Read More >>"> Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO) (34. Karaman) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

Aku semakin bimbang ketika mendapati siluet Emak yang balik arah setelah lewat depan rumah Dadari. Kupikir ia mengetahui kehadiranku kemudian menghindar. Sebegitu malukah ia? Sebegitu murka padaku? Apakah aku sehina itu hingga ibu sendiri menjauh?   

Aku kapok ke tempat ini. Di antara banyaknya kenalan di perkampungan ini, hanya Dadari seorang yang menyambutku dengan Pranaja. Aku memutuskan untuk berpamitan, tetapi Dadari menahan kepergian kami. Katanya, besok akan ada pagelaran wayang kulit. Keantusiasan Pranaja membuatku tak tega memaksanya untuk bertolak. Ia cukup menderita hidup di hutan sendirian dan kupikir pertunjukan wayang bakal menghiburnya.

"Sebaiknya menginap di rumah kami. Kau bisa meminjam pakaianku, Viva. Dan untuk Pranaja, kupinjamkan jarik serta ikatnya."

Aku hendak menerima tawaran itu. Namun, tatapan Ki Darwanto menciutkan nyaliku.

"Ayahmu tampaknya tidak menyukaiku." Pranaja yang sepikiran denganku tak dapat menyaring ucapannya. Seharusnya dia menghormati tuan rumah, bukannya menyinggung seperti itu.

"Abaikan saja. Tatapan Bapa memang seperti itu," jawab Dadari lalu terkekeh.

Akhirnya kami berdua pun menyetujui. Hari masih cerah, Dadari mengajak kami berkeliling ke tempat pagelaran wayang besok. Di sekitar panggung masih banyak orang berlalu lalang, sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang menyapu halaman, memasang dekorasi, menata gamelan, menata wayang beserta alat-alat lain.

Dadari terus melangkah dan tibalah kami di depan gapura rumah besar dari susunan bata merah yang di dekatnya terdapat paviliun dan kolam ikan.

"Bangunan apa ini?" tanyaku sambil menyentuh pohon kemboja di depan pelataran rumah itu.

Dadari menaikkan sebelah alisnya kemudian menyipitkan mata mencurigaiku. “Ingatanmu belum kembali?”

Aku menghela napas jengah dengan kedustaan yang mesti kuteruskan itu. Aku gereget ingin mengungkapkan kebenaran tanpa banyak bertele-tele. “Dadari, percaya atau tidak itu hakmu. Aku dan Pranaja bukan berasal dari Wilwatikta. Kami datang dari masa depan.”

Sudut bibir Dadari berkedut sebelum terbahak-bahak kemudian menutup mulutnya karena sadar dapat mengganggu ketenangan penghuni bangunan di dalam tembok gapura. “Bukannya kembali ingatannya malah kau semakin berkhayal.”

“Kau pikir Pranaja pendatang dari negeri mana? Swarnadwipa? Hujung Medini? Sakasanusa? Atau Cina yang tinggal di Mleccha?”¹

“Aku tak tahu. Bahasanya sungguh asing.”

“Maka dari itu. Ia kesasar di sini sepertiku. Bedanya, aku tidak membawa raga asliku. Kami mengalami perjalanan waktu dan sekarang sedang berusaha kembali, Dadari.”

Ia memegang kepalanya dengan raut kebingungan, kemudian membelalak padaku. “Tapi tak ada yang aneh darimu. Kau tampak seperti anak thānkebanyakan.”

“Itu karena kepala Nayaviva masih mengingat semuanya. Meski jiwaku belum mampu menyerap seluruhnya, aku mudah beradaptasi.”

"Entahlah kepalaku ingin meledak. Kau tahu Rāma bukan? Inilah tempat mereka berkumpul." Ia mengalihkan pembicaraan dan terlintas di kepalaku akan para Rāma yang memungut pajak dari rumah ke rumah. "Jumlah anggotanya bisa mencapai lebih dari seratus."

“Kukira hanya beberapa. Aku cuma melihat dua Rāma waktu penarikan pajak.”

"Mereka yang menduduki tingkat atas memiliki nama sebutan Kalang, Gusti, dan Tuha Wanua. Lalu diikuti mereka yang bertanggung jawab atas pekerjaan khusus, seperti hulair, hulu wras, hulu wuattan, winekas³, dan masih banyak lagi. Memungut pajak adalah tugas dari hulu wras."

Kami kembali melanglang. Pranaja menyejajarkan langkah dengan Dadari sehingga aku tertinggal di belakang.

"Ada pula kelompok jabatan yang didahului sebutan tuha, seperti tuha dagang, tuha padahi, tuha gusali, tuha buru, tuha kalang, tuha judi, dan lainnya yang mengawasi kelangsungan bidang masing-masing."

