Read More >>"> Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO) (18. Bandit dan Kelemahannya) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

"Dadari!" seruku tatkala yang kupanggil berlari menjauh setelah sekian menit menatap kami dengan sorot kecewa.

Arya mencekal lenganku, membiarkan Dadari pergi. Aku hanya tidak ingin Dadari membicarakan kegiatanku pada orang-orang terutama emakku. Aku tidak ingin mempermalukan seorang Nayaviva. Aku menghempaskan cekalan Arya kemudian berlari mengejar Dadari yang sudah tak tampak di netraku.

"Lihatlah! Pagi buta seperti ini kita sudah dapat perawan," celetuk seseorang yang menyembul dari semak belukar. Karena terkejut, aku menginjak jarik ketatku hingga tersungkur.

"Betapa menggodanya tubuhmu itu, benar bukan?" Bandit tinggi besar itu melihatku dengan tatapan melecehkan kemudian menoleh ke dua rekan di belakangnya meminta persetujuan.

Aku segera bangkit sementara mereka makin dekat ke arahku. Aku meludah tepat di depan jemari kaki mereka. Ludahku mengenai ibu jari ketua bandit jelek itu, membuat mereka bertiga naik pitam dan mencengkeram lenganku. Aku yang tidak sempat mengelak hanya bisa meringis nyeri.

"Berani denganku ha?!" bentaknya.

Aku meludah lagi tepat di wajahnya kemudian menggigit lengannya dengan sekuat tenaga. Selagi ia mengaduh, aku menendang kemaluannya hingga bandit itu berguling kesakitan. Melihat itu, dua bandit lain di belakangnya tak hanya diam. Mereka menatapku dengan bengis. Aku menaikkan jarik sampai lutut, lalu memasang posisi kuda-kuda.

"Ayolah, Manis. Bermain dengan kami, maka kami tak akan menyakitimu," ucap bandit bertubuh kerempeng serta kepala botak.

Sebelum menghajar mereka, aku kembali meludah. Untungnya air liurku berproduksi banyak, jadi aku tak perlu susah payah meludahi mereka.

Wajah mereka merah padam. Dengan cepat akan mencekal lenganku, tetapi aku segera berkelit. Beruntunglah aku, waktu sekolah pernah mengikuti ekstra pencak silat.

Aku tahu rata-rata lelaki di sini pandai berkelahi dan kemampuanku tak sebanding. Maka dari itu aku segera menendang kemaluan mereka seperti ketua bandit tadi sebelum mereka melukaiku dengan bogeman mereka.

Aku melaju kucar-kacir ke rumah dengan perasaan waspada. Selain takut bandit itu mengejarku, aku pun khawatir kalau Emak marah karena mendengar aduan dari Dadari. Dugaanku ternyata salah. Ketika lewat depan rumah Dadari, aku mendapatinya tengah memberi makan ayam peliharaannya. Ia balas menatapku sembari tersenyum, yang membuatku berprasangka bahwa ia menutupi sesuatu.

"Viva, kemarilah!" titahnya sembari melambai-lambaikan tangannya.

Aku pun melangkahkan kaki beralaskan sendal jerami dengan bimbang.

"Lihatlah jagoku, bukankah gemuk? Pasti enak kalau dimasak," ucapnya sambil menunjuk ayam jantan berbulu oranye yang ukurannya paling besar di antara kawanannya.

Aku hanya mengangguk takzim, masih merasa canggung. Kuberanikan diri menanyakan perihal tadi, "Kau tidak bilang pada siapa-siapa, kan?"

"Apanya?"

"Soal aku dengan Arya."

Dadari menggeleng sembari tersenyum jail, "Mengapa aku harus mengadu? Itu kan urusanmu dan Arya. Sekarang aku sudah tahu kalau kalian mempunyai hubungan dan aku tak akan mengganggu."

Aku mencari sorot kebohongan di matanya, tetapi yang kutemukan hanya tatapan tulus seorang sahabat. Aku pun ikut tersenyum, menggenggam kedua lengannya seraya berkata, "Semoga Arya setia padaku."

Dadari mengangguk. Pada akhirnya kami asyik berbincang di pelataran rumahnya yang terdapat gapura dari bata merah sambil menikmati kokok ayam dan burung-burung dari hutan yang saling bersahutan.

🌼

"Kau ternyata hebat ya," ucap Arya. Saat ini kami sedang berada di dekat danau kecil. Terdapat air jernih dan banyak ikan. Aku takkan tahu keberadaan tempat ini kalau pemuda di sampingku tidak memaksaku untuk mengikuti langkahnya menuju tempat yang jauh di dalam belantara.

"Hebat apanya?" tanyaku heran.

"Apa kau siluman?" Arya tidak mengindahkan pertanyaanku, malah balik bertanya dengan cengiran jail.

