Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dapit Bacem and the Untold Story of MU
MENU
About Us  

Jam sembilan malam Udin datang, mau numpang nonton TV dan tidur. Sebenarnya Udin diberi kamar pribadi di rumah Haji Kodier, namun dia sudah merasa malu tidur di rumah Pak Haji. Haji Kodier punya beberapa orang anak perempuan, sementara saat ini Udin sudah akil baligh. Sebagai anak angkat yang cukup tahu diri, Udin memilih tidur di ruang tamu rumah David. Haji Kodier tidak keberatan, toh rumah David adalah rumah kontrakan miliknya, jadi beliau masih bisa memantau Udin.

David bicara pada sobatnya, “Bro, sorry ya tadi kita lama perginya. Calon pelatih kita itu lagi tidur siang, jadi gue lama nungguin dia bangun. Makasih ya lo udah bantuin mamih jualan. Di pasar kagak ada apa-apa, kan?”

“Kagak Pit … tapi tadi ada orang bule yang ngeliatin gue waktu di pasar.”

“Orang bule? Orangnya tinggi gede, berotot, mirip Arnold Zegar-Zeger?”

“Iya … kok lo tau? Sudah pernah lihat?”

“Hmmm … terus dia ngapain?”

“Kayaknya dia ngikutin gue pulang. Soalnya ada mobil yang ngikutin angkot yang gue tumpangin bareng mamih. Terus mobil itu berhenti di seberang jalan.”

“Terus gimana?”

“Dia ngelihat dari kejauhan waktu gue masuk rumah ini. Gue bantuin mamih bawa perabotan. Setelah gue naro semua perabotan, terus gue pulang ke rumah Babe Kodier. Terus seperti biasa, gue masukin ayam-ayam ke kandang. ”

“Waktu lo pulang ke rumah Babe Kodier, si bule itu masih ngelihat lo?”

“Kayaknya dia sudah kagak ada. Mobilnya sudah pergi.”

David berpikir keras, tak menggubris pertanyaan Udin yang penasaran ada apa sesungguhnya. David teringat cerita Christiano yang sempat diculik dan disuntik, karena dianggap anak dari Rozida. Pasti orang-orang itu segera menyadari bahwa Christiano bukan anak Rozida, karena itu mereka kembali ke Marunda dan memantau Rozida, atau Rosyidah.

Hari ini mereka melihat Udin yang bersama Rosyidah. Tapi kenapa kali ini mereka tidak menculik Udin? Lagipula … biarpun mereka menyebut-nyebut nama Rozida, ternyata mereka tidak menyentuh mamih. Mereka membiarkan mamih. Berarti … yang mereka cari bukan Rosyidah, melainkan anak Rosyidah. Tepatnya, anak Rosyidah dari Gregory Smith! Udin tidak diapa-apakan, karena mereka pikir tidak mungkin Udin anak Greg! Anak Greg mestinya berwajah separo Eropa. Itulah sebabnya Christiano sempat jadi korban salah sasaran!

“Sasaran mereka memang aku.” pikir David risau. “Tapi kenapa aku yang dicari? Ada apa sebenarnya?”

***

Keesokan siang, Bang Toyib menelepon ke ponsel Christiano, katanya harus jemput Engkong Pieters buat dibawa ke kantor Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kodya Jakarta Utara.

“Saya yang jemput dia, Bang?” tanya Christiano.

“Ya iya lah, kamu yang jemput! Kalau gua yang jemput, sudah dari tadi gua kerjain, kagak perlu gua calling ke hengpon ente. Tapi Abang masih kerja nih. Nanti maksimal jam empat sore Abang tunggu di depan kantor PSSI Cabang Jakarta Utara. Coach kudu dibawa.”

“Kenapa harus bawa Coach?”

“Tadi pagi Abang ngedaptarin Tim Marunda United. Syarat administrasi komplit. Tapi pengurus PSSI Jakarta Utara meragukan kalau Engkong Pieters itu masih ada. Mereka menyangka kita menyodorkan pelatih piktip. Maksudnya, pelatih yang sudah mati masih kita cantumin buat melengkapi syarat pendaptaran. Jadi coach kita musti didatangkan ke kantor PSSI, supaya mereka percaya kalau kita kagak ngibul, bahwa coach kita memang beneran masih ada juntrungannya.”

Saat bubar sekolah, Christiano mengajak David berangkat ke panti werdha.

