Loading...
Logo TinLit
Read Story - GAARA
MENU
About Us  

Di dalam perjalanan, Genandra dan Akira saling diam satu sama lain, laki-laki itu hanya sibuk menyetir, sedangkan di sisi lain Akira memilih untuk menikmati pemandangan jalan dengan sepoi-sepoi angin sejuk menyapu wajahnya.


Terdapat rasa bersalah timbul di dalam benak Akira, mungkin Genandra kesal karena dia Adik perempuannya tidak bisa pulang bersama dengannya. Sedangkan, Akira bertindak egois hanya mengedepankan soal perasaannya saja.


Kedua tangan Akira mulai terasa penat dan pegal, karena sedari tadi ia hanya berpegangan pada belakang besi motor saja. "Tahan Akira, gue tahu ini capek," batin Akira merasakan kedua telapak tangannya mulai berkeringat.


Tiba-tiba saja Genandra mengegas sepeda motornya, sontak Akira langsung berpegangan pada pundak Genandra karena terkejut. "Pegangan yang bener," ucap Genandra, ternyata tanpa Akira sadari dari awal mereka berangkat, diam-diam Genandra mencuri pandang melalui kaca spion motor.


"Pegangan di pundak gue aja, jangan di situ. Gue gas dikit melayang nyawa lo."


"I-iyah," balas Akira gugup, wajahnya sudah merah seperti kepiting rebus.


"Gak perlu dibawa perasaan, gue ngelakuin ini bukan karena suka sama lo. Adik gue yang minta buat nganterin lo sampai ke rumah dengan selamat." Mendengar jawaban seperti itu, seakan-akan memberitahu kepada Akira agar tidak terlalu berharap lebih kepada dirinya.


Suasana kembali senyap, tidak terdengar lagi perbincangan antara mereka.


"Kak Genan," lirih Akira memanggil.


"Hm?" deham Genandra.


"Boleh anterin aku ke toko alat tulis sebentar gak? Aku mau beli bolpoin soalnya."


"Oke," balas Genandra sesuai permintaan dari Akira, ia membelokkan kemudi motornya menuju ke toko alat tulis. 


Sesampainya di sana....


"Lo masuk aja, gue tunggu di sini jangan lama-lama."


"Oke," balas Akira lalu berjalan memasuki toko tersebut.


Di dalam sana, Akira langsung menuju ke tempat di mana peralatan tulis berada, karena sudah terbiasa datang ke toko ini jadi Akira tahu dimana letak-letak barang di dalam toko tersebut.


"Ck kok lama banget sih, ngapain itu anak," batin Genandra karena sudah lima belas menit lamanya dia menunggu di luar, akan tetapi Akira belum kembali juga.


Akhirnya, Genandra pun memutuskan untuk ikut masuk ke dalam toko tersebut menemui Akira. Sesampainya di dalam, Genandra terpaksa berkeliling terlebih dahulu untuk mencari keberadaan gadis itu, tempatnya yang cukup besar membuat dirinya harus ekstra lebih sabar.


Sepasang manik mata elangnya melihat seorang gadis berdiri membelakangi dirinya, ia terlihat sibuk tengah memilih-milih sesuatu. Genandra yang mengira bahwa itu adalah Akira, dia pun segera menghampirinya.


"Lama banget sih!" ucap Genandra sontak membuat tubuh gadis itu berputar menghadap ke arahnya.


"Kak Genan," ujar Akira sambil memegang dua buah bolpoin dengan motif beruang di kedua tangannya.


"Maaf Kak, Akira lagi sibuk milih bolpoin nih. Aku bingung mau beli yang mana," jawab Akira menatap bingung, ke arah dua buah bolpoin yang memang sama-sama lucu.


"Pilih begituan aja butuh waktu lima belas menit," cibir Genandra kesal, untuk yang kesekian kalinya dia dibuat heran dengan sifat perempuan. Pilih satu barang aja apa susahnya?


"Hm," Genandra langsung mengambil dua buah kotak bolpoin yang sama seperti yang Akira pegang, langsung meninggalkan perempuan itu menuju kasir.


"Kak! Ngapain kotaknya dibawa juga?" teriak Akira namun laki-laki itu tidak menghiraukannya.


"Ini Mbak," Genandra menaruh dua buah kotak bolpoin tersebut di atas meja kasir. 


