Loading...
Logo TinLit
Read Story - Archery Lovers
MENU
About Us  

Aurapalingimut

Jasmine, ini kita jadi bahasnya?

Akuputrijasmine

Jadi…jadi! Tapi sebenarnya tadi aku sudah jalanin saat kamu tanya ke Nisa. Kamu menyadarinyakan?

Aurapalingimut

Iya, aku menyadarinya. Nggak nyangka ya Si Nisa itu percaya begitu saja dengar cerita darimu. Kita pasti akan tahu Si gadis bodoh itu masuk ekstra apa,Ugh…aku merasa cepat bosan dan ingin melampiaskan sesuatu kalau tidak ada gadis itu.

Akuputrijasmine

Sabar…sabar! Kita akan mendapatkan kembali dan bermain seperti dulu.

Akupalingimut

Tapi selain itu ada sedikit yang aku khawatirkan. Di masa SMA ini pasti ada yang suka dengan Zahra. Menurutmu bagaimana? Apa perlu kita hasut juga?

Akuputrijasmine

Tidak perlu? Jika itu terjadi kita carikan pacar dari sekolah lain dan kita hasut agar mengajak Zahra tidur bersama.

Akupalingimut

Kalau begitu kenapa nggak sekaian tidur sama Om-Om? Biar menarik.

Akuputrijasmine

Itu ide yang bagus, ayo kita lakukan besok! pasti sangat menyenangkan melihat Zahra menyesal telah lahir di dunia ini

 

Usai mengakhiri percakapan dalam chat dan berbeda tempat mereka berdua sama-sama tersenyum senang membayangkan Zahra yang depresi sembari bersujud kepada mereka, lantas mereka memutuskan untuk tidur sebelum malam semakin larut.

****

Jam istirahat pertama tiba, Zahra kembali mengeluarkan bekal dan botol dari dalam tas sementara Rayla sudah pergi ke kantin bersama yang lain, melihat Zahra sedang sendirian di kursiny Nisa yang kebetulan hendak pergi ke kantin langsung menghampiri meja Zahra.

“Zahra!” Panggil Nisa.

Zahra mendongak menatap wajah Nisa sambil mengunyah makanan di mulutnya kemudian menelannya,”Ada apa, Nisa?” Tanyanya.

“Bisa bicara sebentar, boleh!”

Merasa heran namun gadis itu memilih untuk mempersilakan Nisa untuk duduk, akan tetapi Nisa justru enggan duduk kemudian dia bertanya,”Zahra, kalauboleh tahu kamu ikut ekstrakulikuler apa?” Tanyanya penuh selidik.

“Oh itu, aku ikut ekstra panahan?” Jawab Zahra tanpa pikir panjang.

Kali ini Nisa yang beroh pendek setelah itu kembali bertanya,”Kamu kenal dengan Aura dan Jasmine nggak? Kudengar kau nggak mau berteman dengan mereka lagi, mereka sangat baik loh?”.

Mata Zahra setika membulat dan mulai menyadari sementara pikirannya sudah langsung berspekurasi jika Aura dan Jasmine telah memutarbalik fakta dan menganggap bahwa ia-lah yang bersikap jahat dengan mereka. Berusaha untuk sabar dan tenang gadis itu meraih botol air miliknya kemudian meneguknya sebentar dan setelah itu Zahra balik bertanya.

“Memang mereka cerita apa saja kepadamu?” Tanya introgasi.

“Jawab dulu pertanyaanku!” Serang Nisa. Mendengar kalimat itu dari Nisa Zahra menghela napas kemudian mengangguk setelah itu balik bertanya,”Sekarang giliranku. Mereka cerita apa saja kepadamu?”

“Kata mereka kamu suka merebut pacar mereka terus sering malak mereka buat beli baju mahal sama skincare bermerek! Selain itu kamu sering ajak mereka main sama Om-Om ke diskotik sambil minum-minum, tapi sayangnya mereka masih peduli dan mau berteman denganmu karena kamu anak broken home?” Jawab Nisa panjang lebar.

