Read More >>"> Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO) (23. Bukan Viva Seorang) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

Kemarau mulai menjalar, menggantikan posisi musim hujan yang kerap menyambangi Bumi Blambangan serta ibukota dan kerajaan bawah lain dengan guruh berkilat-kilat disertai bayu yang memaksa tetumbuhan untuk bergoyang. Kemarau itu lekas menyurutkan air yang mengalir dari pegunungan menuju gentong. Untuk menghemat persediaan air, aku mencuci di kali terdekat sebelum sang bagaskara mengintip kehidupan di Bagorejo. Kutenteng bakul yang menjadi wadah kain-kain kotor setelah menyelipkan keris kecil di balik lilitan jarik untuk jaga-jaga bilamana ada penjahat yang ingin mengusiliku, kemudian memijakkan kaki pada tanah yang dingin. Kemarau yang datang tak membuat embun ciut nyali. Mereka masih bertengger di dedaunan talas dan pakis sebelum kemilaunya jatuh akibat tersambar diriku yang melintas.

Adaptasi di lingkungan baru tak terlalu mudah bagi manusia yang terbiasa hidup di lingkungan individualis. Setibanya aku di Bagorejo, tak sedikit para tetangga memandangku dengan sinis, kadang juga berbisik-bisik sembari melirik ke arahku. Tetangga yang suka nyinyir pun memiliki sejarah dan nenek moyangnya sendiri. Aku yakin para manusia julid di masa depan merupakan keturunan tetangga-tetangga baruku itu.

Aku tak paham alasan mereka sinis padaku. Mungkin karena aku jarang bersosialisasi dengan masyarakat, atau karena tingkahku jauh dari tata krama. Entahlah, aku tak mau memikirkannya.

Gemercik kali mulai terdengar sebelum berbatuan besar yang teronggok tampak di balik jernihnya aliran sungai. Aku menyelesaikan acara mencuci ketika matahari sudah menyorot terang dari balik sela-sela dedaunan yang menaungiku. Aku beranjak, tercekat ketika mendengar gemeresik dari semak belukar yang kukira hanyalah binatang melintas. Namun, yang muncul malah seorang lelaki jangkung dengan keringat bercucuran serta berpakaian aneh. Kewaspadaanku muncul, kalau-kalau lelaki itu seorang bandit.

"Tolong saya! Saya dikejar babi hutan!" seru lelaki itu dengan terengah-engah sembari berlari ke arahku.

Aku melongo mendapatinya berucap dengan bahasa yang sudah terdengar asing tetapi aku masih mengerti. Aku mengerjap ketika langkah babi hutan makin dekat ke arah kami. Segeralah ia menarik lenganku untuk melesat tanpa suara. Aku yang beralih menuntunnya menuju perumahan hingga babi hutan itu tak lagi mengejar.

"Maafkan kelancanganku. Sini biar kubantu membawakan bakulmu." Lelaki itu berujar dan lagi-lagi membuatku terbengong. Aku sudah hampir lupa bahasa itu, tetapi sedikit-banyak aku paham artinya.

"Tidak perlu. Siapakah nama Kisanak dan tinggal di manakah Engkau?" tanyaku sedikit gagap menggunakan bahasa yang sama dengannya, menggunakan lidah yang terbiasa menuturkan bahasa Jawa Kuno.

"Saya Pranaja Reswara. Saya tersesat, tolong tampung saya di mana pun, saya tidak paham tempat macam apa ini," jelasnya semakin membuatku memutar otak.

Kuselidiki tampilannya yang aneh, dengan pakaian rapat menutupi badan hingga kakinya. Celananya biru mepet, alas kakinya pun rapat berwarna putih. Mataku memicing, mengingat-ingat apa nama benda itu. Kuingat bunga yang diberikan Arya waktu silam, dan akhirnya aku ingat nama benda itu. Sepatu. Aku amat yakin pemuda bernama Pranaja ini bukan berasal dari Majapahit juga. Namun, yang membuatku makin tercengang ialah kenapa diriku sempat lupa nama alas kaki yang dipakainya itu? Aku makin khawatir jika jiwaku semakin mendalami peran sebagai rakyat kolosal dan tak bisa kembali ke zamanku.

Pandanganku yang sedari tadi terarah kepada sepatunya, beralih pada wajah pemuda itu yang tengah menampakkan kecemasan. Aku kian memicing, tersadar bahwa aku mengenal pemuda itu.