"Baik," jawab Mbak kasir.


"Kak," panggil Akira yang sudah berada di samping tubuh Genandra.


"Akira gak beli dua kotak Kak, satu bolpoin aja udah cukup. Aku gak bawa uang lebih," bisik Akira pelan agar tidak terdengar oleh penjaga toko.


"Gue yang bayarin," balas Genandra dingin.


"Ta-tapi kak-"


"Kalau gak begini gak bakalan selesai, gue juga punya urusan lain gak cuma nunggu lo di sini."


"Owh," balas Akira tertunduk, sekali lagi perasaan bersalah memenuhi isi kepalanya, sudah dua kali Akira membuat Genandra kerepotan.


Pelan-pelan kedua bola mata Akira melihat ke arah boneka pinguin yang begitu imut terpajang di sana, benda empuk itu sangat menarik perhatiannya. "Lucu banget," batin Akira merasa gemas, ingin sekali dia memeluk boneka itu.


"Cukup Akira, jaga mata lo!" batin Akira langsung memalingkan pandangannya, jangan sampai dia tergoda oleh benda lucu tersebut.


"Mbak," panggil Genandra kepada Mbak kasir yang baru saja selesai menghitung barang belanjaannya.


"Iyah?" tanya Mbak kasir.


"Harga bonekanya berapa?" balas Genandra seketika membuat mata Akira melotot.


"Owh yang itu, lima puluh ribu, kita lagi ada diskon soalnya," jawab Mbak kasir.


"Saya mau satu yang warna biru."


"Baik saya ambilkan," Mbak kasir segera mengambilkan boneka pinguin berwarna biru tersebut, dan ikut memasukkannya ke dalam kantong kresek lalu diberikan kepada Genandra.


"Ini Mbak uangnya," Genandra memberikan beberapa selembar uang kepada Mbak kasir. 


"Baik, terima kasih."


"Nih bawa!" titah Genandra memberikan kantong kresek berisi dua buah kotak bolpoin serta satu boneka pinguin kepada Akira.


"K-Kak, bo... bonekanya?" bingung Akira yang masih merasa tidak percaya, dia ini cenayang atau apa? Bisa tahu isi hati orang.


"Kenapa? Gak suka? gue kembalikan lagi nih ke kasir."


"Suka kok suka," jawab Akira cepat.


"Haha, kalian berdua ini pasangan ya? Romantis banget lihatnya, jadi iri saya," ujar Mbak kasir yang hanya bisa tersenyum melihat tingkah kedua remaja itu.


"Bukan Mbak, dia teman saya," jawab Genandra lalu mengajak Akira untuk segera pergi keluar.


-Di luar toko alat tulis.


"Kenapa tadi Kak Genan gak iyain aja omongan dia," sebal Akira.


"Gue emang gak punya hubungan apa-apa sama lo," balas Genandra lalu memakai helm full face nya.


"Cepetan naik, gue tinggal nih!"


"Iya-iya yang  sabar. Emosian banget jadi cowok, untung Akira suka," balas Akira dan segera naik ke atas motor Genandra.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (9)
  • carera

    Semangat kak yok up lagi😗

    Comment on chapter Mas fiksi lebih menggoda
  • carera

    Akira jan pergi dulu plis:(

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • zarasafa

    Semangatt kakak🙌🏻🙌🏻

    Comment on chapter Gadis spesial
  • manusiatembuspandang

    semangat kakak

    Comment on chapter Gadis spesial
  • kitcat

    Ayo yuk up lagi kak😎😁

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • kitcat

    Kapan genan suka sama Akira😭

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • pitik

    Baru juga mulai

    Comment on chapter Gadis spesial
  • human

    Kenapa Lo gak peka sih genan gemes deh

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • vina anggraeni

    Jangan lupa beri like nya yah teman-teman:)

