Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jelita's Brownies
MENU
About Us  

    Dua jam aku bolak-balik di kasur, mencoba memutuskan jalan hidupku. Aku tidak akan bisa berdiam diri dan tak melakukan apapun jika hanya terus berkhayal dan mengenang masa lalu.
    “Apa kita masih punya mie instan?’’ Ibu mengintip kamarku. Tangan kanannya  membuka setengah pintu kamar.
    Aku hanya menggeleng.
    Ibu hanya menatapku kemudian ia duduk di pinggir kasur. Ia mengerutkan dahinya dan menatapku. Dan menatapku. Akhirnya, aku mengatakan sesuatu yang cerdas yang pertama kali muncul di kepalaku. “Kita harus masak nasi goreng!”
    Ibu sumringah. Kurasakan wajahku memerah. 
    “Apa yang terjadi? Apakah semua baik-baik saja? Lita, sayangku! Apa kau sedang banyak pikiran?”
    “A… Aku… Aku…”
    “Hei Awas! Anak gadis jangan banyak melamun!” Ibu mengangkat daguku. Pandangan gugupku langsung hilang. 
    Dengan satu gerakan singkat Ibu berhenti mengeluskan tangan kanannya di atas rambutku. Beliau berjalan cepat kearah pintu kamar dengan sigap dan menutup pintu kamar.
    Aku menahan keinginan kuat untuk tidak memandangnya. Sambil menggeretakkan gigi aku menjaga agar suaraku tak terdengar. Aku suka mengamati ikan hias di Aquarium bola yang tergeletak di samping lemari sudut kamar.
    Aku melewati seharian penuh di dalam kamar merebahkan diri. Merenung, memikirkan tiga puluh hari kedepan. Banyak perubahan yang akan terjadi. Semua ini tentang kesempatan dan keberanian mengambil resiko. 
    Jujur saja, untuk pertama kalinya setelah kehilangan Ayah dan Nenek hidup ini tidak pernah berjalan dengan mudah. Perusahaan tempat Ibu bekerja harus tutup. Aku semakin dibuat bingung, setelah lulus SMA akan dibawa kemana ijazah yang tergeletak di atas lemari itu?
    Terkadang aku merenung dalam hati, betapa tidak adilnya hidup ini. Aku pernah membaca sebuah buku, konon katanya hidup ini adalah proses dan perjalanan. Perjalanan untuk pendewasaan diri. 
Aku belajar banyak dari Kota Jakarta. Kota ini yang membuatku terus melangkah maju. Kota yang penuh dengan kesibukan. Kota yang padat penduduk. Kota yang sibuk. Kota yang tidak mungkin orang akan berleha-leha saja! Terus semangat untuk berjuang mewujudkan mimpi!
    Mulai sekarang aku sadar, aku harus bangkit mulai memanfaatkan waktu dan terus melangkah maju!
    “Yeaaaaassss…..” Aku melompat tinggi di atas kasur. Bersemangat girang.
    Semuanya sudah lebih dari cukup. Aku telah menyelesaikan bangku sekolah. Semua orang memiliki tujuan. Sekarang aku punya tujuan dan mimpi!
    Aku meregangkan kedua tangan di atas kepala. Mengembangkan senyuman khas dengan lesung pipi berbinar.
    “Astaga anak itu kenapa senyum sendiri? Apa jangan-jangan matahari saat ini sudah melelahkan otaknya?” bisik Ibu dalam hati. Ia Menggelengkan kepalanya. 
    Ibu mengintip Lita dari sudut dapur yang berbatasan langsung dengan jendela kamar Lita. Sambil tersenyum geli melihat tingkah laku anak perempuannya.    
    Tanpa malu-malu Lita menyalakan musik jazz. Dia menari-nari terhanyut dalam lagu. Matanya berkilat-kilat dengan cengiran kecil di bibirnya. 
    Hidup penuh liku-liku… ada suka ada duka..
    Alunan lagu dangdut mulai berputar di Kamar Lita. Ia mulai bernyanyi.
    Ibu yang saat itu masih terbengong-bengong dan memegang bawang merah perlu waktu sekian menit menyadari dan berpikir bahwa Lita mungkin sedang jatuh cinta.
    Ya sudahlah…
    Ibu membalikan badan sambil mengelus dadanya. Ia mengambil beberapa cabe dan mengirisnya. 
-ii-

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
ARMY or ENEMY?
14735      4171     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
START
313      211     2     
Romance
Meskipun ini mengambil tema jodoh-jodohan atau pernikahan (Bohong, belum tentu nikah karena masih wacana. Hahahaha) Tapi tenang saja ini bukan 18+ 😂 apalagi 21+😆 semuanya bisa baca kok...🥰 Sudah seperti agenda rutin sang Ayah setiap kali jam dinding menunjukan pukul 22.00 Wib malam. Begitupun juga Ananda yang masuk mengendap-ngendap masuk kedalam rumah. Namun kali berbeda ketika An...
Luka atau bahagia?
4904      1419     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...
KEPINGAN KATA
506      323     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
Under a Falling Star
1050      614     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
Let's See!!
2274      968     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
7653      2529     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Aku Benci Hujan
7210      1892     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...
Hello, Kapten!
1480      739     1     
Romance
Desa Yambe adalah desa terpencil di lereng Gunung Yambe yang merupakan zona merah di daerah perbatasan negara. Di Desa Yambe, Edel pada akhirnya bertemu dengan pria yang sejak lama ia incar, yang tidak lain adalah Komandan Pos Yambe, Kapten Adit. Perjuangan Edel dalam penugasan ini tidak hanya soal melindungi masyarakat dari kelompok separatis bersenjata, tetapi juga menarik hati Kapten Adit yan...
Listen To My HeartBeat
583      354     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...