Loading...
Logo TinLit
Read Story - Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

Dedaunan meliuk diterpa Bathara Bayu yang mengudara membawa semburat jingga dari balik pepohonan. Pranaja terjaga sejak beberapa menit lalu. Pupil matanya tampak kecokelatan terkena senja yang menyelinap masuk melalui celah dinding gedhek.

"Aku hendak bertemu Ki Suro." Lelaki itu beranjak dari amben.

"Besok kan bisa," jawabku.

"Tidak. Kita harus lekas pulang dan aku yakin pria sepuh itu tahu sesuatu."

"Kenapa harus sekarang? Toh, aku pun tidak bahagia hidup di masa depan," kataku.

"Oh ya? Coba kamu pikirkan. Apa alasan kita terlempar ke sini?" tanya Pranaja.

"Entah. Mungkin ada seseorang yang mencintaiku lalu mengharapkanku berada di sini," jawabku asal.

"Itulah kalau kamu terpatok pada novel. Bukan itu alasannya, tapi karena kita telah berbuat dosa besar."

"Dosa apa? Terlalu banyak jenis dosa yang manusia timbun."

"Dulu, aku kerap membohongi orang tuaku. Uang yang mereka berikan untuk keperluanku di kampus, malah kubuat clubbing. Tak jarang juga aku mencomot uang milik Ayah tanpa izin." Pranaja menerawang jauh sebelum melanjutkan, "inilah karma yang kudapatkan, Na. Bagaimanapun, aku harus kembali dan mengubah diri."

Hatiku tertohok mendengar kata-kata pemuda kurus bertelanjang dada di hadapanku ini. Aku pun tak lebih baik darinya. Aku sadar, ganjaran anak durhaka macam diriku sedang menjalankan darmanya.

"Apa kamu juga merasa punya dosa besar di zaman kita berasal?" tanya Pranaja.

Aku diam sejenak, merangkai kalimat untuk menggambarkan betapa kurang ajarnya diriku.

"Aku sering membentak orang tua, nenek-kakek, serta adikku. Aku selalu merasa paling benar dengan membantah apa yang dikatakan orang-orang terdekatku. Aku cuma anak manja yang egois. Kurasa kau benar alasan kita di sini. Mari cari rumah Ki Suro." Aku memapah Pranaja yang lumayan berat di sepanjang jalan.

Setapak menuju persimpangan Alas Ringin mulai tertutup alang-alang yang siap sedia menggores kulit kami. Aku tidak hafal betul jalan ini, hanya mengandalkan insting Nayaviva yang terasah lebih kuat.

Setelah melalui bulakan penuh alang-alang itu, tibalah kami di persimpangan Alas Ringin. Tepat di tengah cabang jalan, berdiri rumah kayu yang tampak reyot. Kami mengetuk pintu dan dengan cepat pintu terbuka, menampakkan sosok Ki Suro dengan udeng hitam di kepalanya.

"Mari masuk."

Di dalam rumah itu, teronggok sejumlah ukiran klasik dari kayu. Kursi-mejanya pun tampak antik dan nyaman. Rumah yang dari luar tampak reyot itu amat berbalikan dengan dalamnya. Aura magis menguar dari gunungan kecil menyan yang dibakar di pojok ruangan. Lukisan-lukisan makhluk buruk rupa-mungkin buto menghiasi dinding.

Kami dipersilakan duduk di kursi antik berukir kenanga. Seperti halnya kebiasaan rakyat Wilwatikta, tersajilah pinang, jeruk nipis, serta daun sirih di meja. "Begini, Ki. Kami sebenarnya bukan berasal da-" Ucapan Pranaja terpotong.

"Aku tahu, Ngger. Kalian hanya perlu menuntaskan urusan duniawi di sini. Banyak orang yang terlibat di kehidupan kalian. Selesaikanlah," kata Ki Suro.

Aku dan Pranaja bertemu pandang sejenak, kemudian kembali menghadap Ki Suro. Namun, orang itu terlebih dahulu menghilang dari pandangan. Kami memanggilnya berulang kali dengan debaran jantung tak keruan. Sebenarnya siapa kakek itu? Kenapa beliau acap kali menghilang, bahkan di rumahnya sendiri?

Pranaja menyeretku untuk meninggalkan tempat aneh ini. Aku menyempatkan diri menoleh, mendapati padang ilalang dan lenyapnya rumah Ki Suro.

"Ja, lihat ke belakang!" seruku.

Ia berpaling dan tetap menarikku untuk berlari lebih cepat.

Kami menginjakkan kaki di dalam pondok Pranaja dengan napas megap-megap kemudian minum dengan tangan gemetar. Ini bukan mimpi.

"Na, pokoknya kita harus cepat-cepat pulang. Lingkungan ini sudah gak wajar lagi."

"Ya. Tapi sebelumnya, kita harus menuntaskan urusan di sini."

Pranaja menaikkan sebelah alisnya.

"Mungkin yang dimaksud Ki Suro tadi, kita tidak boleh terikat lagi dengan manusia dari masa ini," jelasku.

"Aku tidak punya hubungan dengan siapa pun di sini selain kamu," jawab Pranaja.

"Iya, tapi aku? Masih ada tiga orang yang mempunyai hubungan erat denganku."

"Siapa?"

"Emak, Dadari, dan Ki Darwanto." Aku memandangnya yang juga menyorotkan kecemasan. "Mungkin sebaiknya aku jujur pada mereka tentang asal-usul kita."

Pranaja segera menggeleng tak setuju. "Kecil kemungkinan mereka percaya. Terutama emakmu. Ia takkan membiarkanmu pergi karena kau masih menempati jasad Viva."

