Loading...
Logo TinLit
Read Story - Tulus Paling Serius
MENU
About Us  

Percaya tidak percaya Arsya benar-benar dibuat linglung dengan pernyataan Tania. Seraya terus berjalan menyusuri beberapa pajangan gaun, mengikuti si gadis pencipta linglungnya. Saat ini Arsya masih kesulitan mencerna, hingga beberapa kali ditanyai pendapatnya Arsya hanya mengangguk setuju, padahal tidak mengamati dengan benar yang disetujui.

"Mas aku tertarik sama yang tiga itu tadi, menurut kamu yang paling bagus, yang mana?" Lantas Tania langsung bertanya perihal gaun yang sejak tadi sudah dilihat-lihat bersama Arsya.

Namun, pria itu gelagapan, kembali menoleh pada beberapa pajangan gaun. Celakanya disana tidak hanya tiga melainkan banyak. Alhasil Arsya hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Mas dari tadi enggak dengar ya, aku ngomong." Namun sikap Tania tidak seperti biasa, walau ia kecewa terlihat dari raut wajahnya, tetap saja ia tidak marah. "Yaudahlah aku coba satu-satu aja, nanti mas pilih, suka yang mana." 

"Eh, tapi kenapa enggak kamu aja yang milih, aku enggak gitu ngerti nanti kamu kecewa." Arsya mencegah Tania yang sudah hampir masuk kedalam ruang ganti.

"Aku udah milih, tiga-tiganya bagus dimataku, tapikan kita hanya butuh satu gaun aja, yaudah aku suruh mas milih mana yang paling bagus diantara ketiganya."

Arsya hanya manggut-manggut. Namun, Tania masih tidak percaya bahwa Arsya sudah paham maksudnya. "Mas, paham nggak?" Gadis itu bertanya untuk memastikannya.

"Iya, aku paham," jawab pria itu dengan senyum yang mengembang sebagai pendukung kepahamannya.

'Mas kita nikahnya besok aja' Ajakan Tania yang mendadak itu hampir saja membuat Arsya jantungan. 

'Kamu harus mau mas, karena salah kamu yang ngasi aku nasi padang, sampai aku mual di depan Vanessa.' Mengingat- ngingat itu, Arsya hanya bisa geleng-geleng kepala. Ia terlalu takut juga, Tania menganggap pernikahan adalah sebuah lelucon yang bisa di lakukan sesuka hati tanpa mempersiapkan segalanya dengan matang.

"Mas, bagus nggak yang ini?" Gadis itu memperagakan gaun putih gaya see through, gaun yang menggunakan bahan organza. Bagian lengan dan leher dibiarkan kosong, sementara Di bagian pinggang dan dada, dibuat penuh.

Arsya mengangguk, membuat Tania sulit menyimpulkan maksud dari pria itu.

"Maksudnya yang ini aja, gitu?" 

Namun, pria itu menggelengkan kepalanya.

"Mas!" Tania agak kesal karena merasa seperti dipermainkan.

"Iya-iya, aku bercanda. Kamu itu pakai apapun pasti cantik." Arsya langsung menghampiri Tania yang merengut akibat ulahnya. "Pulang aja dulu yuk. Kata mama udah nyiapin gaun buat kamu." Arsya tidak berbohong, ketika senggang tadi ia sempat mengirimkan pesan pada Melinda perkara Tania yang tiba-tiba mengajak nikah besok. 

"Mas kasi tau mama?" 

"Iyalah, harus kali. Emangnya kamu mau nikah diam-diam?" canda Arsya. "Sana ganti lagi bajumu, kita pulang."

"Enggak jadi mbak, kapan-kapan aja." Arsya berucap dengan sopan pada pramuniaga yang sejak tadi setia melayani Tania.

Sementara Tania menurut saja, ia kembali masuk ke dalam ruang ganti.

                                     ***

Tania tersenyum ketika menatap pantulan dirinya di depan cermin. Gaun yang diberikan ibunya cukup unik, tapi tidak menghilangkan kesan sebuah gaun yang memang dirancang untuk pernikahan.

Katun twill sebagai bahan dasar dalaman hingga bawahan yang berbentuk celana, serta luarannya kain lace yang dirangcang langsung seperti gamis.

Konsentrasi Tania terganggu ketika ada ketukan dari pintu kamarnya. Lantas Tania berjalan membukanya.

Melinda tersenyum tipis memandang sang putri tengah mengenakan gaun pemberiannya.

"Boleh mama masuk?" tanyanya, saat Tania bengong di depan pintu, malu sebab ibunya memergoki.

"Boleh, Ma, masuk aja." 

Lantas wanita yang memiliki wajah seperti Tania itu duduk di ranjang berulas putih polos.

"Sebentar, Ma, Tania ganti baju dulu." Tania gegas memukar pakaiannya di belakang sang ibu.