    Comment on chapter Gadis spesial
Similar Tags
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
5876      1912     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
AUNTUMN GARDENIA
152      132     1     
Romance
Tahun ini, dia tidak datang lagi. Apa yang sedang dia lakukan? Apa yang sedang dia pikirkan? Apakah dia sedang kesulitan? Sweater hangat berwarna coklat muda bermotif rusa putih yang Eliza Vjeshte kenakan tidak mampu menahan dinginnya sore hari ini. Dengan tampang putus asa ia mengeluarkan kamera polaroid yang ada di dalam tasnya, kemudian menaiki jembatan Triste di atas kolam ikan berukura...
Acropolis Athens
5342      2018     5     
Romance
Adelar Devano Harchie Kepribadian berubah setelah Ia mengetahui alasan mendiang Ibunya meninggal. Menjadi Prefeksionis untuk mengendalikan traumanya. Disisi lain, Aram Mahasiswi pindahan dari Melbourne yang lamban laun terkoneksi dengan Adelar. Banyak alasan untuk tidak bersama Aram, namun Adelar terus mencoba hingga keduanya dihadapkan dengan kenyataan yang ada.
ALTHEA
106      87     0     
Romance
Ini adalah kisah seorang perempuan riang yang memiliki perasaan lebih ke manusia es batu, manusia cuek yang telah menyukai seorang perempuan lain di sekolahnya. Walaupun ia tahu bahwa laki laki itu bukan menyukai dirinya, tetap saja ia tak akan kunjung lelah untuk mendapatkan perhatian dan hati laki laki itu. Akankah ia berhasil mendapatkan yang dia mau? "Dasar jamet, bales chat nya si...
Langit Indah Sore Hari
139      120     0     
Inspirational
Masa lalu dan masa depan saling terhubung. Alka seorang remaja berusia 16 tahun, hubungannya dengan orang sekitar semakin merenggang. Suatu hari ia menemukan sebuah buku yang berisikan catatan harian dari seseorang yang pernah dekat dengannya. Karena penasaran Alka membacanya. Ia terkejut, tanpa sadar air mata perlahan mengalir melewati pipi. Seusai membaca buku itu sampai selesai, Alka ber...
Miracle of Marble Box
3131      1352     2     
Fantasy
Sebuah kotak ajaib yang berkilau ditemukan di antara rerumputan dan semak-semak. Alsa, Indira dan Ovi harus menyelesaikan misi yang muncul dari kotak tersebut jika mereka ingin salah satu temannya kembali. Mereka harus mengalahkan ego masing-masing dan menggunakan keahlian yang dimiliki untuk mencari jawaban dari petunjuk yang diberikan oleh kotak ajaib. Setiap tantangan membawa mereka ke nega...
Le Papillon
3115      1229     0     
Romance
Victoria Rawles atau biasa di panggil Tory tidak sabar untuk memulai kehidupan perkuliahannya di Franco University, London. Sejak kecil ia bermimpi untuk bisa belajar seni lukis disana. Menjalani hari-hari di kampus ternyata tidak mudah. Apalagi saat saingan Tory adalah putra-putri dari seorang seniman yang sangat terkenal dan kaya raya. Sampai akhirnya Tory bertemu dengan Juno, senior yang terli...
Mendung (Eccedentesiast)
8304      2167     0     
Romance
Kecewa, terluka adalah hal yang tidak bisa terhindarkan dari kehidupan manusia. Jatuh, terpuruk sampai rasanya tak sanggup lagi untuk bangkit. Perihal kehilangan, kita telah belajar banyak hal. Tentang duka dan tentang takdir yang kuasa. Seiring berjalannya waktu, kita berjalan maju mengikuti arah sang waktu, belajar mencari celah kebahagiaan yang fana. Namun semesta tak pernah memihak k...
Premium
Dunia Tanpa Gadget
11603      2966     32     
True Story
Muridmurid SMA 2 atau biasa disebut SMADA menjunjung tinggi toleransi meskipun mereka terdiri dari suku agama dan ras yang berbedabeda Perselisihan di antara mereka tidak pernah dipicu oleh perbedaan suku agama dan ras tetapi lebih kepada kepentingan dan perasaan pribadi Mereka tidak pernah melecehkan teman mereka dari golongan minoritas Bersama mereka menjalani hidup masa remaja mereka dengan ko...
My Soulmate Coco & Koko
6319      1978     0     
Romance
Menceritakan Isma seorang cewek SMA yang suka dengan hewan lucu yaitu kucing, Di hidupnya, dia benci jika bertemu dengan orang yang bermasalah dengan kucing, hingga suatu saat dia bertemu dengan anak baru di kelasnya yg bernama Koko, seorang cowok yang anti banget sama hewan yang namanya kucing. Akan tetapi mereka diharuskan menjadi satu kelompok saat wali kelas menunjuk mereka untuk menjadi satu...