Read More >>"> Just For You (Something Wrong) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just For You
MENU
About Us  

Akhirnya satu minggu berlalu juga. Hari ini adalah hari pertama Vero masuk sekolah setelah kemarin libur karena kelas 12 melaksanakan try out.

Vero sudah sangat rindu pada sekolahnya. Dia sangat bosan dirumah terus, sampai-sampai pagi ini dia berangkat lebih awal dari biasanya.

Dia sudah sampai disekolah dari jam 6 pagi tadi, dan sudah hampir setengah jam dia duduk ditaman sekolah sambil memandangi bunga-bunga yang baru mekar sedang di hinggapi beberapa lebah dan kupu-kupu.

Tanpa Vero sadari kalau sedari tadi ada yang sedang mengamatinya dari kejauhan.

Getar hp di sakunya menyadarkan Vero dari lamunannya. Tanpa melihat pengirimnya Vero langsung membuka pesan yang ternyata dari Sandra.

Lo dimana?

Sandra

Di taman San. Knp emang?

Vero

Ada yang mau gue omongin sama lo. Bentar lo tunggu gue disitu okey

Sandra

“Ada apaan sih serius amat nih anak” ujar Vero saat membaca balasan dari Sandra.

Sandra datang ke taman sambil berlari. Membuat Vero yang melihatnya pun terheran-heran.

“Ada apa sih San, sampai lari-lari gitu?”  tanya Vero saat Sandra sudah berada di hadapannya.

“Bentar dulu Ver, biar gue nafas dulu”  ujar Sandra masih terengah-engah.

“Nih minum dulu”  ujar Vero memberikan botol minumannya yang masih penuh pada Sandra yang langsung diterima Sandra dan di minumnya sampai tinggal setengahnya.

“Pelan-pelan San, nggak ada yang bakalan minta”

“Gawat Ver, tadi si Sesil nyariin lo ke kelas sambil marah-marah. Emang ada apaan lagi sih lo sama dia?”  tanya Sandra setelah bisa mengendalikan nafasnya.

“Kak Sesil? Ada apa lagi dia nyariin aku?”  tanya Vero balik.

“Kok lo malah nanya balik sama gue sih, mana gue tau”  jawab Sandra gereget sendiri pada Vero.

“Dia bilang apa aja tadi?”

“Tadi dia cuman bilang kalau lo di suruh nemuin dia di tempat parkir nanti pulang sekolah”

Vero yang tidak sabar langsung menemui Sesil di kelasnya, dia tahu kalau Sesil satu kelas dengan Valdo, tapi dia lebih tidak sabar untuk menunggu sampai pulang sekolah.

Sandra terus saja berusaha untuk mencegahnya, tapi Vero tetap saja menemui Sesil.

Dia tahu pasti ada sesuatu yang serius sampai Sesil mau menemuinya ke kelas.

“Lo serius Ver, gue takut kalau lo bakal kenapa-napa Ver, lo kan tau sendiri Sesil orangnya gimana, mendingan jangan sekarang deh Ver, kita kekelas aja ya udah hampir bel juga”  pinta Sandra kepada Vero.

“Kalau kamu mau ke kelas, ke kelas aja duluan San, aku juga berani sendiri kok”  ujar Vero pada Sandra.

Sebenarnya Vero tahu kalau Sandra khawatir, tetapi dia lebih penasaran dengan Sesil.

“Bukan gitu maksud gue Ver, gue cuman khawatir aja sama lo, lo kan tahu sendiri kalau Sesil satu kelas sama Kak Valdo”  ujar Sandra hati-hati.

“Aku nggak papa kok, kamu tenang aja, aku cuman mau tau aja kenapa dia nyariin aku”

Akhirnya mereka sampai juga di depan kelas XII IPA 2, saat Vero hendak masuk ke dalam kelas, tiba-tiba Hitto keluar dan dia sangat terkejut saat melihat Vero di  depan  kelasnya.

“Vero, lo ngapain disini?”  ujar Hitto tidak bisa menahan rasa penasarannya.

“Untung kamu keluar”  ujar Sandra melihat pacarnya yang juga sekelas dengan Valdo dan juga Sesil.

“Aku mau ketemu sama Sesil, Kakak bisa tolong panggilin dia nggak?”  ujar Vero pada Hitto yang masih bingung.