“Bawanya pake apa, Chris? Memangnya Engkong Pieters masih boleh naik angkutan umum yang murah meriah, kayak metro mini? Atau naik busway? Pasti kagak boleh sama pengurus panti jompo itu.”

“Kita bawa pake taksi, pasti diizinkan sama pengurus panti.”

“Taksi mahal, mungkin kita butuh duit seratusribu. Lo ada duit Chris?”

David dan Christiano sama-sama bokek. David menggerutu.

“Duh, kenapa sih kita mesti punya coach yang tua banget? Sampai-sampai pengurus PSSI kagak percaya kalau dia masih hidup!”

“Tapi Bang Toyib pasti marah kalau coach kagak berhasil kita bawa ke kantor PSSI Jakarta Utara. Kita kudu ke panti jompo itu, kita usaha dulu.” ajak Christiano.

 “Calling si Ase, biasanya dia ada duit. Sekolahnya kagak jauh dari sini, mungkin dia masih ada di sekolahnya, jadi bisa mampir ke sini sebelum pulang.”

To Ming Se bersekolah di SMA Marunda. Akan tetapi saat Christiano mengontak ponsel To Ming Se, ternyata rekannya itu sudah pergi dari sekolahnya, langsung ke Glodok, katanya disuruh sama empek-nya, gantian jaga lapak dagangan barang buat imlek. Setiap pulang sekolah, Ase harus menunggu lapak itu hingga cap go meh, yaitu malam ke limabelas setelah tahun baru imlek. Ase minta maaf tidak bisa ikut latihan sepak bola bareng tim, hingga perayaan cap go meh berakhir.

Christiano mencoba mengontak Zidan. Ternyata Zidan juga tidak bisa membantu karena sepulang sekolah dia langsung bergabung dengan demo di pusat kota. Katanya demo menentang blokade Israel atas Jalur Gaza.

“Abah ana ada di arena demo. Beliau marah kalau ana kagak ikutan demo sampai selesai. Nanti ana dikira tidak punya rasa solidaritas pada sesama muslim.”

“Zidan kagak bisa diharapkan.” gerutu David, “Ya sudahlah, terpaksa kita minta bantuan Maryadi. Pasti dia punya duit, dia kan, kerja di salon.”

David dan Christiano berjalan kaki ke sebuah salon kecil, cukup dekat dari sekolah mereka. May kerja di salon itu sebagai asisten. Setamat SMP, May tidak lanjut sekolah, karena sekolah membuatnya trauma dengan beragam penghinaan yang menginjak harga dirinya.

May sedang menyapu lantai yang diseraki rambut. Dia terkejut melihat dua orang cowok berseragam SMK yang berjalan memasuki halaman salon sederhana itu.

“Alemong! Ada lekong jalan ke sini! Mau potong rambut mungkin ya?” ujar teman May yang sedang duduk di salon itu.

“Anak sekolahan kagak potong rambut di salon. Mereka itu cukur rambut di tukang pangkas rambut yang dibawah pohon.” jawab teman May yang lain.

David tiba di depan pintu. “Maryadi, sini sebentar!” panggilnya.

May menghampiri. “Apa sih Dapit?”

David berbisik, “Gue mau pinjem duit lo, seratusribu ….”

“Buat apa sih duitnya?” May penasaran, “Buat traktir cewek, ya?”

David menggeleng. “Buat ongkos taksi. Kita mau jemput pelatih kita di Jaksel. Besok duit lo pasti gue balikin. Duit kas punya tim kita ada di rumah gue, tapi kalau gue pulang dulu, bakal kelamaan. Boleh ya May, gue pinjam duit?” pinta David.

“Mau jemput pelatih di Jaksel? Gue ikut dong!”

David menatap Maryadi yang pakai kaos oblong longgar, celana legging.

“Lo kan lagi kerja, May. Biar gue sama Chris aja yang jemput pelatih.”

“Kalau gue kagak boleh ikut, kagak ada duit!” May merengut.

Dengan perasaan dongkol, David dan Christiano menunggu beberapa menit, karena May pamit dulu sama pemilik salon. Kemudian dandan dulu, lalu mencari-cari tas dan sandalnya. Akhirnya mereka bertiga berjalan ke tepi jalan, lalu naik angkot. Setelah angkot melaju beberapa saat, Maryadi merengek sambil menuding tenda bakso di seberang SMK, katanya dia lapar.

