Loading...
Logo TinLit
Read Story - Be Yours.
MENU
About Us  

Pukul 14.30, latihan cheers dimulai. Sesuai dengan perjanjian, Atlas akan menemani Clarin tiap ada latihan cheers. Hari ini untuk yang pertama kalinya, Atlas menemani Clarin latihan. Setibanya di ruang serbaguna, Atlas melihat Nila. Ia langsung menepuk pundak Clarin, "Cla, lihat tuh, yang di sana. Cewek yang rambutnya dikepang, yang lagi pegang handuk kecil warna merah. Itu tuh, yang jalan ke Gita. Nah, dia Nila orang yang aku ceritakan ke kamu. Dia target operasimu untuk minta nomor teleponnya.

"Oh, jadi dia yang buat gue masuk cheers. Siapa namanya tadi?" tanya Clarin ke Atlas. Atlas tidak berhenti memandanginya. "Namanya Nila. Cantik, kan dia?" ucap Atlas sambil senyum-senyum sendiri.

"Biasa sih. Imutan gue malah," tutur Clarin berusaha tak menggubris temannya yang masih terpesona oleh Nila.

"Ya lo imut sih, karena pipi lo bisa ditarik-tarik gini. Nih, kayak gini," kata Atlas sambil mencubit pipi Clarin berulang kali.

"Udah-udah, buruan ke sana temenin gue." Atlas dan Clarin mendekat ke kerumunan Nila dan anak cheers lainnya. Clarin langsung bicara ke Gita sebentar lalu Gita mengantarnya ke ruang ganti.

"Seragam lo ada di ruang ganti. Lokernya nomor 117, ini kuncinya. Kalau sudah selesai ganti, langsung kumpul di lapangan ya!" Gita beranjak dari ruang ganti. Clarin segera membuka lokernya. Ada seragam cheers yang terlipat rapi di lokernya. Ia mengeluarkan seragam berlengan panjang, warna putih. Bawahannya mini skirt berwarna kotak-kotak merah dan sarung tangan putih. Tak mau kagum berlama-lama, Clarin segera berganti pakaian cheers.

Seusai ganti pakaian, Clarin keluar dari ruang ganti. Tepat saat ia keluar Atlas menunggu di depan pintu ruang ganti sepperti satpam, "Hahaha ...!" tawanya keras. Ia terkejut melihat penampilan Clarin berubah drastis. Clarin tidak pernah terlihat feminim sporty seperti sekarang. Biasanya Clarin lebih suka pakai celana jeans lubang-lubang atau celana ¾ yang berwarna gelap. Atasannya selalu menggunakan kaos oblong warna hitam membuat penampilannya seperti rocker generasi baru. Clarin lebih cantik dan manis sekarang.

"Ngeselin. Pokoknya ntar' kalau udah selesai, gue keluar dari cheers. Apa'an nih, rok pendek banget, kausnya gerah. Pasti jelek kan, gue sekarang. Berasa kayak badut lepas di Ancol."

"Hahahaha ...., enggak Cla, lo cantik. Malah lebih bagus gini. Aura cewek lo lebih keluar," ucap Atlas sambil mengusap-usap kepala Clarin. Clarin jadi tersipu-sipu malu. "Lo lucu ya. Ya ampun ..., ada yang tersipu malu. Dipuji sebentar, udah salting gitu. Ntar' kalau dipuji sama cowok lo sendiri gimana? Sini, sini, gue foto dulu. Say cheese!!" Atlas segera memfoto Clarin tanpa ekspresi apapun. Clarin segera bergabung dengan anak-anak cheers lainnya. "Buruan latihan sana, nanti keburu diomelin Gita. Gue lihat dari sana," ujar Atlas menunjuk bangku penonton. Clarin segera berlari ke kerumunan Gita dan anak cheers lainnya. Ia terlihat sibuk memperhatikan Gita. Gita memberi contoh beberapa gerakan simpel di cheers. Clarin berusaha menghafal gerakan Gita dalam otaknya. Tampaknya menjadi cheers tidak semudah itu.

"Bukan gitu Cla, kayak gini yang bener," omel Gita kesekian kalinya. Clarin hanya mengangguk kalah. Ia tak tahu harus bergerak seperti apa lagi. Gerakannya terlalu rumit. Padahal tadi Gita mudah saat memberi contoh. Clarin menoleh ke Nila yang lancer dalam menari. Wajar bila Atlas menyukainya.

