Read More >>"> Segitiga Bermuda (23. Murka) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Segitiga Bermuda
MENU
About Us  

Akun @gusti21 mengirimkan DM instagram.

@gusti21 : Bagaimana keadaan Kak Sultan? Apakah dia masih hidup?

@gusti21 : Jika masih hidup. Bolehkah lo memfotokan keadaannya, Kak? Gue penasaran seperti apa rupanya sekarang. Haha.

@gusti21 : Bilang padanya jika ada yang sedang merindukannya.

@gusti21 : Kenapa tidak membalas. Bukankah ini akun Kak Ambar. Yang selalu mengekor Kak Sultan setiap saat di sekolah?

@Ambar : Maaf baru membalas. Siapa yang sedang merindukan Sultan?

@gusti21 : Ah, akhirnya Kak Ambar membalas juga.

@gusti21 : Tentu saja Kinan yang merindukannya. Memangnya siapa lagi?

@gusti21 : Seminggu kemarin Kinan menginap di rumah gue. Bilang pada Kak Sultan untuk menjemputnya. Gue tidak tega melihat dia setiap hari melamun seperti orang gila karena merindukan Kak Sultan.

@gusti21 : Bilang juga pada Kak Sultan jika gue sudah menyerah. Tidak akan berharap pada Kinan lagi. Sudah sangat jelas soalnya kalau Kinan sangat mencintai kakak angkatnya itu.

@gusti21 : Maaf jika DM gue mengganggu lo, Kak Ambar. Soalnya gue yakin jika Kak Sultan saat ini pasti tidak akan sempat membuka ponsel bahkan menerima DM dari seseorang. Jangan beritahu Kinan juga jika gue memberitahukan tentang keberadaannya kepada kalian.

Seminggu kemudian.....

@gusti21 : Hei, Kak Ambar. Sudah satu minggu. Kenapa Kak Sultan masih belum mencari Kinan. Lo tidak menyampaikannya yah, Kak? Kinan sudah seperti orang depresi di sini.

Ambar melakukan percakapan DM bersama ketua osis sekolahnya itu sejak seminggu yang lalu. Waktu pun berjalan sangat cepat. Sudah dua minggu lamanya sejak Ambar keluar dari rumah sakit, mendapat kabar Kinan minggat dari rumah, dan menemani Sultan yang sudah seperti mayat hidup setelah ditinggal Kinan. Dan sampai saat ini, Ambar masih belum memberitahukan keberadaan Kinan pada keluarga Aditama terutama Sultan.

Ambar tahu dia lancang. Namun sebenarnya dia ragu. Jika Kinan merindukan Sultan dan keluarganya, bukankah dia harusnya kembali sendiri. Jika pun yang Gusti katakan tadi itu benar, maka Kinan sudah pasti disini sekarang. Tidak membuat keluarganya khawatir dan tidak membuat Sultan menderita karena ditinggalkannya.

Ambar kadang merasa kesal pada watak Kinan yang terlalu sering merajuk dan sering cengeng itu. Menurut Ambar, Kinan terlalu kekanak-kanakan. Dia harusnya bersyukur diangkat menjadi anak oleh keluarga royal yang menyayanginya seperti keluarga Aditama.

Terutama Kinan harus bersyukur disayangi dan dicintai tanpa syarat oleh Sultan kakak angkatnya sendiri. Yang selalu menjaga Kinan setiap saat seperti seorang pengawal yang menjaga ratunya. Juga yang selalu membujuk Kinan ketika cemburu, marah, dan kabur seperti sekarang. Kurang apa lagi hidup Kinan? Kenapa dia sangat tidak bersyukur?

Juga mengapa Kinan memilih kabur ke rumah pria lain seperti Gusti? Ada hubungan apa di antara mereka? Apakah mereka teman dekat?

Ambar pun hanya bisa menatap kasihan Sultan yang terlihat depresi saat ini di tempat tidurnya. Pria itu sekarang sangat pucat, kurus, dan kosong seperti tidak bergairah hidup. Dan itu disebabkan oleh Kinan. Ambar akan sangat bersyukur jika Kinan tidak kembali pulang. Karena dengan begitu, Ambar yakin Sultan nanti akan terbiasa tanpa kehadirannya dan tidak mengalami hal seperti sekarang lagi.

Ambar jadi yakin keputusannya untuk tidak memberitahukan dahulu keberadaan Kinan adalah keputusan yang benar. Ditambah, Ambar ingin terus menjadi orang yang memperhatikan Sultan ketika dia sedang rapuh. Supaya Sultan sadar jika Ambar lah yang peduli padanya, selalu ada untuknya, dan lebih mencintai Sultan daripada Kinan.

