Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dear N
MENU
About Us  

  Gadis itu duduk di halte bus dengan matanya menatap langit biru yang kini telah berubah warna menjadi jingga. Ada perasaan marah, sedih, dan juga gundah bercampur menjadi satu. Semua anak sudah pulang dari satu jam yang lalu. Namun Daniel belum juga memperlihatkan batang hidungnya. Ini bukan pertama kalinya Adira menunggu seperti ini. Sebelumnya Adira juga pernah menunggu kakaknya itu hingga larut malam, tapi untungnya saat itu ia masih bisa meminta Rey untuk menjemputnya. Sedangkan sekarang Rey sedang menjalankan study-nya di luar kota, sehingga Adira tidak dapat berbuat apa-apa selain menunggu. Sialnya lagi, tidak ada bus yang terlihat berlalu lalang sejak tadi, membuat Adira tidak tau harus berbuat apa.

  Gadis itu terlihat menghela napas untuk kesekian kalinya, "Kak Daniel kemana sih, kenapa lama banget." Gumamnya kesal.

  Tiba-tiba sebuah motor berhenti tepat di depan Adira, Untuk sesaat timbul  perasaan was-was dibenak gadis itu. Namun ketika mengetahui siapa pelakunya, ia mengukir senyum.

  "Kak Naufal?." Tanya Adira antusias.

  Naufal mengernyit, "Lo ngapain masih di sini?."

  "Nunggu kak Daniel." Jawabnya.

  Laki-laki itu menaikkan satu alisnya, "Daniel?."

  "Iya, kak Naufal tau gak kenapa kak Daniel belum keluar?." Adira bertanya.

  "Daniel udah pergi dari tadi." Sahut Naufal.

  Adira terkejut, "Pergi kemana?."

  "Jalan sama pacarnya." Kata Naufal.

  "Ish kak Daniel!." Adira tidak dapat membendung kekesalannya.

  Naufal mengernyit, "Dia gak bilang lo?."

  Adira menggeleng cepat, "Engga." Katanya.

  Laki-laki itu menghela napas, "Daniel minta gue buat nganterin lo pulang." Ujarnya terpaksa. Wajah Adira yang semula muram seketika itu berubah cerah.

  "Hah? Apa?." Adira memastikan.

  Naufal berdecak, "Lo pulang bareng gue."

  Mendengar itu Adira tersenyum antusias, "Ayo ayo." Katanya.

  Naufal mengambil sebuah helm kemudian diberikan kepada Adira, "Pake." Pintanya.

  Adira tersenyum menerima helm itu, kemudian ia segera memakainya.

  "Cepetan naik." Perintah Naufal.

  Adira mengangguk, tanpa banyak bicara ia segera naik ke motor Naufal. Gadis itu sesekali menarik roknya agar tidak terlalu mengekspos pahanya. Menyadari itu Naufal melepaskan jaketnya dan memberikannya pada Adira.

  "Buat nutupin paha lo." Adira tersenyum, "Gak usah geer, gue juga bakal ngelakuin hal yang sama kalo lo orang lain." Lanjut Naufal.

  "Tapi aku gak ngomong apa-apa." Ujar Adira.

  Laki-laki itu berdeham, " Ya gue kasih tau dulu sebelum lo mikir yang engga engga."

  "Engga engga gimana?." Tanya Adira tak mengerti.

  "Lupain." Kata Naufal. kemudian tanpa banyak bicara laki-laki itu segera menjalankan motornya.

  "Kak Naufal." Panggil Adira.

  "Hm."

  "Malam ini bulan purnama." Ujar gadis itu.

  Naufal menaikkan satu alisnya, "Ya terus?."

  "Kak Naufal gak akan berubah jadi serigala kan?." Tanya Adira.

  Naufal menaikkan satu alisnya, "Serigala?."

  "Iya, kayak di film Twilight." Jawab Adira.

  "Lo kebanyakan nonton film." Cibir Naufal.

  Gadis itu terkekeh, "Bercanda."

  "Hm."

  "Kak Naufal tau? kak Naufal itu kayak bulan." Ujar Adira

  Naufal mengernyit, "Maksudnya?."

  "Iya, kelihatannya dekat tapi nyatanya terlalu sulit buat di gapai." Ungkap gadis itu.

  "Gak ngerti gue." Sahut Naufal

  Adira tersenyum, "Sebenernya simple, kak Naufal cuma perlu pake hati buat ngerti itu."

  Tiba-tiba Naufal menghentikan motornya, membuat gadis itu mengernyit bingung.

  "Kenapa? Motornya mogok ya?." Tanya Adira.

  "Turun." Suruh Naufal.

  Adira menatap ragu, "Kak Naufal marah ya?."

  "Engga."

  "Please jangan turunin aku ditengah jalan." Pinta Adira.

