Loading...
Logo TinLit
Read Story - GAARA
MENU
About Us  

"Gak bisa dibiarin nih," Akira naik pitam, dengan buru-buru ia menyeberang jalan untuk menghampiri Genandra yang tengah bersama seorang gadis di sisinya.


"Heh," ucap Akira menepis kasar tangan Genandra agar menjauh dari kepala perempuan itu. "Kamu siapa? Berani-beraninya berduaan di sini sama Kak Genan," sambungnya meluapkan amarah.


"Eh lo ngapain sih? Dateng-dateng bikin ribut," sebal Genandra turun dari atas joke motornya, menatap tajam iris mata Akira.


"Kok Kak Genan marahnya sama aku sih? Akira tanya, ngapain Kakak berduaan di sini sama dia," balas Akira sembari menunjuk kepada gadis tersebut, yang berdiri di samping tubuh Genandra.


"Dengar ya Kak, Kak Genan itu milik Akira, aku gak suka lihat Kakak dekat-dekat sama cewek lain," pungkas Akira terlihat serius.


"He... hei su-sudah ya tenang," sahut gadis itu mulai merasa takut, ia seperti berada ditengah-tengah pertengkaran antara sepasang kekasih. "Gue bisa jelasin kok."


"Jadi lo yang namanya Akira."


"Iya, emang kenapa?" ketus Akira, perasaan cemburu tumbuh begitu besar di dalam hatinya.


"Salam kenal gue Viola, Adik kandung Genandra," ucap Viola mengulurkan jabatan tangan kepada Akira.


"A-apa," batin gadis itu terbelalak, "ja-jadi dia."


"Maafin gue ya sudah buat lo marah. Tenang aja kok, gue gak punya hubungan apa-apa sama dia, kita berdua kan saudara. Masa iya sih, Adik pacaran sama Kakaknya sendiri," sambung Viola tersenyum ramah.


"I-iya, aku yang seharunya minta maaf karena sudah salah paham," balas Akira tiba-tiba gugup mencoba melirik sedikit kepada Genandra, nyatanya laki-laki itu sudah sangat malas untuk menatap Akira.


"Gawat Akira, Kak Genan semakin benci sama lo," batinnya menyesal.


"Udahlah Dek, ngapain lo harus bersikap baik sama cewek gila macam dia. Ayo, gue anterin lo pulang!" ujar Genandra kepada Viola, tidak memperdulikan keberadaan Akira. 


"Sebentar Kak!" tahan Viola.


"Mmmm, lo gak pulang? Udah sepi banget loh di sini, kalau kita berdua pergi nanti lo sendirian," ujar Viola merasa kasihan.


"Iya sih, daritadi aku coba telepon Kakak aku buat jemput, tapi nomornya gak aktif," balas Akira membuat Viola khawatir.


"Mmm gimana ya?" Gumam Viola berpikir.


"Nah gini aja, lo pulangnya diantar sama Kakak gue aja ya!"


"Gak!" tolak Genandra cepat, "Kalau gue anterin dia pulang, terus lo gimana Dek? Lagipula gue juga ogah bonceng dia," ketus Genandra, membuat Akira semakin merasa bersalah.


"Enggak apa-apa kok, aku bakal coba buat telepon Kakak aku sekali lagi, siapa tahu diangkat. Kalian berdua pulang aja," balas Akira merasakan sakit di dadanya.


"Eh jangan gitu, Kakak gue sebenarnya mau kok, cuman gengsi aja."


"La-"


"Diem!" suruh Viola melotot kepada Genandra.


"Ya mau ya! Dianter Kakak gue pulang," mohon Viola memegang kedua telapak tangan Akira.


"Lo suka kan sama dia? Ini kesempatan kalian berdua biar bisa makin deket satu sama lain," pinta Viola terus-menerus dan akhirnya gadis itu pun mau menerima ajakan tersebut.


"Nah gitu dong, ayo cepetan naik!" Viola menyuruh agar dua anak itu segera naik ke atas motor dan memberikan sebuah helm kepada Akira.


"Ck, terus lo nya gimana La?" decak Genandra mengkhawatirkan Viola.


"Gue enggak apa-apa kok Kak, lagian dia juga kasihan. Lo gak pekaan banget sih jadi cowok," bisik Viola mencubit pinggang Genandra.


"Cepetan gih berangkat, gue udah kasih tahu Bunda kok suruh jemput di halte bus depan."


"Beneran gak masalah La? Ya udah gue berangkat dulu ya, kalau ada sesuatu telepon gue aja langsung," ucap Genandra lalu menyalakan mesin motor tersebut.


"Akira pegangan yang erat ya, Kak Genan kadang suka ngebut soalnya," ujar Viola hanya dibalas senyum tipis oleh anak itu.


Motor Genandra pun melaju meninggalkan Viola, ia bisa melihat punggung Kakaknya beserta Akira mulai menjauh. "Hati-hati ya! Jagain calon Kakak iparnya Viola!" teriak Viola.


Bunda is calling you~

"Viola, kamu beneran mau dijemput di halte bus dekat sekolah Kakak kamu sayang?" tanya Nyonya Sena dalam panggilan telepon.


"Hehehe, iya Bunda tadi Viola ada tugas kerja kelompok di rumah temen, kebetulan tempatnya deket sama sekolahnya Kakak," balas Viola.


"Kenapa gak bareng sama Kakak kamu aja? Dia belum pulang kayaknya."


"Kak Genan lagi kencan Bun."


"WHAT? KENCAN???"


"Ish, biasa aja dong Bun, telinga aku jadi sakit nih," kesal Viola merasakan telinganya berdenging.


