Loading...
Logo TinLit
Read Story - Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

Siang bolong, rumah kami kedatangan tiga orang bercelana sedengkul yang memamerkan otot dada dan perutnya. Rambut digelung, salah satunya punya kumis yang lebat menutupi bibir. Di belakang mereka, teronggok gerobak besar yang menampakkan isinya berupa bungkusan-bungkusan beras dan berikat-ikat padi. Mereka adalah rāma, pejabat desa yang tengah menarik pajak secara keliling dari rumah ke rumah penduduk. Pajak yang berupa beras maupun padi itu kemudian akan diserahkan oleh para rāma kepada mangilāla drawya haji, petugas pemungut pajak yang kemudian akan sampai pada rakai yang akan meneruskannya pada raja melalui pranata pasowanan agung.

Musim panen sudah berlalu, pajak pun ditarik pada bulan-bulan Phālguna (Februari hingga Maret) dan Caitra (Maret hingga April) dalam setiap tahunnya. Kuamati dari balik pintu sekat ruang tamu dan dapur saat Emak dan para rāma tengah sibuk bercengkerama sebelum mengangkut padi yang disetorkan Emak. Aku kembali ke kamar, tercenung mendapati pengetahuan yang terlintas begitu saja di pikiran. Aku tak pernah mempelajari sejarah, bagaimana bisa aku mengetahui orang yang datang itu adalah rāma serta memahami sistem pajak yang bahkan sama sekali tidak membuatku tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam. Kurasa, tubuh Viva mulai menyatu dengan jiwaku sehingga apa yang diketahuinya bakal menjadi pengetahuanku juga.

Tak ayal aku terperangah, sampai-sampai dadaku bergemuruh mendebarkan pengetahuan yang merasuk. Mulutku terkunci nan kering hingga rasanya ludahku habis terkuras.

Tubuhku letoi, ambruk dan meringkuk di atas peraduan. Mataku kuyu memandang terik yang menyinari kebun dari jendela yang terbuka.

Aku tidak berniat berbicara maupun bertemu dengan siapa pun. Aku tak enak badan. Jika perkara menyatunya diriku dan Nayaviva tak dapat sepenuhnya jadi alasan, maka masuk anginlah penyebab diriku kuyu. Memang sedari kecil aku selalu masuk angin bila berhadapan langsung dengan udara dingin.  Apalagi setiap hari yang kukenakan hanyalah kemban yang membuat bahuku telanjang sepanjang hari dan malam.

Untunglah Emak cepat tanggap dengan membuat ramuan alami untukku. Sebenarnya bisa saja mengundang tabib. Walaupun bapaku yang merupakan prajurit pangkat tinggi sudah mangkat, keluargaku masih mendapat bantuan uang maupun bahan pangan dari pemerintah. Berhubung dulu Bapa adalah ksatria yang cukup berpengaruh bagi kemajuan Majapahit. Emak tidak bela pati karena beliau masih memikirkan nasibku kala itu.

Aku tertidur hingga matahari mencapai ufuk barat. Suara Emak yang cempreng memenuhi ruang tamu yang kemudian merambat ke kamarku, sedang berbicara dengan seseorang yang familier. Tentu saja Arya, pria yang akhir-akhir ini mengalirkan gelenyar aneh di sekujur tubuhku.

"Viva, bagaimana keadaanmu?" tanyanya setelah duduk di sebelah ranjang yang kutiduri.

"Sudah lebih baik," jawabku sembari tersenyum walau bibirku rasanya perih, efek pecah-pecah dan kering.

"Maaf mengganggu waktu istirahatmu. Semoga cepat sembuh dan aku akan menemanimu," ucapnya.

"Tidak apa, kau pasti ada kegiatan lain yang lebih berguna. Lagi pula, ada emakku di sini yang menjagaku," sahutku. Tentu saja aku menolak. Bukannya bisa istirahat, yang ada jantungku kepayahan maraton kalau Arya di dekatku.

"Aku hanya di sini sampai emakmu kembali dari pasar." Oh, jadi Emak pergi ke pasar tanpa memberitahuku?

Kupandangi kumis tipisnya, membayangkan hal yang bisa saja terjadi selama hanya ada kami berdua di rumah.

"Buang pikiran kotormu jauh-jauh! Aku hanya tidak ingin kau di rumah sendiri dengan keadaan tidak baik. Siapa tahu ada penculik yang membawamu lalu dijadikan budak?" celotehnya, membuatku memalingkan wajah.

"Kau bisa membaca pikiran orang lain."

"Tidak."

Namun aku tidak percaya dan tidak peduli.

Hidungku mengeluarkan ingus ketika bersin, menciprat sampai ke lengan pemuda yang duduk di depanku, membuatku malu setengah mati.

Kami sama-sama membatu untuk beberapa saat, sampai aku mengusap perlahan ingus di lengannya dengan kikuk.

"Maaf," cicitku yang tidak tahu harus mengatakan apa selain itu. Melihat mukanya yang datar, nyaliku semakin menciut.

"Arya ..." rengekku karena ia masih memasang muka datar dan menatapku lurus. "Aku tidak sengaja!"

