Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jelita's Brownies
MENU
About Us  

   Cahaya mentari pagi menerobos jendela kamarku. Menimpa Aquarium bola berisi ikan hias. Rutinitas di pagi hari selalu sama. Kerumunan ibu-ibu yang sedang berbelanja di luar kamarku membuat riuh. Mereka senang sekali bersama-sama dan berlama-lama mencari gosip terbaru. Sementara itu, pemilik kontrakan kami, Mas Carli selalu menggerutu dengan mengencangkan volume musik radio memaksa mereka untuk diam. 
Suatu hari Mas Carli pernah melakukan sedikit perhitungan, dalam lima menit ia menyiram air di depan kontrakannya. Sontak Ibu Yani sang penebar gosip meloncat panik, kakinya sedikit basah dan kotor. Bibirnya berkomat-kamit ke kanan dan ke kiri. Rambutnya terlalu pendek untuk menyembunyikan wajah masamnya. Meskipun Mas Carli telah berpuluh-puluh kali mengingatkan mereka, selalu ada saja gosip terbaru dan terupdate tingkat kecamatan. Ibuku hanya berjinjit dan terkekeh di samping jendela di dalam ruang tamu.
 Mas Carli sungguh konyol, setiap hari tingkahnya selalu ada saja yang membuat ibu-ibu tertawa. Hanya di balik tingkahnya yang lucu ada mata yang tidak pernah berbohong melawan rasa kecewa yang mendalam akibat ulah mantan istrinya yang bermain madu. Mas Carli pintar memasak, membuat ibu-ibu manapun nyaman saat berada di sampingnya. Dia selalu mengeluarkan seluruh kemampuannya saat memasak pizza, onde-onde dan Korean Barbeque. Dia mantan chef dan bukan hanya sekedar menjadi chef biasa. Dia chef hotel hebat. Sayangnya dia harus mundur dari pekerjaannya karena perebutan jabatan. Terkadang ibu selalu meminta pendapatnya saat akan membuat makanan.
    Resep Brownies Ketan Hitam Almarhum nenek hampir sama dengan resep Mas Carli. Kalian bisa menggunakan coklat blok dan mencampurkan tepung ketan hitam, gula, telor, tbm, vanili, dan susu. Jangan lupa taburkan sedikit garam. Setelah bahan mengembang, masukan minyak seratus ml. Panaskan ke dalam panci. Dan sebentar saja kukus selama tiga puluh menit. Selesai sudah, aromanya sungguh  membangkitkan selera!
    Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ibu selalu merobeknya saat menemukan daun kering di atas meja belajarku. Beruntungnya, aku terlalu jenius! Selalu menemukan daun kering di depan rumah Mas Carli, kemudian aku menuliskannya kembali. Kusimpan daun kering itu di lembaran diary kesayanganku.
    Siapapun yang menikmati hidangan brownies ketan hitam buatan Nenek mungkin akan terkejut, rasa dan aromanya sungguh menggigit tidak kalah dengan brownies Amanda Bandung. Terkadang Ibuku benar-benar panik saat aku akan membuat cemilan. Ibu selalu mengintip di balik gorden pintu dapur. Terkadang ia bolak-balik masuk dan keluar dapur. Aku tak pernah tahu, hal apa yang menyebabkannya tidak suka aku membuat  brownies. Padahal, brownies buatanku lebih lezat daripada onde-onde buatan Mas Carli. Mungkin kekecewaan Ibu terhadap Ayah yang membuat ia melampiaskannya pada kenangan aku bersama Nenek. Kenangan saat membuat brownies dan kue-kue khas Nenek.
    Sampai saat ini aku juga tidak pernah tahu, mengapa Ibu bisa meninggalkan Ayah dan Nenek? Dan mengapa Ayah bisa mengusir kami? Mengapa Ibu tak mempertemukan aku lagi dengan Ayah?
-ii-
    Ibu menyandarkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Rambut keriting panjangnya menutupi salah satu matanya. Kedua kakinya terlentang dibalut dengan selimut tebal. Hujan deras yang turun sejak jam sembilan pagi membuat kami tidak bisa ke luar rumah. Aku mendekati Ibu. Sudah aku pikirkan ide ini jauh-jauh hari. 
