Loading...
Logo TinLit
Read Story - Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

"Dadari!" seruku tatkala yang kupanggil berlari menjauh setelah sekian menit menatap kami dengan sorot kecewa.

Arya mencekal lenganku, membiarkan Dadari pergi. Aku hanya tidak ingin Dadari membicarakan kegiatanku pada orang-orang terutama emakku. Aku tidak ingin mempermalukan seorang Nayaviva. Aku menghempaskan cekalan Arya kemudian berlari mengejar Dadari yang sudah tak tampak di netraku.

"Lihatlah! Pagi buta seperti ini kita sudah dapat perawan," celetuk seseorang yang menyembul dari semak belukar. Karena terkejut, aku menginjak jarik ketatku hingga tersungkur.

"Betapa menggodanya tubuhmu itu, benar bukan?" Bandit tinggi besar itu melihatku dengan tatapan melecehkan kemudian menoleh ke dua rekan di belakangnya meminta persetujuan.

Aku segera bangkit sementara mereka makin dekat ke arahku. Aku meludah tepat di depan jemari kaki mereka. Ludahku mengenai ibu jari ketua bandit jelek itu, membuat mereka bertiga naik pitam dan mencengkeram lenganku. Aku yang tidak sempat mengelak hanya bisa meringis nyeri.

"Berani denganku ha?!" bentaknya.

Aku meludah lagi tepat di wajahnya kemudian menggigit lengannya dengan sekuat tenaga. Selagi ia mengaduh, aku menendang kemaluannya hingga bandit itu berguling kesakitan. Melihat itu, dua bandit lain di belakangnya tak hanya diam. Mereka menatapku dengan bengis. Aku menaikkan jarik sampai lutut, lalu memasang posisi kuda-kuda.

"Ayolah, Manis. Bermain dengan kami, maka kami tak akan menyakitimu," ucap bandit bertubuh kerempeng serta kepala botak.

Sebelum menghajar mereka, aku kembali meludah. Untungnya air liurku berproduksi banyak, jadi aku tak perlu susah payah meludahi mereka.

Wajah mereka merah padam. Dengan cepat akan mencekal lenganku, tetapi aku segera berkelit. Beruntunglah aku, waktu sekolah pernah mengikuti ekstra pencak silat.

Aku tahu rata-rata lelaki di sini pandai berkelahi dan kemampuanku tak sebanding. Maka dari itu aku segera menendang kemaluan mereka seperti ketua bandit tadi sebelum mereka melukaiku dengan bogeman mereka.

Aku melaju kucar-kacir ke rumah dengan perasaan waspada. Selain takut bandit itu mengejarku, aku pun khawatir kalau Emak marah karena mendengar aduan dari Dadari. Dugaanku ternyata salah. Ketika lewat depan rumah Dadari, aku mendapatinya tengah memberi makan ayam peliharaannya. Ia balas menatapku sembari tersenyum, yang membuatku berprasangka bahwa ia menutupi sesuatu.

"Viva, kemarilah!" titahnya sembari melambai-lambaikan tangannya.

Aku pun melangkahkan kaki beralaskan sendal jerami dengan bimbang.

"Lihatlah jagoku, bukankah gemuk? Pasti enak kalau dimasak," ucapnya sambil menunjuk ayam jantan berbulu oranye yang ukurannya paling besar di antara kawanannya.

Aku hanya mengangguk takzim, masih merasa canggung. Kuberanikan diri menanyakan perihal tadi, "Kau tidak bilang pada siapa-siapa, kan?"

"Apanya?"

"Soal aku dengan Arya."

Dadari menggeleng sembari tersenyum jail, "Mengapa aku harus mengadu? Itu kan urusanmu dan Arya. Sekarang aku sudah tahu kalau kalian mempunyai hubungan dan aku tak akan mengganggu."

Aku mencari sorot kebohongan di matanya, tetapi yang kutemukan hanya tatapan tulus seorang sahabat. Aku pun ikut tersenyum, menggenggam kedua lengannya seraya berkata, "Semoga Arya setia padaku."

Dadari mengangguk. Pada akhirnya kami asyik berbincang di pelataran rumahnya yang terdapat gapura dari bata merah sambil menikmati kokok ayam dan burung-burung dari hutan yang saling bersahutan.

🌼

"Kau ternyata hebat ya," ucap Arya. Saat ini kami sedang berada di dekat danau kecil. Terdapat air jernih dan banyak ikan. Aku takkan tahu keberadaan tempat ini kalau pemuda di sampingku tidak memaksaku untuk mengikuti langkahnya menuju tempat yang jauh di dalam belantara.

"Hebat apanya?" tanyaku heran.

"Apa kau siluman?" Arya tidak mengindahkan pertanyaanku, malah balik bertanya dengan cengiran jail.

"Ngawur kau! Harusnya aku yang curiga seperti itu," hardikku tak terima.

"Baiklah, seharusnya aku tidak terkejut. Kau pasti dulu belajar silat dengan bapamu."

"Ih, aku tidak paham. Bicara yang jelas dari awal!" cetusku mendengar ucapan Arya yang makin tak kupaham.

"Bukankah kemarin kau melawan tiga bandit sekaligus?"

"Kau melihatku menendang dan meludahi mereka?"

"Ya. Aku sengaja tidak membantumu, ingin melihat sejauh mana perlawananmu."

"Hahaha kau lihat, kan? Aku memang hebat," balasku percaya diri.

"Tetap saja, lain kali kau tak boleh mengangkat pakaianmu sembarangan!" sahut Arya lalu mendengus. Aku baru ingat soal itu. Sepertinya sekarang urat maluku sudah terhubung kembali, buktinya wajahku terasa panas.