Aku menunduk menahan malu yang sudah mencapai ubun-ubun. Arya memiringkan kepala melihatku yang sudah berkaca-kaca, kemudian ia terbahak.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Jangan menangis! Nanti Mak Lastri memarahiku," tuturnya.

Aku memukul sekuat tenaga lengannya yang tadi terciprat ingus.

"Ini buatmu," ucapnya lalu mengambil bunga yang telah dironce.

"Terima kasih banyak sudah repot-repot membuatkannya untukku," kataku. "Apa nama bunga ini?"

Arya menjawab dengan malu-malu, "Entut-entutan dan suring."

Jawabannya membuatku tergelak hingga kepalaku berdenyut. Masa namanya mirip dengan kentut? Kalau diingat-ingat, bunga itu mirip dengan bunga ubi di desaku di masa depan.

"Jangan hiraukan soal nama, yang terpenting kan bunganya bagus. Dironce oleh orang bagus pula," ucapnya narsis.

Aku memutar bola mata dan menahan tawa dengan kelakuannya yang terlampau percaya diri itu. "Terima kasih." setidaknya ia telah menghiburku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
Titik Kembali
6074      1954     16     
Romance
Demi membantu sebuah keluarga menutupi aib mereka, Bella Sita Hanivia merelakan dirinya menjadi pengantin dari seseorang lelaki yang tidak begitu dikenalnya. Sementara itu, Rama Permana mencoba menerima takdirnya menikahi gadis asing itu. Mereka berjanji akan saling berpisah sampai kekasih dari Rama ditemukan. Akankah mereka berpisah tanpa ada rasa? Apakah sebenarnya alasan Bella rela menghabi...
GAARA
8440      2558     14     
Romance
"Kalau waktu tidak dapat menyembuhkan luka, maka biarkan aku menjadi mentari yang dapat membuat hidupmu bahagia." Genandra Mahavir Aditama, si kutub Utara yang dipaksa untuk mencintai seorang perempuan bernama Akira Magenta Valencia, dalam kurun waktu lima belas hari saja. Genandra diminta agar bersikap baik dan memperlakukan gadis itu sangat spesial, seolah-olah seperti dia juga mencin...
Cinta Sebelum Akad Itu Palsu
135      105     1     
Inspirational
Hayy dear...menurut kalian apa sih CINTA itu?? Pasti kalian berfikir bahwasanya cinta itu indah, menyenangkan dan lainnya. Namun, tahukah kalian cinta yang terjadi sebelum adanya kata SAH itu palsu alias bohong. Jangan mudah tergiur dan baper dengan kata cinta khususnya untuk kaum hawa niii. Jangan mudah menjatuhkan perasaan kepada seseorang yang belum tentu menjadi milikmu karena hal itu akan ...
Rembulan
1202      671     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Premium
Antara Aku Pelangi & Hujan
16539      1608     0     
Romance
Zayn bertemu dengan seorang gadis yang sedang menangis di tengah derasnya hujan dan tanpa sadar Zayn tertarik dengan gadis tersebut Ternyata gadis tersebut membawa Zayn pada sebuah rahasia masa lalu yang di lupakan Zayn Membawanya pada sesuatu yang tidak terduga
Kala Badai Menerpa
1387      660     1     
Romance
Azzura Arraya Bagaswara, gadis kelahiran Bandung yang mencari tujuan dirinya untuk tetap hidup di dunia ini. Masalah-masalah ia hadapi sendiri dan selalu ia sembunyikan dari orang-orang. Hingga pada akhirnya, masa lalunya kembali lagi untuknya. Akankah Reza dapat membuat Raya menjadi seseorang yang terbuka begitu juga sebaliknya?
The Arcana : Ace of Wands
165      144     1     
Fantasy
Sejak hilang nya Tobiaz, kota West Montero diserang pasukan berzirah perak yang mengerikan. Zack dan Kay terjebak dalam dunia lain bernama Arcana. Terdiri dari empat Kerajaan, Wands, Swords, Pentacles, dan Cups. Zack harus bertahan dari Nefarion, Ksatria Wands yang ingin merebut pedang api dan membunuhnya. Zack dan Kay berhasil kabur, namun harus berhadapan dengan Pascal, pria aneh yang meminta Z...
Niscala
351      236     14     
Short Story
Namanya Hasita. Bayi yang mirna lahirkan Bulan Mei lalu. Hasita artinya tertawa, Mirna ingin ia tumbuh menjadi anak yang bahagia meskipun tidak memiliki orang tua yang lengkap. Terima kasih, bu! Sudah memberi kekuatan mirna untuk menjadi seorang ibu. Dan maaf, karena belum bisa menjadi siswa dan anak kebanggaan ibu.
To the Bone
205      187     1     
Romance
Di tepi pantai resort Jawel palace Christian mengenakan kemeja putih yang tak di kancing dan celana pendek seperti yang iya kenakan setiap harinya “Aku minta maaf tak dapat lagi membawa mu ke tempat- tempat indah yang ka sukai Sekarang kamu kesepian, dan aku benci itu Sekarang kamu bisa berlari menuju tempat indah itu tanpa aku Atau kamu bisa mencari seseorang pengganti ku. Walaupun tida...
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
5368      1876     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...