“Ya udah lo tunggu sebentar, gue panggil dulu” ujar Hitto sambil masuk ke dalam kelasnya.

*****

“Sil, lo ada urusan apa sama Vero?”  tanya Hitto didepan meja Sesil yang sedang ngobrol dengan gengnya.

“Lo kenapa sih To, dateng-dateng nanyain cewek nggak jelas itu”  ujar Sesil yang kaget tiba-tiba Hitto menanyakan tantang Vero.

“Lo ada masalah apa sampai Vero dateng kesini? Awas aja kalau sampai lo berani macem-macem sama dia”  ancam Hitto.

“Oh, jadi tuh anak nggak sabar buat nunggu sampai jam pulang sekolah, dimana dia sekarang?” tanya Sesil sambil berdiri hendak keluar.

“Di luar kelas, inget Sil kalau lo sampai bikin Vero kenapa-napa, gue nggak bakal tinggal diam”  ujar Hitto yang melihat Sesil berjalan keluar kelas.

Lo ada hubungan apa sama cewek nggak jelas itu, bukannya cewek lo itu temennya ya bukan dia, kok lo perhatian banget sih To?”  tanya Sesil sinis.

“Bukan urusan lo” 

Jawab Hitto sambil berlalu meninggalkan Sesil. Sesil dan gengnya pun langsung menemui Vero yang berada didepan kelas. Sementara Hitto hanya bisa memperhatikan mereka dari tempat duduknya, dia khawatir kalau dia ikut keluar Sesil justru akan lebih berani pada Vero, dia tahu Sesil seperti apa.

“Ada apa lagi sampai kamu nyariin aku di kelas tadi?”

Tanya Vero saat melihat Sesil keluar dari kelasnya.

“Heh biasa aja dong lo nggak usah nyolot, yang seharusnya marah itu gue bukan lo, nggak usah sok jagoan deh lo”  ujar Sesil sinis.

“Maksud kamu apaan sih, aku nggak ngerti”  ujar Vero yang mulai emosi melihat kelakuan Sesil.

“Lo nggak usah pura-pura deh. Gue udah tau lo itu masih cinta kan sama Valdo, sekarang lo bilang sama gue ada dimana Valdo?”  seru Sesil yang sudah emosi.

“Apa maksud kamu ngomong gitu? Bukannya kamu pacarnya, kenapa malah nanya sama aku? Sorry ya kalau kamu nyari aku cuman gara-gara itu, percuma aku jauh-jauh kesini, nggak penting !”  ujar Vero sambil berjalan meninggalkan Sesil.

“Mau kemana lo, urusan kita belum kelar enak aja lo main pergi gitu aja” ujar Sesil sambil menarik tangan Vero yang hendak pergi.

“Aduh nggak usah narik narik bisa nggak”  ujar Vero sambil menarik tangannya.

Sandra yang melihat suasana sudah mulai panas pun semakin khawatir.

“Aduh Hitto kenapa sih kok nggak keluar-keluar. Nggak tau apa kalau ada nenek lampir lagi ngamuk”  ujar Sandra dalam hati merutuki pacarnya yang tidak keluar-keluar juga dari dalam kelasnya.

“Gue nggak bakal pakai kekerasan kalau lo nggak berusaha kabur, mendingan lo jujur aja sama gue sekarang Valdo ada dimana, Lo sembunyiin dia dimana? atau lo bakal nyesel”  ujar Sesil mengancam Vero.

“Enggak perlu pakai ngancem-ngancem segala, temen gue kan udah bilang kalau dia itu nggak tau apa-apa, lagian ngapain juga Vero ngumpetin Kak Valdo, nggak ada untungnya kali”  ujar Sandra yang sudah tidak sabar melihat Sesil pakai ngancem-ngancem Vero segala.

“Nggak usah ikut campur deh lo”  ujar Sesil sambil mendorong Sandra.

“Nggak bisa ya, kalau nggak pakai kekerasan. Kalua kamu nggak percaya sama aku ya udah terserah, aku nggak peduli. Ayo San kita pergi, nggak ada untungnya kita disini buang-buang waktu aja”  ujar Vero meninggalkan Sesil.

