Loading...
Logo TinLit
Read Story - Under a Falling Star
MENU
About Us  

“Bintang nya indah banget!!” seru William lantang. Terlihat jelas jika Laki-laki itu sangat menikmati keindahan langit malam ini. Disebelahnya, seorang perempuan tengah tertawa kecil melihat tingkah laku William.

“Udahlah, Will, Nggak usah berlebihan begitu.” Kata perempuan itu diujung tawa nya. William kembali duduk, kemudian menatap perempuan itu dengan kedua bola mata coklatnya.

 “sorry? Yang selalu bertingkah berlebihan itu kan kamu, Anne!” balas William sambil menunjuk wajah Anne. Mendengar itu Anne memelotot, kemudian mencubit lengan William.

“Aduh! Anne, sakit! Udah woy!” William mengaduh kesakitan.

 “Makannya nggak usah rese!” seru Anne sambil melepas cubitannya di lengan William.

 “hehehe, tapi bukannya benar? Kamu selalu bertingkah berlebihan?” Tanya William lagi sambil mengedipkan sebelah matanya. Anne kembal memelotot, bersiap untuk menerkam William.

 “Hehehe, Grapje!” ucap William sambil menggeser duduknya sedikit menjauh dari Anne.

“hihihi, gripji!” Anne mencibir. William tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Anne yang masam. Kemudian, William kembali menggeser duduknya ke samping Anne.

Lengang. Tidak ada percakapan. Keduanya sama-sama menikmati indahnya bintang gemrintang dalam diam.

 “Anne..” panggil William kemudian.

 “Hm.” Balas Anne malas.

 “Tau nggak?” tanya William lagi, yang kembali dijawab dengan gumaman oleh Anne.

 “ck elah, jangan ngambek dong!” Kata William sambil menoleh kearah perempuan disebelahnya.

“Iya-iya maaf, kan aku udah bilang cuma bercanda..” ucap William memelas. Anne menatap wajah memohon William. Dari dulu, entah  kenapa Anne memang tidak bisa terlalu lama marah kepada William. Ketika menatap kedua bola mata William yang berwarna coklat, perasaan hangat, dan nyaman selalu menyerang Anne. Anne sangat menyukai kedua bola mata itu.

 “Iya deh iya, aku maaf in.” Kata Anne kemudian.

William tersenyum lebar, lalu berkata “Hehehe, makasih serigala!”. Mendengar itu Anne memukul lengan William pelan,

“Tuh kan! Rese banget!” William kembali tertawa kencang, yang kemudian diikuti oleh tawa Anne.

“Oh iya, gimana sekolahmu?” tanya William sambil mengeluarkan dua potong sandwich dari dalam tas nya.

“Yaa.. biasa aja sih,” jawab Anne.

 “Btw, gimana soal Angga? Kamu masih suka sama dia?” Tanya William mengganti topik sambil menyodorkan satu sandwich nya kepada Anne.

 “Najis! Dia tuh ternyata playboy tahu nggak?” Kata Anne kesal sambil menerima sandwich yang diberikan William. William tertawa kecil, kemudian menggeleng-nggelengkan kepala nya.

 “kalau kamu sendiri, gimana?” tanya Anne balik tanpa mengalihkan pandangan dari sandwich nya.

William tidak menjawab, ia terus fokus menghabiskan roti isi miliknya. Karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari William, Anna akhirnya juga ikut menikmati sandwich miliknya.

“Emm… belum. Belum ada yang menarik perhatianku.” Kata William tiba-tiba dengan mulut penuh sandwich. Anne menatap William dengan wajah bingung, yang kemudian dibalas dengan angkatan bahu William.

 “Aneh, padahal muka mu bule banget! Masa iya nggak ada yang kepincut?” Tanya Anne sambil menggeleng-nggelengkan kepala nya.

 “Eh? Kalau yang kepincut mah banyak! Siapa dulu dong?” Kata William sambil memukul-mukul dada nya, menyombongkan diri.

 “Idih! Sombong banget!” kata Anne.

Mendengar itu William hanya tertawa kecil. Kedua nya kembali menatap indahnya bintang dalam diam. Malam ini adalah malam yang special. Menurut berita yang William lihat kemarin, dikabarkan akan turun bintang jatuh malam ini. Karena itulah William segera mengajak Anne ke bukit ini. Selain karena bukit ini memang tempat favorite William dan Anne untuk menonton sunrise, sunset, ataupun untuk sekedar menenangkan diri, dari atas bukit ini pemandangan bintang jatuh juga dapat terlihat dengan jelas. Ditambah dengan lingkungan bukit yang sepi juga membangkitkan suasana nyaman.

Namun, semakin malam udara diatas bukit ini semakin dingin. Anne yang memang pada dasarnya tidak tahan dengan suhu dingin segera menggigil. Sialnya, ia juga lupa untuk membawa jaket. Saat Anne tengah memeluk diri nya sendiri untuk tetap mendapatkan kehangatan, tiba-tiba ada sebuah tangan yang mengulurkan sebuah jaket kepada nya.

