Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kinara
MENU
About Us  

Setelah mereka menyembuhkan orang-orang yang terluka, polisi sihir bersama tim medis datang. Mereka dimintai keterangan lebih lanjut mengenai peristiwa yang dialami.

"Jadi, kalian berada di sini untuk makan es krim?"

"Benar, Bu."

"Lalu?"

Kinara dan Srikandhi menjelaskan hingga sedetail-detailnya tentang kejadian yang berlangsung. Dua polisi wanita itu beralih pandang gantian ke Bradja.

"Dan Anda juga berada di TKP juga?" tanya salah satu polisi sihir wanita bertubuh kurus. Wajahnya mirip Wenesday Addams live action. Bedanya dia berkepang satu.

"Sa-saya..."

"Dia teman saya," jawab Kinara."Dia juga ada di lokasi kejadian." Dia buru-buru menutupi.

"Baiklah, saat di kejadian, Anda berada di mana?"

"Saya berada di toilet," kata Bradja. Padahal dirinya berada di toilet hanya ingin bertemu dengan Kinara, tidak lebih dari itu.

"Hanya satu teman kami yang berada di kedai tersebut," ungkap Srikandhi.

"Teman kalian ke mana sehabis kejadian tersebut?"

"Kami tidak melihatnya setelah kejadian itu."

"Iya, ya, Bang Cavan ke mana? Aku daritadi enggak lihat."

"Pastinya dia mengejar Roselyn," Bradja menebak.

Dua polisi sihir wanita beranjak meninggalkan mereka bertiga.

"Siapa Roselyn itu?"

"Dia temanku."

"Berarti Bang Cavan mengejarnya karena si Roselyn mengincar Kinara?"

"Kamu benar."

"Gawat, dong!"

"Tapi, kamu juga teman, kan?" Srikandhi menatap tajam Bradja."Kenapa enggak menangkap Kinara yang ada di depanmu?"

"Walau aku dari pihak musuh, aku enggak nengincar Kinara."

"Oh, ya?"

Bradja beranjak pergi sebelum Kinara memamggilnya."Kamu mau ke mana?"

Bradja menghentikan langkah."Aku mau melihat keadaan temanmu—kalian yang bernama Cavan itu. Jika melawannya, mungkin saja teman kalian itu kalah," katanya.

"Ayo, Srikandhi," Kinara menarik tangan Lakon-nya.

"Eh, eh! Tunggu dulu!" Srikandhi menghentikan tarikan tangan Kinara.

"Apa?"

"Enggak apa-apa nih? Maksudku, enggak apa-apa percaya sama dia?"

"Enggak apa-apa."

"Kenapa kamu begitu yakin sama cowok itu? Bisa saja dia menangkapmu!"

"Aku yakin, kalau enggak ada dia, kita bakal enggak bisa mendapatkan informasi tentang pemimpin dia—Albert!"

"Kamu berani, ya," kata Srikandhi, terdiam seraya menatap Spirit-nya itu."Atau jangan-jangan kamu selain ingin mencari informasi darinya, kamu... Suka sama dia?"

Deg.

Mata Kinara membelalak. Muncul semburat merah di kedua pipinya."A-aku mana suka anaknya!"

"Tapi mukamu merah?"

"Ah... A-aku cuma kepanasan, kok! Hahaha!" canggungnya, tangannya mengibas-ngibaskan seperti mengipasi.

Srikandhi tidak bertanya lagi. Kinara kembali menarik tangannya segera menyusul Bradja yang lebih dulu pergi. Dari arah perginya pemuda itu, ia bisa merasakan daya sihirnya.

"Ke mana dia pergi?"

Kinara melewati taman. Para polisi sihir masih berjaga di setiap penjagaan. Ofelia bersama yang lain menyusul di sekitar jalan banyak sulur-sulur bunga mawar dari arah lain. Salah satu polisi sihir menemukan sosok pria tewas terikat di antara sulur-sulur. Mereka kemudian memeriksa, benar saja—sesuai identifikasi—sosok pria itu adalah Cavan. Betapa mereka kaget bahwa teman satu tim mereka telah tiada. Polisi menemukan dada Cavan ditusuk. Para polisi sihir sebagian membawa secepat mungkin mayat Cavan ke rumah sakit terdekat.

"Aku tidak percaya," kata Ofelia.

Mereka berada di rumah sakit, duduk di ruang khusus pengunjung."Aku tidak tahu bakal seperti ini... Mereka begitu cepat menyerang kita..."

"Itu karena mereka mengincar Kinara," jawab Arimbi.

"Iya, soal Kinara mereka masih bersikukuh untuk mendapatkannya bagaimana pun caranya. Karena pemimpin mereka sangat misterius."

