Loading...
Logo TinLit
Read Story - Negeri Tanpa Ayah
MENU
About Us  

“Ibuuu … Uleeeeng …,” teriaku melihat dua perempuan kesayanganku menjerit kesakitan

Ternyata ibu dan adikku berusaha melindungiku dengan badan mereka agar aku tak terkena tamparan bapak untuk yang ke sekian kalinya. Aku langsung panik dan memeluk mereka dengan erat.

“Kalian mau menjadi pahlawan untuknya?”

“Sudah, Pak! Pukul saja aku. Jangan sakiti adik dan ibuku. Ayo!” aku setengah menantang bapak.

Mata bapak makin merah. Tulang rahangnya menonjol memperlihatkan amarah. Namun, aku sudah terlanjur sakit. Aku balas menatapnya. “Jika aku harus mati di tangan bapak, maka matilah,” pikirku.

Akan tetapi, bapak akhirnya menghindar. Dia pergi keluar dengan membanting pintu keras-keras hingga kaca jendela pun bergetar. Sejenak kami aman dari amuknya. Kami saling menenangkan diri dari semua yang baru saja kami lewati.

Lagi, hari ini mesti kulingkari tanggal di kalender itu dengan spidol warna merah. Entah, kapan akan berakhirnya. Sepertinya, aku masih punya banyak kesempatan untuk melingkari kalender hingga seratus delapan puluh hari ke depan. Atau bahkan lebih hinga tahun berikutnya sampai bapak puas. Sampai aku mati.

***

Mengapa Tuhan memilihku untuk menjalani hidup seperih ini?

Mengapa Dia memilihkan langit gelap untuk memayungi hidupku tanpa henti.

Mendung dan hujan badai seperti tak berkesudahan.

Petirnya menyambar sampai ke hati membuat tubuh gemetar.

 

Kadang aku berpikir mengapa Tuhan begitu jahat sekali?

Mengapa Dia membuat hatiku remuk hingga tak bisa terangkai lagi.

Darahku tak panas lagi.

Napasku tak lega lagi.

Aku seperti disiksa perlahan untuk menuju kematian.

 

Jika hidup ibarat merajut jubah yang elok, mengapa begitu sulit untukku merajutnya? Terlalu banyak benang kusut yang mesti kuurai. Bukan enggan berikhtiar. Aku lelah. Sebab setiap langkahnya ranjau. Setiap sandarannya adalah pohon berduri.

Berkali-kali perasaan dan pikiran jahat itu datang. Berkali-kali pula Raya berusaha meluruskannya. Tak jarang dia menjadi malaikat yang hadir untuk menenangkan. Dia menjadi pendengar yang baik di setiap kali keluh kesah kuungkapkan. Sering kali, dia menasihatiku hingga terngiang-ngiang di ruang kalbu.

Aku masih mengingat betul kata-kata Raya waktu itu, “Manusia dan masalah itu ibarat api dengan panasnya. Tidak pernah bisa dipisahkan. Akan selalu ada seperti hujan di musim kemarau. Namun, Allah juga tidak akan memberikan masalah yang kita tidak bisa menghadapinya. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.”

Aku percaya itu. Kata-kata indah yang membuat semangatku bangkit lagi usai terpuruk dalam sebuah masalah. Ibuku juga sering berkata seperti itu, tapi sampai kapan? Apakah sampai aku mati?

***

Pesawat transit di Changi Airport Singapore. Kami bermalam di ruang tunggu bandara di Terminal 2. Esok, baru kami akan melanjutkan perjalanan untuk kembali pulang ke Indonesia. Seandainya saja pemerintah membuka jalur penerbangan langsung dari Indonesia ke New Zealand, tentu kami tak perlu susah-susah harus transit di negeri orang. Meski sebenarnya kami bisa pulang melalui jalur lain, melalui Australia.

Namun, dengan berbagai pertimbangan, akhirnya transit di Singapura menjadi pilihan kami karena terasa lebih aman dan nyaman. Sebab, jika memilih jalur melalui Australia, kami khawatir akan ada delay pesawat. Itu artinya kami harus tinggal beberapa waktu lamanya di sana. Bukan perkara hanya sekadar lelah menunggu masa delay-nya. Itu mungkin tak jadi masalah. Sudah biasa terjadi dalam dunia penerbangan. Kekhawatiran kami lebih dari itu. Sebab, jika lebih dari delapan jam, kami memerlukan visa transit dan itu akan jauh lebih merepotkan.

Jam di dinding ruang tunggu menunjukkan tiga puluh menit berlalu dari pukul delapan malam waktu setempat. Rona terlihat begitu kelelahan. Dia duduk di sofa empuk ruang tunggu dengan kaki yang diselonjorkan. Seperti biasa, Rona menyandarkan kepalanya di pundak Raya yang duduk di sebelahnya. Kali ini Raya tak membelai kepala Rona. Mata mereka terpejam. Punggung raya bersandar di sofa dengan wajah menghadap ke langit-langit.

