Aku sudah membuat keputusan.
Aku akan pergi ke Harmoni Jakarta Pusat. Setengah jam dari rumah kontrakan kami di Tebet Jakarta Selatan. Mengunjungi Rumah mewah Ayah. Rasa penasaranku semakin mendalam setelah sepuluh tahun tanpa melihat wajah Ayah. Rumah mewah itu memuat begitu banyak kenangan keluarga Mahardika. Setiap sudut selalu punya cerita dan aku nyaris mati dalam kenangan. Aku tak memberi tahu Ibu. Setidaknya untuk saat ini.
Aku capek. Aku ingin segera mengakhiri semua ini, melepas beban masa laluku dan berubah menjadi Lita yang baru. Bukan Lita seorang anak broken home. Bukan Lita yang terus terbebani dengan bayang-bayang mimpi buruk yang selalu melandaku sepuluh tahun ini.
Bel kereta api sudah berbunyi. Suasana Stasiun Tebet padat oleh ratusan manusia yang memiliki kesibukan masing-masing. Ada karyawan yang sibuk mengecek jam tangan. Ada mahasiswa yang tampak gelisah menunggu kereta sambil memegang buku-bukunya. Tampaknya mahasiswa berambut gelombang itu mahasiswa Fakultas Sastra Jepang. Ia membawa buku noken dan beberapa kamus jepang. Jurusan yang selalu aku impikan!
Semua orang memiliki tujuan.
Termasuk aku!
Aku ingin mengetahui kabar Ayah terbaru.
Gelombang rasa penasaranku semakin tidak terkendali, saat kereta tujuan arah Kota bergerak perlahan menuju Stasiun Manggarai. Melalui kaca jendela, aku bisa melihat persimpangan kereta menuju Bekasi dan Cikarang. Banyak sekali orang yang turun dan transit dengan tujuannya masing-masing. Jakarta memiliki banyak kereta. Tak ketinggalan gedung-gedung menjulang tinggi di setiap pinggir jalan. Membuat hidupku harus lebih maju lagi.
Aku melihat aktivitas di Stasiun Manggarai lebih padat dari biasanya. Mungkin ini hari senin. Aku mengangkat kepala ke arah jendela lagi untuk memandang gadis kecil yang sedang menikmati ice cream sambil duduk bersama kedua orang tuanya di pinggir Stasiun, mereka asyik bercanda kemudian Ayah gadis kecil itu mengusap pelan rambut anak perempuannya. Membuat hatiku teriris.
Kereta Commuterline berjalan kembali setelah lima menit menurunkan dan menaikkan penumpang. Dengan hati-hati aku memposisikan badan, tak kusangka si pemusik yang lari membawa gitar kecil bertabrakan denganku. Membuat tubuhku hampir terjatuh. Beruntung tangan kananku memegang tiang kereta.
Begitu mataku menyerot si pemusik itu, tanpa basa basi dia buru-buru menggumamkan sebaris ucapan maaf. Aku hampir saja tersedak dan kesal. Aku mengangguk pelan walau peluhku sudah bercucuran. Aku hanya mengerang pelan, semua tubuhku ngilu dan persendianku kaku. Beruntung aku membawa sebotol air minum dan dua iris roti di dalam tas selempang biru kesayanganku.
Saat pintu Kereta terbuka di Stasiun Juanda, napasku mulai menegang. Bisa kurasakan perubahan aura yang terjadi padaku. Aku siap menaiki jembatan busway yang terhubung dari Stasiun Juanda menuju halte busway.
Satu iris roti isi cokelat dan setengah botol air minum membuat perutku terasa penuh. Selesai makan, aku melangkah menuju halte busway.
Ulu hatiku terasa sakit seolah diremas-remas dan dirajam oleh pisau tajam saat uang di dalam saku celana jeans hilang. Aku bolak balik kembali menuju jembatan busway. Mencari-cari uang dua ratus ribu hasil membuka celengan ayam.
