Loading...
Logo TinLit
Read Story - MARIA
MENU
About Us  

“Eh kemarin gimana ngumpul sama cewek-cewek?” tanya Jun di dalam mobil. Sebenarnya dia ingin menanyakan hal tersebut kemarin, namun dia lupa karena terbawa suasana dengan kejadian dunia Youtube mereka kemarin. Kali ini Maria kembali nebeng mobil Jun karena dia sedang tidak mood untuk mengendarai vespanya.


“Nggak enak sama sekali, gue dicuekin gila. Tapi untungnya ada Naya,” jawab Maria kesal. Dia tidak ingin rasanya mengingat-ingat kejadian seperti itu lagi.
“Naya yang pintar MTK itu?”
“Iya. Ternyata dia tetanggaan sama gue loh, baru tahu sumpah,” ujar Maria.


“Oh ya? Anaknya asik nggak?”
“Baik banget. Kayaknya gue cocok sama dia, sih fix!” Maria merapikan rambutnya karena sebentar lagi mereka sudah sampai di sekolah.


  Tidak ada angin dan tidak ada hujan, tiba-tiba mobil Jun ketika lewat dikerubungi oleh para kaum hawa, Jun yang belum pernah seperti ini sebelumnya merasa shock. Dia menganggap dirinya biasa-biasa saja.


“Nih cewek cewek ngapain, ya, Mar? Serem amat sumpah,” ucapnya dengan panik ketika akan memasuki parkiran sekolah.
“Stay cool Jun, mungkin mereka kenal kita dari video kemarin! Nggak usah panik.” Maria berusaha menenangkan Jun.


“Kita di dalam mobil sampai bel bunyi aja kali, ya? Nunggu mereka pergi.” Jun memberhentikan mobilnya setelah mendapatkan tempat untuk parkir.
“Gila lo, ya?” protes Maria. Dia takut akan ketinggalan pelajaran jam pertama.


“Udah ah ... lagian kelas kita di bawah. Bisa lari, udah diam jangan keluar dulu!” Jun melarang Maria keluar dari pintu terlebih dahulu.
“Iya terserah lo, deh penakut,” ledek Maria. Dia menghela napasnya lalu memilih untuk membaca novel di dunia oranye yang ada di ponselnya.


  Beberapa menit kemudian bel masuk sekolah telah berbunyi, satu persatu kumpulan para hawa yang menunggu Jun dan Maria keluar telah pergi. Ini adalah waktunya mereka berdua keluar dan segera masuk ke kelas.


“Yuk yuk ... lari Jun ayo!” Maria keluar mobil terburu-buru. Setelah Jun memeriksa mobilnya, mereka lalu berlari secepat kilat.
“Untung aja gurunya ngaret datangnya,” ucap Jun sesampainya didepan kelas. Napas mereka sama-sama tidak teratur karena lelah, mereka pun menenangkan napas sejenak setelah itu masuk ke dalam kelas.


  Pandangan teman sekelas mereka kepada Maria dan Jun sangat aneh, terlalu berlebihan. Jun berusaha bersikap biasa saja, namun Maria merasa risih, Jun yang sudah mengenal Maria berusaha mengontrol emosinya dengan menggenggam tangannya.


“Ciee, teman kita ada yang jadi youtuber, nih,” teriak Vina, suaranya begitu menggelegar. Sebenarnya Maria senang temannya mengetahui karya yang dibuatnya, tetapi ini terlalu berlebihan. Jadi terkesan alay dan norak, tetapi Maria berusaha menunjukkan senyumnya kepada Vina dan lainnya.


“Thank you,” ujar Jun tiba-tiba kepada Vina.
“Ohh ... ne ... ne ...,” jawab Vina. Yang dimaksud dengan ‘Ne’ itu adalah ‘Iya’, dia berniat meledek Jun karena Jun berasal dari Korea. Maria ingin membelanya, tetapi dia tahu Jun tidak suka melihat dirinya rebut dengan orang lain. Jadi dia meredam amarahnya sendiri.


********
Sesuaikan dengan apa yang dikatakan Maya, sepulang sekolah Jun dan Maria melakukan pemotretan di rumah Maria untuk postingan akun instagram khusus milik mereka berdua. Mereka pikir, mereka akan memakai baju seadanya yang mereka miliki.


“Mama ….” Mulut Maria ternganga melihat kumpulan baju yang tergantung rapi di lantai atas. Dan di sana juga terdapat berbagai dekorasi untuk pemotretan.


