Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Devil Soul of Maria [18+]
MENU
About Us  

Tiga hari sebelum batas waktu pengiriman layout atas projek Fujiyama. Desain awal sudah ia selesaikan beberapa hari lalu, namun untuk pattern templet Meira masih mengusahakan yang terbaik. Menyelesaikannya secepat yang ia bisa sesuai dengan permintaan klien bisnisnya itu.

Demi mengejar targetnya, Meira pun memutuskan untuk menghabiskan waktu istirahat siang itu di ruang arsip kantor sambil membawa beberapa barang-barangnya.

Netbook yang biasa ia gunakan untuk pekerjaan sampingannya. Tas kecil yang berisi dua onigiri, satu kotak susu rasa pisang ukuran 250 mili dan air mineral ukuran 330 mili.

Di dalam ruangan itu ada beberapa karyawan yang masih tetap bekerja dan beberapa yang lain memilih tidur di desk.

Meira bergegas menuju meja favoritnya di belakang ruangan namun meja itu juga telah terisi seseorang yang tengah tidur di sisi mejanya.

Tanpa pikir panjang, ia mengambil sisi lain yang kosong dan lanjut mengerjakan projeknya. Mengabaikan seseorang di depan yang sedang tertidur pulas.

Di sana Meira menghabiskan waktu istirahatnya selama dua jam untuk mengerjakan layout dan juga painting.

Perusahaan di mana Meira bekerja terlebih departementnya mempunyai peraturan yang cukup unik.

Di mana karyawannya di perbolehkan untuk tidur siang di saat istirahat. Waktu istirahat siang mereka pun cukup panjang yaitu dua jam mulai dari jam 11 siang sampai jam 1 siang.

Pukul 12.30 Meira masih serius dengan pekerjaannya. Ia telah menghabiskan seluruh bekalnya setengah jam yang lalu sambil terus sibuk dengan pen pad di tangan kiri dan onigiri di tangan kanannya.

Di sela-sela itu, seseorang yang sedari tadi tidur siang di depannya secara mengejutkan terbangun dan membuat Meira tersentak.

"Just back to sleep, Vin! You scared me!" Rupanya Melvin, seseorang yang sedari tadi tertidur di hadapannya.

Meira melempari Melvin teman satu divisinya dengan kotak susu pisang yang kosong.

"Hei, don't be rude. I just woke up." Melvin dengan wajah masih sedikit bingung. Mengusap matanya dengan kedua tangannya.

"What are you doing?" Melvin dengan suaranya yang bercampur menguap, mendekati Meira di seberangnya.

"Shh. I'm working."

"Ha? Again?" Melvin bergegas melihat panel-panel di netbook Meira.

"Seriously? You will die eventually if you do this much longer."

Melvin yang merupakan keturunan Australia berkomentar dengan aksennya yang khas.

"Everyone will die Vin. Everyone." Meira tidak menggubris rekan kerjanya dan tetap sibuk dengan pekerjaanya.

"You know what, you have that Panda Eyes on yours now. See? See?" Melvin membuka camera depan pada ponselnya dan memperlihatkan wajah Meira yang sedikit pucat tanpa make up dan memperbesar bagian mata bawahnya yang menggelap karena kurang tidur.

"Yeh, I look cute." Meira menjawab santai.

"Cute?! Seriously? You look like a ghost! And maybe you will become one!"

"Shht! Shut up Vin. Get out from here, you just bothering me." Meira mulai merasa kesal mendengar Melvin yang sedari tadi berceloteh tidak karuan.

"Are you really want to do this?" Melvin menatap Meira dengan serius.

Ia tidak tersinggung sama sekali dengan apa yang Meira katakan padanya. Menurutnya hal seperti mencaci dan dicaci sudah biasa untuk mereka yang sudah saling mengenal delapan bulan lamanya.

Hening. Tidak ada jawaban dari Meira.

"Why? Is there something I could help? I really wanna help you."

"Yes. You could help me by leaving."

Melvin menghela nafas panjang.

"You are stubborn more than my girlfriend."

"That's girlfriend you never meet."

"Hei, I will meet her soon." Wajah Melvin berubah menjadi kegirangan.

"Yeah, congrats." Meira tidak tertarik sama sekali dengan kisah percintaan Melvin yang tidak jelas benar atau tidaknya.

"Well, I will leaving then. Probably they already waiting for me."

"Waiting for you? Who?"