Beberapa orang yang sedang berjalan memandangku aneh.
Kepalaku mendadak pusing. Aku mencengkram tiang jembatan busway. Aku memijit keningku. Otakku masih belum bisa menerima semua ini. Aku tak boleh menangis, aku tak ingin di jadikan tontonan oleh mereka. Aku tak ingin dikasihani.
Aku mengingat kembali kejadian saat aku tertabrak dengan si pemusik tadi. Aku mendengus kesal, rupanya si pemusik itu memegang sesuatu di tangan kirinya.
Akh, aku telah kecopetan!
Sekitar sepuluh langkah dari jembatan busway, sebuah mobil tertabrak dalam keadaan terbalik. Bau hangus memenuhi indera penciumanku. Api. Dengan asap hitam yang menggulung udara. Teriakan korban membuyarkan lamunanku. Suara klakson memenuhi gendang telinga, bersaing dengan suara jeritan hebat di sekelilingku.
Rupanya hari ini ada yang lebih tidak beruntung dariku. Tuhan belum mengizinkan aku bertemu dengan Ayah!
-ii-
Gi
1162
676
16
Romance
Namina Hazeera seorang gadis SMA yang harus mengalami peliknya kehidupan setelah ibunya meninggal. Namina harus bekerja paruh waktu di sebuah toko roti milik sahabatnya. Gadis yang duduk di bangku kelas X itu terlibat dalam kisah cinta gila bersama Gi Kilian Hanafi, seorang putra pemilik yayasan tempat sekolah keduanya berada.
Ini kisah cinta mereka yang ingin sembuh dari luka dan mereka yang...
Sweet Equivalent [18+]
4783
1229
0
Romance
When a 19 years old girl adopts a 10 years old boy Its was hard in beginning but no matter how Veronica insist that boy must be in her side cause she thought he deserve a chance for a better live Time flies and the boy turn into a man Fact about his truly indentitiy bring another confilct New path of their life change before they realize it
Reading Guide
This novel does not follow the rule o...
Let's See!!
2261
963
1
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji.
"Hah?"
Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih?
"Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian.
Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
Mr.Cool I Love You
134
118
0
Romance
Andita harus terjebak bersama lelaki dingin yang sangat cuek. Sumpah serapah untuk tidak mencintai Andrean telah berbalik merubah dirinya. Andita harus mencintai lelaki bernama Andrean dan terjebak dalam cinta persahabatan. Namun, Andita harus tersiksa dengan Andrean karena lelaki dingin tersebut berbeda dari lelaki kebanyakan. Akankah Andita bisa menaklukan hati Andrean?
SURGA DALAM SEBOTOL VODKA
9514
2107
6
Romance
Dari jaman dulu hingga sekarang, posisi sebagai anak masih kerap kali terjepit. Di satu sisi, anak harus mengikuti kemauan orang tua jikalau tak mau dianggap durhaka. Di sisi lain, anak juga memiliki keinginannya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Lalu bagaimanakah jika keinginan anak dan orang tua saling bertentangan?
Terlahir di tengah keluarga yang kaya raya tak membuat Rev...
ARMY or ENEMY?
14711
4170
142
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS.
Azel merupakan s...
Hello, Kapten!
1480
739
1
Romance
Desa Yambe adalah desa terpencil di lereng Gunung Yambe yang merupakan zona merah di daerah perbatasan negara. Di Desa Yambe, Edel pada akhirnya bertemu dengan pria yang sejak lama ia incar, yang tidak lain adalah Komandan Pos Yambe, Kapten Adit.
Perjuangan Edel dalam penugasan ini tidak hanya soal melindungi masyarakat dari kelompok separatis bersenjata, tetapi juga menarik hati Kapten Adit yan...
KEPINGAN KATA
504
322
0
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
Luka atau bahagia?
4903
1418
4
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali.
dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...
Story of April
2528
901
0
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…