Loading...
Logo TinLit
Read Story - Negeri Tanpa Ayah
MENU
About Us  

Aku yakin sejauh-jauhnya sang traveler pergi pastilah pulang ke rumah menjadi suatu hal yang sangat dirindukannya. Setidaknya itulah yang selalu dikatakan Rona dan Raya di hari-hari terakhir kami di sini. Namun,, hal itu tidak berlaku bagiku. Rumah bagiku hanyalah tempat menumpuknya luka. Tempat yang selalu memuculkan trauma. Rumah bagiku tak lebih hanya sebagai tempat persinggahan. Istirahat sebentar lalu kembali pergi. Semestalah kini rumahku sesungguhnya.

Bukan tanpa sebab dan bukan tak ingin berlama-lama di rumah, tapi bapak yang membuatku selalu terusir dari rumah. Sudah tak terhitung berapa kali bapak mengusirku saat dia marah. Bahkan sampai membuang pakaianku. Kalaupun aku masih bertahan untuk kembali ke rumah itu demi Ibu dan Uleng semata. Meski aku tahu segala konsekuensi setibanya di rumah. Aku akan menjadi sasaran kemarahan dan kekejian bapak.

Hingga akhirnya aku sungguh sudah tidak tahan menerima segala jenis penyiksaan. Aku harus pergi jauh, sangat jauh agar tak melihat lagi wajah bapak. Agar aku bisa terbebas dari belenggu bapak. Oleh sebab itulah usai lulus sekolah sengaja kupilih kampus terjauh di luar pulau Sulawesi. Aku memilih pulau Jawa sebagai tanah baru untukku memulai kehidupan yang lebih indah.

Ibu dan Uleng sedih saat mendengar aku akan pergi meninggalkan kampung halaman, tapi tidak bagi bapak. Bapak tampak bahagia saat kuberitahu aku diterima di ITB. Bahagia bukan karena kesuksesanku menjadi salah satu mahasiswa di salah satu universitas terbaik yang ada di indonesia. Melainkan bahagia karena mungkin tak perlu melihatku lagi. Aku masih ingat ucapan dan raut wajah bapak saat itu.

“Syukurlah. Akhirnya kau bisa menjauh dari pandangan bapak. Semoga sukses Wellang. Jangan lupa nanti kalau kau sukses belikan ayah mobil dan rumah yang mewah hahaha ....”

Aku tersenyum miris mendengar ucapan Bapak. Sakit rasanya mendengar jawabannya. Padahal aku hanya ingin meminta restu darinya. Sebab aku masih menganggapnya sebagai seorang bapak. Orang yang memang selayaknya kita hormati dan dimintakan restunya.

***

“Aku akan pulang ...,” ucapku pelan.

Raya menghentikan langkahnya lalu melihat ke arahku. Dia tersenyum. Aku menundukkan memandang piring di atas meja dengan sisa rotiku di atasnya yang masih tinggal setengah. Beberapa langkah ia kembali mendekatiku lalu terhenti saat aku melanjutkan ucapanku.

“Tapi entah kapan. Yang pasti tidak dalam waktu dekat”.

Raya menarik napas panjang. Kulihat kecewa di wajahnya. Beruntung Rona memanggil Raya lalu menghampirinya sambil memberikan ponsel karena ada telepon dari seseorang, Jika tidak maka Raya akan membahas dan menceramahiku panjang lebar. Kalau sudah begitu aku makin malas dan biasanya akan ada perang dingin hingga beberapa hari ke depan.

Raya berjalan menjauh dari kami sambil berbincang di telepon. Kulihat Raya tersenyum dan tertawa saat menerima telepon itu. Kalau sudah begitu aku, bisa menebak siapa orang yang sedang berbincang dengan Raya di telepon. Lalu, aku memastikan lagi pada Rona dan ternyata dugaanku benar.

Raya sedang berbincang dengan adik dari ibunya, namanya Om Hans Adji. Beliau adalah sosok spesial bagi Raya. Sosok yang menurutku sangat berwibawa sekaligus bisa menjadi sahabat yang begitu menyenangkan. Aku melihat, Om Hans seperti menggantikan peran ayah bagi bagi Raya sejak ayahnya meninggal. Dia memperlakukan Raya seperti anaknya sendiri. Begitu menyayanginya.

