Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Istri Rahasia Suamiku
MENU
About Us  

Ningrum yang dibantu kedua putrinya mulai menyeret Syifa menuju ke kamar mandi yang berada di pojok kamar. Ningrum yang sudah diliputi kebencian terhadap Syifa mulai menyiramkan air ke Syifa dengan kasar. Tangisan dan teriakan Syifa pun tak pedulikannya.

 

"Ampun, Nyonya! Saya berjanji tidak akan melakukan kesalahan lagi Nyonya!" teriak Syifa sambil menangis.

 

"Makanya jadi Babu jangan banyak tingkah," teriak Shania sambil tertawa.

 

"Kamu pasti mau cari perhatian 'kan pada Papa dan Mas Rudi?" tanya Sherin sambil menjebak rambut Syifa.

 

“Tidak, Nyonya. Demi Allah saya tidak ada niat untuk mencari perhatian dari Tuan dan Mas Rudi!” Teriak Syifa sambil berusaha melepaskan tangan Ningrum dari rambutnya.

 

"Jangan mimpi buat jadi menantuku, kamu jadi pembantuku saja aku tidak sudi." ucap Ningrum sambil melempar gayung ke muka Syifa.

 

Setelah puas menyiksa Syifa di kamar mandi Ningrum dan kedua putri meninggalkan Syifa yang sudah basah kuyup. Mbok Inah yang melihat kejadian itu langsung menghampiri Syifa yang sedang menangis. Pelan-pelan Mbok Inah mulai memamah Syifa keluar kamar mandi, dan memberikannya sebuah handuk. 

 

“Kenapa kamu tidak pulang saja ke rumah orang tuamu, Nak?” tanya Mbok Inah sambil mengusap tubuh Syifa dengan handuk.

 

“Tidak bisa, Mbok." jawab Syifa sambil terus menangis.

 

"Kenapa? Orang tuamu masih hidup 'kan." tanya Mbok Inah memastikan.

 

“Karena … Mbok janji ya, jangan beritahu siapapun tentang apapun yang akan aku ceritakan,” ucap Syifa kepada Mbok Inah.

 

"Kamu tenang saja, anggap saja Mbok ini ibumu. Mbok janji tidak akan bilang kepada siapapun," janji Mbok Inah sambil memberikan baju ganti kepada Syifa.

 

Setelah menerima pakaian kering dari Mbok Inah, Syifa pun mulai mengganti bajunya. Sambil menunggu Syifa mengganti bajunya Mbok Inah pun berjalan ke dapur untuk membuat segelas teh hangat untuk Syifa. Mbok Inah yang memiliki sifat lembut berusaha membantu Syifa duduk di tempat tidur.

 

"Minum dulu, Nak. biar badanmu hangat," ucap Mbok Inah sambil memberikan segelas teh hangat kepada Syifa.

 

"Terima kasih, Mbok." jawab Syifa sambil menerima segelas teh dan kemudian meminumnya.

 

“Apa yang mau kamu ceritakan sama Mbok? Ceritakan saja Mbok janji akan menjaga rahasiamu,” tanya Mbok Ijah sambil memijat tangan Syifa dengan perlahan.

 

Syifa mulai meletakkan gelas yang dia pegang di atas meja. Sambil menahan air mata Syifa mulai bercerita tentang status pernikahannya dengan Rudi. Cerita yang disampaikan Syifa sontak membuat Mbok Inah menangis.

 

"Sebenarnya aku adalah istri dari Mas Rudi, Mbok." ucap Syifa sambil menahan air matanya.

 

“Lalu, kenapa kalian tidak bicara sama Nyonya besar dan Tuan?” tanya Mbok Inah sambil menangis.

 

"Mas Rudi melarangku Mbok, karena dia tidak ingin karirnya sebagai seorang kontraktor hancur karena kehadiranku yang hanya perempuan kampung," jelas Syifa sambil mulai meneteskan air mata.

 

“Ya Allah, tega sekali Den Rudi, kamu yang sabar ya, Nak.” jawab Mbok Inah sambil memeluk Syifa.

 

Saat Mbok Inah dan Syifa sedang berada di dalam kamar tiba-tiba terdengar suara Ningrum memanggil nama Syifa. Sambil mengusap air matanya Syifa mulai berjalan perlahan ke arah ruang keluarga. Ningrum dan kedua putrinya langsung menatap Syifa dengan kebencian penuh. 

 

“Iya, Nyonya." jawab Syifa sambil menunduk.

 

"Eh, Babu. Cepat buatkan kami minuman dingin jangan lupa bawakan cemilan yang ada di lemari es ya," perintah Sherin kepada Syifa.

 

"Eh, Perempuan kotor. Awas ya kalau kamu sampai melaporkan perbuatan kami kepada Rudi dan Tuan Andre," ucap Ningrum sambil berjalan mendekati Syifa yang sedang menunduk ketakutan.

 

"Baik, Nyonya. saya berjanji tidak akan mengatakan apa-apa kepada Mas Rudi dan Tuan Andre," jawab Syifa ketakutan. 

 

"Hoi, kalau diajak ngomong itu matanya ke atas bukan lihat bawah terus," ucap Shania sambil menarik rambut Syifa dari belakang.

 

Melihat apa yang dilakukan Shania kepada Syifa sontak membuat Ningrum dan Sherin tertawa terbahak-bahak. Syifa yang merasa telah dibully oleh Ningrum dan kedua putrinya langsung menangis sambil memegang ikal. Ada rasa ingin menyerah dalam hati Syifa, tapi demi anak yang ada dalam kandungannya dia mencoba untuk bertahan.

