Loading...
Logo TinLit
Read Story - DELUSION
MENU
About Us  

Cahaya matahari kini tembus melewati tirai berwarna cream sehingga secarik cahaya mengenai wajah putih nan indah milik seorang pemuda yang kini masih terlelap dalam mimpi. Perlahan sinar cahaya matahari yang masuk semakin banyak sehingga mengusik ketenangan tidur sang pemuda.

Mata itu terbuka dengan perlahan dan kini memeperlihatkan pupil coklat yang banyak digemari orang “jam berapa ?”ucapnya sambil melihat ke arah samping dimana diatas nakas terletak jam yang kini menunjukan pukul 08.20. tubuh yang terbaring kini di tegakan setelahnya menyingkirkan selimut yang sempat menghangatkan malam pemuda tersebut.

“ masih ada waktu,aku akan memasak setelah mencuci muka dan sikat gigi”ucapnya sambil meregangkan tubuh dan berlalu menuju kamar mandi. Selesai, pemuda tersebut keluar kamar dan berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan untuk para member yang masih terbaring di kasurnya masing-masing.

“minjae kau sudah bangun”kini sebuah suara memecahkan keheningan membuat sang pemuda mengarahkan pandangannya.

Ya,,,dia minjae pria yang kini sedang membuat sarapan dengan pakaian yang masih sama saat bangun tidur . minjae membalikan badan ketika sebuah suara mengintrupsi kegiatannya “ahhh junlin,,,,,kau sudah bangun ingin membantu?”ucap minjae yang kini kembali melakukan kegiatannya

“aku hanya ingin membuat air lemon”

“baiklah,setelahnya bangunkan member untuk sarapan. “

“hem,,,”ucapnya .

Minjae masih focus dengan masakannya. Hari ini ia akan membuat nasi goreng di campur daging serta telur mata sapi untuk setiap member. tak lupa menyiapkan pendamping lainnya seperti kimchi, dan kim(rumput laut). “pagi sekali kau bangun minjae”suara dari arah samping, minjae melirik “hyungmin hyung. Duduklah”ucap minjae menatap sang leader yang sudah menunggu sambil melihanya memasak. Tak terasa 10 menit berlalu dan semua makanan sudah tersaji di meja serta kini sudah semua member sudah duduk di meja makan dengan rapih. minaje mendudukan diri di samping junlin “ahh hyung yang masak”suara leechen yang kini melihat sang hyung yang samih menggunakan apron

“sudah ku bilang cuci muka mu terlebih dahulu leechen”suara junlin mengomel. Minjae mengangguk “ajjuma sedang sakit jadi aku memasak kebetulan aku bangun lebih pagi dari kalian”

“oh,,,, baiklah,,,terimakasih makanan nya hyung”

“oke”

“termakasih minjae” yang lain mengikuti. Minjae mengangguk dan mulai memakan apa yang ia makan tadi “ini enak”ucap jegyo yang mendapat anggukan dari yang lainnya.”syukurlah”jawab minaje. Semua sarapan dengan hidmat sampai tak lama kursi minjae tergeser “akun akan mandi duluan kalian yang bagian beres-beres oke”ucap minjae dianguki angota lainnya setelah mendapat persetujuan  berlalu menuju kamar.

Rasa segar kini dirasakan minjae yang sedang mengeringkan rambutnya yang basah karena habis di shampoo. Minjae melihat ke arah cermin yang terletak di depannya” seperti aka nada sesuatu terjadi, “ucap minjae yang kini menatap cermin dengan intens. Tak lama mengusap wajahnya

“ahhh sudahlah,,,mungkin karena aku belum mengabari eooma”ucap minjae berlalu keluar kamar mandi untuk megganti bajunya. Pakaian santai seperti hari biasanya karena hanya ada latihan koreogarfi untuk siang ini minjae menggunakan  kaos putih, levis hitam dipadukan dengan jaket berwarna hitam serta topi.tak lupa tas yang berisi beberapa keperluan. Setelah selesai minjae berjalan menuju pintu untuk menunggu member lain di ruang tengah.

    Di lain sisi seorang gadis yang masih mengenakan pakaian tidur sedang sarapan dengan roti dan ditemani oleh teh hangat.”engga ada kelas?”tanya seseorang yang kini sudah terlihat segar dan rapih “jam satu, aku akan berangkat nanti saja jam 10”jawabnya

“gulya kau belum mandi?!”