“Kita juga lapar, tapi entar ajalah.” jawab Christiano ketus.

Nggak kebayang ejekan teman-teman satu SMK kalau mereka memergoki dia sedang makan siang sama Maryadi yang dandanannya centil begitu. Sementara Maryadi duduk di angkot, diapit oleh David dan Christiano. Beberapa siswi SMA yang naik angkot itu, cekikikan ditahan melihat mereka bertiga.

 

 

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Into The Sky
498      326     0     
Romance
Thalia Adiswara Soeharisman (Thalia) tidak mempercayai cinta. Namun, demi mempertahankan rumah di Pantai Indah, Thalia harus menerima syarat menikahi Cakrawala Langit Candra (Langit). Meski selamanya dia tidak akan pernah siap mengulang luka yang sama. Langit, yang merasa hidup sebatang kara di dunia. Bertemu Thalia, membawanya pada harapan baru. Langit menginginkan keluarga yang sesungguhnya....
Ada Cinta Dalam Sepotong Kue
6857      2003     1     
Inspirational
Ada begitu banyak hal yang seharusnya tidak terjadi kalau saja Nana tidak membuka kotak pandora sialan itu. Mungkin dia akan terus hidup bahagia berdua saja dengan Bundanya tercinta. Mungkin dia akan bekerja di toko roti impian bersama chef pastri idolanya. Dan mungkin, dia akan berakhir di pelaminan dengan pujaan yang diam-diam dia kagumi? Semua hanya mungkin! Masalahnya, semua sudah terlamba...
Si 'Pemain' Basket
4981      1318     1     
Romance
Sejak pertama bertemu, Marvin sudah menyukai Dira yang ternyata adalah adik kelasnya. Perempuan mungil itu kemudian terus didekati oleh Marvin yang dia kenal sebagai 'playboy' di sekolahnya. Karena alasan itu, Dira mencoba untuk menjauhi Marvin. Namun sayang, kedua adik kembarnya malah membuat perempuan itu semakin dekat dengan Marvin. Apakah Marvin dapat memiliki Dira walau perempuan itu tau ...
Perhaps It Never Will
5981      1733     0     
Romance
Hayley Lexington, aktor cantik yang karirnya sedang melejit, terpaksa harus mengasingkan diri ke pedesaan Inggris yang jauh dari hiruk pikuk kota New York karena skandal yang dibuat oleh mantan pacarnya. Demi terhindar dari pertanyaan-pertanyaan menyakitkan publik dan masa depan karirnya, ia rela membuat dirinya sendiri tak terlihat. William Morrison sama sekali tidak pernah berniat untuk kem...
Project Pemeran Pembantu
5963      1838     1     
Humor
Project Pemeran Pembantu adalah kumpulan kisah nyata yang menimpa penulis, ntah kenapa ada saja kejadian aneh nan ajaib yang terjadi kepadanya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dalam kumpulan cerita ini, penulis menyadari sesuatu hal yang hilang di hidupnya, apakah itu?
Lullaby Untuk Lisa
5583      1627     0     
Romance
Pepatah mengatakan kalau ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Tetapi, tidak untuk Lisa. Dulu sekali ia mengidolakan ayahnya. Baginya, mimpi ayahnya adalah mimpinya juga. Namun, tiba-tiba saja ayahnya pergi meninggalkan rumah. Sejak saat itu, ia menganggap mimpinya itu hanyalah khayalan di siang bolong. Omong kosong. Baginya, kepergiannya bukan hanya menciptakan luka tapi sekalig...
Negeri Tanpa Ayah
15103      2509     1     
Inspirational
Negeri Tanpa Ayah merupakan novel inspirasi karya Hadis Mevlana. Konflik novel ini dimulai dari sebuah keluarga di Sengkang dengan sosok ayah yang memiliki watak keras dan kerap melakukan kekerasan secara fisik dan verbal terutama kepada anak lelakinya bernama Wellang. Sebuah momentum kelulusan sekolah membuat Wellang memutuskan untuk meninggalkan rumah. Dia memilih kuliah di luar kota untuk meng...
Love Al Nerd || hiatus
137      108     0     
Short Story
Yang aku rasakan ke kamu itu sayang + cinta
Rewrite
9338      2689     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
ARMY or ENEMY?
14776      4171     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...