Read More >>"> Play Me Your Love Song (Chapter 8) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Play Me Your Love Song
MENU 0
About Us  

Antrean supermarket cukup panjang. Aku merasa bosan dan pegal karena sejak tadi aku berdiri mematung untuk menunggui giliranku membayar belanjaan bulananku yang tak kunjung tiba. Jadi, kuletakkan saja keranjang berisi belanjaan itu ke lantai dan mulai membunuh kejenuhan dengan membuka Instagram melalui ponselku.

Pada menu explore, aku mengklik asal sebuah postingan. Dalam postingan itu terdapat beberapa foto seorang wanita cantik nan seksi bertubuh langsing dan tinggi semampai layaknya supermodel papan atas. Ketika kubaca caption-nya, ternyata dugaanku tidak meleset. Rupanya wanita bak bidadari tadi adalah seorang model asal Indonesia yang sempat berkarier juga di kancah internasional. Dalam caption itu tertulis pula, bahwa model seksi bernama Ralina Gunawan itu sekarang sudah pulang kembali ke kota asalnya, yakni Jakarta, untuk berkarier lagi di Indonesia.

Aku sepertinya pernah mendengar nama itu. Ralina Gunawan. Ya, benar, seingatku, dulu dia memang sering mondar-mandir di acara televisi lantaran selain berprofesi sebagai model, dia juga piawai menyanyi solo. Aku sempat menontoninya beberapa kali, meskipun aku bukanlah penggemarnya. Sejak dulu dia memang sudah cantik, tapi sekarang… dia kelihatan jauh lebih cantik dan anggun laksana dewi yang turun dari surga.

Aku ingin membuka kolom komentarnya, tapi rupanya giliranku untuk membayar barang belanjaanku sudah tiba. Lantas kumasukkan ponselku ke dalam saku celana dan langsung kuserahkan keranjang belanjaanku ke atas meja kasir.

 

*

 

Di trotoar depan supermarket, aku sedang menunggu ojek online-ku tiba sambil menjinjing satu plastik besar berisi belanjaan bulananku.

Tiba-tiba seseorang menghampiriku dan membuatku sedikit terkejut.

“Kau Viola, kan? Viola Zefanya alumnus SMA 70 Jakarta?” tanya seorang gadis berambut pendek kepadaku.

“Euh… iya. Itu memang benar. Tapi, maaf, kau ini siapa ya?”

“Astaga, Viola, apakah kau sudah benar-benar melupakan aku?” seru gadis itu setengah tak percaya.

Aku meneliti gadis di depanku ini dengan cermat dari atas sampai bawah. Kulitnya putih, dia sedikit lebih pendek dariku, dan ada tahi lalat di dagu kirinya. Oh, itu dia! Astaga, aku baru mengenalinya sekarang. Dia… dia pernah jadi teman sebangkuku sewaktu kami masih bersekolah di SMA.

“Ninna? Kau Ninna, kan—teman sebangku aku waktu kelas sebelas?”

“Nah, akhirnya kau mengenaliku juga, Viola,” katanya sambil tersenyum lalu memelukku singkat.

“Aku tidak percaya kau sekarang selangsing ini, Ninna,” selorohku. “Dulu tubuhmu berisi dan menggemaskan. Tapi sekarang… kau berkali-kali lipat lebih cantik daripada dahulu.”

Ninna menutupi mulutnya dengan sebelah tangan, tersipu-sipu atas pujianku yang memang aku ungkapkan dengan setulus hati.

“Terima kasih, Viola,” sahut Ninna. “Kau juga semakin cantik. Wajahmu tampak cerah dan ramah, masih persis seperti yang ada dalam ingatanku mengenai dirimu.”

“Lama sekali kita tidak bertemu ya, Ninna? Kau dengan siapa kemari?” tanyaku.

Lalu Ninna celangak-celinguk sebentar seperti tengah mencari keberadaan seseorang. Lantas dia kembali menatapku lagi.

“Aku sendirian,” balas Ninna. “Biasalah, sama sepertimu, aku juga ingin belanja bulanan di supermarket ini.”

“Begitu, ya?”

“Begitulah,” jawab Ninna. “Oh ya, Viola, mumpung aku bertemu denganmu di sini. Aku mau memberikanmu sesuatu.” Kemudian dia merogoh-rogoh dari dalam tas kecil yang dibawanya.

“Sesuatu? Sesuatu apa itu, Ninna?”