Saat Sesil hendak mencegah Vero, bel masuk sekolah langsung berbunyi, membuat Sesil semakin geram melihat Vero yang mengabaikannya.

“Awas aja lo Ver, berani-beraninya dia sama gue, kita lihat aja nanti”  ujar Sesil seraya masuk kedalam kelasnya dengan geram.
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Into The Sky
366      232     0     
Romance
Thalia Adiswara Soeharisman (Thalia) tidak mempercayai cinta. Namun, demi mempertahankan rumah di Pantai Indah, Thalia harus menerima syarat menikahi Cakrawala Langit Candra (Langit). Meski selamanya dia tidak akan pernah siap mengulang luka yang sama. Langit, yang merasa hidup sebatang kara di dunia. Bertemu Thalia, membawanya pada harapan baru. Langit menginginkan keluarga yang sesungguhnya....
Forbidden Love
8818      1857     3     
Romance
Ezra yang sudah menikah dengan Anita bertemu lagi dengan Okta, temannya semasa kuliah. Keadaan Okta saat mereka kembali bertemu membuat Ezra harus membawa Okta kerumahnya dan menyusun siasat agar Okta tinggal dirumahnya. Anita menerima Okta dengan senang hati, tak ada prangsaka buruk. Tapi Anita bisa apa? Cinta bukanlah hal yang bisa diprediksi atau dihalangi. Senyuman Okta yang lugu mampu men...
AUNTUMN GARDENIA
113      97     1     
Romance
Tahun ini, dia tidak datang lagi. Apa yang sedang dia lakukan? Apa yang sedang dia pikirkan? Apakah dia sedang kesulitan? Sweater hangat berwarna coklat muda bermotif rusa putih yang Eliza Vjeshte kenakan tidak mampu menahan dinginnya sore hari ini. Dengan tampang putus asa ia mengeluarkan kamera polaroid yang ada di dalam tasnya, kemudian menaiki jembatan Triste di atas kolam ikan berukura...
KASTARA
322      273     0     
Fantasy
Dunia ini tidak hanya diisi oleh makhluk hidup normal seperti yang kita ketahui pada umumnya Ada banyak kehidupan lain yang di luar logika manusia Salah satunya adalah para Orbs, sebutan bagi mereka yang memiliki energi lebih dan luar biasa Tara hanya ingin bisa hidup bebas menggunkan Elemental Energy yang dia miliki dan mengasahnya menjadi lebih kuat dengan masuk ke dunia Neverbefore dan...
Gloria
3048      873     3     
Romance
GLORIA, berasal dari bahasa latin, berarti ambisi: keinginan, hasrat. Bagimu, aku adalah setitik noda dalam ingatan. Namun bagiku, kamu adalah segumpal kenangan pembuat tawaku.
Hatimu jinak-jinak merpati
533      351     0     
Short Story
Cerita ini mengisahkan tentang catatan seorang gadis yang terlalu berharap pada seorang pemuda yang selalu memberi kejutan padanya. Saat si gadis berharap lebih ternyata ...
After Feeling
4241      1530     1     
Romance
Kanaya stres berat. Kehidupannya kacau gara-gara utang mantan ayah tirinya dan pinjaman online. Suatu malam, dia memutuskan untuk bunuh diri. Uang yang baru saja ia pinjam malah lenyap karena sebuah aplikasi penipuan. Saat dia sibuk berkutat dengan pikirannya, seorang pemuda misterius, Vincent Agnito tiba-tiba muncul, terlebih dia menggenggam sebilah pisau di tangannya lalu berkata ingin membunuh...
KESEMPATAN PERTAMA
479      333     4     
Short Story
Dan, hari ini berakhir dengan air mata. Namun, semua belum terlambat. Masih ada hari esok...
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
516      282     4     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...
Gino The Magic Box
2985      982     1     
Fantasy
Ayu Extreme, seorang mahasiswi tingkat akhir di Kampus Extreme, yang mendapat predikat sebagai penyihir terendah. Karena setiap kali menggunakan sihir ia tidak bisa mengontrolnya. Hingga ia hampir lulus, ia juga tidak bisa menggunakan senjata sihir. Suatu ketika, pulang dari kampus, ia bertemu sosok pemuda tampan misterius yang memberikan sesuatu padanya berupa kotak kusam. Tidak disangka, bahwa ...