Read More >>"> Dapit Bacem and the Untold Story of MU (chapter 9. Menjemput Coach) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dapit Bacem and the Untold Story of MU
MENU
About Us  

Jam sembilan malam Udin datang, mau numpang nonton TV dan tidur. Sebenarnya Udin diberi kamar pribadi di rumah Haji Kodier, namun dia sudah merasa malu tidur di rumah Pak Haji. Haji Kodier punya beberapa orang anak perempuan, sementara saat ini Udin sudah akil baligh. Sebagai anak angkat yang cukup tahu diri, Udin memilih tidur di ruang tamu rumah David. Haji Kodier tidak keberatan, toh rumah David adalah rumah kontrakan miliknya, jadi beliau masih bisa memantau Udin.

David bicara pada sobatnya, “Bro, sorry ya tadi kita lama perginya. Calon pelatih kita itu lagi tidur siang, jadi gue lama nungguin dia bangun. Makasih ya lo udah bantuin mamih jualan. Di pasar kagak ada apa-apa, kan?”

“Kagak Pit … tapi tadi ada orang bule yang ngeliatin gue waktu di pasar.”

“Orang bule? Orangnya tinggi gede, berotot, mirip Arnold Zegar-Zeger?”

“Iya … kok lo tau? Sudah pernah lihat?”

“Hmmm … terus dia ngapain?”

“Kayaknya dia ngikutin gue pulang. Soalnya ada mobil yang ngikutin angkot yang gue tumpangin bareng mamih. Terus mobil itu berhenti di seberang jalan.”

“Terus gimana?”

“Dia ngelihat dari kejauhan waktu gue masuk rumah ini. Gue bantuin mamih bawa perabotan. Setelah gue naro semua perabotan, terus gue pulang ke rumah Babe Kodier. Terus seperti biasa, gue masukin ayam-ayam ke kandang. ”

“Waktu lo pulang ke rumah Babe Kodier, si bule itu masih ngelihat lo?”

“Kayaknya dia sudah kagak ada. Mobilnya sudah pergi.”

David berpikir keras, tak menggubris pertanyaan Udin yang penasaran ada apa sesungguhnya. David teringat cerita Christiano yang sempat diculik dan disuntik, karena dianggap anak dari Rozida. Pasti orang-orang itu segera menyadari bahwa Christiano bukan anak Rozida, karena itu mereka kembali ke Marunda dan memantau Rozida, atau Rosyidah.

Hari ini mereka melihat Udin yang bersama Rosyidah. Tapi kenapa kali ini mereka tidak menculik Udin? Lagipula … biarpun mereka menyebut-nyebut nama Rozida, ternyata mereka tidak menyentuh mamih. Mereka membiarkan mamih. Berarti … yang mereka cari bukan Rosyidah, melainkan anak Rosyidah. Tepatnya, anak Rosyidah dari Gregory Smith! Udin tidak diapa-apakan, karena mereka pikir tidak mungkin Udin anak Greg! Anak Greg mestinya berwajah separo Eropa. Itulah sebabnya Christiano sempat jadi korban salah sasaran!

“Sasaran mereka memang aku.” pikir David risau. “Tapi kenapa aku yang dicari? Ada apa sebenarnya?”

***

Keesokan siang, Bang Toyib menelepon ke ponsel Christiano, katanya harus jemput Engkong Pieters buat dibawa ke kantor Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kodya Jakarta Utara.

“Saya yang jemput dia, Bang?” tanya Christiano.

“Ya iya lah, kamu yang jemput! Kalau gua yang jemput, sudah dari tadi gua kerjain, kagak perlu gua calling ke hengpon ente. Tapi Abang masih kerja nih. Nanti maksimal jam empat sore Abang tunggu di depan kantor PSSI Cabang Jakarta Utara. Coach kudu dibawa.”

“Kenapa harus bawa Coach?”

“Tadi pagi Abang ngedaptarin Tim Marunda United. Syarat administrasi komplit. Tapi pengurus PSSI Jakarta Utara meragukan kalau Engkong Pieters itu masih ada. Mereka menyangka kita menyodorkan pelatih piktip. Maksudnya, pelatih yang sudah mati masih kita cantumin buat melengkapi syarat pendaptaran. Jadi coach kita musti didatangkan ke kantor PSSI, supaya mereka percaya kalau kita kagak ngibul, bahwa coach kita memang beneran masih ada juntrungannya.”

Saat bubar sekolah, Christiano mengajak David berangkat ke panti werdha.

“Bawanya pake apa, Chris? Memangnya Engkong Pieters masih boleh naik angkutan umum yang murah meriah, kayak metro mini? Atau naik busway? Pasti kagak boleh sama pengurus panti jompo itu.”

