Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kani's World
MENU
About Us  

     Pagi hari ini mungkin bisa ia jadikan hari bahagia karena tepat setelah dirinya memasuki gerbang sekolah, Hadrian menghampirinya. Bukan itu saja, lelaki itu juga ikut membantu membawakan kue-kuenya menuju kantin. Di tengah-tengah mereka berjalan bersama pun Hadrian mengajaknya bicara. Bagaimana dia tak senang ketika sosok yang ia kagumi mendekat dengan cara seperti itu. Namun, beberapa menit yang indah itu berganti suasana kala Sara dan gengnya datang. 

     "Ekhemm ...." Perempuan itu berdeham dengan keras ke arah Hadrian dan Kani, sengaja supaya mendapat perhatian. "Ada apa nih? Kalian ... pacaran?" tebaknya. 

     Kani tak menduga sama sekali jika Sara akan mengatakan itu. Bagaimana pertanyaan itu bisa dilontarkan padanya yang memang menyukai Hadrian. 

     Saat Kani sibuk dengan keterkejutannya, Hadrian dengan santai membalas, "Kenapa kamu bisa mikir gitu?"

     "Ya ... habisnya kamu selalu belain Kani kalau ada apa-apa dan sekarang bantuin dia juga. Iyo, 'kan, Rek?" Sara memandang dua temannya yang mengangguk menyetujui ucapannya. 

     "Aku cuma membantu supaya Kani ndak keberatan bawanya. Sesama manusia 'kan memang harus saling tolong menolong," terang laki-laki itu. 

     "Padahal Kani sudah biasa bawa-bawa itu setiap hari." Kali ini Tara yang berujar. 

     "Nah, iya tuh. Kalau dia ndak minta bantuan berarti bisa sendiri dong. Ngapain repot-repot. Bikin capek aja," timpal Wita. 

     "Kalau kalian ndak mau bantu, yo terserah. Tapi jangan nyuruh-nyuruh orang buat ndak boleh menolong," pungkas Hadrian yang langsung membuat ketiga perempuan itu bungkam. Lalu mengajak Kani untuk segera melanjutkan langkah ke kantin. 

     Setelah mengantarkan dagangannya, mereka berdua berjalan beriringan lagi untuk masuk kelas. 

     "Hadrian, makasih yo, sudah dibantuin."

     Lelaki itu tersenyum singkat sembari mengangguk. Saking singkatnya membuat Kani seperti merasa bahwa itu hanya mimpi. Senyum yang berdurasi pendek itu nyatanya mampu membuat degup jantungnya bergerak lebih cepat. Teringat dengan perkataan Sara dan dua temannya, Kani berusaha santai untuk berbicara lagi. 

     "Yang mereka katakan itu ada benarnya juga." Gadis itu memulai topik obrolan. 

     "Hadrian mengernyitkan dahi sejenak. "Maksud kamu kata-kata Sara, Tara dan Wita tadi?"

     "Iya. Daripada kamu ikut diejek mereka, lebih baik ndak usah dibantuin, ndakpapa. Maaf, ini bukan berarti aku ndak suka dibantuin kamu, tapi supaya kamu ndak jadi bahan bully-an mereka juga."

     "Kamu ndak usah terlalu mikirin mereka. Kamu juga kan tahu kalau mereka itu suka gangguin orang." Hadrian berbicara dengan bijaknya. 

     Ucapan laki-laki itu juga benar adanya, tapi dia tak ingin jika orang-orang yang berada di dekatnya ikut merasakan penghinaan yang didapatnya dari Sara dan gengnya. "Tapi mereka sampai bilang kalau kita pacaran karena kamu sering nolong aku." Hati-hati sekali Kani mengucapkannya. Karena walaupun dia sempat senang ketika ada yang mengira dirinya dan Hadrian punya hubungan, tapi dia tetap tidak tahu bagaimana perasaan lelaki itu padanya. 

     "Kalau ada yang bilang begitu lagi, tinggal dijawab kalau kita ndak pacaran, 'kan? Toh, memang kita ndak ada hubungan juga."

