Read More >>"> Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO) (14. Kesan oleh Sandekala) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

"Bukankah ini terlalu banyak?" tanyaku, masih sangsi untuk menerimanya. Dua tupai dan satu ayam bakal lama habis jika hanya dimakan olehku dan Emak nantinya.

"Bagaimana kalau beberapa kita masak di sini? Aku lapar, akan lebih lama kalau pulang dan menunggu Biyung memasaknya," ujarnya kemudian terdengar suara keroncongan dari perutnya, membuatku terkikik.

Aku mengiakannya. Kukumpulkan ranting-ranting kayu sementara Arya menyalakan api dengan menggesek batu. Karena tidak ada kendil atau alat lain untuk memasak, kami menusuk tubuh ayam alas yang ukurannya cukup besar dan pastinya akan kenyang kalau hanya kami berdua yang menyantapnya.

Ayam bakar sudah matang, aku pun menunggu sampai kepulannya mereda sembari menahan liur agar tidak menetes. Sementara itu, Arya melangkah menuju semak belukar entah hendak ke mana. Ternyata dia kembali membawa beberapa buah jeruk yang warna kuningnya membuat mataku kian cerah.

Ia mengupas kulitnya, memakan buah itu bersamaku sembari menunggu ayam bakar menghangat.

Anak dapur itu menggosok-gosokkan kulit jeruk ke bagian kulitku.

"Untuk apa?" tanyaku heran.

"Menangkal nyamuk," sahutnya. Aku membulatkan mulut sambil mengangguk.

"Terima kasih.” Aku mendongak, mendapati senyum tipisnya tersungging oleh bibirnya yang gelap kemerahan. Lagi-lagi dadaku berdesir saat matanya bertemu mataku di bawah alis yang tampak seperti ulat bulu.

Ia menyodorkan secuil daging bakar di depan bibirku. Aku sungguh merutuki diriku yang tersipu bak remaja puber menerima suapan itu.

“Aku bisa sendiri.” Aku mencabuti daging-daging ayam dengan gegabah demi menyamarkan kegugupanku sementara ia geleng kepala.

Aku tak pernah puas untuk memandangnya. Wajah rupawan itu mampu membuatku kenyang sekalipun ayam bakar tak kumakan. Diam-diam pun aku mencuri pandang padanya yang melumerkan hatiku dari samping. Hidungnya mbangir seperti paruh burung gagak. Dan terpikir bahwa ungkapan gaya rambut menentukan ketampanan seseorang itu benar adanya.

“Arya, jangan kau potong rambutmu itu, ya.”

Ia menaikkan sebelah alis sembari memegangi rambut ikal lebatnya di balik udeng sewarna delima.

🌼

"Mak, lihatlah apa yang kubawa," seruku seraya melangkah cepat ke dapur.

Emak yang tengah meniup api di luweng atau tungku yang terlalu kuno di mataku, sedikit terlonjak mendengar suara cempreng dari raga yang kudekami.

"Dari mana kau mendapatkannya?" tanyanya, menilik tupai pemberian Arya dengan dahi mengerut.

"Tentu saja Arya, memang siapa lagi?"

"Ya sudah, aku akan memasaknya. Nanti kau antarkan sebagian kepada Dadari." Aku mengangguk.

Mengawasi pelataran bak taman sari yang penuh bunga, lambat laun cairan bening menetes di jarik yang melilit tubuhku. Dadaku berdenyut nyeri, teringat ayahku suka sekali berburu. Aku ingin kembali ke asalku, tapi terlalu berat meninggalkan Mak Lastri, Dadari, juga ... Arya. Jadi, aku akan membiarkan diriku menikmati setiap perkara di sini sebelum takdir membawaku kembali ke masa depan.

Sesudah mengantar masakan Emak kepada Dadari dan Ki Darwanto, aku kembali ke rumah dan makan bersama Emak di antara semburat lembayung senja yang menerobos celah-celah dinding bilik bambu.

Suasana ini mengingatkanku pada masa di mana aku masih kanak-kanak. Bermain mainan tradisional sampai senja tiba bersama teman-teman. Dulu kehadiran gawai masih langka di desaku, itu malah bagus karena anak-anak tidak disibukkan oleh game maupun media sosial. Kegiatan belajar pun tidak terganggu dengan adanya gawai.

Senja juga mengingatkanku pada kakekku, di mana menjelang sandekala, aku selalu mengikutinya pergi ke hutan mengambil nira untuk dijadikan gula jawa.

Aku menutup pintu rapat-rapat meninggalkan kenangan yang menghampiri. Batara Candra telah menggantikan posisi Batara Surya yang tengah mengecup pertiwi. Malam gulita tiada gemintang yang menyaksikan para jasad di bentala. Aku menggigil kedinginan sementara bambu berderak tertiup angin dari sebelah rumah.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
3642      1444     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
EPHEMERAL
99      90     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
The Maze Of Madness
3776      1537     1     
Fantasy
Nora tak banyak tahu tentang sihir. Ia hidup dalam ketenangan dan perjalanan normal sebagai seorang gadis dari keluarga bangsawan di kota kecilnya, hingga pada suatu malam ibunya terbunuh oleh kekuatan sihir, begitupun ayahnya bertahun-tahun kemudian. Dan tetap saja, ia masih tidak tahu banyak tentang sihir. Terlalu banyak yang terjadi dalam hidupnya hingga pada saat semua kejadian itu merubah...
Langit Indah Sore Hari
98      84     0     
Inspirational
Masa lalu dan masa depan saling terhubung. Alka seorang remaja berusia 16 tahun, hubungannya dengan orang sekitar semakin merenggang. Suatu hari ia menemukan sebuah buku yang berisikan catatan harian dari seseorang yang pernah dekat dengannya. Karena penasaran Alka membacanya. Ia terkejut, tanpa sadar air mata perlahan mengalir melewati pipi. Seusai membaca buku itu sampai selesai, Alka ber...
Rembulan
768      428     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Just For You
4123      1623     1     
Romance
Terima kasih karena kamu sudah membuat hidupku menjadi lebih berarti. (Revaldo) *** Mendapatkan hal yang kita inginkan memang tidak semudah membalik telapak tangan, mungkin itu yang dirasakan Valdo saat ingin mendapatkan hati seorang gadis cantik bernama Vero. Namun karena sesuatu membuatnya harus merelakan apa yang selama ini dia usahakan dan berhasil dia dapatkan dengan tidak mudah. karen...
Premium
SHADOW
4072      1330     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.
Nyanyian Burung di Ufuk Senja
2350      908     0     
Romance
Perceraian orangtua Salma membuatnya memiliki kebimbangan dalam menentukan suami masa depannya. Ada tiga pria yang menghiasi kehidupannya. Bram, teman Salma dari semenjak SMA. Dia sudah mengejar-ngejar Salma bahkan sampai menyatakan perasaannya. Namun Salma merasa dirinya dan Bram berada di dunia yang berbeda. Pria kedua adalah Bagas. Salma bertemu Bagas di komunitas Pencinta Literasi di kampu...
Kisah Kemarin
4099      1345     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
A Freedom
102      88     1     
Inspirational
Kebebasan adalah hal yang diinginkan setiap orang. Bebas dalam menentukan pilihan pun dalam menjalani kehidupan. Namun sayang kebebasan itu begitu sulit bagi Bestari. Seolah mendapat karma dari dosa sang Ayah dia harus memikul beban yang tak semestinya dia pikul. Mampukah Bestari mendapatkan kebebasan hidup seperti yang diinginkannya?