“Kita bawa pake taksi, pasti diizinkan sama pengurus panti.”

“Taksi mahal, mungkin kita butuh duit seratusribu. Lo ada duit Chris?”

David dan Christiano sama-sama bokek. David menggerutu.

“Duh, kenapa sih kita mesti punya coach yang tua banget? Sampai-sampai pengurus PSSI kagak percaya kalau dia masih hidup!”

“Tapi Bang Toyib pasti marah kalau coach kagak berhasil kita bawa ke kantor PSSI Jakarta Utara. Kita kudu ke panti jompo itu, kita usaha dulu.” ajak Christiano.

 “Calling si Ase, biasanya dia ada duit. Sekolahnya kagak jauh dari sini, mungkin dia masih ada di sekolahnya, jadi bisa mampir ke sini sebelum pulang.”

To Ming Se bersekolah di SMA Marunda. Akan tetapi saat Christiano mengontak ponsel To Ming Se, ternyata rekannya itu sudah pergi dari sekolahnya, langsung ke Glodok, katanya disuruh sama empek-nya, gantian jaga lapak dagangan barang buat imlek. Setiap pulang sekolah, Ase harus menunggu lapak itu hingga cap go meh, yaitu malam ke limabelas setelah tahun baru imlek. Ase minta maaf tidak bisa ikut latihan sepak bola bareng tim, hingga perayaan cap go meh berakhir.

Christiano mencoba mengontak Zidan. Ternyata Zidan juga tidak bisa membantu karena sepulang sekolah dia langsung bergabung dengan demo di pusat kota. Katanya demo menentang blokade Israel atas Jalur Gaza.

“Abah ana ada di arena demo. Beliau marah kalau ana kagak ikutan demo sampai selesai. Nanti ana dikira tidak punya rasa solidaritas pada sesama muslim.”

“Zidan kagak bisa diharapkan.” gerutu David, “Ya sudahlah, terpaksa kita minta bantuan Maryadi. Pasti dia punya duit, dia kan, kerja di salon.”

David dan Christiano berjalan kaki ke sebuah salon kecil, cukup dekat dari sekolah mereka. May kerja di salon itu sebagai asisten. Setamat SMP, May tidak lanjut sekolah, karena sekolah membuatnya trauma dengan beragam penghinaan yang menginjak harga dirinya.

May sedang menyapu lantai yang diseraki rambut. Dia terkejut melihat dua orang cowok berseragam SMK yang berjalan memasuki halaman salon sederhana itu.

“Alemong! Ada lekong jalan ke sini! Mau potong rambut mungkin ya?” ujar teman May yang sedang duduk di salon itu.

“Anak sekolahan kagak potong rambut di salon. Mereka itu cukur rambut di tukang pangkas rambut yang dibawah pohon.” jawab teman May yang lain.

David tiba di depan pintu. “Maryadi, sini sebentar!” panggilnya.

May menghampiri. “Apa sih Dapit?”

David berbisik, “Gue mau pinjem duit lo, seratusribu ….”

“Buat apa sih duitnya?” May penasaran, “Buat traktir cewek, ya?”

David menggeleng. “Buat ongkos taksi. Kita mau jemput pelatih kita di Jaksel. Besok duit lo pasti gue balikin. Duit kas punya tim kita ada di rumah gue, tapi kalau gue pulang dulu, bakal kelamaan. Boleh ya May, gue pinjam duit?” pinta David.

“Mau jemput pelatih di Jaksel? Gue ikut dong!”

David menatap Maryadi yang pakai kaos oblong longgar, celana legging.

“Lo kan lagi kerja, May. Biar gue sama Chris aja yang jemput pelatih.”

“Kalau gue kagak boleh ikut, kagak ada duit!” May merengut.

Dengan perasaan dongkol, David dan Christiano menunggu beberapa menit, karena May pamit dulu sama pemilik salon. Kemudian dandan dulu, lalu mencari-cari tas dan sandalnya. Akhirnya mereka bertiga berjalan ke tepi jalan, lalu naik angkot. Setelah angkot melaju beberapa saat, Maryadi merengek sambil menuding tenda bakso di seberang SMK, katanya dia lapar.

“Kita juga lapar, tapi entar ajalah.” jawab Christiano ketus.

Nggak kebayang ejekan teman-teman satu SMK kalau mereka memergoki dia sedang makan siang sama Maryadi yang dandanannya centil begitu. Sementara Maryadi duduk di angkot, diapit oleh David dan Christiano. Beberapa siswi SMA yang naik angkot itu, cekikikan ditahan melihat mereka bertiga.

