Loading...
Logo TinLit
Read Story - GAARA
MENU
About Us  

"Kak Genan tunggu! Kenapa main tinggal aja sih."


"Akira cuman bercanda kok, jangan marah."


"Genandra!" Mereka berdua dikejutkan dengan kedatangan murid perempuan yang berdiri di hadapan Genandra seraya membawa sebuket bunga.


Wajahnya tampak gugup ketika tatapannya saling beradu dengan laki-laki tampan itu.


"Hm?" deham Genandra menunggu perkataan yang ingin gadis itu ucapkan, walaupun ia sudah bisa menebak apa maksudnya.


"Gu... gue," ujarnya terbata-bata sedikit menundukkan kepala.


"Eh ada apa ini, Akira boleh gabung gak?" Akira langsung merangkul lengan Genandra dan memeluknya. Mata siswi itu seketika melotot, melihat Akira dan Genandra begitu dekat.


Sebagai seorang perempuan, Akira bisa menebak apa isi kepalanya. Dan dia tidak akan membiarkan rencananya itu berjalan mulus, ia harus bisa menunjukkan kalau perempuan yang pantas memperjuangkan Genandra hanya dirinya seorang.


"Wah ini bunganya buat aku sama Kak Genan ya, makasih," ujar Akira langsung menyahut buket bunga tersebut dari tangan gadis itu.


"Ge.. Genan, lo?" bingungnya merasa tidak percaya, memang sejak kapan Genandra punya pacar? Dia tidak pernah mendengar soal berita ini sebelumnya, kalau memang benar, pasti satu sekolah sudah dibuat heboh.


"Heh lo siapa?" bentaknya mendorong Akira kasar.


"Lo jangan bikin rumor gak jelas ya! Sejak kapan lo jadi pacarnya Genandra," pungkasnya membuat Akira bingung harus menjawab apa, sedangkan Genandra hanya diam tidak mau ikut campur dalam masalah ini.


"Me... memang harus diumbar? Enggak kan, terus apa urusannya Kakak harus tahu soal hubungan aku sama Kak Genandra. Jadi sekarang mending Kakak relain aja ya, karena Kak Genan sudah ada yang punya."


"Heeh, awas lo ya!" kecam siswi itu menunjuk kepada Akira, lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.


"Ternyata selain jago bikin orang marah, lo juga jago drama ya," ujar Genandra melepaskan tangan Akira dari lengannya.


"Gue pikir derajat wanita itu tinggi. Ternyata gue salah, setelah gue bertemu dengan perempuan seperti itu lo," sarkasnya menatap wajah Akira dengan tatapan sinis.


"Lo tahu ini apa?" ujar Genandra mengambil buket bunga yang Akira pegang. Lalu meremasnya hingga rusak lalu  membuangnya ke dalam tong sampah yang berada di dekat sana.


"Sama macam lo, murahan." Bagaikan sambaran petir di siang hari, hati Akira hancur seketika terutama pada kata murahan yang diucapkan oleh mulut Genandra sendiri. 


"Gue beri saran lebih baik mulai sekarang lo berhenti ngejar-ngejar gue, karena sampai kapanpun juga, lo sama sekali gak ada artinya di mata gue," Genandra mengambil beberapa langkah, sedangkan Akira tetap mematung di tempat.


"Ternyata susah banget ya, suka sama orang sedangkan dia sendiri gak punya perasaan sama sekali ke kita,"ujar Akira membuat langkah Genandra terhenti.


"Berasa ngejar angin tahu gak."


"Akira gak pernah minta supaya Kak Genan mau jadi pacar Akira, aku cuman minta Kak Genan mengakui perasaan cinta Akira. Dan sekarang, Kakak malah bilang aku murahan?" Akira melihat punggung Genandra dengan mata berkaca-kaca, laki-laki itu enggan untuk membalikkan tubuhnya.


"Kalau Kak Genan memang sama sekali gak punya perasaan sama Akira, lalu kenapa setiap perlakuan Kakak, seolah-olah menunjukkan bahwa Kakak itu juga suka sama Akira! Kenapa Kak Genan selalu beri aku harapan!" bentak Akira meluapkan semua emosinya yang selama ini ia pendam.


"Setelah memberi rasa yakin, Kakak langsung menjatuhkan Akira begitu saja, dengan sikap dingin dan kata-kata jahat Kakak. Apa hati Akira terlihat seperti mainan Kak?"


"Bukan," balas Genandra memutar tubuhnya menghadap Akira.


"Tapi hati lo yang bermasalah, lo terlalu menganggap kalau semua perlakuan gue ke lo itu terlalu berlebihan. Biasakan pakai otak, bukan pakai perasaan."