Gadis yang merasa terpanggil mengangguk “setelah sarapan aku mandi”

“kau ada kelas pagi tasya?”tanyanya kini kearah gadis berambut panjang yang.”iyaps”

“enak sekali kalian memiliki kelas siang”lanjutnya

gadis yang masih menikmati rotinya kini menatap temannnya yang sedang berbincang. Ya,,,dia adalah gulya. Gadis Indonesia yang sedang melanjutkan S2nya di Negara gingseng. Meggambil jurusan manajemen bisnis agar sesuai dengan pendidikan S1nya di indonesia. Gulya menatap ke arah jendela, hari mulai berjalan seperti biasa, banyak siswi yang berlalu lalang menuju tujuan masing-masing. Gulya menatap langit yang begitu cerah “engga kerasa udah satu bulan ya “ucap gulya dengan nada pelan

“ada apa?”

Gulya menggeleng “engga kerasa udah satu bulan berlalu, tahu-tahu nanti kita sudah lulus saja ”lanjut gulya “ya benar,,,,tahu-tahu kau akan punya kekasih kan?”

“hey tidak juga ,,,na minjae sangat tampan tidak ada yang menandinginya”

“na minjae,,,kau sudah usia menikah masih memikirkan idol”

“ish,,suka-suka”

“jangan ganggu yang sedang menghayal”kini ucapan tasya sambil tertawa

“tasya!!!”

“wkwkwkwk”keduanya tertawa melihat gulya yang cemberut.

   kini waktu menunjukan jam 10 kini gulya bersama temannya pergi menuju kampus namun sebelum itu, pergi ke café terdekat untuk membeli kopi dan beberapa dessert untuk mengemil sebelum kelas di mulai. Gulya menunggu pesanannya dan juga sang sahabat susan, siang ini keadaan di dalam café begitu ramai sehingga membuat beberapa orang hatus menunggu untuk memesan atau mendapatkan pesanannya.

“café ini terkenal, jadi banyak yang datang tak apa kan kalau kita harus menunggu “

“hm,,,tak apa ”

gulya melihat ke arah kasir dan sekelilingg, suasan ramai terasa serta banyak orang berdiri untuk memesan, dan beberapa duduk menunggu pesanan atau mulai memakan atau meminum pesanan mereka yang sudah di antarkan. Jika di jabarkan café yang sedang di kunjungi bernuansa cukup elegan,dinding berwarna coklat di padukan kayu-kayu yang telah di desain sedemikian rupa serta beberapa ornament tergantung menandakan café tersebut menyukai hal-lah klasik serta elegan tak lupa beberapa foto artis-artis terkenal yang pernah mengunjungi café.

tak lama beberapa pesanan sudah tersaji di meja kasir,setiap nomor pesanan yang sudah tersedia di panggil untuk mengambil pesanannya.gulya dan susan berdiri “biar aku yang ambil pesanannya”ucap gulya yang kini pergi ke depan dan mengambil paper bag berisi 1 ice Americano dan 1 frapuchino dan juga beberapa dessert yang di pesan. namun sebelum gulya dapat mengambil pesanan seseorang menabrak pundak gulya yang membuat handphone gulya terjatuh dan di haruskan mengambil terleih dahulu.

“ahhh joesonghamnida”ucapnya sambil membungkuk, gulya mengangguk dan menngikuti bow yang dilakukan sang peminta maaf

“ahh ye, gwancanayo”ucap gulya kini mengambil handphonenya dan membawa peper bag yang terpajang di meja kasir untuk di ambil. Gulya melanjutkan perjalananya untuk mengucapkan terimakasih pada kasir dan pergi menuju susan yang sudah menunggu di luar café.

“engga apa apa?aku tadi liat ada yang senggol” ucap susan yang kini menatap gulya hawatir

“engga apa apa ,,,fine,, ini pesanannya tolong pegang dulu, aku mau masukin handphone ke tas”ucap gulya memberikan pesanannya pada susan. Di sepanjang jalan gulya dan susan terus berbincang tanpa memeriksa pesanannya terlebih dahulu karena akan di makan di kampus.

  “minjae kau tidak salah ambil pesanankan?atau kau memang membelikanku frapuchino?”suara junlin membuat minjae melihat ke arah papper bag”ice Americano, frapuchino??”ucap minjae melihat minuman yang kini ia angkat dan teliti apa benar ini miliknya.