  Naufal mengernyit, "Siapa juga yang mau nurunin lo ditengah jalan."

  "Ya terus kenapa kak Naufal tiba-tiba berhenti dan nyuruh aku turun?." Tanya Adira.

  "Gue mau beli buku." Ujar Naufal.

  Adira ber-oh ria, "Oh, aku kira."

  "Cepet turun." Pinta Naufal. Kemudian gadis itu segera turun dari motor Naufal. Ia diam-diam tersenyum melihat Naufal yang sedang melepas helm.

  Naufal mengangkat satu alisnya "Apa?." Tanyanya ketika melihat gadis itu hanya diam saja.

  "Bantuin lepasin helmnya." Pinta Adira.

  "Lo di sini aja, gak usah ikut masuk." Ujar Naufal.

  Adira memajukan bibir bawahnya, "Tapi aku juga mau beli sesuatu."

  "Apa?." Tanya Naufal.

  Adira terlihat berpikir sejenak, "Pulpen." Jawabnya.

  "Pulpen?."

  Adira mengangguk, " Cepet kak bantuin lepasin helmnya."

  Naufal menghela napas pasrah, "Iya sabar." Ujarnya sembari membantu Adira melepas helmnya.

  Adira tersenyum, "Terimakasih."

  "Hm."

  "Ayo kak." Tiba-tiba Adira menarik tangan Naufal masuk ke dalam

  "Kenapa jadi lo yang excited?." Tanya Naufal heran.

  "Karena aku gak sabar mau beli pulpen." Jawab Adira.

  Naufal mengernyit, "Cewek aneh." Gumamnya.

  "Kak Naufal mau beli buku apa?." Tanya Adira dengan tangannya masih memegang tangan Naufal.

  "Komik." Jawab Naufal.

  "Kak Naufal suka banget buku komik ya?." Tanya Adira.

  "Hm."

  Adira tersenyum, "Suatu hari aku juga bakal jadi penulis."

  Naufal menaikkan satu alisnya, "Penulis?."

  Gadis itu mengangguk antusias, "Iya, aku pastiin buku ku juga akan ada di sini." Adira mengambil sebuah buku Novel. "Sama kayak novel ini."

  "Lo pengen nulis Novel?." Tanya Naufal.

  Adira kembali mengangguk, "Iya itu impianku."

  "Good luck." Ujar Naufal.

  Adira tersenyum, "Impian kak Naufal apa?."

  "Gak tau." Laki-laki itu terlihat sibuk memilih-milih buku.

  Adira mengerutkan kening, "Kenapa?."

  "Karena gue cuma pengen ngikut alur hidup." Jawab Naufal.

  "Kak Naufal gak takut nyesel karena gak pernah coba buat gapai impian kakak?." Tanya Adira.

  "Realistis aja, semua hal gak harus selalu lo dapetin." Adira terdiam, "Lo gak mau berhenti ngejar gue sebelum akhirnya lo nyesel?."

  "Kak Naufal." Panggil Adira

  Naufal menoleh pada Adira, "Apa?."

  "Suka seseorang gak salah kan?." Tanya Adira.

  "Emang gak salah, tapi maksa orang buat suka balik itu yang salah." Kata Naufal.

  Adira menghela napas, "Aku pernah maksa kak Naufal buat suka balik?."

  Naufal menaikkan satu alisnya, "Yang sering lo lakuin itu apa kalo bukan maksa?."

  "Itu namanya perjuangan kak, bukan pemaksaan." Ungkap Adira

  "Sama aja."

  "Beda kak Naufal, kalo pemaksaan berarti aku maksa kak Naufal harus suka aku. Sedangkan perjuangan itu pake usaha." Jelas Adira.

  Naufal menghela napas, "Lo gak cape ya ngejar-ngejar gue?."

  "Engga, selama belum ada seseorang yang ngisi hati kak Naufal aku gak akan berhenti ngejar kak Naufal." Ujar Adira

  Naufal mengernyit, "Kenapa?."

  "Karena aku bisa bersaing sama seribu orang yang suka kak Naufal, tapi aku gak akan bisa bersaing sama satu orang yang kak Naufal suka." Aku Adira.

  "Berarti lo bakal berhenti ngejar gue kalo gue punya pacar?." Tanya Naufal.

  Adira mengangguk, "Tapi aku tau kak Naufal gak akan mau pacaran."

  "Untuk sekarang gak, tapi gak tau kalo nanti." Ujar Naufal.

  Adira tersenyum, "Iya nanti kan kak Naufal jadi pacarku."

  "Keep dreaming." Celetuk Naufal, Kemudian laki-laki itu mengambil buku yang akan ia beli.

  "Kak Naufal mau kemana?." Tanya Adira.

