Read More >>"> Le Papillon (Chapter 12 : Pertunangan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Le Papillon
MENU
About Us  

“Ya begitulah, mungkin selama ini semua orang melihatku secara berbeda.” Gale tertawa. 

“Itu tidak mungkin benar, kau adalah senior yang paling populer di kampus. Mana mungkin mereka menganggapmu seperti itu.” Tory tidak bisa menyembunyikan senyum gelinya. Saat ini Tory dan Gale memang sedang duduk bersama di cafetaria untuk sarapan bersama. 

“Jadi kau juga menganggapku populer?” 

Tory hampir saja tersedak saat ia baru meneguk minumannya. “Memangnya sepenting itu pendapatku? Semua orang juga berpikir begitu.” 

Gale langsung mengangguk paham. “Oh iya, apa kau senggang siang ini? Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan.” 

Tory mengerutkan keningnya heran. “Soal apa?” 

“Soal pelajaran tentu saja, memangnya kau berharap apa?” Gale tersenyum nakal membuat Tory spontan langsung meninju kecil bahu cowok itu. 

“Tapi kita mengambil pelajaran yang berbeda, aku sama sekali tidak tau apa-apa tentang fotografi.” Tory menjelaskan sambil mengaduk-aduk kopinya. 

“Tentu saja bukan soal fotografi, aku hanya ingin meminta pendapatmu mengenai gambar-gambar yang baru kuambil kemarin. Biasanya Juno yang membantuku, hanya saja bocah itu belum juga kembali.” Tory mendongak saat Gale menyebut nama Juno. Mendadak ia teringat pada Juno. Belum sekalipun ia melihat Juno sejak pesta itu dua minggu yang lalu. 

“Memangnya Juno belum kembali ke London?” Tory bertanya. 

“Setahuku dia belum kembali. Sepertinya ia masih pergi keluar bersama dengan Prim. Kau tau kan bagaimana pasangan itu kalau sudah pergi, tidak akan ada yang bisa memisahkan mereka. Hanya tinggal tunggu waktu sampai acara resmi diadakan,” jelas Gale 

Tory sedikit bingung. “Acara resmi?” 

Melihat reaksi polos Tory, Gale hanya menatap cewek itu dengan heran. “Jangan bilang kau tidak tau?” 

“Tidak tau apa?” Tory semakin penasaran. 

“Bocah itu benar-benar pintar menyembunyikan rahasia,” gumam Gale sambil menggelengkan kepala tidak percaya.

“Apa sih yang kau bicarakan?” Tory terlihat tidak sabaran. 

“Astaga, memangnya kau nggak tau kalau Juno dan Prim sudah dijodohkan sejak kecil? Kabarnya sebentar lagi mereka juga akan tunangan.” 

Tory terdiam cukup lama. 

“Hei, kau nggak papa?” 

“Jadi mereka akan bertunangan sebentar lagi?” Tory berseru penuh antusias. 

“Sebenarnya Juno baru memberitahuku beberapa hari yang lalu. Aku juga cukup kaget karena kau juga tau kalau Juno selalu fokus pada pekerjaanya dan ia sama sekali tidak punya waktu memikirkan pertunangan ini.” Gale meneguk minumannya sedangkan Tory masih mencerna semuanya. Entah mengapa dadanya terasa sedikit sakit mendengar berita ini. 

“Tory! Aku mencarimu kemana-mana.” Tiba-tiba saja Emma muncul dan langsung duduk di samping Tory. Gale menyapa Theo yang langsung duduk di sampingnya. Walaupun sudah cukup sering menghabiskan waktu bersama, Theo masih terlihat malu bila duduk di samping Gale. 

“Maafkan aku karena telah menculik sahabat kalian kesini,” ucap Gale.

Emma tertawa. “Tidak masalah, ada bagusnya Tory datang pagi-pagi dan sarapan, karena beberapa hari ini ia selalu datang terlambat dan melewatkan sarapan, iya kan Ry?” Emma menyenggol bahu Tory dan Tory hanya mengisyaratkan Emma untuk diam. 

“Oh ya? Memangnya kau nggak lapar?” 

Tory hendak menjawab pertanyaan Gale namun disela oleh Theo. “Kan biasanya dia sarapan bersama kak Juno-ouch!” Theo meringis kesakitan saat Tory dengan sengaja menendang kaki Theo dari bawah meja. Tory menatap Theo kesal. 

Gale hanya menatapnya bingung. 

Sebelum Gale bertanya Tory buru-buru menjelaskan. “Hanya satu kali saat kak Juno membantuku dalam proyek kemarin.” 

Gale hanya mengangguk pelan walaupun pandangannya jelas-jelas bingung apalagi melihat Theo yang masih memegangi lututnya yang sakit. 

“Ah! Kita ada kelas kan pagi ini?” Tory menarik Emma untuk bangkit berdiri. 

