Read More >>"> Negeri Tanpa Ayah (Satu Banding Sejuta) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Negeri Tanpa Ayah
MENU
About Us  

Langit makin gelap. Lima belas menit berlalu dan matahari baru benar-benar terbenam sekitar pukul sembilan malam. Kami kembali ke campervan yang parkir beberapa meter tak jauh di depan The Church of the Good Shepherd untuk makan malam dan beristirahat sejenak lalu melanjutkan perjalanan berikutnya. Raya terlihat sibuk menyiapkan bahan-bahan masakan. Rona pun sibuk menyiapkan peralatan masak yang akan digunakan.

Sesekali kulihat Raya menggoda Rona dengan mengoleskan bumbu masakan di pipinya. Rona membalasnya dan adegan-adegan romantis pun tak terlewatkan. Pasangan traveler ini memang selalu mengumbar kemesraan dan membuatku yang masih jomlo ini salah tingkah. Aku melipir dari mereka karena tak ingin larut dengan kemesraan dua insan yang sedang dilanda cinta.

Sambil menunggu masakan matang, aku menyiapkan meja piknik kecil untuk acara makan malam. Mejanya kuletakan sekitar satu meter dari campervan. Lalu, aku meletakkan tiga piring melamin warna putih di atasnya usai melapisi meja dengan kain linen bermotif bunga-bunga. Sendok dan garpu kuletakkan tepat di sebelah kiri kanannya. Kursi kususun sedemikian rupa agar kami bisa melihat pemandangan malam tanpa terhalang campervan.

Penasaran, kulihat lagi ke arah mereka. Ternyata semakin mesra.

“Aah … nasib-nasib, yaaa begini deh kalau traveling bareng pengantin baru,” ucapku agak keras.

“A-apa, Lang?” ucap Raya kurang jelas mendengar suaraku.

“Kau sudah lapar ya? Sebentar lagi matang kok.” Rona turut menimpali.

Aku hanya tersenyum mendengar jawaban mereka. Segera aku palingkan wajah kembali mengarahkan perhatianku ke ponsel setelah terdengar beberapa kali notifikasi yang masuk. Aku berjalan ke meja piknik yang tadi sudah kususun, lalu duduk di bangkunya membelakangi campervan. Melihat bintang-bintang yang bertaburan rasanya lebih menyenangkan dibanding harus melihat Rona dan Raya.

Puluhan notifikasi Instagram muncul berebut meminta untuk kulihat. Salah satunya ternyata ada mention namaku dari Raya di unggahannya. Secara diam-diam, dia memotretku yang sedang menikmati indahnya senja di Lake Tekapo beberapa waktu lalu. Tak hanya pengambilan gambarnya saja yang begitu indah, caption-nya pun membuatku jatuh cinta.

Raya memang pandai merangkai kata-kata. Tak hanya semata-mata indah tapi juga sarat makna. Seperti tulisannya kali ini yang dia unggah di Instagram-nya. Sebuah nasihat sederhana yang menyentilku untuk tidak menanam benih kebencian lalu menumpuknya dalam dada.

Rasa bencimu

tak perlu harus menunggu senisab

lalu kau sembelih di altar persembahan

sebab

ia tak perlu menunggu

hingga menumpuk

lalu membusuk

***

Samudera Raya, namanya. Mantan ketua BEM sekaligus aktif dalam setiap kegiatan di Masjid Salman, kampus kami. Kami berkuliah di tempat yang sama meski tidak satu jurusan. Namun demikian tak jarang juga aku bertemu dengannya di beberapa kesempatan. Di kantin atau pun saat dia pulang dari masjid kampus.

Sama seperti Enre, Raya juga bukan hanya sekadar sebagai seorang sahabat. Dia sudah menganggapku sebagai bagian dari keluarganya. Tak hanya itu, Raya adalah salah satu orang terbaik yang pernah kukenal. Seorang yang tak pernah bosan menasihatiku di kala gundah. Menghiburku. Bahkan tak sungkkan untuk membantuku setiap dalam kesulitan. Raya ibarat lentera yang selalu siap menerangi langkah ketika kegelapan membersamaiku. Tak banyak orang yang seperti dia. Mungkin hanya satu di antara sejuta.

Persahabatan kami dimulai pada saat yang tak biasa. Aku masih ingat peristiwa bakda isya beberapa tahun lalu di semester empat. Ruang utama Masjid Salman ITB mulai sepi. Teras masjid yang biasanya ramai oleh aktifis masjid yang sedang rapat malam itu pun sepi. Malam itu, aku terkapar di serambi selatan. Tubuhku lunglai, lemah tak berdaya bagai tak bernyawa. Aku babak belur dikeroyok masa. Mataku lebam. Berkali-kali pukulan mendarat di wajah. Bibirku pecah. Pelipisku mengeluarkan darah.