Pantas saja Majapahit begitu tenteram lagi makmur. Semuanya ada di bawah peraturan dan pengawas yang bertanggung jawab.

Pranaja memelankan langkah kaki jenjangnya hingga bersisian denganku lagi.

"Kamu mengerti?" bisiknya.

Aku menggeleng. Dadari terus menjelaskan di depan kami tentang istilah asing yang belum kami cerna sepenuhnya. Meski begitu, setidaknya aku punya gambaran lebih luas tentang peradaban ini. Senang juga terjebak di masa lampau dan mendapat pengetahuan dari si pelaku sejarah langsung.

🌼

Keesokannya, Pranaja bangun paling awal karena saking antusias. Sayangnya, pagelaran dimulai dari sore hari. Akhirnya Pranaja membantu Ki Darwanto memanen padi sementara aku di rumah bersama Dadari membuat kerajinan dari anyaman bambu. Syukurlah Dadari setiakawan dan tidak pernah menghakimi kelakuanku. Bagaimanapun, aku memang bersalah karena sering berdua dengan Pranaja padahal aku sudah punya suami. Namun aku tak pernah menyesalinya, karena tidak ada gunanya sama sekali. Toh, sekarang Arya sudah bahagia dengan Tavisha dan calon buah hati mereka.
_______

¹Swarnadwipa (Sumatra), Hujung Medini (Semenanjung Melayu), Sakasanusa (Sulawesi).

²Anak thāni : anak desa.

³Pengawas irigasi, pengawas distribusi beras, pengawas jembatan, juru penerangan.

⁴Pengawas perdagangan, pengawas pertunjukan seni, pengawas usaha pandai logam, pengawas kegiatan perburuan, pengawas pertunjukan adu binatang, pengawas perjudian.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
3643      1445     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
EPHEMERAL
99      90     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
The Maze Of Madness
3776      1537     1     
Fantasy
Nora tak banyak tahu tentang sihir. Ia hidup dalam ketenangan dan perjalanan normal sebagai seorang gadis dari keluarga bangsawan di kota kecilnya, hingga pada suatu malam ibunya terbunuh oleh kekuatan sihir, begitupun ayahnya bertahun-tahun kemudian. Dan tetap saja, ia masih tidak tahu banyak tentang sihir. Terlalu banyak yang terjadi dalam hidupnya hingga pada saat semua kejadian itu merubah...
Langit Indah Sore Hari
98      84     0     
Inspirational
Masa lalu dan masa depan saling terhubung. Alka seorang remaja berusia 16 tahun, hubungannya dengan orang sekitar semakin merenggang. Suatu hari ia menemukan sebuah buku yang berisikan catatan harian dari seseorang yang pernah dekat dengannya. Karena penasaran Alka membacanya. Ia terkejut, tanpa sadar air mata perlahan mengalir melewati pipi. Seusai membaca buku itu sampai selesai, Alka ber...
Rembulan
768      428     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Just For You
4125      1625     1     
Romance
Terima kasih karena kamu sudah membuat hidupku menjadi lebih berarti. (Revaldo) *** Mendapatkan hal yang kita inginkan memang tidak semudah membalik telapak tangan, mungkin itu yang dirasakan Valdo saat ingin mendapatkan hati seorang gadis cantik bernama Vero. Namun karena sesuatu membuatnya harus merelakan apa yang selama ini dia usahakan dan berhasil dia dapatkan dengan tidak mudah. karen...
Premium
SHADOW
4072      1330     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.
Nyanyian Burung di Ufuk Senja
2350      908     0     
Romance
Perceraian orangtua Salma membuatnya memiliki kebimbangan dalam menentukan suami masa depannya. Ada tiga pria yang menghiasi kehidupannya. Bram, teman Salma dari semenjak SMA. Dia sudah mengejar-ngejar Salma bahkan sampai menyatakan perasaannya. Namun Salma merasa dirinya dan Bram berada di dunia yang berbeda. Pria kedua adalah Bagas. Salma bertemu Bagas di komunitas Pencinta Literasi di kampu...
Kisah Kemarin
4099      1345     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
A Freedom
102      88     1     
Inspirational
Kebebasan adalah hal yang diinginkan setiap orang. Bebas dalam menentukan pilihan pun dalam menjalani kehidupan. Namun sayang kebebasan itu begitu sulit bagi Bestari. Seolah mendapat karma dari dosa sang Ayah dia harus memikul beban yang tak semestinya dia pikul. Mampukah Bestari mendapatkan kebebasan hidup seperti yang diinginkannya?