"Jangan noleh kebelakang, Ma."

Melinda tersenyum dan berujar, "dari kecil mama juga yang merawat kamu."

"Itu waktu kecil semuanya, Ma. Sekarang udah enggak kecil lagi," jawab Tania asal.

"Ngaco aja kamu."

"Ada apa, Ma." Setelah menggantung pakaiannya dengan rapi, Tania lekas menyusul sang ibu yang ia pikir, mungkin mau berbicara sesuatu.

"Kamu sudah yakin benar mau menikah besok?"

Tania diam saja ketika ditanya seperti itu, karena pernikahan memang bukan keinginannya, melainkan sebuah kebutuhan yang harus benar-benar dilaksanakan.

"Ingat ya, Nak, pernikahan itu bukan untuk main-main. Sekalipun kamu menikahnya sekarang ini karena keadaan yang mengharuskan, tetap saja jangan pernah berpikir bahwa pernikahan antara kamu dan Arsya hanya untuk sementara. Hanya untuk menyelamatkan kamu dari pandangan buruk orang-orang, jangan pernah pikir begitu," nasihat Melinda, sementara Tania hanya tertunduk. Perasaannya saat ini campur aduk, ia hanya ingin melakukan yang terbaik dan melindungi dirinya serta janinnya. Sementara untuk Arsya ia tidak terlalu memikirkannya. Emang sangat egois.

"Jangan korbankan mas mu, karena dia terlalu tulus. Cintanya benar-benar tulus, Nak, bahkan jika dia tidak mengatakannya, mama bisa lihat itu dari perlakuannya. Suatu saat kamu pasti akan bahagia asal kamu bersyukur, karena mama yakin jika kamu bersama Arsya, kamu tidak akan pernah kekurangan kasih sayang."

Tania berat sekedar hanya untuk meng-iyakan perkataan ibunya. Masih ada egonya yang tidak ingin tunduk dan mengakui semua yang dikatakan sang ibu. 

"Jangan sakiti mas mu lagi ya. Lihat betapa banyak penderitaan yang telah dihadapinya selama dia tidak bersama kita." Melinda mulai berkaca-kaca, ketika mengungkit tentang Arsya, hatinya seperti teriris.

Tania pun tidak menutup mata akan hal itu. Arsya memang telah banyak menemui kesulitan. Tania mengetahui semuanya dari Vanessa yang sengaja bercerita agar dirinya memiliki sedikit simpati dan meredam segala keras hatinya mengenai Arsya. Namun, Tania tetap berkeras hati dan hidup semaunya.

"Dibalik semua yang terjadi kita harus mengambil hikmahnya, mungkin dengan cara inilah tuhan mau mempersatukan kamu dengan Arsya."

Dasar hatinya menjerit tidak mau, karena masih ada nama Virgo di sana yang sama sekali tidak tergantikan hingga saat ini. Tania memang segila itu, jika sedang mencintai seseorang. Ia gadis yang setia, tapi cukup bodoh.

Sepanjang nasihat yang diutarakan Melinda, Tania hanya diam saja. Kadangkala di hatinya menerima kadang pula melawan dengan keras. Nyatanya sampai saat ini, kebenciannya belum padam, terhadap pria yang esok hari akan ia nikahi.

"Habis ini langsung tidur ya, Tan, besok jangan lupa hari pernikahan kamu," ucap Melinda seraya melangkah keluar dari kamar  putri semata wayang.

Setelah mengucapkan selamat malam pada sang ibu dan menutup pintu kamar, Tania lekas mengambil handphonenya yang berada di atas kasur.

Usai mendengar segala nasihat dari ibunya, Tania merasa sedikit kasihan pada Arsya. Maka, ia akan memberikan kesempatan terakhir bagi pria itu untuk memilih pergi atau tetap bertahan.

Tania : Mas, besok hari pernikahan kita, jika kamu agak keberatan atau merasa dirugikan menikah denganku, kamu boleh tidak datang besok

Mas Arsya : kamu kenapa? Ngeprank?

Tania : enggak, mas. Aku lagi serius, ini kesempatan terakhir buat kamu

Mas Arsya : lah kenapa lagi ini, kok tiba- tiba berubah? Tadi kamu biasa-biasa aja, malah ngebet mau besok

Mas Arsya : aku telepon ya. Diangkat teleponnya

Tania : enggak, aku lagi males dengar suara, mas

Mas Arsya : yaudah aku samperin

Tania :  jangan harap aku bakal temuin kamu, Mas

Bersambung ...