Aku berteriak meminta tolong dengan suara dan keadaanku yang sangat lemah tak berdaya. Berharap ada seseorang yang mendengar lalu bersimpati kepadaku. Aku setengah sadar. Tak sanggup membuka mata. Namun, aku masih bisa mendengar suara langkah seseorang berjalan mendekat dan semakin mendengkat. Dia mengguncang-guncangkan tubuhku yang lemah. Lalu, entah bagaimana kejadiannya selanjutnya. Aku pingsan.

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Project Pemeran Pembantu
4019      1333     0     
Humor
Project Pemeran Pembantu adalah kumpulan kisah nyata yang menimpa penulis, ntah kenapa ada saja kejadian aneh nan ajaib yang terjadi kepadanya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dalam kumpulan cerita ini, penulis menyadari sesuatu hal yang hilang di hidupnya, apakah itu?
Kungfu boy
2299      891     2     
Action
Kepalanya sudah pusing penglihatannya sudah kabur, keringat sudah bercampur dengan merahnya darah. Dirinya tetap bertahan, dia harus menyelamatkan Kamalia, seniornya di tempat kungfu sekaligus teman sekelasnya di sekolah. "Lemah !" Musuh sudah mulai menyoraki Lee sembari melipat tangannya di dada dengan sombong. Lee sudah sampai di sini, apabila dirinya tidak bisa bertahan maka, dirinya a...
Dapit Bacem and the Untold Story of MU
5832      1832     0     
Humor
David Bastion remaja blasteran bule Betawi siswa SMK di Jakarta pinggiran David pengin ikut turnamen sepak bola U18 Dia masuk SSB Marunda United MU Pemain MU antara lain ada Christiano Michiels dari Kp Tugu To Ming Se yang berjiwa bisnis Zidan yang anak seorang Habib Strikernya adalah Maryadi alias May pencetak gol terbanyak dalam turnamen sepak bola antar waria Pelatih Tim MU adalah Coach ...
Rewrite
6487      2180     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
Matchmaker's Scenario
798      389     0     
Romance
Bagi Naraya, sekarang sudah bukan zamannya menjodohkan idola lewat cerita fiksi penggemar. Gadis itu ingin sepasang idolanya benar-benar jatuh cinta dan pacaran di dunia nyata. Ia berniat mewujudkan keinginan itu dengan cara ... menjadi penulis skenario drama. Tatkala ia terpilih menjadi penulis skenario drama musim panas, ia bekerja dengan membawa misi terselubungnya. Selanjutnya, berhasilkah...
Under a Falling Star
709      434     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
My Dangerious Darling
2877      1204     2     
Mystery
Vicky, mahasiswa jurusan Tata Rias yang cantik hingga sering dirumorkan sebagai lelaki gay bertemu dengan Reval, cowok sadis dan misterius yang tengah membantai korbannya! Hal itu membuat Vicky ingin kabur daripada jadi sasaran selanjutnya. Sialnya, Ariel, temannya saat OSPEK malah memperkenalkannya pada cowok itu dan membuat grup chat "Jomblo Mania" dengan mereka bertiga sebagai anggotanya. Vick...
ARMY or ENEMY?
10406      3247     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
Lenna in Chaos
4638      1702     1     
Romance
Papa yang selingkuh dengan anggota dewan, Mama yang depresi dan memilih tinggal di desa terpencil, seorang kakak perempuan yang kabur entah ke mana, serta kekasih yang hilang di Kalimantan. Selepas kerusuhan demonstrasi May Day di depan Gedung Sate, hidup Lenna tidak akan pernah sama lagi. Sewaktu Lenna celaka di kerusuhan itu, tidak sengaja ia ditolong oleh Aslan, wartawan media sebelah yang...
Zona Elegi
302      196     0     
Inspirational
Tertimpa rumor tak sedap soal pekerjaannya, Hans terpaksa berhenti mengabadikan momen-momen pernikahan dan banting setir jadi fotografer di rumah duka. Hans kemudian berjumpa dengan Ellie, gadis yang menurutnya menyebalkan dan super idealis. Janji pada sang nenek mengantar Ellie menekuni pekerjaan sebagai perias jenazah, profesi yang ditakuti banyak orang. Sama-sama bekerja di rumah duka, Hans...