"Ah lupakan! Wajahmu memerah." Ia tergelak, membuatku refleks memukul ringan lengannya. "Menurutku, perawakanmu pantas menjadi pendekar wanita. Kau mau datang ke tempat latihan para pendekar?"

Aku dengan cepat menggeleng. Melihat anak panah saja merinding, boro-boro mau jadi pendekar.

"Memangnya kau mau kalau kutinggal menjadi pendekar yang jarang sekali pulang?" tanyaku.

"Tidak."

"Kau sendiri, kenapa tak menjadi pendekar? Bukankah kau hebat dalam bela diri?"

"Kau memujiku?" balas Arya sambil menyeringai.

"Iya-iya terserah kau saja. Jawab pertanyaanku!" sahutku jengah.

"Biyung tidak mengizinkanku. Ia takut kalau aku gugur di tengah jalan." Aku menganggukkan kepala sebagai respons. Aku jadi penasaran, bagaimana sih sosok ibunya Arya itu?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Langit Indah Sore Hari
154      128     0     
Inspirational
Masa lalu dan masa depan saling terhubung. Alka seorang remaja berusia 16 tahun, hubungannya dengan orang sekitar semakin merenggang. Suatu hari ia menemukan sebuah buku yang berisikan catatan harian dari seseorang yang pernah dekat dengannya. Karena penasaran Alka membacanya. Ia terkejut, tanpa sadar air mata perlahan mengalir melewati pipi. Seusai membaca buku itu sampai selesai, Alka ber...
Of Girls and Glory
4267      1700     1     
Inspirational
Pada tahun keempatnya di Aqiela Ru'ya, untuk pertama kalinya, Annika harus berbeda kamar dengan Kiara, sahabatnya. Awalnya Annika masih percaya bahwa persahabatan mereka akan tetap utuh seperti biasanya. Namun, Kiara sungguh berubah! Mulai dari lebih banyak bermain dengan klub eksklusif sekolah hingga janji-janji yang tidak ditepati. Annika diam-diam menyusun sebuah rencana untuk mempertahank...
Dandelion
6996      1836     0     
Romance
Kuat, Cantik dan Penuh Makna. Tumbuh liar dan bebas. Meskipun sederhana, ia selalu setia di antara ilalang. Seorang pemuda yang kabur dari rumah dan memilih untuk belajar hidup mandiri. Taehyung bertemu dengan Haewon, seorang gadis galak yang menyimpan banyak masalah hidup.
My Soulmate Coco & Koko
6659      2053     0     
Romance
Menceritakan Isma seorang cewek SMA yang suka dengan hewan lucu yaitu kucing, Di hidupnya, dia benci jika bertemu dengan orang yang bermasalah dengan kucing, hingga suatu saat dia bertemu dengan anak baru di kelasnya yg bernama Koko, seorang cowok yang anti banget sama hewan yang namanya kucing. Akan tetapi mereka diharuskan menjadi satu kelompok saat wali kelas menunjuk mereka untuk menjadi satu...
Percayalah , rencana Allah itu selalu indah !
159      118     2     
True Story
Hay dear, kali ini aku akan sedikit cerita tentang indahnya proses berhijrah yang aku alami. Awal mula aku memutuskan untuk berhijrah adalah karena orang tua aku yang sangat berambisi memasukkan aku ke sebuah pondok pesantren. Sangat berat hati pasti nya, tapi karena aku adalah anak yang selalu menuruti kemauan orang tua aku selama itu dalam kebaikan yaa, akhirnya dengan sedikit berat hati aku me...
AUNTUMN GARDENIA
160      139     1     
Romance
Tahun ini, dia tidak datang lagi. Apa yang sedang dia lakukan? Apa yang sedang dia pikirkan? Apakah dia sedang kesulitan? Sweater hangat berwarna coklat muda bermotif rusa putih yang Eliza Vjeshte kenakan tidak mampu menahan dinginnya sore hari ini. Dengan tampang putus asa ia mengeluarkan kamera polaroid yang ada di dalam tasnya, kemudian menaiki jembatan Triste di atas kolam ikan berukura...
Kanvas Putih
163      142     0     
Humor
Namaku adalah Hasywa Engkak, yang berarti pengisi kehampaan dan burung hitam kecil. Nama yang memang sangat cocok untuk kehidupanku, hampa dan kecil. Kehidupanku sangat hampa, kosong seperti tidak ada isinya. Meskipun masa depanku terlihat sangat tertata, aku tidak merasakannya. Aku tidak bahagia. Wajahku tersenyum, tetapi hatiku tidak. Aku hidup dalam kebohongan. Berbohong untuk bertahan...
Pria Malam
1131      682     0     
Mystery
Semenjak aku memiliki sebuah café. Ada seorang Pria yang menarik perhatianku. Ia selalu pergi pada pukul 07.50 malam. Tepat sepuluh menit sebelum café tutup. Ia menghabiskan kopinya dalam tiga kali tegak. Melemparkan pertanyaan ringan padaku lalu pergi menghilang ditelan malam. Tapi sehari, dua hari, oh tidak nyaris seminggi pria yang selalu datang itu tidak terlihat. Tiba-tiba ia muncul dan be...
I love you & I lost you
7118      2544     4     
Romance
Kehidupan Arina berubah 180 derajat bukan hanya karena bisnis ayahnya yang hancur, keluarganya pun ikut hancur. orang tuanya bercerai dan Arina hanya tinggal bersama adiknya di rumah, ayahnya yang harus dirawat karena mengalami depresi berat. Di tengah hancurnya keluarganya, Arina bertemu kembali dengan teman kecilnya, Arkan. Bertemunya kembali mereka membuka sebuah lembaran asmara, namun apa...
Premium
SHADOW
6351      1902     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.