  "Bayar, lo kalo masih mau cari pulpen gue tunggu didepan." Ujar Naufal, setelah itu ia berjalan lebih dulu ke arah kasir.

  Adira mengambil satu pulpen asal, "Kak Naufal tunggu." Pintanya sembari berlari mengejar Naufal.

  Pada akhirnya Adira hanya akan selalu berada di belakang Naufal. Sebagai seseorang yang mengejar tanpa tau bahwa orang di depannya tidak akan bisa di gapai.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
MAMPU
8003      2502     0     
Romance
Cerita ini didedikasikan untuk kalian yang pernah punya teman di masa kecil dan tinggalnya bertetanggaan. Itulah yang dialami oleh Andira, dia punya teman masa kecil yang bernama Anandra. Suatu hari mereka berpisah, tapi kemudian bertemu lagi setelah bertahun-tahun terlewat begitu saja. Mereka bisa saling mengungkapkan rasa rindu, tapi sayang. Anandra salah paham dan menganggap kalau Andira punya...
Mendung (Eccedentesiast)
9288      2302     0     
Romance
Kecewa, terluka adalah hal yang tidak bisa terhindarkan dari kehidupan manusia. Jatuh, terpuruk sampai rasanya tak sanggup lagi untuk bangkit. Perihal kehilangan, kita telah belajar banyak hal. Tentang duka dan tentang takdir yang kuasa. Seiring berjalannya waktu, kita berjalan maju mengikuti arah sang waktu, belajar mencari celah kebahagiaan yang fana. Namun semesta tak pernah memihak k...
Highschool Romance
2829      1195     8     
Romance
“Bagaikan ISO kamera, hari-hariku yang terasa biasa sekarang mulai dipenuhi cahaya sejak aku menaruh hati padamu.”
Memoreset (Sudah Terbit)
3977      1483     2     
Romance
Memoreset adalah sebuah cara agar seluruh ingatan buruk manusia dihilangkan. Melalui Memoreset inilah seorang gadis 15 tahun bernama Nita memberanikan diri untuk kabur dari masa-masa kelamnya, hingga ia tidak sadar melupakan sosok laki-laki bernama Fathir yang menyayanginya. Lalu, setelah sepuluh tahun berlalu dan mereka dipertemukan lagi, apakah yang akan dilakukan keduanya? Akankah Fathir t...
House with No Mirror
492      372     0     
Fantasy
Rumah baru keluarga Spiegelman ternyata menyimpan harta karun. Anak kembar mereka, Margo dan Magdalena terlibat dalam petualangan panjang bersama William Jacobs untuk menemukan lebih banyak harta karun. Berhasilkah mereka menguak misteri Cornwall yang selama ini tersembunyi?
Kiara - Sebuah Perjalanan Untuk Pulang
3275      1375     2     
Romance
Tentang sebuah petualangan mencari Keberanian, ke-ikhlasan juga arti dari sebuah cinta dan persahabatan yang tulus. 3 Orang yang saling mencintai dengan cara yang berbeda di tempat dan situasi yang berbeda pula. mereka hanya seorang manusia yang memiliki hati besar untuk menerima. Kiara, seorang perempuan jawa ayu yang menjalin persahabatan sejak kecil dengan Ardy dan klisenya mereka saling me...
Daybreak
4405      1837     1     
Romance
Najwa adalah gadis yang menyukai game, khususnya game MOBA 5vs5 yang sedang ramai dimainkan oleh remaja pada umumnya. Melalui game itu, Najwa menemukan kehidupannya, suka dan duka. Dan Najwa mengetahui sebuah kebenaran bahwa selalu ada kebohongan di balik kalimat "Tidak apa-apa" - 2023 VenatorNox
EPHEMERAL
148      134     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
Fallin; At The Same Time
3401      1488     0     
Romance
Diadaptasi dari kisah nyata penulis yang dicampur dengan fantasi romansa yang mendebarkan, kisah cinta tak terduga terjalin antara Gavindra Alexander Maurine dan Valerie Anasthasia Clariene. Gavin adalah sosok lelaki yang populer dan outgoing. Dirinya yang memiliki banyak teman dan hobi menjelah malam, sungguh berbanding terbalik dengan Valerie yang pendiam nan perfeksionis. Perbedaan yang merek...
Lebih dari Cinta Rahwana kepada Sinta
3678      1814     0     
Romance
Pernahkan mendengarkan kisah Ramayana? Jika pernah mendengarnya, cerita ini hampir memiliki kisah yang sama dengan romansa dua sejoli ini. Namun, bukan cerita Rama dan Sinta yang akan diceritakan. Namun keagungan cinta Rahwana kepada Sinta yang akan diulas dalam cerita ini. Betapa agung dan hormatnya Rahwana, raksasa yang merajai Alengka dengan segala kemewahan dan kekuasaannya yang luas. Raksas...