Dari jauh Atlas memperhatikan Clarin. Clarin terus-menerus diomeli Gita. Ia tidak memperhatikan Nila sama sekali. Baru kali ini ada orang yang berani memarahi Clarin. Atlas menikmati ekspresi Clarin yang kebingungan. Sesekali Atlas tertawa dan tersenyum melihat Gita garuk-garuk kepala seperti kewalahan. Jarang-jarang Clarin mau diatur seperti sekarang. Clarin lebih keras kepala daripada dirinya sendiri.

"Teman-teman hari ini kita mendapat anggota baru namanya Niko. Niko akan menggantikan gue sebagai kapten. Dia sudah berpengalaman menjadi kapten basket selama 3 tahun. Mulai hari ini Niko jadi kapten basket kita. Gue harap kalian tetap semangat meski sekarang ada kapten baru. Nik, lo mau pidato bentar atau langsung latihan aja?" tanya Boni menegaskan.

"Latihan aja lah. Lebay banget pidato. Kelamaan juga kalau  pidato. Lo lari duluan sama anak-anak, gue ganti bentar."

"Oke. Temen-temen kita pemanasan bentar. Lari keliling lapangan lima kali. Dimulai dari barisnya Bima," kata Boni. Niko berlari ke ruang ganti dan cepat-cepat menyusul teman-temannya lari. Niko tidak menyadari bahwa saat itu Clarin juga sedang berlatih cheers. Clarin yang lebih dulu tahu bahwa Niko sedang lari bersama anak basket lainnya. Niko baru melirik Clarin ketika ia dipanggil Nila, "Niko!!" teriak Nila memanggil Niko. Saat itulah Niko sadar Clarin berada di sana. Clarin memakai seragam cheers. Ia mulai mengerti. Gadis bodoh, batin Niko dalam hati. Ia melanjutkan pemanasannya.

"Sekarang kita tanding. Tiap kelompok isinya delapan orang," ujar Niko seusai berlari. Niko berkumpul dengan kelompoknya dan mereka mulai bertanding. Hal itu digunakan anak cheers untuk istirahat agar dapat melihat pertandingan basket yang singkat itu.

"Temen-temen istirahat bentar ya. Boleh minum, ke toilet, makan bekal. Habis istirahat kita lanjut latihan lagi. Istirahat 20 menit."

Semua anak cheers mengambil botol minum yang ditaruh di rak dekat ruang ganti. Clarin masuk ke ruang ganti dan mengambil botol minumnya. Ia lalu duduk di lapangan dengan kaki selonjor. Clarin minum sambil memperhatikan Niko yang sedang main basket. Niko bermain sangat energik. Ia telah mencuri perhatian Clarin. Clarin melirik ke Nila di sampingnya. Nila terlihat seirus melihat Niko bermain. Gadis ini yang buatku masuk ke cheers, ungkap Clarin dalam hati. Clarin mencoba mengajak Nila bicara, "Lo kenal Niko?" tanya Clarin. Nila menoleh, "Kenal. Gue satu SMP dulu." Nila tersenyum kecil, "Kenapa Cla?" tanya Nila balik. "Oh, enggak kenapa-kenapa. Orangnya galak?" lanjut Clarin bertanya. "Enggak, Niko baik. Kalau belum kenal orangnya kelihatan jutek banget. Dia suka menyendiri. Orangnya tertutup banget. Tapi kalau lo udah akrab, dia akan terbuka sama lo. Dulunya gue sama Niko dekat, tapi gue pindah ke Bali terus hilang kontak. Jadi jarang komunikasi, dan akhirnya kayak gini sekarang. Kayak dua orang yang enggak kenal satu sama lain, berasa stranger gitu."

"Lo pernah suka sama Niko?" tanya Clarin lagi.

"Pernah. Ya biasalah kayak cinta monyet gitu. Cuman sekedar suka-suka terus lama-lama jadi biasa lagi. Kalau sekarang belum tahu juga persaan gue ke dia gimana. Gue udah lama banget enggak ketemu dia, jadi susah juga ngertiin perasaan gue ke dia gimana."

Clarin mengangguk mengerti. Nila terlihat dekat dengan Niko. Sepertinya tugas mendekatkan dia ke Atlas agak susah. Niko adalah semua pria impian remaja sepertinya. Dia keren, tinggi, dan jago basket. Bagi Clarin cowok yang bisa berolahraga itu menambah nilai plus ketampanannya. Kalau dibandingkan dengan Atlas jauh banget poinnya. Niko ranking satu, Atlas di bawah jauh. Cara yang mudah buat Nila suka Atlas adalah Niko enggak boleh suka sama Nila. Berarti dia harus cari cewek yang jadi umpan untuk Niko. Cewek yang mau dicomblangin dengan Niko. Clarin berpikir lama. memutar-mutar otaknya. Ia kembali mengingat wajah teman sekelasnya yang lebih cantik dari Nila dan mau dicomblangin ke Niko. Cewek, cewek, cewek, siapa tapi ...?

