, Lo sendiri kan pernah bilang kalau mereka juga orang tua Lo kan?”

“Arrrggg, kepala gue sakit banget”

Hitto pun langsung memanggil dokter saat Valdo tiba-tiba mengeluh kesakitan.

Di luar kamar dia begitu bingung dan khawatir tenteng kondisi dari Valdo, sekarang masih jam 02.00 dini hari dan nggak mungkin kalau dia datang ke rumah Vero jam segini, apalagi melihat kondisinya yang masih belum pulih.

Hitto pun hanya bisa mondar mandir dengan perasaan gelisah. Beberapa saat setelah itu mamanya Valdo  datang setelah tadi sempat Hitto telfon.

“Gimana keadaan Valdo nak?”

Tante Sita bertanya dengan suara parau.

“Masih di tangani dokter tante, tante tenang ya”

Hitto menyuruh tante Sita untuk duduk di kursi yang ada di depan kamar Valdo.

Saat tante Sita selesai menelefon suaminya yang berada di luar kota dokter yang merawat Valdo pun keluar, dengan spontan Hitto dan tante Sita pun langsung berdiri menghampiri sang dokter.

“Dok, gimana keadaan anak saya dok?” tanya tante Sita.

“Saat ini keadaan anak ibu masih kritis bu, kita hanya bisa berdoa supaya anak ibu bisa segera sadar”

“Kira-kira kapan dia bisa sadar dok?”

Tanya Hitto yang berada di samping tante Sita, beliau sudah tidak kuat lagi menahan air matanya yang sedari tadi berusaha ia tahan.

“Kami tidak bisa memastikannya mas,  semua ini tergantung kemauan sang pasien untuk tetap bertahan atau mengalah dengan penyakitnya, yang sekarang dia butuhkan adalah support dari orang-orang terdekatnya dan juga doa, kami permisi  dulu”

Kata dokter yang merawat Valdo sebelum pergi meninggalkan ruangan  Valdo.

Hitto dan tante Sita pun langsung menghampiri Valdo yang terkulai lemas di atas ranjang dengan wajah pucatnya, tante Sita terus saja menangis sambil menggenggam tangan anaknya.

“Valdo bangun sayang mama nggak mau kehilangan kamu, kamu harus kuat sayang demi mama demi papa”  kata-kata tante Sita sungguh membuat Hitto tak kuasa menahan haru, Ia pun ikut menangis melihat keadaan sahabatnya itu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Sunset is Beautiful Isn't It?
2289      708     11     
Romance
Anindya: Jangan menyukai bunga yang sudah layu. Dia tidak akan tumbuh saat kamu rawat dan bawa pulang. Angkasa: Sayangnya saya suka bunga layu, meski bunga itu kering saya akan menjaganya. —//— Tau google maps? Dia menunjukkan banyak jalan alternatif untuk sampai ke tujuan. Kadang kita diarahkan pada jalan kecil tak ramai penduduk karena itu lebih cepat...
When You Reach Me
7684      2012     3     
Romance
"is it possible to be in love with someone you've never met?" alternatively; in which a boy and a girl connect through a series of letters. [] Dengan sifatnya yang kelewat pemarah dan emosional, Giana tidak pernah memiliki banyak teman seumur hidupnya--dengan segelintir anak laki-laki di sekolahnya sebagai pengecualian, Giana selalu dikucilkan dan ditakuti oleh teman-teman seba...
LAST MEMORIES FOR YOU ARAY
586      430     5     
Short Story
Seorang cewe yang mencintai seorang cowo modus,php, dan banyak gebetannya. Sejak 2 tahun Dita menyukai Aray, tapi Aray hanya menganggapnya teman. Hingga suatu hari di hari ulang tahun Aray ia mengungkapkan perasaan yang selama ini bernama cinta, yang tak pernah ia sadari. Tapi semua sudah terlambat dihari ulang tahunnya juga hari dimana kepergian Dita untuk selama-lamanya.
Caraphernelia
1035      543     0     
Romance
Ada banyak hal yang dirasakan ketika menjadi mahasiswa populer di kampus, salah satunya memiliki relasi yang banyak. Namun, dibalik semua benefit tersebut ada juga efek negatif yaitu seluruh pandangan mahasiswa terfokus kepadanya. Barra, mahasiswa sastra Indonesia yang berhasil menyematkan gelar tersebut di kehidupan kampusnya. Sebenarnya, ada rasa menyesal di hidupnya k...
Once Upon A Time
393      263     4     
Short Story
Jessa menemukan benda cantik sore itu, tetapi ia tak pernah berpikir panjang tentang apa yang dipungutnya.
Furimukeba: Saat Kulihat Kembali
493      342     2     
Short Story
Ketika kenangan pahit membelenggu jiwa dan kebahagianmu. Apa yang akan kamu lakukan? Pergi jauh dan lupakan atau hadapi dan sembuhkan? Lalu, apakah kisah itu akan berakhir dengan cara yang berbeda jika kita mengulangnya?
Di Semesta yang Lain, Aku mencintaimu
563      351     8     
Romance
Gaby Dunn menulis tulisan yang sangat indah, dia bilang: You just found me in the wrong universe, that’s all, this is, as they say, the darkest timeline. Dan itu yang kurasakan, kita hanya bertemu di semesta yang salah dari jutaan semesta yang ada.
Secret Elegi
4378      1287     1     
Fan Fiction
Mereka tidak pernah menginginkan ikatan itu, namun kesepakatan diantar dua keluarga membuat keduanya mau tidak mau harus menjalaninya. Aiden berpikir mungkin perjodohan ini merupakan kesempatan kedua baginya untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Menggunakan identitasnya sebagai tunangan untuk memperbaiki kembali hubungan mereka yang sempat hancur. Tapi Eun Ji bukanlah gadis 5 tahun yang l...
TRIANGLE
342      225     1     
Romance
Semua berawal dari rasa dendam yang menyebabkan cella ingin menjadi pacarnya. Rasa muak dengan semua kata-katanya. Rasa penasaran dengan seseorang yang bernama Jordan Alexandria. "Apakah sesuatu yang berawal karena paksaan akan berakhir dengan sebuah kekecewaan? Bisakah sella membuatnya menjadi sebuah kebahagiaan?" - Marcella Lintang Aureliantika T R I A N G L E a s t o r ...
Tentang Hati Yang Mengerti Arti Kembali
859      536     5     
Romance
Seperti kebanyakan orang Tesalonika Dahayu Ivory yakin bahwa cinta pertama tidak akan berhasil Apalagi jika cinta pertamanya adalah kakak dari sahabatnya sendiri Timotius Ravendra Dewandaru adalah cinta pertama sekaligus pematah hatinya Ndaru adalah alasan bagi Ayu untuk pergi sejauh mungkin dan mengubah arah langkahnya Namun seolah takdir sedang bermain padanya setelah sepuluh tahun berlalu A...