Loading...
Logo TinLit
Read Story - Segitiga Bermuda
MENU
About Us  

Sultan mengunci pintu kamar Kinan dari dalam. Dia benar-benar marah malam ini. 

Kinan yang sedang mengerjakan tugas fisika. Sembari menstreaming music video lagu boyband exo yang berjudul tempo pun harus menghentikan kegiatannya. Mengalihkan perhatiannya pada Sultan yang seperti ingin membunuh orang malam ini.

"Mas Sultan kenapa?"

"Kenapa tadi kamu tidak menolak saja sih, Ki?" 

Sultan malah balik bertanya dengan nada sangat ketus.

"Menolak apa?"

Sultan memukul dahi Kinan pelan karena kesal. "Ck, otak kamu itu lambat banget ketika di ajak mengobrol serius. Kamu tadi seharusnya menolak saja ketika Tante Tyas meminta aku untuk menjaga dan memperhatikan Ambar di sekolah." 

"Memangnya kenapa? Bukannya itu bagus? Mbak Ambar sedang sakit. Kita harus kerja sama menjaga dan memperhatikan dia di sekolah nanti."

"Kita?"

"Iya, kita Mas. Memangnya Mas saja nanti yang akan menjaga dan memperhatikan Mbak Ambar di sekolah? Aku juga bersedia kok. Lagian, aku dan Mbak Ambar itu sesama gadis. Kami bisa menjadi teman mengobrol yang baik."

"Bagaimana jika kamu tahu Ambar adalah mantan pacar aku, Ki. Apakah kamu akan tetap mengizinkan aku memperhatikan Ambar di sekolah nanti?"

Kinan tercenung mendengar fakta itu. Dadanya tiba-tiba menjadi sesak. Dia cemburu. Dia tiba-tiba merasa terancam. 

"Jadi, Mbak Ambar itu mantan Mas Sultan. Kenapa Mas Sultan baru menceritakannya sekarang?" tanya Kinan dengan nada kecewa.

Sultan yang mendengarnya langsung berusaha menenangkan Kinan. Dia segera memeluk tubuh adik tercintanya itu. Terbesit rasa penasaran pada benak Sultan ketika mendengar nada kecewa Kinan ketika mendengar fakta Ambar adalah mantannya barusan. Namun Sultan membuang rasa penasaran itu dan memilih menenangkan Kinan.

"Kenapa? Kamu pasti tidak senang kan, Ki. Melihat aku dengan gadis tidak dikenal saja kamu langsung merajuk. Apalagi melihat aku dengan Ambar nanti yang notabenya adalah mantanku"

Sultan melepaskan pelukan mereka. Menatap Kinan serius saat ini. "Kamu bisa menolak jika mau, Ki. Aku akan bicara baik-baik sama tante Tyas. Dia pasti akan memahami alasan kita, Ki."

Kinan menggeleng. "Tidak boleh, Mas. Kita sudah terlanjur mengiyakan. Tidak akan lama kok, Mas. Cuma setahun sampai Mas Lulus dan aku naik kelas sebelas. Kita akan sama-sama kerja sama menjaga dan memperhatikan Mbak Ambar. Kasihan, Mas. Mbak Ambar sedih dan menangis saja tidak dibolehkan. Dia pasti mengalami masa yang sulit selama ini."

Sultan menatap Kinan ragu. "Kamu yakin tidak akan cemburu melihat aku memberikan perhatian kepada Ambar nanti?"

"Aku tidak cemburuan kok, Mas."

"Kita sudah satu tahun hidup bersama, Ki. Aku sudah kenal sifat dan watak kamu. Kamu itu jika cemburu, marah-marahnya sudah seperti akan kiamat. Aku tidak ingin kamu seperti itu terus nanti."

"Tapi kali ini aku yakin tidak akan cemburu terhadap Mbak Ambar kok, Mas. Walaupun dia mantan pacar Mas Sultan, tapi menurutku itu semua cuma masa lalu. Aku yakin Mbak Ambar itu gadis baik. Dia tidak mungkin akan merebut Mas Sultan dari aku."

"Lagi pun, aku dan Mas Sultan hanya Kakak Adik. Bukan sepasang kekasih. Aku tidak berhak cemburu atau bahkan mengklaim Mas Sultan sepenuhnya jadi milik aku. Suatu saat Mas Sultan nanti akan mempunyai pacar baru. Mas Sultan nanti akan menjadi milik orang lain. Aku harus belajar hidup tanpa Mas Sultan. Karena di masa depan prioritas Mas bukan aku lagi."

Sultan melepaskan pelukannya. Dia menggapai kedua pipi Kinan dan mendekatkan wajah Kinan pada wajahnya. Menyatukan dahi mereka berdua.

"Aku milik kamu, Ki. Selamanya Mas Sultan akan jadi milik kamu. Camkan itu, Ki. Selamanya. Aku akan mewujudkan itu," ucap Sultan pada Kinan dengan tatapan mata penuh keseriusan.

