Bab 2
-Aram-
-International Design University-
"My first day" oh my god, I got nervous"
Aram mengigit jarinya sedari tadi, kakinya tidak berhenti bergoyang goyang.
"Aram, bisakah kamu tidak menggoyangkan kaki mu? haha apakah kamu gugup?"
"Daddy, aku sangat gugup. Bagaimana jika mereka membenci ku"
"Hei, putri Daddy tidak mungkin membuat siapa pun membenci mu, mereka akan mencintai putri Daddy"
"Hikss, Daddy... Aram pengen balik ke Melbourne, ayuk Daddy balik"
Daddy Aram hanya tertawa melihat tingkahnya yang terus gelisah. Aram yang terkenal ceria di 'University of Melbourne' membuatnya mendapat label dari temen temennya 'Royal dan Ceria' tidak menutup kemungkinan Aram juga akan mendapatkannya di 'International Design University'.
Mobil Rolls Royce Sweptail langsung berhenti, semua mata tertuju ke mobil itu.Namun cuma satu orang saja yang tidak perduli bahkan tidak menoleh sama sekali. Siapa lagi kalau bukan 'Adelar'.
******
"Fighting Aram, kamu pasti bisa" batin dan otak Aram saling bertolak belakang sekarang
Aram mencari ruangan sesuai petunjuk yang diberikan pihak kampus, namun karena kampus itu sangat luas. Aram kewalahan. Melihat Daddynya yang sudah jauh meninggalkannya, ia tidak tau harus meminta tolong kepada siapa.
Tapi tiba tiba dari arah berlawanan, Aram melihat seseorang sedang membaca buku sambil berjalan.
"Permisi, apakah kamu tau ruangan fakultas design?"
"Ini Design University sudah pasti ini ruangan anak design semua" Adelar mengangkat satu alisnya.
"Astaga bodoh sekali aku, dia benar kalau ini ruangan anak design semua" ucap Aram dalam batinnya.
"Heheh, maksudnya ruangan 21"
Adelar yang bingung kenapa anak baru cengegesan ini bisa satu ruang dengannya. Melihat penampilannya saja Adelar tidak menyangka dia bisa masuk ke ruangan 21 (ruangan Mahasiswa Mahasiswi pintar).
"Ikut aku, akan ku tunjukkan"
"Oke terimakasih"
*****
Aram berjalan dibelakang Adelar, Adelar yang jalannya sangat cepat membuat Aram terheran heran. Ia berpikir pria yang didepannya mungkin atlet. Namun ia juga heran mengapa pria ini tidak belajar dalam ruangan kelas malah berjalan sambil membaca buku. Apakah dia sedang dihukum, atau dia memang bolos. Tapi ini bukan 'High School' tidak mungkin seperti ini.
Aram yang berkutat dengan pikirannya tidak menyangka tiba tiba sudah sampai di depan kelasnya.
"Hei, ini kelasnya"
Adelar pun meninggalkan Aram dan berjalan ke meja nya. Aram yang belum sempat menjawab perkataan Adelar pun terdiam dan hanya melihat Adelar jalan ke mejanya. Disitu pun ia menyadari, pria itu satu ruangan dengannya.
'Happy Reading'
Yessika Simbolon