*

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kinara
4991      1721     0     
Fantasy
Kinara Denallie, seorang gadis biasa, yang bekerja sebagai desainer grafis freelance. Tanpa diduga bertemu seorang gadis imut yang muncul dari tubuhnya, mengaku sebagai Spirit. Dia mengaku kehilangan Lakon, yang sebenarnya kakak Kinara, Kirana Denallie, yang tewas sebagai Spirit andal. Dia pun ikut bersama, bersedia menjadi Lakon Kinara dan hidup berdampingan dengannya. Kinara yang tidak tahu apa...
The Friends of Romeo and Juliet
20660      3099     3     
Romance
Freya dan Dilar bukan Romeo dan Juliet. Tapi hidup mereka serasa seperti kedua sejoli tragis dari masa lalu itu. Mereka tetanggaan, satu SMP, dan sekarang setelah masuk SMA, mereka akhirnya pacaran. Keluarga mereka akur, akur banget malah. Yang musuhan itu justru....sahabat mereka! Yuki tidak suka sikap semena-mena Hamka si Ketua OSIS. dan Hamka tidak suka Yuki yang dianggapnya sombong dan tid...
Return my time
321      272     2     
Fantasy
Riana seorang gadis SMA, di karuniai sebuah kekuatan untuk menolong takdir dari seseorang. Dengan batuan benda magis. Ia dapat menjelajah waktu sesuka hati nya.
MERAH MUDA
518      376     0     
Short Story
Aku mengenang setiap momen kita. Aku berhenti, aku tahu semuanya telah berakhir.
Between Us
3453      1397     5     
Romance
Song Dami jelas bukanlah perempuan yang banyak bicara, suka tersenyum. Oke, mungkin iya, dulunya, tapi sekarang tidak. Entahlah, dia juga lupa alasan kenapa dia lebih banyak menyembunyikan emosinya dan memilih untuk melakukan apa yang disuruh padanya. Dan karna itu, Sangho, oppanya meminta dia untuk berhenti dari pekerjaannya yang sekarang karna Dami ternyata ditindas oleh sunbaenya. Siapa ya...
ADIKKU YANG BERNAMA EVE, JADIKAN AKU SEBAGAI MATA KE DUAMU
428      314     2     
Fantasy
Anne dan Eve terlahir prematur, dia dikutuk oleh sepupu nya. sepupu Anne tidak suka Anne dan Eve menjadi putri dan penerus Kerajaan. Begitu juga paman dan bibinya. akankah Anne dan Eve bisa mengalahkan pengkhianat kerajaan? Siapa yang menikahi Anne dan Eve?
November Night
389      279     3     
Fantasy
Aku ingin hidup seperti manusia biasa. Aku sudah berjuang sampai di titik ini. Aku bahkan menjauh darimu, dan semua yang kusayangi, hanya demi mencapai impianku yang sangat tidak mungkin ini. Tapi, mengapa? Sepertinya tuhan tidak mengijinkanku untuk hidup seperti ini.
WE CAN DO IT
601      417     3     
Short Story
Mada, Renjun, dan Jeno adalah sahabat baik sejak kelas X. Kini mereka telah duduk di kelas XII. Selepas lulus SMA, mereka ingin menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Surabaya melalui jalur SNMPTN 2017. Namun mereka telah memiliki opsi jurusan berbeda. Perjuangan mereka pun membuahkan hasil dan tidak sia-sia.
Tentang Hati Yang Patah
519      383     0     
Short Story
Aku takut untuk terbangun, karena yang aku lihat bukan lagi kamu. Aku takut untuk memejam, karena saat terpejam aku tak ingin terbangun. Aku takut kepada kamu, karena segala ketakutanku.bersumber dari kamu. Aku takut akan kesepian, karena saat sepi aku merasa kehilangan. Aku takut akan kegelapan, karena saat gelap aku kehilangan harapan. Aku takut akan kehangatan, karena wajahmu yang a...
Creepy Rainy
451      304     1     
Short Story
Ada yang ganjil ketika Arry mengenal Raina di kampus. Fobia hujan dan bayangan berambut panjang. Sosok berwajah seperti Raina selalu menghantui Arry. Apakah lelaki itu jatuh cinta atau arwah mengikutinya?