"Ngawur kau! Harusnya aku yang curiga seperti itu," hardikku tak terima.

"Baiklah, seharusnya aku tidak terkejut. Kau pasti dulu belajar silat dengan bapamu."

"Ih, aku tidak paham. Bicara yang jelas dari awal!" cetusku mendengar ucapan Arya yang makin tak kupaham.

"Bukankah kemarin kau melawan tiga bandit sekaligus?"

"Kau melihatku menendang dan meludahi mereka?"

"Ya. Aku sengaja tidak membantumu, ingin melihat sejauh mana perlawananmu."

"Hahaha kau lihat, kan? Aku memang hebat," balasku percaya diri.

"Tetap saja, lain kali kau tak boleh mengangkat pakaianmu sembarangan!" sahut Arya lalu mendengus. Aku baru ingat soal itu. Sepertinya sekarang urat maluku sudah terhubung kembali, buktinya wajahku terasa panas.

"Ah lupakan! Wajahmu memerah." Ia tergelak, membuatku refleks memukul ringan lengannya. "Menurutku, perawakanmu pantas menjadi pendekar wanita. Kau mau datang ke tempat latihan para pendekar?"

Aku dengan cepat menggeleng. Melihat anak panah saja merinding, boro-boro mau jadi pendekar.

"Memangnya kau mau kalau kutinggal menjadi pendekar yang jarang sekali pulang?" tanyaku.

"Tidak."

"Kau sendiri, kenapa tak menjadi pendekar? Bukankah kau hebat dalam bela diri?"

"Kau memujiku?" balas Arya sambil menyeringai.

"Iya-iya terserah kau saja. Jawab pertanyaanku!" sahutku jengah.

"Biyung tidak mengizinkanku. Ia takut kalau aku gugur di tengah jalan." Aku menganggukkan kepala sebagai respons. Aku jadi penasaran, bagaimana sih sosok ibunya Arya itu?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
3640      1442     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
EPHEMERAL
99      90     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
The Maze Of Madness
3776      1537     1     
Fantasy
Nora tak banyak tahu tentang sihir. Ia hidup dalam ketenangan dan perjalanan normal sebagai seorang gadis dari keluarga bangsawan di kota kecilnya, hingga pada suatu malam ibunya terbunuh oleh kekuatan sihir, begitupun ayahnya bertahun-tahun kemudian. Dan tetap saja, ia masih tidak tahu banyak tentang sihir. Terlalu banyak yang terjadi dalam hidupnya hingga pada saat semua kejadian itu merubah...
Langit Indah Sore Hari
98      84     0     
Inspirational
Masa lalu dan masa depan saling terhubung. Alka seorang remaja berusia 16 tahun, hubungannya dengan orang sekitar semakin merenggang. Suatu hari ia menemukan sebuah buku yang berisikan catatan harian dari seseorang yang pernah dekat dengannya. Karena penasaran Alka membacanya. Ia terkejut, tanpa sadar air mata perlahan mengalir melewati pipi. Seusai membaca buku itu sampai selesai, Alka ber...
Rembulan
768      428     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Just For You
4120      1620     1     
Romance
Terima kasih karena kamu sudah membuat hidupku menjadi lebih berarti. (Revaldo) *** Mendapatkan hal yang kita inginkan memang tidak semudah membalik telapak tangan, mungkin itu yang dirasakan Valdo saat ingin mendapatkan hati seorang gadis cantik bernama Vero. Namun karena sesuatu membuatnya harus merelakan apa yang selama ini dia usahakan dan berhasil dia dapatkan dengan tidak mudah. karen...
Premium
SHADOW
4072      1330     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.
Nyanyian Burung di Ufuk Senja
2350      908     0     
Romance
Perceraian orangtua Salma membuatnya memiliki kebimbangan dalam menentukan suami masa depannya. Ada tiga pria yang menghiasi kehidupannya. Bram, teman Salma dari semenjak SMA. Dia sudah mengejar-ngejar Salma bahkan sampai menyatakan perasaannya. Namun Salma merasa dirinya dan Bram berada di dunia yang berbeda. Pria kedua adalah Bagas. Salma bertemu Bagas di komunitas Pencinta Literasi di kampu...
Kisah Kemarin
4098      1344     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
A Freedom
102      88     1     
Inspirational
Kebebasan adalah hal yang diinginkan setiap orang. Bebas dalam menentukan pilihan pun dalam menjalani kehidupan. Namun sayang kebebasan itu begitu sulit bagi Bestari. Seolah mendapat karma dari dosa sang Ayah dia harus memikul beban yang tak semestinya dia pikul. Mampukah Bestari mendapatkan kebebasan hidup seperti yang diinginkannya?