     Hadrian berkata sambil terus berjalan tanpa menghiraukan Kani yang seketika berhenti setelah mendengar ucapan lelaki itu. Entah kenapa keadaan hatinya yang semula berdebar bahagia kini berubah sesak seperti habis ditimpa batu besar. Seharusnya dia juga biasa saja sebagaimana laki-laki itu berucap, bukan seperti orang patah hati yang menunjukkan bahwa sebenarnya dia ingin mempunyai hubungan lebih dekat dengan lelaki bernama Hadrian itu. Walaupun memang benar begitu. 

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
KILLOVE
4531      1403     0     
Action
Karena hutang yang menumpuk dari mendiang ayahnya dan demi kehidupan ibu dan adik perempuannya, ia rela menjadi mainan dari seorang mafia gila. 2 tahun yang telah ia lewati bagai neraka baginya, satu-satunya harapan ia untuk terus hidup adalah keluarganya. Berpikir bahwa ibu dan adiknya selamat dan menjalani hidup dengan baik dan bahagia, hanya menemukan bahwa selama ini semua penderitaannya l...
Lily
1925      874     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Story of April
2528      901     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
7077      1634     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...
Antic Girl
141      117     1     
Romance
-Semua yang melekat di dirinya, antic- "Sial!" Gadis itu berlalu begitu saja, tanpa peduli dengan pria di hadapannya yang tampak kesal. "Lo lebih milih benda berkarat ini, daripada kencan dengan gue?" tanya pria itu sekali lagi, membuat langkah kaki perempuan dihadapannya terhenti. "Benda antik, bukan benda berkarat. Satu lagi, benda ini jauh lebih bernilai daripada dirimu!" Wa...
After Feeling
5875      1888     1     
Romance
Kanaya stres berat. Kehidupannya kacau gara-gara utang mantan ayah tirinya dan pinjaman online. Suatu malam, dia memutuskan untuk bunuh diri. Uang yang baru saja ia pinjam malah lenyap karena sebuah aplikasi penipuan. Saat dia sibuk berkutat dengan pikirannya, seorang pemuda misterius, Vincent Agnito tiba-tiba muncul, terlebih dia menggenggam sebilah pisau di tangannya lalu berkata ingin membunuh...
Cinta Pertama Bikin Dilema
5082      1410     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...
Samudra di Antara Kita
34297      5570     136     
Romance
Dayton mengajar di Foothill College, California, karena setelah dipecat dengan tidak hormat dari pekerjaannya, tidak ada lagi perusahaan di Wall Street yang mau menerimanya walaupun ia bergelar S3 bidang ekonomi dari universitas ternama. Anna kuliah di Foothill College karena tentu ia tidak bisa kuliah di universitas yang sama dengan Ivan, kekasihnya yang sudah bukan kekasihnya lagi karena pri...
Kungfu boy
3072      1170     2     
Action
Kepalanya sudah pusing penglihatannya sudah kabur, keringat sudah bercampur dengan merahnya darah. Dirinya tetap bertahan, dia harus menyelamatkan Kamalia, seniornya di tempat kungfu sekaligus teman sekelasnya di sekolah. "Lemah !" Musuh sudah mulai menyoraki Lee sembari melipat tangannya di dada dengan sombong. Lee sudah sampai di sini, apabila dirinya tidak bisa bertahan maka, dirinya a...
Kau Tutup Mataku, Kuketuk Pintu Hatimu
5489      1855     0     
Romance
Selama delapan tahun Yashinta Sadina mengidolakan Danendra Pramudya. Laki-laki yang mampu membuat Yashinta lupa pada segudah masalah hidupnya. Sosok yang ia sukai sejak debut sebagai atlet di usia muda dan beralih menekuni dunia tarik suara sejak beberapa bulan belakangan. "Ayah sama Ibu tenang saja, Yas akan bawa dia jadi menantu di rumah ini," ucap Yashinta sambil menunjuk layar televisi ke...