“sepertinya aku tidak pernah memesan frapuchino,,,tunggu”minjae kini meminum ice Americano yang berada di tangan junlin “ini takaran biasa”ucap minjae menatap junlin

“dan dessert,,,kau membeli dessert?”

“tidak” ucap minaje “apa tertukar?" lanjutnya yang di balas gelengan junlin.

“tertukar?”ucap minjae berfikir “tidak, aku yakin pesanannya ini memang ada beberapa paper bag disana tapi aku_”

“pastinya tertukar, jika kau tidak salah menyebut pesanan mu pastinya ini tertukar”ucap junlin melanjutkan “minjae masalahnya pesanan mereka banyak, jika tertukarnya dengan pesanan kita itu hanya ada minuman dan salah satunya minuman khas milik mu”lanjut junlin menjelaskan.bagaimanapun junlin lebih haatir karena minuman yang di ambil pelanggan lainnya adalah minuman yang tidak bisa di minum orang biasa selain minjae sahabatnya ini.

“ada namanya” beo minjae

“siapa?”

“gulya”

Sudah pasti tertukar, ada namanya pula”ucap junlin “tidak mungkin jika kita kesana lagi sudahlah”ucap junlin yang kini melihat ke arah café yang semakin ramai. Minjae menatap ice Americano yang sedang di pegangnya “aku akan masuk dan memberikan pesan pada kasirnya untuk meminta maaf karena pesanannya tertukar”ucap minaje “ambil saja minumannya aku akan mengembalikan dessertnya”ucap minjae yang kini memberikan kedua minuman pada junlin dan mengambil kembali paper bag yang berisi dessert”kau akan mengembalikannya lagi “

“hm”

Minjae berjalan kembali kedalam café dengan cepat.

 “tertukar?!”suara susan menggelegar di kelas, tak lama susan menutup mulutnya dikarenakan melihat beberapa orang yang memeperhatikan mereka.”gimana ini?” ucap gulya yang kini memegang ie Americano

“serius, tertukar atau kau salah memesan?”

“tertukar,,lihat namanya bukan namaku?”ucap gulya yang kini menatap susan dengan menyesal.”masalahnya kita bahkan tidak bisa makan dessertnya enak sekali yang mengambil pesanan kita. Mereka memakan dessert gratis”ucap susan

“kau benar,aku akan kembali kesana setelah kelas”

“untuk apa?auh,,,minuman ini enak”ucap susan, gulya yang melihat susan yang sedang minum melebarkan pupilnya “kenapa di minum”

“mau kau tukar?”tanya susan yang di balas anggukan gulya “minum saja toh pesanan mu hampir sama dengannya”ucap susan yang kini menikmati minuman nya

“ish”ucap gulya kembali menatap minuman tersebut dan melihat namanya “minjae?”ucap gulya “ternyata pasaran sekali nama minjae”ucap gulya sambil meminum nya "siapapun minjae ini maaf aku meminum minuman mu"ucap gulya dan langsung menyedot minuman higga_

“iii”

“ada apa ?”

“ini obat?”ucap gulya menatap minumannya, susan menggeleng dan mencoba “astagfirullah tiga hari kau tidak bisa tidur gul”ucap susan.

“di buang mahal, sudahlah semoga aku baik-baik saja”ucap gulya yang mencoba meminumnya “tidak bisa ini terlalu pahit”ucap gulya. Tepukan terasa dari arah punggung gulya yang ternyata adalah susan “azab salah ambil pesanan”

“ko gitu bicaranya ish”ucap gulya yang kini menyimpan minumannya di atas meja.

  Minjae menatap minuman yang berada di atas meja “aku merasa kasihan yang meminum minuman mu”ucap chanhyuck membuat minjae menghela nafas “aku harap orangnya tidak meminumnya dan membuangnya saja”ucap minjae.

Gulya

Minjaen

Tanpa mereka sadari benang merah mulai bergerak membuat pola dalam kisah mereka.enatah apa yang akan terjadi, entah bagaimana perjalanannya, semua akan di tentukan oleh takdir. Baik dan buruk,suka dan tidak suka, mengorbankan dan pengorbanan, memaksa atau mengikhlaskan semua akan tergambar sesuai pola yang sudah di rangkai dengan indah.