"Biar kami lihat keadaan Kinara dan Srikandhi, Nona," Larasti berkomentar.

"Karena cuma Bang Cavan yang ditemukan enggak bernyawa. Aku takut, jika Kak Srikandhi juga ikut terbunuh," Biru ikut berkomentar.

"Baiklah, temukan mereka segera," titah Arimbi,"berhati-hatilah."

Larasati dan Biru mengangguk. Di bawah kaki mereka muncul lingkaran sihir dengan warna berbeda. Mereka berdua langsung terisap, menghilang. Sekarang beralih kembali ke Kinara dan Srikandhi. Kinara yang masih menarik tangan Srikandhi menyusul Bradja. Mereka berlari. Kinara merasakan daya sihir pemuda kian mendekat.

"Dari arah sini!"

Tampak sulur-sulur bunga mawar itu bergerombol tak beraturan. Di suatu rumah mewah yang sudah tidak tampak lagi karena ketutupan, mereka bukan menuju rumah itu tetapi ke arah lain. Srikandhi mengeluarkan sihir airnya, berubah menjadi sebuah es. Membeset-besetkan sulur-sulur itu agar jalan mereka tidak terhalangi.

"Kamu masih merasakan daya sihirnya?"

"Masih. Dari arah sini..."

Mereka masuk lebih dalam lagi. Sulur-sulur itu tampak seperti Jeratan Setan. Di sisi lainnya, ada sulur-sulur yang telah rusak. Kinara merasakan daya sihir milik Bradja lebih dekat. Sosok yang dicari mereka duduk berjongkok. Tampak melihat melihat sesuatu.

"Bradja?"

Dari tudung yang dikenakannya, dia menoleh.

"Apa yang sedang kamu lihat—" Kinara menghentikan omongannya, mengatupkan mulutnya dengan kedua tangannya. Ia tidak bisa berkata apa-apa. Di depan mata sekarang, sosok pemuda dengan tubuh terbujur tidak bergerak... Darah segar mengalir dalam bibir dan dadanya... Ia terjatuh, menunduk, tidak percaya apa yang dipandanginya begitu pula dengan Srikandhi yang sama-sama terkejut.

"Orion..." katanya lirih.

"Dia teman kalian?" kata Bradja, tangannya menutup kedua mata Orion.

"Dia teman kami..." Srikandhi ikut terjatuh. Ada bulir bening keluar dari pelupuk mata cokelatnya yang indah."Orion..."

"Aku tahu ini berat bagi kalian. Sebelum kalian kemari, ada pemuda yang mengakui dirinya sebagai Lakon-nya..."

"Arjuna?" Srikandhi serak, menunduk, air matanya jatuh di pipi,"di-dimana dia sekarang?"

"Dia telah pergi, maksudku menghilang. Sebelum menghilang, dia mengatakan padaku untuk terus melindungimu, Kinara. Dia berkata lagi, dia meminta maaf kepadamu juga, Gadis Mungil," memandangi Srikandhi.

"Minta maaf padaku?"

"Dia meminta maaf kepadamu, dia tidak layak menjadi seorang pelindungi bagimu," lanjut Bradja."Kalau begitu, biar kuhubungi pihak kalian menggunakan Jiwa," bayangannya Yang bernama Jiwa muncul dari ujung kakinya. Membentuk sebuah lecutan lalu memisahkan diri masuk ke dalam tanah.

"Kenapa kamu yang memberikan pesan pada kelompok kami?" tanya Srikandhi."Nanti kalau bukan kami yang mengirim pesan, kelompok kami akan menyerang kamu."

"Aku tidak peduli."

Larasati dan Baru mencari Kinara terhenti, berhenti di salah satu rumah. Mereka menerjang turun, menjejakkan kaki ke tanah. Tiba-tiba Baru merasakan sesuatu di bawah kakinya. Dia menyambar tubuh Larasti, muncul di retakan jalan sesuatu bayangan mirip seperti akar.

"Apa itu?!"

Baru menjejakkan kaki ke jalan. Menurunkan Latasati. Dia memandangi bayangan itu yang berupa bentuk menyerupai sesosok pemuda."Kamu..."

"Saya tidak menyakiti kalian," katanya.

"Di mana Kak Kinara?"

"Dia berada bersama tuan saya. Saya ke sini ingin memberitahu kepada kamu berdua soal teman kalian."

"Soal apa? Teman kami—maksud kamu Orion?"

Duplikat mirip Bradja itu mengangguk. Menceritakan panjang soal keadaan Orion sekarang. Mereka terkejut.

"Cepat kalian kembali ke kelompok kalian beritahu dan yang lain."

"Bagaimana keadaan Nona Kinara?"