"Managers?" Melvin memasang tampang bingung. Begitu juga Meira.

"Today is wednesday right?"

Hening sesaat.

Seperti ada roket yang melesat di kepalanya. Matanya berkedip kemudian ia teringat akan jadwal yang seharusnya tidak pernah ia lupakan. Weekly Meeting.

"Oh God! I totally forgot about that!" Meira dengan tergesa-gesa membersihkan meja, menutup netbooknya dan berlari keluar dari ruang arsip meninggalkan Melvin yang bahkan tidak sempat berkata apa-apa.

 

¤¤¤

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
ATMA
328      233     3     
Short Story
"Namaku Atma. Atma Bhrahmadinata, jiwa penolong terbaik untuk menjaga harapan menjadi kenyataan," ATMA a short story created by @nenii_983 ©2020
Cinta Wanita S2
7305      1826     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...
TEA ADDICT
318      212     5     
Romance
"Kamu akan menarik selimut lagi? Tidak jadi bangun?" "Ya." "Kenapa? Kan sudah siang." "Dingin." "Dasar pemalas!" - Ellisa Rumi Swarandina "Hmm. Anggap saja saya nggak dengar." -Bumi Altarez Wiratmaja Ketika dua manusia keras kepala disatukan dengan sengaja oleh Semesta dalam birai rumah tangga. Ketika takdir berusaha mempermaink...
Renjana
537      392     2     
Romance
Paramitha Nareswari yakin hubungan yang telah ia bangun selama bertahun-tahun dengan penuh kepercayaan akan berakhir indah. Selayaknya yang telah ia korbankan, ia berharap agar semesta membalasnya serupa pula. Namun bagaimana jika takdir tidak berkata demikian? "Jika bukan masaku bersamamu, aku harap masanya adalah milikmu."
Premium
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
14975      2076     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
Premium
Sakura di Bulan Juni (Complete)
20344      2257     1     
Romance
Margareta Auristlela Lisham Aku mencintainya, tapi dia menutup mata dan hatinya untukku.Aku memilih untuk melepaskannya dan menemukan cinta yang baru pada seseorang yang tak pernah beranjak pergi dariku barang hanya sekalipun.Seseorang yang masih saja mau bertahan bersamaku meski kesakitan selalu ku berikan untuknya.Namun kemudian seseorang dimasa laluku datang kembali dan mencipta dilemma di h...
Too Late
8088      2094     42     
Romance
"Jika aku datang terlebih dahulu, apakah kau akan menyukaiku sama seperti ketika kau menyukainya?" -James Yang Emily Zhang Xiao adalah seorang gadis berusia 22 tahun yang bekerja sebagai fashionist di Tencent Group. Pertemuannya dengan James Yang Fei bermula ketika pria tersebut membeli saham kecil di bidang entertainment milik Tencent. Dan seketika itu juga, kehidupan Emily yang aw...
Qodrat Merancang Tuhan Karyawala
1483      940     0     
Inspirational
"Doa kami ingin terus bahagia" *** Kasih sayang dari Ibu, Ayah, Saudara, Sahabat dan Pacar adalah sesuatu yang kita inginkan, tapi bagaimana kalau 5 orang ini tidak mendapatkan kasih sayang dari mereka berlima, ditambah hidup mereka yang harus terus berjuang mencapai mimpi. Mereka juga harus berjuang mendapatkan cinta dan kasih sayang dari orang yang mereka sayangi. Apakah Zayn akan men...
Love Each Other
1237      695     2     
Romance
Sepuluh tahun tidak bertemu, pertemuan pertama Liora dengan Darren justru berada di salah satu bar di Jakarta. Pertemuan pertama itu akhirnya membuat Liora kembali secara terus menerus dengan Darren. Pertemuan itu juga berhasil mengubah hidup Liora yang tenang dan damai.
Love: Met That Star (석진에게 별이 찾았다)
1904      1052     2     
Romance
Kim Na Byul. Perempuan yang berpegang teguh pada kata-kata "Tidak akan pacaran ataupun menikah". Dirinya sudah terlanjur memantapkan hati kalau "cinta" itu hanya sebuah omong kosong belaka. Sudah cukup baginya melihat orang disekitarnya disakiti oleh urusan percintaan. Contohnya ayahnya sendiri yang sering main perempuan, membuat ibunya dan ayahnya berpisah saking depresinya. Belum lagi teman ...