Hari pun sudah siang. Ambar beranjak dari kamar Sultan. Turun tangga menuju dapur kediaman Aditama hendak menyajikan butter cake yang sengaja dia beli untuk Sultan ke dalam sebuah piring. Ambar akan memberikannya pada Sultan setelah ini. Mantan pacarnya itu harus meminum obat.

Sepuluh menit kemudian Ambar selesai menyajikannya dan kembali menaiki tangga. Saat kaki Ambar baru saja menyentuh lantai atas, tiba-tiba Ambar dibuat terkejut dengan sosok Sultan yang tiba-tiba menghadang jalannya. Berdiri di depan Ambar dan menatap Ambar dengan tatapan seperti ingin membunuh saat ini.

"Lo!"

Sultan memperlihatkan sebuah benda pipih ke depan wajah Ambar. Piring berisi kue yang Ambar bawa jatuh ke lantai. Ambar membekap mulutnya. Itu ponselnya!

"Apa maksud percakapan DM ini? Jelaskan!"

Celaka. Ambar ceroboh karena menyimpan ponselnya yang masih menampilkan DM dia dan Gusti di meja nakas milik Sultan. Sepertinya, Sultan telah membaca DM tersebut. Itu sebabnya pria itu terlihat murka saat ini.

Tubuh Ambar langsung merinding. Matanya menatap horor pada Sultan yang terlihat murka saat ini. Pria itu maju mendekat menyempitkan jarak ke arah Ambar sambil terus memberikan tatapan tajamnya. Membuat Ambar yang saat ini membelakangi tangga mundur kembali menuruni tangga satu persatu.

"Sultan, gue bisa jelaskan."

"Lo sudah mengetahui keberadaan Kinan sejak satu minggu yang lalu, namun tidak segera memberitahukan itu ke gue bahkan ke keluarga gue. Apa tujuan lo, Ambar?"

Tubuh Sultan bergetar marah. Dadanya naik turun begitu cepat. Urat leher dan tangannya mengeras karena begitu emosi. Pria itu benar-benar murka saat ini. Sultan juga terus maju menyempitkan jaraknya dengan Ambar dengan sengaja. Membuat Ambar terus menerus mundur menuruni tangga. Bahkan Ambar sempat beberapa kali hampir terpeleset. Ambar pun tidak kuat untuk tidak menangis menghadapi keadaan mengerikan saat ini. Sultan juga sepertinya bahkan tidak peduli jika dia bisa saja membuat Ambar terguling dari tangga. Pria itu sepertinya menginginkan hal itu terjadi.

"Apa tujuan lo sebenarnya, Ambar? Kenapa lo menyembunyikan info keberadaan Kinan? Lo ingin menjauhkan dia dari gue, Mbar? Lo ingin lihat gue mati perlahan-lahan karena kesepian tanpa Kinan yah, Mbar?" Suara Sultan naik beberapa oktaf ketika mengatakan itu.

"Tidak, Sultan. Gue tidak bermaksud seperti itu."

"Bohong! Sejak dulu lo memang gadis yang tidak tahu batasan, Ambar. Lo lupa jika lo dulu pernah berselingkuh dengan sahabat baik gue sendiri? Lo pikir gue mudah menerima lo kembali, Ambar?"

"Maaf Sultan, Maafkan gue. Gue menyesal." 

"Lo datang kembali ke kehidupan gue. Menjadi benalu di antara gue dan Kinan. Membuat Kinan harus rela merelakan gue membagi perhatian dengan gue. Yang seharusnya perhatian gue itu menjadi milik Kinan sepenuhnya. Dia bahkan rela ikut menjaga lo ketika gue tidak bisa. Mengantar lo ke rumah sakit, menunggu lo check up, mengajak lo ke salon untuk memanjakan diri, bahkan menganggap lo sebagai kakak keduanya. Dia rela melakukan semua itu untuk lo. Padahal lo adalah gadis yang selalu jadi alasan dia cemburu dan bersedih akhir-akhir ini."

"Maafkan gue Kinan. Maafkan gue."

"Dan apa balasan lo untuk Kinan, Ambar? Lo malah sengaja menjauhkan dia dari gue demi kepentingan lo sendiri. Lo iri gue dan Kinan berpacaran? Lo mau merusak hubungan kami? Lo ingin membuat Kinan berpikir jika gue sudah tidak peduli pada dia lagi, hah?"

