Read More >>"> Jelita's Brownies (Chapter 4) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jelita's Brownies
MENU
About Us  

   Cahaya mentari pagi menerobos jendela kamarku. Menimpa Aquarium bola berisi ikan hias. Rutinitas di pagi hari selalu sama. Kerumunan ibu-ibu yang sedang berbelanja di luar kamarku membuat riuh. Mereka senang sekali bersama-sama dan berlama-lama mencari gosip terbaru. Sementara itu, pemilik kontrakan kami, Mas Carli selalu menggerutu dengan mengencangkan volume musik radio memaksa mereka untuk diam. 
Suatu hari Mas Carli pernah melakukan sedikit perhitungan, dalam lima menit ia menyiram air di depan kontrakannya. Sontak Ibu Yani sang penebar gosip meloncat panik, kakinya sedikit basah dan kotor. Bibirnya berkomat-kamit ke kanan dan ke kiri. Rambutnya terlalu pendek untuk menyembunyikan wajah masamnya. Meskipun Mas Carli telah berpuluh-puluh kali mengingatkan mereka, selalu ada saja gosip terbaru dan terupdate tingkat kecamatan. Ibuku hanya berjinjit dan terkekeh di samping jendela di dalam ruang tamu.
 Mas Carli sungguh konyol, setiap hari tingkahnya selalu ada saja yang membuat ibu-ibu tertawa. Hanya di balik tingkahnya yang lucu ada mata yang tidak pernah berbohong melawan rasa kecewa yang mendalam akibat ulah mantan istrinya yang bermain madu. Mas Carli pintar memasak, membuat ibu-ibu manapun nyaman saat berada di sampingnya. Dia selalu mengeluarkan seluruh kemampuannya saat memasak pizza, onde-onde dan Korean Barbeque. Dia mantan chef dan bukan hanya sekedar menjadi chef biasa. Dia chef hotel hebat. Sayangnya dia harus mundur dari pekerjaannya karena perebutan jabatan. Terkadang ibu selalu meminta pendapatnya saat akan membuat makanan.
    Resep Brownies Ketan Hitam Almarhum nenek hampir sama dengan resep Mas Carli. Kalian bisa menggunakan coklat blok dan mencampurkan tepung ketan hitam, gula, telor, tbm, vanili, dan susu. Jangan lupa taburkan sedikit garam. Setelah bahan mengembang, masukan minyak seratus ml. Panaskan ke dalam panci. Dan sebentar saja kukus selama tiga puluh menit. Selesai sudah, aromanya sungguh  membangkitkan selera!
    Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ibu selalu merobeknya saat menemukan daun kering di atas meja belajarku. Beruntungnya, aku terlalu jenius! Selalu menemukan daun kering di depan rumah Mas Carli, kemudian aku menuliskannya kembali. Kusimpan daun kering itu di lembaran diary kesayanganku.
    Siapapun yang menikmati hidangan brownies ketan hitam buatan Nenek mungkin akan terkejut, rasa dan aromanya sungguh menggigit tidak kalah dengan brownies Amanda Bandung. Terkadang Ibuku benar-benar panik saat aku akan membuat cemilan. Ibu selalu mengintip di balik gorden pintu dapur. Terkadang ia bolak-balik masuk dan keluar dapur. Aku tak pernah tahu, hal apa yang menyebabkannya tidak suka aku membuat  brownies. Padahal, brownies buatanku lebih lezat daripada onde-onde buatan Mas Carli. Mungkin kekecewaan Ibu terhadap Ayah yang membuat ia melampiaskannya pada kenangan aku bersama Nenek. Kenangan saat membuat brownies dan kue-kue khas Nenek.
    Sampai saat ini aku juga tidak pernah tahu, mengapa Ibu bisa meninggalkan Ayah dan Nenek? Dan mengapa Ayah bisa mengusir kami? Mengapa Ibu tak mempertemukan aku lagi dengan Ayah?
-ii-
    Ibu menyandarkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Rambut keriting panjangnya menutupi salah satu matanya. Kedua kakinya terlentang dibalut dengan selimut tebal. Hujan deras yang turun sejak jam sembilan pagi membuat kami tidak bisa ke luar rumah. Aku mendekati Ibu. Sudah aku pikirkan ide ini jauh-jauh hari. 
    Okei, aku akui aku memang tertarik pada banyak hal dan aku cenderung mengumumkan obsesiku pada Ibu. Aku menatap lekat-lekat wajah Ibu. Semenjak seminggu pembagian Ijazah, aku masih bingung aku harus kerja dimana? Akan kuutarakan ide-ide brilliant ini. 
    “Bu..”
    “Hai, Lita duduk sini.” Ibu mengusap rambut panjangnya yang bergelombang. Ia menyuruhku duduk di sampingnya.
    Aku menelan napas bahagia, mengembangkan senyuman bahagia untuk menyampaikan kata-kata. Tarik napas, keluarkan!
