Hari cepat berlalu tidak terasa hari ini sudah hari sabtu sore dan besok hari minggu waktunya menghabiskan hari dirumah, melakukan aktivitas yang aku sukai yaitu menggambar. Aku mengambil beberapa warna dan menyiapkan pensil tidak lupa aku mengambil buku sketch ku yang ku letakkan di lemari. Aku pun melangkah keluar berjalan diiringi angin yang berhembus dari balkon atas rumah.
Aku melangkah dari terangnya lampu rumah menuju gelapnya senja sore, aku duduk dan meletakkan buku sketch beserta alat yang lain dan melihat ke sebelah selatan. Benar-benar indah bahkan senja pun mengerti bahwa sesuatu yang baru datang mengisi hari ku. Hal-hal yang baru, hal-hal yang belum pernah aku rasakan bahkan seperti aku jatuh cinta kembali. Warna langit begitu indah orange dan biru dapat menyatu dan serasa dapat saling melengkapi.
Aku pun mulai menggambar tidak lupa aku membawa hp ku dan mendengarkan lagu agar mendukung inspirasi ku. Namun tidak lama hp ku bergetar pelan tanda notifikai pesan. Ternyata pesan itu dari Kak Jerry yang menyakan aku sedang apa dan lain sebagainya seperti pesan-pesan biasa yang dikirimkan oleh kebanyakan orang.
Aku pun membalas sesuai dengan apa yang dia tanyakan. Tidak hanya itu Alex juga mengirimiku pesan yang sama namun rasanya benar-benar berbeda rasa aneh ini muncul ketika aku menerima pesan dari Alex. Entah ada apa dengan diriku bahkan aku heran dengan hati ku untuk menghentikan ini terjadi benar-benar sulit. Namun aku memutuskan untuk masuk karena udara sudah terasa begitu dingin, bahkan aku belum sempat menyelesaikan gambaran ku.
Malam pun tiba aku segera ke ruang makan setelah mandi dan membantu Mama yang sedang sibuk menyiapkan makan malam. Tidak lama Kakak dan Adik ku beserta Papa segera menempati kursi mereka masing-masing dan kami semua pun makan malam bersama. Tidak lama karena cuaca yang mendung kami segera memutuskan untuk kembali ke kamar masing-masing, entahlah hari-hari sering sekali mendung karena mungkin akan memasuki musim penghujan jadi wajar jika selalu mendung dan dingin. Aku pun merebahkan tubuhku dan melihat langit-langit kamar ku yang putih bersih dan bersinar terang karena lampu kamar yang begitu putih menyala.
Aku membuka jendela sebentar karena ingin merasakan udara sebelum hujan. Tidak lama hp ku bergetar tanda notifikasi pesan dari Alex, Kak Jerry, Mila, Yuna, Tya dan banyak lagi. Mungkin mereka tahu aku akan kesepian malam ini jadi aku memutuskan untuk membalas pesan mereka dan benar dugaan ku pesan dari ku untuk Kak Jerry sudah tidak di balas pada pukul 11 malam. Namun aku tidak begitu kesepian karena mereka mengirimiku pesan bahkan aku membahas tentang Alex dengan Mila.
Aku menanyakan beberapa hal bahkan Mila sudah menduga jika aku menyukai Alex, namun aku memperingatkan nya untuk tidak mengatakan pada siapapun. Walaupun tidak secara langsung namun aku yakin mereka akan mengerti dan mendukung apapun keputusan ku karena benar-benar meresahkan dan kadang untuk menjaga hati ini tetap pada satu hati saja serasa sulit setelah aku masuk SMA. Akupun segera tidur setelah pukul 1 malam setelah menutup jendela. Memejamkan mata berdoa agar hari minggu ku tidak membosankan.
Tidak terasa pagi pun tiba aku segera mandi dan bersiap untuk menyiram bunga di tanam depan rumah. Hp ku pun bergetar pelan tanda notifikasi pesan ternyata dari kelompok Prakarya dan membahas siapa yang akan membeli kain, karena minggu ini kain akan di beri gambar dan mulai di jahit. Keputusan pun jatuh pada ku dan aku memutuskan untuk menitipkan kain pada Mama dan Papa yang kebetulan hari ini pergi keluar membeli kain juga untuk di jadikan bahan membuat kebaya pada pesta kondangan besok hari kamis minggu ini. Akupun segera melakukan aktivitas yang lain seperti membenarkan sketch untuk Prakarya, mencari beberapa ide untuk Seni Budaya dan lain-lain, hingga tidak terasa sore pun tiba dan kain berwarna ungu muda dengan ukuran 1x1 meter pun tiba. Aku segera mengambil foto dan aku share di grub dan aku bawa untuk besok.