“Mama lo emang niat banget, sih, Mar,” bisik Jun. Jun juga kagum dengan Maya, Maya adalah ibu yang benar-benar mendukung apa pun yang dilakukan anaknya selagi itu masih baik.
“Iya. Gue juga kaget,” bisik Maria.


   Maya sudah selesai berbincang dengan fotografer dan penata busana, untuk mengatur Maria dan Jun nantinya. Dia lalu mendekat ke arah mereka berdua, mengajaknya berbicara.


“Maria samaa Jun udah datang ternyata. Mandi dulu mandi dulu!” perintah Maya.
“Hah? Saya juga mandi, Tante?” tanya Jun.
“Iya, dong. Biar aura oppa oppa lokalnya terpancar, biar semua kesemsem!” jawab Maya.


“Tapi saya nggak bawa alat mandi, Te, baju juga nggak. Tante nggak bilang, sih kemarin kalau seniat ini,” protes Jun karena dia tidak membawa persiapan apa pun.
“Santai santai.” Maya menggerakkan tangannya ke arah bawah. Menyuruh Jun agar tidak terlalu tegang.


“Ini tante beliin peralatan mandinya, buruan sana di bawah kamar mandi tamu, ya, Jun? kalau Maria mandi dikamar sendiri, ayo gercep gercep!” Maya memberikan peralatan mandi baru untuk Jun.


“Ya ampun, Te.” Jun merasa tidak enak.
“Udah ah, nggak usah ya ampun. Ditunggu, nih,” ujar Maya.
“Ya udah, deh.” Jun menyerah berdebat dengan Mama Maria. Dia pasrah turun untuk mandi dan menggunakan pemberian dari Maya.


********
   Pemotretan seniat ini, menghabiskan kurang lebih waktu selama 5 jam. Jun dan Maria benar-benar lelah, padahal mereka hanya melakukan pose yang begitu-begitu saja. Selesai pemotretan ketika istirahat, Maria iseng melihat kolom komentar di video YouTubenya.

Dia cukup puas karena sebagian besar, memuji kemampuan dance Jun dan Maria. Dan juga ada yang mendoakan Jun dan Maria menjadi sepasang kekasih, menggemaskan sekali membaca satu-persatu komentar dari netizen.


Asik membaca satu persatu komentar, tiba-tiba ada yang membuat Maria syok. Ya pastinya semua orang akan syok seperti Maria, jika mendapat sebuah hate comment. Hati Maria teriris membacanya, lagi-lagi membahas mengenai fisik.


“Ih apaan, sih ceweknya pede banget, badan bantet nggak usah ngedance kali. Cantik juga kagak, sok-sok dance cover Korea. NGGAK COCOK!”


   Itu adalah komentar yang dibaca oleh Maria, Maria hanya bisa terdiam. Tak sadar dia melamun saat menatap layar ponselnya. Jun yang ada di sampingnya heran jika dia tidak bersuara sama sekali, lalu Jun melirik layar ponsel milik Maria. Dan dia mengerti apa yang dilihat Maria.


“Udah ah nggak usah dibaca.” Jun menyingkirkan ponsel Maria dari tangan Maria lalu memasukkan kedalam sakunya. Dia tidak mau Maria terlalu memikirkan hal seperti ini.


“Jun,” panggil Maria dengan lirih.
“Apa?” tanya Jun.
“Gue gemuk, ya? Gue nggak cantik, ya?” Tatapan Maria kosong. Dia memegang wajahnya dengan kedua tangannya.


“Lo cantik Mar, udah lah jangan pernah baca komentar kayak gitu. Jangan nyiksa diri lo Mar,” ujar Jun. Berusaha membuat Maria agar tidak merasa insecure dengan fisik yang dimilikinya.


“Gue nggak habis pikir Jun, sama orang kayak gitu. Emang menilai orang dengan fisik itu jadi makanan mereka sehari-hari, ya, jarinya nggak bisa dijaga banget,” kata Maria.

“Iya, biarin aja mereka yang kayak gitu tuh nggak berpendidikan. Yang penting kita terus nunjukin karya kita oke? Bikin video terus!” Jun merangkul Maria dengan erat sambil menepuk pundak kanannya.


“Iya, oke. Thank you, ya, Jun, bikin gue semangat lagi,” Maria tersenyum simpul menatap Jun begitu lekat.
“Sama-sama, itu udah kewajiban gue sebagai teman lo,” jawab Jun. 