    “Aku ingin bisnis brownies online bu,”
    “Kau lupakan saja idemu itu Lita,” Ibu mendengus kesal. Ia bangkit dari tempat duduknya.
    Aku menarik tangan kanan Ibu. “Tapi Bu, sisa pesangon Ibu hanya sepuluh juta! Dan Aku tak tahu harus menjadi apa setelah lulus SMA ?”
    “Kau bisa kuliah sambil bekerja Lita! Lupakan saja bisnismu itu…!”
    Ibu berjalan ke arah dapur. Ia mengambil gelas. Dengan sangat haus ia meminum air es. Aku membuntuti Ibu dari belakang.
“Ibu… tolonglah aku mohon…”
    PRANG! Satu gelas pecah! Membuat Lita terkejut.
    PRANG! PRANG! PRANG! Pecah tiga lagi.
    Wajah Ibu merah padam. Ia memecahkan empat gelas. Ia marah besar. Wajahnya sudah basah dengan keringat.
    “Ibu egoiiissssss…” Teriak Lita. Ia pergi keluar. Membanting pintu ruang tamu.
    Ibu terkapar lemah, ia menghembuskan napas panjang sampai ia merasa sesak. Pundaknya naik turun menahan emosi. Dia hanya mengepalkan tangan.
    Kau tidak akan mengerti semua ini Lita! Kau tidak boleh mengetahuinya!
-ii-

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Potongan kertas
652      304     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
Gray November
2390      922     16     
Romance
Dorothea dan Marjorie tidak pernah menyangka status 'teman sekadar kenal' saat mereka berada di SMA berubah seratus delapan puluh derajat di masa sekarang. Keduanya kini menjadi pelatih tari di suatu sanggar yang sama. Marjorie, perempuan yang menolak pengakuan sahabatnya di SMA, Joshua, sedangkan Dorothea adalah perempuan yang langsung menerima Joshua sebagai kekasih saat acara kelulusan berlang...
Seutas Benang Merah Pada Rajut Putih
933      483     1     
Mystery
Kakak beradik Anna dan Andi akhirnya hidup bebas setelah lepas dari harapan semu pada Ayah mereka Namun kehidupan yang damai itu tidak berlangsung lama Seseorang dari masa lalu datang menculik Anna dan berniat memisahkan mereka Siapa dalang dibalik penculikan Anna Dapatkah Anna membebaskan diri dan kembali menjalani kehidupannya yang semula dengan adiknya Dalam usahanya Anna akan menghadap...
Love Al Nerd || hiatus
92      69     0     
Short Story
Yang aku rasakan ke kamu itu sayang + cinta
When Magenta Write Their Destiny
3448      1128     0     
Romance
Magenta=Marina, Aini, Gabriella, Erika, dan Benita. 5 gadis cantik dengan kisah cintanya masing-masing. Mereka adalah lima sahabat yang memiliki kisah cinta tak biasa. Marina mencintai ayah angkatnya sendiri. Gabriella, anak sultan yang angkuh itu, nyatanya jatuh ke pelukan sopir bus yang juga kehilangan ketampanannya. Aini dengan sifat dingin dan tomboynya malah jatuh hati pada pria penyintas d...
Rewrite
5927      2075     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
Hello, Kapten!
926      481     1     
Romance
Desa Yambe adalah desa terpencil di lereng Gunung Yambe yang merupakan zona merah di daerah perbatasan negara. Di Desa Yambe, Edel pada akhirnya bertemu dengan pria yang sejak lama ia incar, yang tidak lain adalah Komandan Pos Yambe, Kapten Adit. Perjuangan Edel dalam penugasan ini tidak hanya soal melindungi masyarakat dari kelompok separatis bersenjata, tetapi juga menarik hati Kapten Adit yan...
Dunia Alen
3089      1051     1     
Romance
Alena Marissa baru berusia 17 belas tahun, tapi otaknya mampu memproduksi cerita-cerita menarik yang sering membuatnya tenggelam dan berbicara sendiri. Semua orang yakin Alen gila, tapi gadis itu merasa sangat sehat secara mental. Suatu hari ia bertemu dengan Galen, pemuda misterius yang sedikit demi sedikit mengubah hidupnya. Banyak hal yang menjadi lebih baik bersama Galen, namun perlahan ba...
Aku Istri Rahasia Suamiku
7421      1828     1     
Romance
Syifa seorang gadis yang ceria dan baik hati, kini harus kehilangan masa mudanya karena kesalahan yang dia lakukan bersama Rudi. Hanya karena perasaan cinta dia rela melakukan hubungan terlarang dengan Rudi, yang membuat dirinya hamil di luar nikah. Hanya karena ingin menutupi kehamilannya, Syifa mulai menutup diri dari keluarga dan lingkungannya. Setiap wanita yang telah menikah pasti akan ...
Let's See!!
1367      663     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."