Cinta adalah anugrah dari sang maha pencipta yang tidak bisa dihindari

 bagaiana manusia menjalaninya adalah sebuah pilihan

semakin kau dekat dengan sang pencipta maka semakin indah kisah cinta yang terjalin namun,,,,,

jika kau melupakan sang pencipta maka cinta itulah yang akan menimbulkan kerusakan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Brother Falling in Love
38428      3904     8     
Fan Fiction
Pernah terlintas berjuang untuk pura-pura tidak mengenal orang yang kita suka? Drama. Sis Kae berani ambil peran demi menyenangkan orang yang disukainya. Menjadi pihak yang selalu mengalah dalam diam dan tak berani mengungkapkan. Gadis yang selalu ceria mendadak merubah banyak warna dihidupnya setelah pindah ke Seoul dan bertemu kembali dengan Xiumin, penuh dengan kasus teror disekolah dan te...
Nonsens
529      397     3     
Short Story
\"bukan satu dua, tiga kali aku mencoba, tapi hasilnya nonsens. lagi dan lagi gadis itu kudekati, tetap saja ia tak menggubrisku, heh, hasilnya nonsens\".
Pacarku Arwah Gentayangan
6135      1802     0     
Mystery
Aras terlonjak dari tidur ketika melihat seorang gadis duduk di kursi meja belajar sambil tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa orang yang telah meninggal kini duduk manis dan menyapa? Aras bahkan sudah mengucek mata berkali-kali, bisa jadi dia hanya berhalusinasi sebab merindukan pacarnya yang sudah tiada. Namun, makhluk itu nyata. Senja, pacarnya kembali. Gadis itu bahkan berdiri di depannya,...
KEPINGAN KATA
536      342     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
DariLyanka
3068      1053     26     
Romance
"Aku memulai kisah ini denganmu,karena ingin kamu memberi warna pada duniaku,selain Hitam dan Putih yang ku tau,tapi kamu malah memberi ku Abu-abu" -Lyanka "Semua itu berawal dari ketidak jelasan, hidup mu terlalu berharga untuk ku sakiti,maka dari itu aku tak bisa memutuskan untuk memberimu warna Pink atau Biru seperti kesukaanmu" - Daril
Fix You
1014      599     2     
Romance
Sejak hari itu, dunia mulai berbalik memunggungi Rena. Kerja kerasnya kandas, kepercayaan dirinya hilang. Yang Rena inginkan hanya menepi dan menjauh, memperbaiki diri jika memang masih bisa ia lakukan. Hingga akhirnya Rena bersua dengan suara itu. Suara asing yang sialnya mampu mengumpulkan keping demi keping harapannya. Namun akankah suara itu benar-benar bisa menyembuhkan Rena? Atau jus...
Lovebolisme
194      166     2     
Romance
Ketika cinta terdegradasi, kemudian disintesis, lalu bertransformasi. Seperti proses metabolik kompleks yang lahir dari luka, penyembuhan, dan perubahan. Alanin Juwita, salah seorang yang merasakan proses degradasi cintanya menjadi luka dan trauma. Persepsinya mengenai cinta berubah. Layaknya reaksi eksoterm yang bernilai negatif, membuang energi. Namun ketika ia bertemu dengan Argon, membuat Al...
To The Bone
826      489     0     
Romance
Posting kembali.. Sedikit di Revisi.. --- Di tepi pantai, di Resort Jawel Palace. Christian berdiri membelakangi laut, mengenakan kemeja putih yang tak dikancing dan celana pendek, seperti yang biasa ia pakai setiap harinya. > Aku minta maaf... karena tak bisa lagi membawamu ke tempat-tempat indah yang kamu sukai. Sekarang kamu sendirian, dan aku membenci itu. Kini kamu bisa berlari ...
Manusia Air Mata
1364      800     4     
Romance
Jika air mata berbentuk manusia, maka dia adalah Mawar Dwi Atmaja. Dan jika bahagia memang menjadi mimpinya, maka Arjun Febryan selalu berusaha mengupayakan untuknya. Pertemuan Mawar dan Arjun jauh dari kata romantis. Mawar sebagai mahasiswa semester tua yang sedang bimbingan skripsi dimarahi habis-habisan oleh Arjun selaku komisi disiplin karena salah mengira Mawar sebagai maba yang telat. ...
Kumpulan Quotes Random Ruth
2140      1127     0     
Romance
Hanya kumpulan quotes random yang terlintas begitu saja di pikiran Ruth dan kuputuskan untuk menulisnya... Happy Reading...