Aku baru ingat kalau tubuhku ini milik Nayaviva. Aku menjadi ragu, apakah kami berdua benar-benar bisa pulang dengan selamat? Pranaja tidak menempati raga orang lain seperti halnya diriku. Apakah jalan pulang kami sama?

"Mungkin ada cara lain. Kau bisa menghabiskan waktu bersama mereka dan membuat mereka bahagia," usul Pranaja.

"Bukankah lebih baik membuat mereka semua membenci diriku? Dengan begitu, mereka akan melepasku." Aku tercenung sejenak. "Sama seperti perbuatan tercelaku pada orang tua."

"Kau mau jadi anak durhaka lagi? Kamu bisa saja dikutuk Mak Lastri dan bakal jadi legenda Renjana anak durhaka."

Kemudian aku menggeplak bahunya. Ia selalu saja membuatku gemas oleh gurauan yang memancing emosi padahal situasi sedang tak beres.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Through This Letter (Sudah Terbit / Open PO)
5624      1551     0     
Romance
Dia—pacarku—memang seperti itu. Terkadang menyebalkan, jail, sampai-sampai buatku marah. Dan, coba tebak apa yang selalu dia lakukan untuk mengembalikan suasana hatiku? Dia, akan mengirimkanku sebuah surat. Benar-benar berbentuk surat. Di tengah-tengah zaman yang sudah secanggih ini, dia justru lebih memilih menulis sendiri di atas secarik kertas putih, kemudian dimasukkan ke dalam sebuah a...
Niscala
351      236     14     
Short Story
Namanya Hasita. Bayi yang mirna lahirkan Bulan Mei lalu. Hasita artinya tertawa, Mirna ingin ia tumbuh menjadi anak yang bahagia meskipun tidak memiliki orang tua yang lengkap. Terima kasih, bu! Sudah memberi kekuatan mirna untuk menjadi seorang ibu. Dan maaf, karena belum bisa menjadi siswa dan anak kebanggaan ibu.
KSATRIA DAN PERI BIRU
181      149     0     
Fantasy
Aku masih berlari. Dan masih akan terus berlari untuk meninggalkan tempat ini. Tempat ini bukan duniaku. Mereka menyebutnya Whiteland. Aku berbeda dengan para siswa. Mereka tak mengenal lelah menghadapi rintangan, selalu patuh pada perintah alam semesta. Tapi tidak denganku. Lalu bagaimana bisa aku menghadapi Rick? Seorang ksatria tangguh yang tidak terkalahkan. Seorang pria yang tiba-tiba ...
Tulus Paling Serius
9812      1066     0     
Romance
Kisah ini tentang seorang pria bernama Arsya yang dengan tulus menunggu cintanya terbalaskan. Kisah tentang Arsya yang ingin menghabiskan waktu dengan hanya satu orang wanita, walau wanita itu terus berpaling dan membencinya. Lantas akankah lamanya penantian Arsya berbuah manis atau kah penantiannya hanya akan menjadi waktu yang banyak terbuang dan sia-sia?
The Alpha
2083      931     0     
Romance
Winda hanya anak baru kelas dua belas biasa yang tidak menarik perhatian. Satu-satunya alasan mengapa semua orang bisa mengenalinya karena Reza--teman masa kecil dan juga tetangganya yang ternyata jadi cowok populer di sekolah. Meski begitu, Winda tidak pernah ambil pusing dengan status Reza di sekolah. Tapi pada akhirnya masalah demi masalah menghampiri Winda. Ia tidak menyangka harus terjebak d...
Under The Moonlight
2209      1087     2     
Romance
Ini kisah tentang Yul dan Hyori. Dua sahabat yang tak terpisahkan. Dua sahabat yang selalu berbagi mimpi dan tawa. Hingga keduanya tak sadar ‘ada perasaan lain’ yang tumbuh diantara mereka. Hingga keduanya lupa dengan ungkapan ‘there is no real friendship between girl and boy’ Akankah keduanya mampu melewati batas sahabat yang selama ini membelenggu keduanya? Bagaimana bisa aku m...
My Soulmate Coco & Koko
6440      1990     0     
Romance
Menceritakan Isma seorang cewek SMA yang suka dengan hewan lucu yaitu kucing, Di hidupnya, dia benci jika bertemu dengan orang yang bermasalah dengan kucing, hingga suatu saat dia bertemu dengan anak baru di kelasnya yg bernama Koko, seorang cowok yang anti banget sama hewan yang namanya kucing. Akan tetapi mereka diharuskan menjadi satu kelompok saat wali kelas menunjuk mereka untuk menjadi satu...
Highschool Romance
2660      1139     8     
Romance
“Bagaikan ISO kamera, hari-hariku yang terasa biasa sekarang mulai dipenuhi cahaya sejak aku menaruh hati padamu.”
MAMPU
7203      2377     0     
Romance
Cerita ini didedikasikan untuk kalian yang pernah punya teman di masa kecil dan tinggalnya bertetanggaan. Itulah yang dialami oleh Andira, dia punya teman masa kecil yang bernama Anandra. Suatu hari mereka berpisah, tapi kemudian bertemu lagi setelah bertahun-tahun terlewat begitu saja. Mereka bisa saling mengungkapkan rasa rindu, tapi sayang. Anandra salah paham dan menganggap kalau Andira punya...
The Maiden from Doomsday
10713      2389     600     
Fantasy
Hal yang seorang buruh kasar mendapati pesawat kertas yang terus mengikutinya. Setiap kali ia mengambil pesawat kertas itu isinya selalu sama. Sebuah tulisan entah dari siapa yang berisi kata-kata rindu padanya. Ia yakin itu hanya keisengan orang. Sampai ia menemukan tulisan tetangganya yang persis dengan yang ada di surat. Tetangganya, Milly, malah menyalahkan dirinya yang mengirimi surat cin...