    Okei, aku akui aku memang tertarik pada banyak hal dan aku cenderung mengumumkan obsesiku pada Ibu. Aku menatap lekat-lekat wajah Ibu. Semenjak seminggu pembagian Ijazah, aku masih bingung aku harus kerja dimana? Akan kuutarakan ide-ide brilliant ini. 
    “Bu..”
    “Hai, Lita duduk sini.” Ibu mengusap rambut panjangnya yang bergelombang. Ia menyuruhku duduk di sampingnya.
    Aku menelan napas bahagia, mengembangkan senyuman bahagia untuk menyampaikan kata-kata. Tarik napas, keluarkan!
    “Aku ingin bisnis brownies online bu,”
    “Kau lupakan saja idemu itu Lita,” Ibu mendengus kesal. Ia bangkit dari tempat duduknya.
    Aku menarik tangan kanan Ibu. “Tapi Bu, sisa pesangon Ibu hanya sepuluh juta! Dan Aku tak tahu harus menjadi apa setelah lulus SMA ?”
    “Kau bisa kuliah sambil bekerja Lita! Lupakan saja bisnismu itu…!”
    Ibu berjalan ke arah dapur. Ia mengambil gelas. Dengan sangat haus ia meminum air es. Aku membuntuti Ibu dari belakang.
“Ibu… tolonglah aku mohon…”
    PRANG! Satu gelas pecah! Membuat Lita terkejut.
    PRANG! PRANG! PRANG! Pecah tiga lagi.
    Wajah Ibu merah padam. Ia memecahkan empat gelas. Ia marah besar. Wajahnya sudah basah dengan keringat.
    “Ibu egoiiissssss…” Teriak Lita. Ia pergi keluar. Membanting pintu ruang tamu.
    Ibu terkapar lemah, ia menghembuskan napas panjang sampai ia merasa sesak. Pundaknya naik turun menahan emosi. Dia hanya mengepalkan tangan.
    Kau tidak akan mengerti semua ini Lita! Kau tidak boleh mengetahuinya!
-ii-

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Girl Power
2506      936     0     
Fan Fiction
Han Sunmi, seorang anggota girlgrup ternama, Girls Power, yang berada di bawah naungan KSJ Entertainment. Suatu hari, ia mendapatkan sebuah tawaran sebagai pemeran utama pada sebuah film. Tiba-tiba, muncul sebuah berita tentang dirinya yang bertemu dengan seorang Produser di sebuah hotel dan melakukan 'transaksi'. Akibatnya, Kim Seokjin, sang Direktur Utama mendepaknya. Gadis itu pun memutuskan u...
Seutas Benang Merah Pada Rajut Putih
1662      814     1     
Mystery
Kakak beradik Anna dan Andi akhirnya hidup bebas setelah lepas dari harapan semu pada Ayah mereka Namun kehidupan yang damai itu tidak berlangsung lama Seseorang dari masa lalu datang menculik Anna dan berniat memisahkan mereka Siapa dalang dibalik penculikan Anna Dapatkah Anna membebaskan diri dan kembali menjalani kehidupannya yang semula dengan adiknya Dalam usahanya Anna akan menghadap...
Aku Benci Hujan
7458      1961     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...
Mr.Cool I Love You
138      122     0     
Romance
Andita harus terjebak bersama lelaki dingin yang sangat cuek. Sumpah serapah untuk tidak mencintai Andrean telah berbalik merubah dirinya. Andita harus mencintai lelaki bernama Andrean dan terjebak dalam cinta persahabatan. Namun, Andita harus tersiksa dengan Andrean karena lelaki dingin tersebut berbeda dari lelaki kebanyakan. Akankah Andita bisa menaklukan hati Andrean?
Love Al Nerd || hiatus
141      112     0     
Short Story
Yang aku rasakan ke kamu itu sayang + cinta
Story of April
2610      926     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
Potongan kertas
948      491     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
AKSARA
6615      2240     3     
Romance
"Aksa, hidupmu masih panjang. Jangan terpaku pada duka yang menyakitkan. Tetaplah melangkah meski itu sulit. Tetaplah menjadi Aksa yang begitu aku cintai. Meski tempat kita nanti berbeda, aku tetap mencintai dan berdoa untukmu. Jangan bersedih, Aksa, ingatlah cintaku di atas sana tak akan pernah habis untukmu. Sebab, kamu adalah seseorang yang pertama dan terakhir yang menduduki singgasana hatiku...
Listen To My HeartBeat
596      363     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
Let's See!!
2355      992     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."