"Dia bersama tuan saya. Dia baik-baik saja."

Duplikat Bradja akan menghilang, Baru berseru,"Nama tuanmu adalah Bradja, bukan?"

Duplikat bayangan mirip Bradja itu menjawab ya, sebelum berubah kembali utuh menjadi bayangan, masuk ke dalam retakan.

"Kita kembali ke rumah sakit," ujar Larasati.

Baru menyetujuinya. Mereka beranjak pergi menuju rumah sakit lagi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
29.02
447      239     1     
Short Story
Kau menghancurkan penantian kita. Penantian yang akhirnya terasa sia-sia Tak peduli sebesar apa harapan yang aku miliki. Akan selalu kunanti dua puluh sembilan Februari
Archery Lovers
4894      2073     0     
Romance
zahra Nur ramadhanwati, siswa baru yang tidak punya niat untuk ikut ekstrakulikuler apapun karena memiliki sisi trauma saat ia masih di SMP. Akan tetapi rasa trauma itu perlahan hilang ketika berkenalan dengan Mas Darna dan panahan. "Apakah kau bisa mendengarnya mereka" "Suara?" apakah Zahra dapat melewati traumanya dan menemukan tempat yang baik baginya?
Dua Warna
670      460     0     
Romance
Dewangga dan Jingga adalah lelaki kembar identik Namun keduanya hanya dianggap satu Jingga sebagai raga sementara Dewangga hanyalah jiwa yang tersembunyi dibalik raga Apapun yang Jingga lakukan dan katakan maka Dewangga tidak bisa menolak ia bertugas mengikuti adik kembarnya Hingga saat Jingga harus bertunangan Dewanggalah yang menggantikannya Lantas bagaimana nasib sang gadis yang tid...
Well The Glass Slippers Don't Fit
1437      652     1     
Fantasy
Born to the lower class of the society, Alya wants to try her luck to marry Prince Ashton, the descendant of Cinderella and her prince charming. Everything clicks perfectly. But there is one problem. The glass slippers don't fit!
Salju di Kampung Bulan
2129      978     2     
Inspirational
Itu namanya salju, Oja, ia putih dan suci. Sebagaimana kau ini Itu cerita lama, aku bahkan sudah lupa usiaku kala itu. Seperti Salju. Putih dan suci. Cih, aku mual. Mengingatnya membuatku tertawa. Usia beliaku yang berangan menjadi seperti salju. Tidak, walau seperti apapun aku berusaha. aku tidak akan bisa. ***
Kalopsia
750      551     2     
Romance
Based of true story Kim Taehyung x Sandra Sandra seharusnya memberikan sayang dan cinta jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri dari pada memberikannya pada orang lain. Karna itu adalah bentuk pertahanan diri Agar tidak takut merasa kehilangan, agar tidak tenggelam dalam harapan,  agar bisa merelakan dia bahagia dengan orang lain yang ternyata bukan kita.  Dan Sandra ternyata lupa karna meng...
A Perfect Clues
6302      1723     6     
Mystery
Dalam petualangan mencari ibu kandung mereka, si kembar Chester-Cheryl menemukan sebuah rumah tua beserta sosok unik penghuninya. Dialah Christevan, yang menceritakan utuh kisah ini dari sudut pandangnya sendiri, kecuali part Prelude. Siapa sangka, berbagai kejutan tak terduga menyambut si kembar Cherlone, dan menunggu untuk diungkap Christevan. Termasuk keberadaan dan aksi pasangan kembar yang ...
TWINS STORY
1327      717     1     
Romance
Di sebuah mansion yang sangat mewah tinggallah 2 orang perempuan.Mereka kembar tapi kayak nggak kembar Kakaknya fenimim,girly,cewek kue banget sedangkan adiknya tomboynya pake banget.Sangat berbeda bukan? Mereka adalah si kembar dari keluarga terkaya nomor 2 di kota Jakarta yaitu Raina dan Raina. Ini adalah kisah mereka berdua.Kisah tentang perjalanan hidup yang penuh tantangan kisah tentang ci...
Premium
Whispers in the Dark
3443      593     7     
Fantasy
A whisper calls your name from an empty room. A knock at your door—when you weren’t expecting company. This collection of bite-sized nightmares drags you into the the unsettling, and the unseen.
Persinggahan Hati
2095      845     1     
Romance
Pesan dibalik artikel Azkia, membuatnya bertanya - tanya. Pasalnya, pesan tersebut dibuat oleh pelaku yang telah merusak mading sekolahnya, sekaligus orang yang akan mengkhitbahnya kelak setelah ia lulus sekolah. Siapakah orang tersebut ? Dan mengakhiri CInta Diamnya pada Rifqi ?