Kini giliran Emma yang menatap Tory heran. “Kelas? Apa yang-””

“Kalau begitu aku dan Emma pergi dulu ya-” 

“Eh Tory tunggu.” Gale menahan pergelangan tangan Tory.“Nanti siang kau mau membantuku kan?” 

Tory terlihat berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk. Ia pun berlalu bersama Emma meninggalkan Gale dan Theo. 

“Temanmu itu aneh sekali.” 

Gale kembali duduk dan entah mengapa Theo hanya mengangguk setuju. 

***

 “Tory! Kenapa kau melamun terus?” Emma melambaikan tangannya tepat di depan wajah Tory, menyadarkan cewek itu dari lamunannya. “Apa kau sakit lagi?” Emma menempelkan telapak tangan di dahi Tory. 

“Nggak kok Emma.” Tory mulai membereskan buku-buku nya ke dalam tas. 

“Ada apa sih? Aku tau kau sedang memikirkan sesuatu? Ayo cepat beri tahu!” Emma tiba-tiba mengejutkan Tory.

 Sebenarnya sepanjang pelajaran ini Tory terus memikirkan perkataan Gale. Bukankah Juno sempat bilang kalau ia dan Prim hanya bersahabat sejak kecil? Tory buru-buru menggelengkan kepalanya membuat Emma sedikit bingung. Tory berusaha menyingkirkan pikiran tidak jelas itu. Lagipula untuk apa ia memikirkannya terus menerus? Memang nya kenapa kalau Juno memang tunangan dengan Prim? Seharusnya Tory bisa melihat hal itu dengan jelas, keduanya sangatlah cocok. 

“Nggak papa Emma, ayo kita masih ada kelas kan setelah ini?” 

Emma yang masih belum puas dengan jawaban Tory terpaksa bangkit berdiri dan mengikuti Tory. 

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
A promise
516      327     1     
Short Story
Sara dan Lindu bersahabat. Sara sayang Raka. Lindu juga sayang Raka. Lindu pergi selamanya. Hati Sara porak poranda.
Teman
1230      571     2     
Romance
Cinta itu tidak bisa ditebak kepada siapa dia akan datang, kapan dan dimana. Lalu mungkinkah cinta itu juga bisa datang dalam sebuah pertemanan?? Lalu apa yang akan terjadi jika teman berubah menjadi cinta?
ALACE ; life is too bad for us
1003      603     5     
Short Story
Aku tak tahu mengapa semua ini bisa terjadi dan bagaimana bisa terjadi. Namun itu semua memang sudah terjadi
The life of a monkey
469      257     4     
Short Story
This is a story about a monkey named Koko.
Sugar Baby Wanna be
308      250     2     
Romance
Kalian punya Papa posesif, yang terus mengawasi dan mengikuti ke mana pun? Sama! Aku benci Papa yang membuntuti setiap pergerakanku, seolah aku ini balita yang nggak bisa dibiarkan keluyuran sendirian. Tapi, ternyata saat Papa pergi, aku sadar kalau nggak bisa melakukan apa-apa. Penyesalanku terlambat. Kehilangan Papa menjadi pukulan terbesar bagiku. Hidupku berubah dan menjadi kacau. Aku bahk...
CHERRY & BAKERY (PART 1)
3621      890     2     
Romance
Vella Amerta—pindah ke Jakarta sebagai siswi SMA 45. Tanpa ia duga kehidupannya menjadi rumit sejak awal semester di tahun keduanya. Setiap hari dia harus bertemu dengan Yoshinaga Febriyan alias Aga. Tidak disangka, cowok cuek yang juga saingan abadinya sejak jaman SMP itu justru menjadi tetangga barunya. Kehidupan Vella semakin kompleks saat Indra mengajaknya untuk mengikuti les membuat cu...
Aku Menunggu Kamu
111      96     0     
Romance
sebuah kisah cinta yang terpisahkan oleh jarak dan kabar , walaupun tanpa saling kabar, ceweknya selalu mendo'akan cowoknya dimana pun dia berada, dan akhirnya mereka berjumpa dengan terpisah masing-masing
Premium
Antara Aku Pelangi & Hujan
3095      1183     0     
Romance
Zayn bertemu dengan seorang gadis yang sedang menangis di tengah derasnya hujan dan tanpa sadar Zayn tertarik dengan gadis tersebut Ternyata gadis tersebut membawa Zayn pada sebuah rahasia masa lalu yang di lupakan Zayn Membawanya pada sesuatu yang tidak terduga
KATAK : The Legend of Frog
380      306     2     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.
1000 Origami Bangau
338      227     3     
Short Story
Origami bangau melambangkan cinta dan kesetiaan, karna bangau hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Tapi, jika semua itu hanyalah angan-angan belaka, aku harus bagaimana ??