Seketika itu juga hati Zahra terasa panas usai mendengar cerita bohong dari Aura dan Jasmine lewat Nisa, merasa tidak terima di tuduh yang tidak-tidak Zahra berniat membela diri namun Nisa sudah keburu menyela dan berkata,”Tapi kelihatannya kamu nggak mau mengakuinya deh kalau ternyata kamu tidak lebih seorang cewek murahan! Sebaiknya kamu temui mereka dan minta maaf juga tidak memelihara sifat jelekmu di sekolah ini!” Sindir Nisa sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan Zahra menuju pintu kelas, secara bersamaan Rayla muncul dari pintu kelas dan tidak sengaja berpapasan dengan Nisa kemudian menghampiri kursinya di sebelah Zahra. Menahan marah karena sakit hati Zahra memutuskan untuk menghabiskan bekanya dan di susul meneguk setengah air dari dalam botol tersebut, sementara itu di kantin Aura dan Jasmine yang tengah duduk di salah satu meja sambil menikmati semangkuk bakso juga segelas es teh manis selain itu mereka tampak menikmati obrolan sampai sudut mata Aura tidak sengaja melihat kehadiran Nisa di kantin. Tanpa pikir panjang Aura melambaikan tangannya ke arah Nisa seraya memanggilnya, ketika Nisa menghampiri dan berdiri di samping meja mereka barulah Aura bertanya.

“Bagaimana?” Tanyanya.

“Eh jangan gitu Aura, duduk dulu, Nis!” Ajak Jasmine ramah seraya menggeser tempat duduknya agar Nisa bisa duduk bersama mereka. Merasa tidak enak Nisa perlahan duduk di samping Jasmine.

“Jadi, bagaimana tadi? Kamu sudah tanya ke Zahra nggak?” Kali ini Jasmine yang bertanya.

“Sudah? katanya dia masuk ekstra panahan, ucapan kalian benar. Zarha tadi sempat mau membela diri setelah aku menceritakan semuanya?” Jawab Nisa. Aura dan Jasmine saling pandang kemudian tersenyum lembut ke arah Nisa,”Terima kasih, Nisa! Kamu memang sangat baik, mau aku traktir!” Tawar Aura riang. Kaget, Nisa cepat-cepat menggeleng kepala sembari tersenyum kikuk,”Ti—tidak usah, terima kasih! Aku justru senang bisa membantu menyatukan hubungan kalian bertiga agar bisa bersama lagi, dan mungkin Zahra bisa minta maaf pada kalian cepat atau lambat. Kalau begitu aku pergi dulu!” Pamitnya kepada mereka berdua dan setelah itu pergi. Sepeninggal Nisa mereka berdua diam-diam menyeringai senang telah mendapat informasi.

“Ekstra panahan ya!” Gumam Jasmine.

“Pfft…dia milih ekstra yang membosankan ya, tapi pertanyaannya siapa saja selain Zahra yang ikut ekstra itu?” Tanya Aura penasaran, mulai berpikir sejenak. Namun bersamaan dengan usahanya berpikir indra pendengarnya tidak sengaja mendengar percakapan dari Si Shanti dan Yanti yang kebetulan berada di belakang mereka yang sempat menyebut nama Zahra, seolah mendapat sinyal mereka dengan kompak beranjak berdiri lalu menghampiri meja Si kembar.

“Um…halo, maaf kami tidak sengaja mendengar pembicaraan kalian! Tadi kalian sebut Zahra ya? Kebetulan dia teman kami. Ada apa dengan dia sebenarnya?” Tanya Aura sedikit kikuk. Sejenak Shanti dan Yanti menatap Aura dan Jasmine dari ujung kepala sampai ujung kaki setelah itu balik lagi kemudian balik bertanya.

“Kalian siapa? Kenapa kalian ingin tahu banget apa yang sedang kamis bahas?” Tanya Yanti curiga, begitu juga dengan Shanti.

“Eh maaf, kami tidak bermaksud ikut campur! Hanya saja kami sedikit penasaran setelah kalian menyebut nama teman kami. Apa kalian satu ekstra dengan Zahra?” Tanya Jasmine.

“Kami memang satu ekstra dan satu kelompok dengan Zahra?” Kali ini Shanti yang menjawab,”Tapi belakangan ini Si Zahra lagi deket dengan kakak kelas saat latihan!” sambungnya.

“Siapa?” Tanya Aura penasaran juga kaget, begitu juga dengan Jasmine dan merasa semakin tidak sabar untuk mendapat informasi.

“Kalau nggak salah Mas Indra sama Mbak Fara dari kelas 11 IPS 1?” Jawab Yanti,”Dari sini saja ya kami menjawab pertanyaan kalian, jangan ikut campur pembicaraan kami!” Ucapnya memperingatkan. Aura dan Jasmine hanya manggut-manggut saja lalu mengucap terima kasih kepada si kembar tersebut kemudian kembali ke meja mereka dan melanjutkan acara makan yang sempat tertunda.