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Brother Falling in Love
37576      3753     8     
Fan Fiction
Pernah terlintas berjuang untuk pura-pura tidak mengenal orang yang kita suka? Drama. Sis Kae berani ambil peran demi menyenangkan orang yang disukainya. Menjadi pihak yang selalu mengalah dalam diam dan tak berani mengungkapkan. Gadis yang selalu ceria mendadak merubah banyak warna dihidupnya setelah pindah ke Seoul dan bertemu kembali dengan Xiumin, penuh dengan kasus teror disekolah dan te...
Tanpa Kamu, Aku Bisa Apa?
120      95     0     
Romance
Tidak ada yang pernah tahu bahwa pertemuan Anne dan Izyan hari itu adalah hal yang terbaik bagi kehidupan mereka berdua. Anne tak pernah menyangka bahwa ia akan bersama dengan seorang manager band indie dan merubah kehidupannya yang selalu menyendiri menjadi penuh warna. Sebuah rumah sederhana milik Anne menjadi saksi tangis dan canda mereka untuk merintis 'Karya Tuhan' hingga sukses mendunia. ...
That Devil, I Love
3728      1470     0     
Romance
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi Airin daripada dibenci oleh seseorang yang sangat dicintainya. Sembilan tahun lebih ia memendam rasa cinta, namun hanya dibalas dengan hinaan setiap harinya. Airin lelah, ia ingin melupakan cinta masalalunya. Seseorang yang tak disangka kemudian hadir dan menawarkan diri untuk membantu Airin melupakan cinta masa lalunya. Lalu apa yang akan dilakukan Airin ? B...
Di Semesta yang Lain, Aku mencintaimu
559      349     8     
Romance
Gaby Dunn menulis tulisan yang sangat indah, dia bilang: You just found me in the wrong universe, that’s all, this is, as they say, the darkest timeline. Dan itu yang kurasakan, kita hanya bertemu di semesta yang salah dari jutaan semesta yang ada.
BOOK OF POEM
2228      739     2     
Romance
Puisi- puisi ini dibuat langsung oleh penulis, ada beragam rasa didalamnya. Semoga apa yang tertuliskan nanti bisa tersampaikan. semoga yang membaca nanti bisa merasakan emosinya, semoga kata- kata yang ada berubah menjadi ilustrasi suara. yang berkenan untuk membantu menjadi voice over / dubber bisa DM on instagram @distorsi.kata dilarang untuk melakukan segala jenis plagiarism.
DAMAGE
3582      1266     2     
Fan Fiction
Kisah mereka berawal dari rasa penasaran Selgi akan tatapan sendu Sean. Ketidakpuasan takdir terhadap pertemuan singkat itu membuat keduanya terlibat dalam rangkaian cerita selanjutnya. Segalanya pun berjalan secara natural seiring kedekatan yang kian erat. Sean, sang aktor terkenal berperan sangat baik untuk bisa menunjukkan kehidupannya yang tanpa celah. Namun, siapa sangka, di balik ...
Kala Senja
34946      4902     8     
Romance
Tasya menyukai Davi, tapi ia selalu memendam semua rasanya sendirian. Banyak alasan yang membuatnya urung untuk mengungkapkan apa yang selama ini ia rasakan. Sehingga, senja ingin mengatur setiap pertemuan Tasya dengan Davi meski hanya sesaat. "Kamu itu ajaib, selalu muncul ketika senja tiba. Kok bisa ya?" "Kamu itu cuma sesaat, tapi selalu buat aku merindu selamanya. Kok bisa ya...
MAMPU
7099      2366     0     
Romance
Cerita ini didedikasikan untuk kalian yang pernah punya teman di masa kecil dan tinggalnya bertetanggaan. Itulah yang dialami oleh Andira, dia punya teman masa kecil yang bernama Anandra. Suatu hari mereka berpisah, tapi kemudian bertemu lagi setelah bertahun-tahun terlewat begitu saja. Mereka bisa saling mengungkapkan rasa rindu, tapi sayang. Anandra salah paham dan menganggap kalau Andira punya...
Percayalah , rencana Allah itu selalu indah !
151      111     2     
True Story
Hay dear, kali ini aku akan sedikit cerita tentang indahnya proses berhijrah yang aku alami. Awal mula aku memutuskan untuk berhijrah adalah karena orang tua aku yang sangat berambisi memasukkan aku ke sebuah pondok pesantren. Sangat berat hati pasti nya, tapi karena aku adalah anak yang selalu menuruti kemauan orang tua aku selama itu dalam kebaikan yaa, akhirnya dengan sedikit berat hati aku me...
I love you & I lost you
6792      2445     4     
Romance
Kehidupan Arina berubah 180 derajat bukan hanya karena bisnis ayahnya yang hancur, keluarganya pun ikut hancur. orang tuanya bercerai dan Arina hanya tinggal bersama adiknya di rumah, ayahnya yang harus dirawat karena mengalami depresi berat. Di tengah hancurnya keluarganya, Arina bertemu kembali dengan teman kecilnya, Arkan. Bertemunya kembali mereka membuka sebuah lembaran asmara, namun apa...