 “Nih pakai! Nanti kamu sakit.” kata William.

 “ng-nggak usah,Will! Nggak apa-apa kok.” Kata Anne menolak.

“Ck, kalau dibilangin tu nurut aja kenapa sih?” Kata William sedikit mengomel. Anne akhirnya tidak bisa menolak lagi, karena William sudah memakaikan jaketnya ketubuh Anne. Bau aroma parfum masculine milik William segera tercium, membuat Anne menjadi merasa nyaman saat mengenakannya.

 

 Anne dan William sudah lama Bersahabat. Mereka sudah bersahabat sejak menduduki bangku sekolah dasar. Anne yang pada waktu itu sedang di ganggu oleh kakak-kakak kelasnya, di selamatkan oleh William, orang yang belum dikenalnya. Sejak saat itulah hubungan William dan Anne semakin dekat. Karena Anne tidak mempunyai kakak laki-laki, William sudah ia anggap seperti kakak sendiri. Begitupun sebaliknya. William yang juga merupakan anak tunggal, juga menganggap Anne sebagai adik yang selalu harus dijaga nya. William yang lebih tua satu tahun dari Anne selalu bisa menjadi sosok kakak yang baik untuknya. Anne selalu meminta kepada kedua orang tua nya untuk terus bersekolah di sekolah yang sama dengan William. Dan dengan senang hati, kedua orang tua nya mau mengabulkannya.

 

“Kamu dari dulu memang nggak pernah berubah,Wil..”, ucap Anne didalam hati sambil menatap wajah tampan William.

  “Eh, Anne! Foto bareng yuk! Mumpung langit nya di penuhi bintang.” Kata William sambil mengeluarkan holder kecil dari dalam tas nya.

Anne mengangguk, kemudian mencari spot foto yang bagus sambil menunggu William menyetting kameranya.

 “Will! Disini bagus!” Kata Anne melambaikan tangan. William memberikan jempol, kemudian mengarahkan kamera ketempat Anne berdiri.

”Nah sip!” kata William sambil berlari kecil kearah Anne.

 “Hitungan ke lima okay?”

“een!” William mulai menghitung maju.

“twee!”

“drie!”

“vier!”

“vijf!”

JPRET!

Malam itu…

Diatas bukit,  Anne dan William melukiskan kenangan bersama. Sebuah foto yang menjadi saksi persahabatan mereka. Dan tanpa diduga-duga, foto itu ternyata menangkap sebuah momen yang sangat indah. Yaitu ketika dibelakang tubuh Anne, dan William, terlihat sebuah bintang jatuh yang sedang turun dengan anggunnya.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Hello, Kapten!
1458      731     1     
Romance
Desa Yambe adalah desa terpencil di lereng Gunung Yambe yang merupakan zona merah di daerah perbatasan negara. Di Desa Yambe, Edel pada akhirnya bertemu dengan pria yang sejak lama ia incar, yang tidak lain adalah Komandan Pos Yambe, Kapten Adit. Perjuangan Edel dalam penugasan ini tidak hanya soal melindungi masyarakat dari kelompok separatis bersenjata, tetapi juga menarik hati Kapten Adit yan...
The Second Lady?
447      323     6     
Short Story
Tentang seorang gadis bernama Melani yang sangat bingung memilih mempertahankan persahabatannya dengan Jillian, ataukah mempertahankan hubungan terlarangnya dengan Lucas, tunangan Jillian?
Daniel : A Ruineed Soul
559      327     11     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...
Senja Belum Berlalu
4073      1441     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Kala Saka Menyapa
12021      2852     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
Tumpuan Tanpa Tepi
10887      3039     0     
Romance
Ergantha bercita-cita menjadi wanita 'nakal'. Mencicipi segala bentuk jenis alkohol, menghabiskan malam bersama pria asing, serta akan mengobral kehormatannya untuk setiap laki-laki yang datang. Sialnya, seorang lelaki dewasa bermodal tampan, mengusik cita-cita Ergantha, memberikan harapan dan menarik ulur jiwa pubertas anak remaja yang sedang berapi-api. Ia diminta berperilaku layaknya s...
Dua Warna
647      445     0     
Romance
Dewangga dan Jingga adalah lelaki kembar identik Namun keduanya hanya dianggap satu Jingga sebagai raga sementara Dewangga hanyalah jiwa yang tersembunyi dibalik raga Apapun yang Jingga lakukan dan katakan maka Dewangga tidak bisa menolak ia bertugas mengikuti adik kembarnya Hingga saat Jingga harus bertunangan Dewanggalah yang menggantikannya Lantas bagaimana nasib sang gadis yang tid...
Ketika Kita Berdua
37257      5372     38     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...
Aku Biru dan Kamu Abu
795      471     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
Dessert
1037      544     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...