"Kencannya sama cewek kan?"


"Enggak Bun sama Om-om India, ya sama cewek lah Bun. Emang Bunda pikir Kak Genan gay apa? Aneh Bunda."


"Bunda kan cuman memastikan aja, soalnya Kakak kamu itu anti banget sama cewek, diajak ngobrol sama anaknya temen Bunda waktu itu aja diem terus, dingin banget deh pokoknya," curhat Bunda.


"Denger kan kata Viola ya Bun, sedingin dinginnya kutub Utara pasti bakal meleleh juga. Cewek nya Kak Genan itu diibaratkan seperti matahari, yang sudah ditakdirkan untuk hadir mencairkan hati seorang Genandra."


"Halah gaya mu La. Ya udah, Bunda jemput ya sekarang, tunggu di sana jangan kemana-mana," ucap Nyonya Sena lalu menutup panggilan telepon.


"Siap Bunda!" balas Viola.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (9)
  • carera

    Semangat kak yok up lagi😗

    Comment on chapter Mas fiksi lebih menggoda
  • carera

    Akira jan pergi dulu plis:(

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • zarasafa

    Semangatt kakak🙌🏻🙌🏻

    Comment on chapter Gadis spesial
  • manusiatembuspandang

    semangat kakak

    Comment on chapter Gadis spesial
  • kitcat

    Ayo yuk up lagi kak😎😁

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • kitcat

    Kapan genan suka sama Akira😭

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • pitik

    Baru juga mulai

    Comment on chapter Gadis spesial
  • human

    Kenapa Lo gak peka sih genan gemes deh

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • vina anggraeni

    Jangan lupa beri like nya yah teman-teman:)

    Comment on chapter Gadis spesial
Similar Tags
Premium
MARIA
8203      2367     1     
Inspirational
Maria Oktaviana, seorang fangirl akut di dunia per K-Popan. Dia adalah tipe orang yang tidak suka terlalu banyak bicara, jadi dia hanya menghabiskan waktunya sebagian besar di kamar untuk menonton para idolanya. Karena termotivasi dia ingin bercita-cita menjadi seorang idola di Korea Selatan. Hingga suatu ketika, dia bertemu dengan seorang laki-laki bernama Lee Seo Jun atau bisa dipanggil Jun...
Archery Lovers
4897      2074     0     
Romance
zahra Nur ramadhanwati, siswa baru yang tidak punya niat untuk ikut ekstrakulikuler apapun karena memiliki sisi trauma saat ia masih di SMP. Akan tetapi rasa trauma itu perlahan hilang ketika berkenalan dengan Mas Darna dan panahan. "Apakah kau bisa mendengarnya mereka" "Suara?" apakah Zahra dapat melewati traumanya dan menemukan tempat yang baik baginya?
Highschool Romance
2743      1171     8     
Romance
“Bagaikan ISO kamera, hari-hariku yang terasa biasa sekarang mulai dipenuhi cahaya sejak aku menaruh hati padamu.”
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
6152      1984     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
5516      1929     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
Kanvas Putih
159      139     0     
Humor
Namaku adalah Hasywa Engkak, yang berarti pengisi kehampaan dan burung hitam kecil. Nama yang memang sangat cocok untuk kehidupanku, hampa dan kecil. Kehidupanku sangat hampa, kosong seperti tidak ada isinya. Meskipun masa depanku terlihat sangat tertata, aku tidak merasakannya. Aku tidak bahagia. Wajahku tersenyum, tetapi hatiku tidak. Aku hidup dalam kebohongan. Berbohong untuk bertahan...
AUNTUMN GARDENIA
159      138     1     
Romance
Tahun ini, dia tidak datang lagi. Apa yang sedang dia lakukan? Apa yang sedang dia pikirkan? Apakah dia sedang kesulitan? Sweater hangat berwarna coklat muda bermotif rusa putih yang Eliza Vjeshte kenakan tidak mampu menahan dinginnya sore hari ini. Dengan tampang putus asa ia mengeluarkan kamera polaroid yang ada di dalam tasnya, kemudian menaiki jembatan Triste di atas kolam ikan berukura...
RIUH RENJANA
548      393     0     
Romance
Berisiknya Rindu membuat tidak tenang. Jarak ada hanya agar kita tau bahwa rindu itu nyata. Mari bertemu kembali untuk membayar hari-hari lalu yang penuh Renjana. "Riuhnya Renjana membuat Bumantara menyetujui" "Mari berjanji abadi" "Amerta?"eh
MAMPU
7367      2434     0     
Romance
Cerita ini didedikasikan untuk kalian yang pernah punya teman di masa kecil dan tinggalnya bertetanggaan. Itulah yang dialami oleh Andira, dia punya teman masa kecil yang bernama Anandra. Suatu hari mereka berpisah, tapi kemudian bertemu lagi setelah bertahun-tahun terlewat begitu saja. Mereka bisa saling mengungkapkan rasa rindu, tapi sayang. Anandra salah paham dan menganggap kalau Andira punya...
Of Girls and Glory
4228      1685     1     
Inspirational
Pada tahun keempatnya di Aqiela Ru'ya, untuk pertama kalinya, Annika harus berbeda kamar dengan Kiara, sahabatnya. Awalnya Annika masih percaya bahwa persahabatan mereka akan tetap utuh seperti biasanya. Namun, Kiara sungguh berubah! Mulai dari lebih banyak bermain dengan klub eksklusif sekolah hingga janji-janji yang tidak ditepati. Annika diam-diam menyusun sebuah rencana untuk mempertahank...