"Dan tadi lo bilang kalau gua cuman kasih lo harapan, memang sejak kapan? Jika cinta lo ke gue cuman bikin lo sakit, kenapa lo gak pergi aja cari cowok lain? gue akan senang terima hal itu."


Akira mengerutkan keningnya, entah kalimat apalagi yang mesti ia ucapkan, dirinya sudah kehabisan kata-kata. Sekali lagi dan sekali lagi, entah sudah berapa ribu kali, Genandra menghancurkan hati Akira berkeping-keping.


"Jangan salahkan dia, tapi memang aku yang bersalah. Mencintai dirinya, hingga seolah-olah berpikir kalau dia juga memiliki rasa yang sama."


********

"Akira kenapa? Pulang-pulang kok cemberut gitu mukanya?" tanya Arzan menyambut kepulangan Adiknya di depan pintu rumah, Akira nampak tidak bersemangat sama sekali.


"Akira capek mau langsung tidur," balasnya seraya berjalan melewati Arzan menuju ke kamarnya.


"Oke, nanti jangan lupa makan ya! Sudah Kakak masakin tinggal ambil aja di dapur."


"Hm," balas Akira lalu menutup pintu kamar.


"Tumben pulang sekolah lemes, biasanya semangat," gumam Arzan.


********

"Kok makanannya masih utuh, dia gak makan?" Arzan kembali mengecek makanan yang tadi ia masak, kondisinya masih utuh tidak berkurang sedikitpun. "Emang gak laper?" 


Arzan merasa khawatir sebab sejak awal Akira pulang dari sekolah, gadis itu hanya mengunci diri di dalam kamar saja.


"Akira Akira!" panggil Arzan mengetuk-ngetuk pintu kamar Akira beberapa kali.


"Akira!" panggil Arzan sekali lagi, akan tetapi tidak ada sahutan jawaban dari dalam kamar.


Beberapa detik Arzan menunggu, tapi tidak ada yang membukakan pintu. Laki-laki itu memutuskan untuk masuk ke dalam kamar Akira yang memang tidak terkunci.


Ketika sudah berada di dalam kamar Adiknya, Arzan melihat gadis itu sudah tidur pulas seraya memeluk boneka pinguin, ia merasa tidak tega untuk membangunkannya.


"Tidur ternyata," gumam Arzan menaikkan selimut Akira sampai menutupi setengah tubuhnya. Arzan membelai lembut pucuk kepala Akira sambil tersenyum. "Peri kecil Kakak manis banget kalau tidur."


"Hah, nanti aja deh aku suruh dia makan, mungkin emang lagi kecapekan anaknya," hela Arzan, lalu menemukan sebuah surat di atas nakas sebelah lampu tidur samping kasur Akira.


Arzan mengambil surat itu, dilihat dari model tulisannya, sepertinya Akira sendirilah yang menulisnya. Arzan membacanya dengan seksama, mulai awal hingga akhir, dan kata yang paling dirinya ingat adalah nama seseorang yang tertulis di sana.


"Genandra, siapa dia?" batin Arzan bertanya-tanya, ternyata surat itu berisi tentang perasaan Akira kepada laki-laki tersebut. Bahkan Arzan baru mengetahui, kalau Adiknya itu sedang terlibat dalam masalah percintaan.


"Jadi, Akira suka sama dia," sambungnya melihat ke arah Akira, lalu diam-diam memasukkan surat tersebut ke dalam saku celananya, dan segera pergi keluar dari dalam kamar.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 1
Submit A Comment
Comments (9)
  • carera

    Semangat kak yok up lagi😗

    Comment on chapter Mas fiksi lebih menggoda
  • carera

    Akira jan pergi dulu plis:(

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • zarasafa

    Semangatt kakak🙌🏻🙌🏻

    Comment on chapter Gadis spesial
  • manusiatembuspandang

    semangat kakak

    Comment on chapter Gadis spesial
  • kitcat

    Ayo yuk up lagi kak😎😁

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • kitcat

    Kapan genan suka sama Akira😭

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • pitik

    Baru juga mulai

    Comment on chapter Gadis spesial
  • human

    Kenapa Lo gak peka sih genan gemes deh

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • vina anggraeni

    Jangan lupa beri like nya yah teman-teman:)