Apalagi dari ketiga anak Om Hans semuanya perempuan. Mungkin baginya dengan kehadiran Raya, seolah memiliki anak bungsu laki-laki. Aku sudah terbiasa mendengar keakraban mereka saat ditelepon. Bahkan saat bertatap muka mereka bisa lebih mesra. Kadang aku iri melihatnya.

Saat awal aku mengenal Raya dan keluarganya aku mengira Om Hans adalah ayah kandungnya sebab mereka terlihat sangat akrab. Begitupun sebaliknya Om Hans sangat menyayangi Raya seperti anaknya sendiri begitu pun Raya menyayangi Om Hans seperti ayahnya sendiri. Aku baru tahu kalau ternyata Om Hans adalah pamannya saat dia mengajakku ke makam ayahnya saat menjelang bulan ramadhan.

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Asoy Geboy
6162      1705     2     
Inspirational
Namanya Geboy, motonya Asoy, tapi hidupnya? Mlehoy! Nggak lengkap rasanya kalau Boy belum dibandingkan dengan Randu, sepupu sekaligus musuh bebuyutannya dari kecil. Setiap hari, ada saja kelebihan cowok itu yang dibicarakan papanya di meja makan. Satu-satunya hal yang bisa Boy banggakan adalah kedudukannya sebagai Ketua Geng Senter. Tapi, siapa sangka? Lomba Kompetensi Siswa yang menjadi p...
SEMPENA
4280      1381     0     
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban. Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
Titip Salam
3952      1502     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...
ETHEREAL
1875      817     1     
Fantasy
Hal yang sangat mengejutkan saat mengetahui ternyata Azaella adalah 'bagian' dari dongeng fantasi yang selama ini menemani masa kecil mereka. Karena hal itu, Azaella pun incar oleh seorang pria bermata merah yang entah dia itu manusia atau bukan. Dengan bantuan kedua sahabatnya--Jim dan Jung--Vi kabur dari istananya demi melindungi adik kesayangannya dan mencari sebuah kebenaran dibalik semua ini...
TO DO LIST CALON MANTU
1574      707     2     
Romance
Hubungan Seno dan Diadjeng hampir diujung tanduk. Ketika Seno mengajak Diadjeng memasuki jenjang yang lebih serius, Ibu Diadjeng berusaha meminta Seno menuruti prasyarat sebagai calon mantunya. Dengan segala usaha yang Seno miliki, ia berusaha menenuhi prasyarat dari Ibu Diadjeng. Kecuali satu prasyarat yang tidak ia penuhi, melepaskan Diadjeng bersama pria lain.
Listen To My HeartBeat
593      361     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
Take It Or Leave It
6325      2034     2     
Romance
"Saya sadar...." Reyhan menarik napasnya sejenak, sungguh ia tidak menginginkan ini terjadi. "Untuk saat ini, saya memang belum bisa membuktikan keseriusan saya, Sya. Tapi, apa boleh saya meminta satu hal?" Reyhan diam, sengaja menggantungkan ucapannya, ia ingin mendengar suara gadis yang saat ini akhirnya bersedia bicara dengannya. Namun tak ada jawaban dari seberang sana, Aisyah sepertinya masi...
Bumi yang Dihujani Rindu
8224      2452     3     
Romance
Sinopsis . Kiara, gadis bermata biru pemilik darah Rusia Aceh tengah dilanda bahagia. Sofyan, teman sekampusnya di University of Saskatchewan, kini menjawab rasa rindu yang selama ini diimpikannya untuk menjalin sebuah ikatan cinta. Tak ada lagi yang menghalangi keduanya. Om Thimoty, ayah Kiara, yang semula tak bisa menerima kenyataan pahit bahwa putri semata wayangnya menjelma menjadi seorang ...
KEPINGAN KATA
524      334     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
Luka atau bahagia?
5038      1459     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...