“Ini akan sangat menarik!” Seru Jasmine di sela makannya.

“Kau benar!” Timpal Aura sembari menghabiskan minumanya kemudian mengajak Jasmine untuk bayar dan kembali ke kelas sebelum bel masuk berbunyi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Alzaki
2205      908     0     
Romance
Erza Alzaki, pemuda tampan yang harus menerima kenyataan karena telah kejadian yang terduga. Di mana keluarganya yang hari itu dirinya menghadiri acara ulang tahun di kampus. Keluarganya meninggal dan di hari itu pula dirinya diusir oleh tantenya sendiri karena hak sebenarnya ia punya diambil secara paksa dan harus menanggung beban hidup seorang diri. Memutuskan untuk minggat. Di balik itu semua,...
Asa
4784      1431     6     
Romance
"Tentang harapan, rasa nyaman, dan perpisahan." Saffa Keenan Aleyski, gadis yang tengah mencari kebahagiaannya sendiri, cinta pertama telah di hancurkan ayahnya sendiri. Di cerita inilah Saffa mencari cinta barunya, bertemu dengan seorang Adrian Yazid Alindra, lelaki paling sempurna dimatanya. Saffa dengan mudahnya menjatuhkan hatinya ke lubang tanpa dasar yang diciptakan oleh Adrian...
My Lovelly Doll
619      438     3     
Short Story
\"Diam dan memendam menunggu saat terbaik untuk menciptakan momen terindah.\"
JURANG
1015      502     5     
Short Story
Adikku memang orang yang aneh. Adikku selalu beri pertanda aneh untuk kehidupanku. Hidupku untuk siapa? Untuk adikku atau calon suamiku tercinta?
Sugar Baby Wanna be
497      378     2     
Romance
Kalian punya Papa posesif, yang terus mengawasi dan mengikuti ke mana pun? Sama! Aku benci Papa yang membuntuti setiap pergerakanku, seolah aku ini balita yang nggak bisa dibiarkan keluyuran sendirian. Tapi, ternyata saat Papa pergi, aku sadar kalau nggak bisa melakukan apa-apa. Penyesalanku terlambat. Kehilangan Papa menjadi pukulan terbesar bagiku. Hidupku berubah dan menjadi kacau. Aku bahk...
ALMOND
1116      640     1     
Fan Fiction
"Kamu tahu kenapa aku suka almond?" Anara Azalea menikmati potongan kacang almond ditangannya. "Almond itu bagian penting dalam tubuh kita. Bukan kacang almondnya, tapi bagian di otak kita yang berbentuk mirip almond." lanjut Nara. "itu amygdala, Ra." Ucap Cio. "Aku lebih suka panggilnya Almond." Nara tersenyum. "Biar aku bisa inget kalau Almond adalah rasa yang paling aku suka di dunia." Nara ...
#SedikitCemasBanyakRindunya
3328      1221     0     
Romance
Sebuah novel fiksi yang terinspirasi dari 4 lagu band "Payung Teduh"; Menuju Senja, Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan, Resah dan Berdua Saja.
THROUGH YOU
1342      853     14     
Short Story
Sometimes beautiful things are not seen; but felt.
Your Secret Admirer
2297      796     2     
Romance
Pertemuan tak sengaja itu membuat hari-hari Sheilin berubah. Berubah menjadi sesosok pengagum rahasia yang hanya bisa mengagumi seseorang tanpa mampu mengungkapkannya. Adyestha, the most wanted Angkasa Raya itulah yang Sheilin kagumi. Sosok dingin yang tidak pernah membuka hatinya untuk gadis manapun, kecuali satu gadis yang dikaguminya sejak empat tahun lalu. Dan, ada juga Fredrick, laki-l...
Dua Warna
676      463     0     
Romance
Dewangga dan Jingga adalah lelaki kembar identik Namun keduanya hanya dianggap satu Jingga sebagai raga sementara Dewangga hanyalah jiwa yang tersembunyi dibalik raga Apapun yang Jingga lakukan dan katakan maka Dewangga tidak bisa menolak ia bertugas mengikuti adik kembarnya Hingga saat Jingga harus bertunangan Dewanggalah yang menggantikannya Lantas bagaimana nasib sang gadis yang tid...