"Kau Pranaja fakultas kehutanan, bukan?!" seruku geger. Lelaki yang mengaku sebagai Pranaja itu membelalakkan matanya sambil mengangguk. Tak salah lagi, ia memang mahasiswa yang lumayan populer itu. Syukurlah aku masih bisa ingat sesuatu yang berasal dari asalku. Jiwaku belum menyatu sepenuhnya dengan Majapahit.

"Kok tahu? Sebenarnya ini di mana? Apa yang sedang terjadi?!" Pranaja berseru tak kalah bising.

"Aku Renjana Maheswari sementara tubuh ini adalah Nayaviva Citrakara. Aku berasal dari masa depan sejak kurang lebih tujuh bulan yang lalu. Kita satu kampus."

"Jadi, aku sedang ada di masa lampau? Terus aku mesti bagaimana?!"

"Kamu sekarang ada di Majapahit. Tidak ada hal yang bisa kamu lakukan kecuali pasrah menjalani kehidupan baru."

Dia bungkam sambil mengedipkan mata berulang kali kemudian menarik napas dan menghembuskannya perlahan. Aku tahu bagaimana perasaannya. Aku pernah mengalami kekagetan yang sama ketika tahu-tahu muncul di tempat asing.

"Aku takut."

"Tenang, tidak akan terjadi apa-apa."

“Bagaimana kau bisa mengatakannya dengan enteng begitu? Kau pasti punya kerabat dan cuma melakoni hidup sebagai tokoh baru. Sedangkan aku tak punya siapa pun. Bahkan aku tidak tahu bahasa yang digunakan. Aku bakal tinggal di mana? Makan apa? Baru sedetik saja sudah hampir celaka gara-gara celeng. Mam-”

“Diam dan jangan adu nasib di sini! Aku tahu perasaanmu. Percayakan semua padaku, aku sudah punya pengalaman.” Aku menuntunnya untuk mencari lahan terbuka yang bisa menjadi tempat tinggalnya untuk sementara.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
3640      1442     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
EPHEMERAL
99      90     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
The Maze Of Madness
3776      1537     1     
Fantasy
Nora tak banyak tahu tentang sihir. Ia hidup dalam ketenangan dan perjalanan normal sebagai seorang gadis dari keluarga bangsawan di kota kecilnya, hingga pada suatu malam ibunya terbunuh oleh kekuatan sihir, begitupun ayahnya bertahun-tahun kemudian. Dan tetap saja, ia masih tidak tahu banyak tentang sihir. Terlalu banyak yang terjadi dalam hidupnya hingga pada saat semua kejadian itu merubah...
Langit Indah Sore Hari
98      84     0     
Inspirational
Masa lalu dan masa depan saling terhubung. Alka seorang remaja berusia 16 tahun, hubungannya dengan orang sekitar semakin merenggang. Suatu hari ia menemukan sebuah buku yang berisikan catatan harian dari seseorang yang pernah dekat dengannya. Karena penasaran Alka membacanya. Ia terkejut, tanpa sadar air mata perlahan mengalir melewati pipi. Seusai membaca buku itu sampai selesai, Alka ber...
Rembulan
768      428     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Just For You
4120      1620     1     
Romance
Terima kasih karena kamu sudah membuat hidupku menjadi lebih berarti. (Revaldo) *** Mendapatkan hal yang kita inginkan memang tidak semudah membalik telapak tangan, mungkin itu yang dirasakan Valdo saat ingin mendapatkan hati seorang gadis cantik bernama Vero. Namun karena sesuatu membuatnya harus merelakan apa yang selama ini dia usahakan dan berhasil dia dapatkan dengan tidak mudah. karen...
Premium
SHADOW
4072      1330     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.
Nyanyian Burung di Ufuk Senja
2350      908     0     
Romance
Perceraian orangtua Salma membuatnya memiliki kebimbangan dalam menentukan suami masa depannya. Ada tiga pria yang menghiasi kehidupannya. Bram, teman Salma dari semenjak SMA. Dia sudah mengejar-ngejar Salma bahkan sampai menyatakan perasaannya. Namun Salma merasa dirinya dan Bram berada di dunia yang berbeda. Pria kedua adalah Bagas. Salma bertemu Bagas di komunitas Pencinta Literasi di kampu...
Kisah Kemarin
4098      1344     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
A Freedom
102      88     1     
Inspirational
Kebebasan adalah hal yang diinginkan setiap orang. Bebas dalam menentukan pilihan pun dalam menjalani kehidupan. Namun sayang kebebasan itu begitu sulit bagi Bestari. Seolah mendapat karma dari dosa sang Ayah dia harus memikul beban yang tak semestinya dia pikul. Mampukah Bestari mendapatkan kebebasan hidup seperti yang diinginkannya?