“Ya udah yuk makan. Lapar, nih,” ajak Jun sambil memegang perutnya yang sudah kelaparan.
“Oke.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Cinta Sebelum Akad Itu Palsu
122      92     1     
Inspirational
Hayy dear...menurut kalian apa sih CINTA itu?? Pasti kalian berfikir bahwasanya cinta itu indah, menyenangkan dan lainnya. Namun, tahukah kalian cinta yang terjadi sebelum adanya kata SAH itu palsu alias bohong. Jangan mudah tergiur dan baper dengan kata cinta khususnya untuk kaum hawa niii. Jangan mudah menjatuhkan perasaan kepada seseorang yang belum tentu menjadi milikmu karena hal itu akan ...
Rembulan
1053      590     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
DI ANTARA DOEA HATI
1095      572     1     
Romance
Setelah peristiwa penembakan yang menewaskan Sang mantan kekasih, membuat Kanaya Larasati diliputi kecemasan. Bayang-bayang masa lalu terus menghantuinya. "Siapapun yang akan menjadi pasanganmu akan berakgir tragis," ucap seorang cenayang. Hal tersebut membuat sahabat kecilnya Reyhan, seorang perwira tinggi Angkatan Darat begitu mengkhawatirkannya. Dia berencana untuk menikahi gadis itu. Disaa...
The Maze Of Madness
4642      1740     1     
Fantasy
Nora tak banyak tahu tentang sihir. Ia hidup dalam ketenangan dan perjalanan normal sebagai seorang gadis dari keluarga bangsawan di kota kecilnya, hingga pada suatu malam ibunya terbunuh oleh kekuatan sihir, begitupun ayahnya bertahun-tahun kemudian. Dan tetap saja, ia masih tidak tahu banyak tentang sihir. Terlalu banyak yang terjadi dalam hidupnya hingga pada saat semua kejadian itu merubah...
Premium
Di Bawah Langit yang Sama dengan Jalan yang Berbeda
5983      1727     10     
Romance
Jika Kinara bisa memilih dia tidak ingin memberikan cinta pertamanya pada Bian Jika Bian bisa menghindar dia tidak ingin berpapasan dengan Kinara Jika yang hanya menjadi jika karena semuanya sudah terlambat bagi keduanya Benang merah yang semula tipis kini semakin terlihat nyata Keduanya tidak bisa abai walau tahu ujung dari segalanya adalah fana Perjalanan keduanya untuk menjadi dewasa ti...
Acropolis Athens
4814      1881     5     
Romance
Adelar Devano Harchie Kepribadian berubah setelah Ia mengetahui alasan mendiang Ibunya meninggal. Menjadi Prefeksionis untuk mengendalikan traumanya. Disisi lain, Aram Mahasiswi pindahan dari Melbourne yang lamban laun terkoneksi dengan Adelar. Banyak alasan untuk tidak bersama Aram, namun Adelar terus mencoba hingga keduanya dihadapkan dengan kenyataan yang ada.
Premium
Aksara yang Tak Mampu Bersuara
5715      1761     0     
Romance
Ini aku. Aku yang selalu bersembunyi dibalik untaian kata indah yang menggambarkan dirimu. Aku yang diam-diam menatapmu dari kejauhan dalam keheningan. Apakah suatu saat nanti kau akan menyadari keberadaanku dan membaca semua tulisanku untukmu?
Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
10295      2493     1     
Romance
Antara anugerah dan kutukan yang menyelimuti Renjana sejak ia memimpikan lelaki bangsawan dari zaman dahulu yang katanya merupakan sang bapa di lain masa. Ia takkan melupakan pengalaman dan pengetahuan yang didapatnya dari Wilwatikta sebagai rakyat biasa yang menyandang nama panggilan Viva. Tak lupa pula ia akan indahnya asmara di Tanah Blambangan sebelum mendapat perihnya jatuh cinta pada seseor...
I love you & I lost you
6033      2271     4     
Romance
Kehidupan Arina berubah 180 derajat bukan hanya karena bisnis ayahnya yang hancur, keluarganya pun ikut hancur. orang tuanya bercerai dan Arina hanya tinggal bersama adiknya di rumah, ayahnya yang harus dirawat karena mengalami depresi berat. Di tengah hancurnya keluarganya, Arina bertemu kembali dengan teman kecilnya, Arkan. Bertemunya kembali mereka membuka sebuah lembaran asmara, namun apa...
The Flower And The Bees
3404      1491     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...