Sultan menunjuk Ambar dengan tatapan menusuk. "Lo jangan merasa di atas awan karena mendapat perhatian lebih gue selama sebulan kebelakang. Lo pikir orang gila mana yang tulus mengorbankan waktunya untuk memperhatikan gadis penyakitan seperti lo, Ambar. Gue terpaksa melakukan itu karena tanggung jawab!"

"Mulai dari sekarang pergi lo dari hidup gue, Ambar! Gue tidak bisa terus memberikan perhatian gue pada orang yang selalu menjadi alasan Kinan menangis."

Instagram : @sourthensweett dan @andwyansyah

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • anonim2001

    itu tuh sudah jelas bgt sultan kalau kamu cinta kinan.

    Comment on chapter 2. Denial
  • anonim2001

    Ambar ganggu banget

    Comment on chapter 1. Palung mariana
  • anonim2001

    Si ambar pasti pelakornya

    Comment on chapter Awal
Similar Tags
Demi Keadilan:Azveera's quest
695      386     5     
Mystery
Kisah Vee dan Rav membawa kita ke dalam dunia yang gelap dan penuh misteri. Di SMA Garuda, mereka berdua menemukan cinta dan kebenaran yang tak terduga. Namun, di balik senyum dan kebahagiaan, bahaya mengintai, dan rahasia-rasasia tersembunyi menanti untuk terungkap. Bersama-sama, mereka harus menghadapi badai yang mengancam dan memasuki labirin yang berbahaya. Akankah Vee menemukan jawaban yang ...
Kungfu boy
2295      890     2     
Action
Kepalanya sudah pusing penglihatannya sudah kabur, keringat sudah bercampur dengan merahnya darah. Dirinya tetap bertahan, dia harus menyelamatkan Kamalia, seniornya di tempat kungfu sekaligus teman sekelasnya di sekolah. "Lemah !" Musuh sudah mulai menyoraki Lee sembari melipat tangannya di dada dengan sombong. Lee sudah sampai di sini, apabila dirinya tidak bisa bertahan maka, dirinya a...
Gi
848      482     16     
Romance
Namina Hazeera seorang gadis SMA yang harus mengalami peliknya kehidupan setelah ibunya meninggal. Namina harus bekerja paruh waktu di sebuah toko roti milik sahabatnya. Gadis yang duduk di bangku kelas X itu terlibat dalam kisah cinta gila bersama Gi Kilian Hanafi, seorang putra pemilik yayasan tempat sekolah keduanya berada. Ini kisah cinta mereka yang ingin sembuh dari luka dan mereka yang...
Project Pemeran Pembantu
4000      1331     0     
Humor
Project Pemeran Pembantu adalah kumpulan kisah nyata yang menimpa penulis, ntah kenapa ada saja kejadian aneh nan ajaib yang terjadi kepadanya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dalam kumpulan cerita ini, penulis menyadari sesuatu hal yang hilang di hidupnya, apakah itu?
Matchmaker's Scenario
793      388     0     
Romance
Bagi Naraya, sekarang sudah bukan zamannya menjodohkan idola lewat cerita fiksi penggemar. Gadis itu ingin sepasang idolanya benar-benar jatuh cinta dan pacaran di dunia nyata. Ia berniat mewujudkan keinginan itu dengan cara ... menjadi penulis skenario drama. Tatkala ia terpilih menjadi penulis skenario drama musim panas, ia bekerja dengan membawa misi terselubungnya. Selanjutnya, berhasilkah...
Rewrite
6485      2180     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
My Dangerious Darling
2872      1202     2     
Mystery
Vicky, mahasiswa jurusan Tata Rias yang cantik hingga sering dirumorkan sebagai lelaki gay bertemu dengan Reval, cowok sadis dan misterius yang tengah membantai korbannya! Hal itu membuat Vicky ingin kabur daripada jadi sasaran selanjutnya. Sialnya, Ariel, temannya saat OSPEK malah memperkenalkannya pada cowok itu dan membuat grup chat "Jomblo Mania" dengan mereka bertiga sebagai anggotanya. Vick...
ARMY or ENEMY?
10385      3232     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
Palette
3937      1577     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!
Zona Elegi
301      196     0     
Inspirational
Tertimpa rumor tak sedap soal pekerjaannya, Hans terpaksa berhenti mengabadikan momen-momen pernikahan dan banting setir jadi fotografer di rumah duka. Hans kemudian berjumpa dengan Ellie, gadis yang menurutnya menyebalkan dan super idealis. Janji pada sang nenek mengantar Ellie menekuni pekerjaan sebagai perias jenazah, profesi yang ditakuti banyak orang. Sama-sama bekerja di rumah duka, Hans...