“Ini. Ada undangan reuni untukmu.” Ninna mengangsurkan sebuah kertas bertekstur agak keras kepadaku. Pada bagian depannya, aku dapat membaca nama penerimanya (To: Viola Zefanya).

Aku meraih undangan tersebut dari tangan Ninna.

“Kau baca sendiri saja ya, Viola, untuk keterangan waktu dan tempat reuninya. Kalau ada sesuatu yang hendak kautanyakan, kau bisa hubungi aku nanti; nomor WhatsApp-ku juga tertera di undangan itu, kok,” jelas Ninna. “Omong-omong, aku harus segera ke supermarket sekarang. Aku ingin memasak sehabis dari sini.”

“Baiklah, Ninna. Terima kasih atas informasi dan undangannya, ya. Senang sekali bisa berjumpa denganmu lagi,” kataku.

“Aku juga senang, Viola,” sahut Ninna. “Jangan sampai tidak datang, ya. Kehadiranmu sangat ditunggu oleh teman-teman seangkatan kita, Viola.”

Aku cuma tersenyum untuk merespons kata-kata Ninna barusan.

Kemudian Ninna pamit untuk pergi berbelanja. Sementara itu, ojek online yang kupesan juga sudah sampai. Aku langsung naik ke boncengan si driver, lalu kuda besi yang kutumpangi itu langsung melaju membelah lalu lintas malam di kota Jakarta yang tidak pernah tidur.

Jujur saja, pertemuanku dengan Ninna sesaat yang lalu itu terasa janggal. Tapi aku tidak tahu kenapa. Mungkin hanya perasaanku saja.[]

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Cinta Pertama Bikin Dilema
3985      1213     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...
Aku Benci Hujan
5677      1611     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...
Under a Falling Star
841      503     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
Girl Power
1868      773     0     
Fan Fiction
Han Sunmi, seorang anggota girlgrup ternama, Girls Power, yang berada di bawah naungan KSJ Entertainment. Suatu hari, ia mendapatkan sebuah tawaran sebagai pemeran utama pada sebuah film. Tiba-tiba, muncul sebuah berita tentang dirinya yang bertemu dengan seorang Produser di sebuah hotel dan melakukan 'transaksi'. Akibatnya, Kim Seokjin, sang Direktur Utama mendepaknya. Gadis itu pun memutuskan u...
When Magenta Write Their Destiny
4611      1382     0     
Romance
Magenta=Marina, Aini, Gabriella, Erika, dan Benita. 5 gadis cantik dengan kisah cintanya masing-masing. Mereka adalah lima sahabat yang memiliki kisah cinta tak biasa. Marina mencintai ayah angkatnya sendiri. Gabriella, anak sultan yang angkuh itu, nyatanya jatuh ke pelukan sopir bus yang juga kehilangan ketampanannya. Aini dengan sifat dingin dan tomboynya malah jatuh hati pada pria penyintas d...
KataKu Dalam Hati Season 1
4588      1280     0     
Romance
Terkadang dalam hidup memang tidak dapat di prediksi, bahkan perasaan yang begitu nyata. Bagaikan permainan yang hanya dilakukan untuk kesenangan sesaat dan berakhir dengan tidak bisa melupakan semua itu pada satu pihak. Namun entah mengapa dalam hal permainan ini aku merasa benar-benar kalah telak dengan keadaan, bahkan aku menyimpannya secara diam-diam dan berakhir dengan aku sendirian, berjuan...
ARMY or ENEMY?
12334      4014     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
START
275      180     2     
Romance
Meskipun ini mengambil tema jodoh-jodohan atau pernikahan (Bohong, belum tentu nikah karena masih wacana. Hahahaha) Tapi tenang saja ini bukan 18+ 😂 apalagi 21+😆 semuanya bisa baca kok...🥰 Sudah seperti agenda rutin sang Ayah setiap kali jam dinding menunjukan pukul 22.00 Wib malam. Begitupun juga Ananda yang masuk mengendap-ngendap masuk kedalam rumah. Namun kali berbeda ketika An...
Dunia Alen
3969      1286     1     
Romance
Alena Marissa baru berusia 17 belas tahun, tapi otaknya mampu memproduksi cerita-cerita menarik yang sering membuatnya tenggelam dan berbicara sendiri. Semua orang yakin Alen gila, tapi gadis itu merasa sangat sehat secara mental. Suatu hari ia bertemu dengan Galen, pemuda misterius yang sedikit demi sedikit mengubah hidupnya. Banyak hal yang menjadi lebih baik bersama Galen, namun perlahan ba...
Rewrite
7652      2396     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...