Sementara aku beranjak ke salah satu sudut ruang tunggu. Area seluas dua kali dua meter itu dijadikan sebagai pojok baca. Buku, majalah, koran tersusun rapi di atas rak kayu berwarna coklat tua. Aku mengambil salah satu buku bacaan dan majalah yang tersusun rapi di sana. Lalu, memilih duduk di kursi yang berada tepat di sebelahnya.

Masih ada waktu beberapa jam untuk kami beristirahat sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan berikutnya. Masih ada waktu untukku berpikir secara jernih untuk memutuskan rencana berikutnya.

Ah Raya ... caramu kali ini membuatku seperti memakan buah simalakama.

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
AKSARA
6555      2226     3     
Romance
"Aksa, hidupmu masih panjang. Jangan terpaku pada duka yang menyakitkan. Tetaplah melangkah meski itu sulit. Tetaplah menjadi Aksa yang begitu aku cintai. Meski tempat kita nanti berbeda, aku tetap mencintai dan berdoa untukmu. Jangan bersedih, Aksa, ingatlah cintaku di atas sana tak akan pernah habis untukmu. Sebab, kamu adalah seseorang yang pertama dan terakhir yang menduduki singgasana hatiku...
Segitiga Bermuda
6789      1831     1     
Romance
Orang-orang bilang tahta tertinggi sakit hati dalam sebuah hubungan adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Jika mengalaminya dengan teman sendiri maka dikenal dengan istilah Friendzone. Namun, Kinan tidak relate dengan hal itu. Karena yang dia alami saat ini adalah hubungan Kakak-Adik Zone. Kinan mencintai Sultan, Kakak angkatnya sendiri. Parah sekali bukan? Awalnya semua berjalan norm...
Under a Falling Star
1070      626     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
Aku Milikmu
2082      918     2     
Romance
Aku adalah seorang anak yang menerima hadiah terindah yang diberikan oleh Tuhan, namun dalam satu malam aku mengalami insiden yang sangat tidak masuk akal dan sangat menyakitkan dan setelah berusaha untuk berdamai masa lalu kembali untuk membuatku jatuh lagi dengan caranya yang kejam bisakah aku memilih antara cinta dan tujuan ?
Dikejar Deretan Mantan
550      332     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
Premium
Beauty Girl VS Smart Girl
11554      2921     30     
Inspirational
Terjadi perdebatan secara terus menerus membuat dua siswi populer di SMA Cakrawala harus bersaing untuk menunjukkan siapa yang paling terbaik di antara mereka berdua Freya yang populer karena kecantikannya dan Aqila yang populer karena prestasinya Gue tantang Lo untuk ngalahin nilai gue Okeh Siapa takut Tapi gue juga harus tantang lo untuk ikut ajang kecantikan seperti gue Okeh No problem F...
SILENT
5564      1669     3     
Romance
Tidak semua kata di dunia perlu diucapkan. Pun tidak semua makna di dalamnya perlu tersampaikan. Maka, aku memilih diam dalam semua keramaian ini. Bagiku, diamku, menyelamatkan hatiku, menyelamatkan jiwaku, menyelamatkan persahabatanku dan menyelamatkan aku dari semua hal yang tidak mungkin bisa aku hadapi sendirian, tanpa mereka. Namun satu hal, aku tidak bisa menyelamatkan rasa ini... M...
Pacarku Arwah Gentayangan
6058      1790     0     
Mystery
Aras terlonjak dari tidur ketika melihat seorang gadis duduk di kursi meja belajar sambil tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa orang yang telah meninggal kini duduk manis dan menyapa? Aras bahkan sudah mengucek mata berkali-kali, bisa jadi dia hanya berhalusinasi sebab merindukan pacarnya yang sudah tiada. Namun, makhluk itu nyata. Senja, pacarnya kembali. Gadis itu bahkan berdiri di depannya,...
Unexpected You
509      360     0     
Romance
Pindah ke Indonesia dari Korea, Abimanyu hanya bertekad untuk belajar, tanpa memedulikan apapun. tapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang diinginkannya. kehidupan SMA terlalu membosankan jika hanya dihabiskan untuk belajar saja. sedangkan Renata, belajar rasanya hanya menjadi nomor dua setelah kegemarannya menulis. entah apa yang ia inginkan, menulis adalah pelariannya dari kondisi ke...
ETHEREAL
1875      817     1     
Fantasy
Hal yang sangat mengejutkan saat mengetahui ternyata Azaella adalah 'bagian' dari dongeng fantasi yang selama ini menemani masa kecil mereka. Karena hal itu, Azaella pun incar oleh seorang pria bermata merah yang entah dia itu manusia atau bukan. Dengan bantuan kedua sahabatnya--Jim dan Jung--Vi kabur dari istananya demi melindungi adik kesayangannya dan mencari sebuah kebenaran dibalik semua ini...