 

“Ya Allah, kuatkan aku dan bayi yang ada di dalam kandunganku,” batin Syifa sambil memegangi perutnya yang semakin membuncit.

 

Rudi yang pulang dari kantor langsung menemui Syifa di kamarnya. Syifa yang melihat kedatangan Rudi langsung menyembunyikan luka memar di tangannya. Sekejam-kejamnya Rudi kepada Syifa dia masih memiliki rasa iba terhadap Syifa dan anak yang ada di dalam kandungannya.

 

"Ini, aku belikan susu hamil dan vitamin untukmu. Mulai bulan depan aku akan antar kamu kontrol ke dokter," ucap Rudi sambil memberikan kantong berisi susu hamil dan beberapa makanan ringan.

 

"Terima kasih, Mas." jawab Syifa sambil menyembunyikan tangannya yang penuh dengan luka memar.

 

“Bagaimana keadaanmu dan anak kita?" tanya Rudi kepada Syifa.

 

Syifa yang mendengar ucapan Rudi yang menyebut bayi ini dengan anak kita tampak sangat bahagia. Dia berharap jika ini adalah awal bahwa Rudi bisa menerima kehadiran Syifa dan anak yang ada dalam kandungannya. Sambil tersenyum Syifa mulai menjawab pertanyaan Rudi. 

 

“Alhamdulillah, jauh lebih baik, Mas." jawab Syifa sambil tersenyum.

 

Rudi yang curiga dengan sikap Syifa langsung menarik tangan Syifa. Setelah mengetahui banyak luka memar di badan Syifa, Rudi langsung bertanya tentang apa yang telah terjadi padanya. Sambil ketakutan Syifa mencoba berbohong kepada Rudi.

 

“Luka apa ini?" tanya Rudi sambil memegang tangan Syifa.

 

“Itu … itu hanya kepentok saja Mas,” jawab Syifa sambil menarik tangannya.

 

"Aku tanya sekali lagi, luka apa itu?" Rudi kembali mengulang pertanyaannya.

 

"Syifa!" bentak Rudi kepada Syifa yang masih diam tanpa jawaban.

 

"Itu … ehm," jawab Syifa ketakutan.




 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
SURGA DALAM SEBOTOL VODKA
9403      2077     6     
Romance
Dari jaman dulu hingga sekarang, posisi sebagai anak masih kerap kali terjepit. Di satu sisi, anak harus mengikuti kemauan orang tua jikalau tak mau dianggap durhaka. Di sisi lain, anak juga memiliki keinginannya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Lalu bagaimanakah jika keinginan anak dan orang tua saling bertentangan? Terlahir di tengah keluarga yang kaya raya tak membuat Rev...
Let's See!!
2212      956     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
7561      2515     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Gray November
3668      1286     16     
Romance
Dorothea dan Marjorie tidak pernah menyangka status 'teman sekadar kenal' saat mereka berada di SMA berubah seratus delapan puluh derajat di masa sekarang. Keduanya kini menjadi pelatih tari di suatu sanggar yang sama. Marjorie, perempuan yang menolak pengakuan sahabatnya di SMA, Joshua, sedangkan Dorothea adalah perempuan yang langsung menerima Joshua sebagai kekasih saat acara kelulusan berlang...
Seutas Benang Merah Pada Rajut Putih
1530      770     1     
Mystery
Kakak beradik Anna dan Andi akhirnya hidup bebas setelah lepas dari harapan semu pada Ayah mereka Namun kehidupan yang damai itu tidak berlangsung lama Seseorang dari masa lalu datang menculik Anna dan berniat memisahkan mereka Siapa dalang dibalik penculikan Anna Dapatkah Anna membebaskan diri dan kembali menjalani kehidupannya yang semula dengan adiknya Dalam usahanya Anna akan menghadap...
KataKu Dalam Hati Season 1
5736      1503     0     
Romance
Terkadang dalam hidup memang tidak dapat di prediksi, bahkan perasaan yang begitu nyata. Bagaikan permainan yang hanya dilakukan untuk kesenangan sesaat dan berakhir dengan tidak bisa melupakan semua itu pada satu pihak. Namun entah mengapa dalam hal permainan ini aku merasa benar-benar kalah telak dengan keadaan, bahkan aku menyimpannya secara diam-diam dan berakhir dengan aku sendirian, berjuan...
Rewrite
9187      2670     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
START
299      201     2     
Romance
Meskipun ini mengambil tema jodoh-jodohan atau pernikahan (Bohong, belum tentu nikah karena masih wacana. Hahahaha) Tapi tenang saja ini bukan 18+ 😂 apalagi 21+😆 semuanya bisa baca kok...🥰 Sudah seperti agenda rutin sang Ayah setiap kali jam dinding menunjukan pukul 22.00 Wib malam. Begitupun juga Ananda yang masuk mengendap-ngendap masuk kedalam rumah. Namun kali berbeda ketika An...
KEPINGAN KATA
500      320     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
I'm not the main character afterall!
1342      699     0     
Fantasy
Setelah terlahir kembali ke kota Feurst, Anna sama sekali tidak memiliki ingatan kehidupannya yang lama. Dia selama ini hanya didampingi Yinni, asisten dewa. Setelah Yinni berkata Anna bukanlah tokoh utama dalam cerita novel "Fanatizing you", Anna mencoba bersenang-senang dengan hidupnya tanpa memikirkan masalah apa-apa. Masalah muncul ketika kedua tokoh utama sering sekali terlibat dengan diri...