    Comment on chapter Gadis spesial
Similar Tags
Kala Badai Menerpa
1455      686     1     
Romance
Azzura Arraya Bagaswara, gadis kelahiran Bandung yang mencari tujuan dirinya untuk tetap hidup di dunia ini. Masalah-masalah ia hadapi sendiri dan selalu ia sembunyikan dari orang-orang. Hingga pada akhirnya, masa lalunya kembali lagi untuknya. Akankah Reza dapat membuat Raya menjadi seseorang yang terbuka begitu juga sebaliknya?
1'
4510      1495     5     
Romance
Apa yang kamu tahu tentang jatuh cinta? Setiap kali ada kesempatan, kau akan diam-diam melihatnya. Tertawa cekikikan melihat tingkah konyolnya. Atau bahkan, kau diam-diam mempersiapkan kata-kata indah untuk diungkapkan. Walau, aku yakin kalian pasti malu untuk mengakui. Iya, itu jarak yang dekat. Bisa kau bayangkan, jarak jauh berpuluh-puluh mil dan kau hanya satu kali bertemu. Satu kese...
Kisah Kemarin
7236      1737     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
Acropolis Athens
5503      2061     5     
Romance
Adelar Devano Harchie Kepribadian berubah setelah Ia mengetahui alasan mendiang Ibunya meninggal. Menjadi Prefeksionis untuk mengendalikan traumanya. Disisi lain, Aram Mahasiswi pindahan dari Melbourne yang lamban laun terkoneksi dengan Adelar. Banyak alasan untuk tidak bersama Aram, namun Adelar terus mencoba hingga keduanya dihadapkan dengan kenyataan yang ada.
The Alpha
2119      950     0     
Romance
Winda hanya anak baru kelas dua belas biasa yang tidak menarik perhatian. Satu-satunya alasan mengapa semua orang bisa mengenalinya karena Reza--teman masa kecil dan juga tetangganya yang ternyata jadi cowok populer di sekolah. Meski begitu, Winda tidak pernah ambil pusing dengan status Reza di sekolah. Tapi pada akhirnya masalah demi masalah menghampiri Winda. Ia tidak menyangka harus terjebak d...
SI IKAN PAUS YANG MENYIMPAN SAMPAH DALAM PERUTNYA (Sudah Terbit / Open PO)
5774      1915     8     
Inspirational
(Keluarga/romansa) Ibuk menyuruhku selalu mengalah demi si Bungsu, menentang usaha makananku, sampai memaksaku melepas kisah percintaan pertamaku demi Kak Mala. Lama-lama, aku menjelma menjadi ikan paus yang meraup semua sampah uneg-uneg tanpa bisa aku keluarkan dengan bebas. Aku khawatir, semua sampah itu bakal meledak, bak perut ikan paus mati yang pecah di tengah laut. Apa aku ma...
Niscala
356      239     14     
Short Story
Namanya Hasita. Bayi yang mirna lahirkan Bulan Mei lalu. Hasita artinya tertawa, Mirna ingin ia tumbuh menjadi anak yang bahagia meskipun tidak memiliki orang tua yang lengkap. Terima kasih, bu! Sudah memberi kekuatan mirna untuk menjadi seorang ibu. Dan maaf, karena belum bisa menjadi siswa dan anak kebanggaan ibu.
Gunay and His Broken Life
8527      2518     0     
Romance
Hidup Gunay adalah kakaknya. Kakaknya adalah hidup Gunay. Pemuda malang ini telah ditinggal ibunya sejak kecil yang membuatnya secara naluri menganggap kakaknya adalah pengganti sosok ibu baginya. Hidupnya begitu bergantung pada gadis itu. Mulai dari ia bangun tidur, hingga kembali lagi ke tempat tidur yang keluar dari mulutnya hanyalah "kakak, kakak, dan kakak" Sampai memberi makan ikan...
Pria Malam
1122      680     0     
Mystery
Semenjak aku memiliki sebuah café. Ada seorang Pria yang menarik perhatianku. Ia selalu pergi pada pukul 07.50 malam. Tepat sepuluh menit sebelum café tutup. Ia menghabiskan kopinya dalam tiga kali tegak. Melemparkan pertanyaan ringan padaku lalu pergi menghilang ditelan malam. Tapi sehari, dua hari, oh tidak nyaris seminggi pria yang selalu datang itu tidak terlihat. Tiba-tiba ia muncul dan be...
Percayalah , rencana Allah itu selalu indah !
156      116     2     
True Story
Hay dear, kali ini aku akan sedikit cerita tentang indahnya proses berhijrah yang aku alami. Awal mula aku memutuskan untuk berhijrah adalah karena orang tua aku yang sangat berambisi memasukkan aku ke sebuah pondok pesantren. Sangat berat hati pasti nya, tapi karena aku adalah anak yang selalu menuruti kemauan orang tua aku selama itu dalam kebaikan yaa, akhirnya dengan sedikit berat hati aku me...