 

 

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Luka atau bahagia?
3201      1022     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...
River Flows in You
698      401     6     
Romance
Kean telah kehilangan orang tuanya di usia 10 tahun. Kemudian, keluarga Adrian-lah yang merawatnya dengan sepenuh hati. Hanya saja, kebersamaannya bersama Adrian selama lima belas tahun itu turut menumbuhkan perasaan lain dalam hati. Di satu sisi, dia menginginkan Adrian. Di sisi lain, dia juga tidak ingin menjadi manusia tidak tahu terima kasih atas seluruh kebaikan yang telah diterimanya dar...
KataKu Dalam Hati Season 1
3859      1124     0     
Romance
Terkadang dalam hidup memang tidak dapat di prediksi, bahkan perasaan yang begitu nyata. Bagaikan permainan yang hanya dilakukan untuk kesenangan sesaat dan berakhir dengan tidak bisa melupakan semua itu pada satu pihak. Namun entah mengapa dalam hal permainan ini aku merasa benar-benar kalah telak dengan keadaan, bahkan aku menyimpannya secara diam-diam dan berakhir dengan aku sendirian, berjuan...
After Feeling
4241      1530     1     
Romance
Kanaya stres berat. Kehidupannya kacau gara-gara utang mantan ayah tirinya dan pinjaman online. Suatu malam, dia memutuskan untuk bunuh diri. Uang yang baru saja ia pinjam malah lenyap karena sebuah aplikasi penipuan. Saat dia sibuk berkutat dengan pikirannya, seorang pemuda misterius, Vincent Agnito tiba-tiba muncul, terlebih dia menggenggam sebilah pisau di tangannya lalu berkata ingin membunuh...
KILLOVE
3336      1098     0     
Action
Karena hutang yang menumpuk dari mendiang ayahnya dan demi kehidupan ibu dan adik perempuannya, ia rela menjadi mainan dari seorang mafia gila. 2 tahun yang telah ia lewati bagai neraka baginya, satu-satunya harapan ia untuk terus hidup adalah keluarganya. Berpikir bahwa ibu dan adiknya selamat dan menjalani hidup dengan baik dan bahagia, hanya menemukan bahwa selama ini semua penderitaannya l...
Sebelas Desember
3209      1011     3     
Inspirational
Launa, gadis remaja yang selalu berada di bawah bayang-bayang saudari kembarnya, Laura, harus berjuang agar saudari kembarnya itu tidak mengikuti jejak teman-temannya setelah kecelakaan tragis di tanggal sebelas desember; pergi satu persatu.
Play Me Your Love Song
3070      1251     10     
Romance
Viola Zefanya tidak pernah menyangka dirinya bisa menjadi guru piano pribadi bagi Jason, keponakan kesayangan Joshua Yamaguchi Sanjaya, Owner sekaligus CEO dari Chandelier Hotel and Group yang kaya raya bak sultan itu. Awalnya, Viola melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan tuntutan "profesionalitas" semata. Tapi lambat laun, semakin Viola mengenal Jason dan masalah dalam keluarganya, sesu...
I'm not the main character afterall!
909      465     0     
Fantasy
Setelah terlahir kembali ke kota Feurst, Anna sama sekali tidak memiliki ingatan kehidupannya yang lama. Dia selama ini hanya didampingi Yinni, asisten dewa. Setelah Yinni berkata Anna bukanlah tokoh utama dalam cerita novel "Fanatizing you", Anna mencoba bersenang-senang dengan hidupnya tanpa memikirkan masalah apa-apa. Masalah muncul ketika kedua tokoh utama sering sekali terlibat dengan diri...
Negeri Tanpa Ayah
8608      1925     0     
Inspirational
Negeri Tanpa Ayah merupakan novel inspirasi karya Hadis Mevlana. Konflik novel ini dimulai dari sebuah keluarga di Sengkang dengan sosok ayah yang memiliki watak keras dan kerap melakukan kekerasan secara fisik dan verbal terutama kepada anak lelakinya bernama Wellang. Sebuah momentum kelulusan sekolah membuat Wellang memutuskan untuk meninggalkan rumah. Dia memilih kuliah di luar kota untuk meng...
Demi Keadilan:Azveera's quest
692      384     5     
Mystery
Kisah Vee dan Rav membawa kita ke dalam dunia yang gelap dan penuh misteri. Di SMA Garuda, mereka berdua menemukan cinta dan kebenaran yang tak terduga. Namun, di balik senyum dan kebahagiaan, bahaya mengintai, dan rahasia-rasasia tersembunyi menanti untuk terungkap. Bersama-sama, mereka harus menghadapi badai yang mengancam dan memasuki labirin yang berbahaya. Akankah Vee menemukan jawaban yang ...