"Lo udah punya pacar kan? Kalau lo udah punya, seharusnya nggak usah deketin adik gue! Lo tau nggak, adik gue dilabarak sama cewek lo, blok. Adik gue dituduh yang enggak-enggak, di hina di caci maki, semua itu gara-gara lo, munafik! Selama ini lo pura-pura baik ke adik gue, sok-sokoan mau dapetin adik gue ternyata udah punya cewek di belakang! Dasar munafik lo gobl*k!" Falko meluapkan emosi pada Ardian. Ardian mematung seketika. Ia tak tahu harus menjawab apa kala rahasianya terbongkar. "Lo mau apa sekarang, ha? Puas lo bikin adik gue sakit hati gara-gara cewek lo, ha? Jauhin gue dan adik gue mulai sekarang! Gue nggak mau lagi punya temen munafik kayak lo!"
"Maaf!" Hanya itu yang keluar dari mulut Ardian.
"Maafmu tidak bisa mengembalikan suasana baik!" Falko melepas kerah Ardian yang telah kusut lalu pergi. Ia turut emosi pada Ardian lantaran tak terima adik perempuan kesayangannya harus menerima tuduhan dan caci makian dari kekasih Ardian. Dan itu terjadi karena Ardian sendiri hingga Falko tega menyakiti Ardian untuk membalaskan dendam sang adik. Di lubuk hati terdalamnya, ada rasa benci yang hebat pada Ardian sekarang.
Tanpa diketahui, Claudia dan sang supir telah menunggunya sejak tadi.
"Kakak darimana aja?" tanya Claudia di dalam mobil. Gadis cantik itu tak tahu bahwa sang Kakak memarahi orang yang membuatnya tersakiti.
"Ada sedikit kepentingan, tadi!" jawab Falko sembari menutup pintu mobil. Pemudia 15 tahun itu tak ingin jujur pada Claudia.
****
Kakak beradik itu telah tiba di rumah Ardhitalko. Claudia segera mengganti seragamnya dengan dress merah. Lalu, ia membuka whatsapp di handphone-nya. Memeriksa pesan dari Ardian yang kontaknya telah ia buka blokir kemarin pada pukul 17.38. Ya, kontak Ardian memang sempat Claudia blokir lantaran kesal padanya yang sering mengganggu dengan chat.
Ardian
Claudia
Maafin aku Clau!
14.53
Ardian
Aku menyesal Clau
14.53
Ardian
Aku cinta kamu Clau
14.54
Ardian
Aku ingin memilikimu
seutuhnya!
15.54
Ardian
Aku akan tinggalkan
Aline demi kamu
kalau kalau mau
jadi pacarku!
14.55
Ardian
Plis Clau
Ayolah kita
pacaran!
Kamu mau kan?
15.00
Ardian
Kamu harus tau
kalau aku cinta
mati sama kamu
Clau.
15.01
Ardian
Kamu itu cantik
baik pula!
15.01
Ardian
Aku benar-benar
minta maaf sama
kamu!
Untuk masalah tadi
lupakan saja ya!
Sekarang, kita fokus
menjalani cinta kita!
15.05
Ardian
Kamu mau kan?
15.05
Claudia
Maaf, aku nggak
menerima
kamu di hatiku!
15.06
Claudia kembali memasukkan kontak Ardian ke daftar blokir.
Claudia mematikan handphone. Ia sangat geram dengan Ardian. Rahasia buruknya yang telah terbongkar hingga menjadi masalah besar, dia masih meminta pacaran. Orang macam apa dia? Claudia tidak habis pikir dengannya. Karakter Ardian sangat sulit ditebak. Dia sangat pandai berpura-pura. Seperti yang telah dilakukan pada Claudia.
Malam hari saat keluarga Ardhitalko berkumpul, Claudia menunjukkan isi chat itu pada Falko. "Kamu nggak usah respon dia lagi!" nasihat Falko.
"Nomornya juga udah aku blokir!" jawab Claudia.
"Bagus!"
Mereka berbicara itu dengan berbisik lantaran tak ingin kedua orang tua yang tengah menonton televisi mendengar pembicaraannya. Sebab itu akan membuat mereka penasaran dan bertanya-tanya.