"Tapi, Mas_____"

"Sekali lagi Mas bertanya sama kamu, Ki. Kamu benar-benar yakin tidak akan cemburu melihat aku memberikan perhatian kepada Ambar nanti?"

"Aku yakin, Mas," jawab Kinan mantap. Butuh waktu satu menit lamanya Kinan mengatakan kalimat barusan.

Sultan pun menyerah. Bunda Tyas, Bundanya, dan sekarang Kinan. Dia sudah diberi kepercayaan oleh tiga orang perempuan untuk menjaga Ambar, mantan pacarnya. Sultan tidak punya alasan untuk tidak mau atau tidak siap. Mau tidak mau Sultan harus menjalankan tanggung jawab ini. 

Sultan harus bersikap baik pada Ambar nanti. Tidak boleh menjadikan alasan masa lalu mereka untuk memperlakukan Ambar dengan buruk. Sultan harus rela bersandiwara bahwa mereka sudah berbaikan dan memulai semua dari awal kembali demi menjaga perasaan Ambar. 

Walaupun sebenarnya Sultan sedikit tidak yakin. Dia takut fokusnya pada Ambar nanti memecah fokusnya pada Kinan. Namun, Sultan akan berusaha menseimbangkan perhatiannya pada Kinan dam Ambar. Jika perlu, Sultan akan membelah diri demi bisa memfokuskan perhatiannya pada keduanya nanti. Mungkin akan sedikit melelahkan, namun semua akan biasa jika sudah terbiasa.

Sultan pun menatap Kinan dengan tatapan teduh. Kinannya. Gadisnya itu benar-benar mempunyai sifat peduli tinggi pada orang lain. Sultan tidak salah telah mengangkat Kinan menjadi bagian dari keluarga Aditama. Sultan tidak akan pernah membiarkan dirinya sampai khilaf mengabaikan Kinan ketika dirinya menjaga Ambar nanti. Jika saja itu terjadi, jika saja Kinan tersakiti karenanya, Sultan akan langsung mengakhiri semuanya. Sultan tidak sudi jika dirinya sampai menyakiti Kinan.

Malam ini, detik ini, Sultan pun sadar jika dia benar-benar telah jatuh cinta pada seorang Kinan. 

Namun, ini bukanlah tentang jatuh cinta seorang kakak kepada adik angkatnya. Melainkan jatuh cintanya seorang pria terhadap gadisnya.

Instagram : @sourthensweett dan @andwyansyah

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • anonim2001

    itu tuh sudah jelas bgt sultan kalau kamu cinta kinan.

    Comment on chapter 2. Denial
  • anonim2001

    Ambar ganggu banget

    Comment on chapter 1. Palung mariana
  • anonim2001

    Si ambar pasti pelakornya

    Comment on chapter Awal
Similar Tags
ARSELA: Perjodohan si Syar'i dan Ketua Geng Motor
181      151     3     
Romance
Memiliki hutang budi dengan keluarga Dharmendra, Eira mau tidak mau menyetujui perjodohan dengan putra sulung keluarga itu, Arsel, seorang ketua geng motor tersohor di kampusnya.
Campus Love Story
8282      1894     1     
Romance
Dua anak remaja, yang tiap hari bertengkar tanpa alasan hingga dipanggil sebagai pasangan drama. Awal sebab Henan yang mempermasalahkan cara Gina makan bubur ayam, beranjak menjadi lebih sering bertemu karena boneka koleksi kesukaannya yang hilang ada pada gadis itu. Berangkat ke kampus bersama sebagai bentuk terima kasih, malah merambat menjadi ingin menjalin kasih. Lantas, semulus apa perjal...
Jelita's Brownies
4100      1582     11     
Romance
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ib...
Call Kinna
6676      2193     1     
Romance
Bagi Sakalla Hanggra Tanubradja (Kalla), sahabatnya yang bernama Kinnanthi Anggun Prameswari (Kinna) tidak lebih dari cewek jadi-jadian, si tomboy yang galak nan sangar. Punya badan macem triplek yang nggak ada seksinya sama sekali walau umur sudah 26. Hobi ngiler. Bakat memasak nol besar. Jauh sekali dari kriteria istri idaman. Ibarat langit dan bumi: Kalla si cowok handsome, rich, most wante...
Bus dan Bekal
3113      1440     6     
Romance
Posisi Satria sebagai seorang siswa sudah berkali-kali berada di ambang batas. Cowok itu sudah hampir dikeluarkan beberapa kali karena sering bolos kelas dan lain-lain. Mentari selalu mencegah hal itu terjadi. Berusaha untuk membuat Satria tetap berada di kelas, mendorongnya untuk tetap belajar, dan melakukan hal lain yang sudah sepatutnya seorang siswa lakukan. Namun, Mentari lebih sering ga...
Seiko
597      452     1     
Romance
Jika tiba-tiba di dunia ini hanya tersisa Kak Tyas sebagai teman manusiaku yang menghuni bumi, aku akan lebih memilih untuk mati saat itu juga. Punya senior di kantor, harusnya bisa jadi teman sepekerjaan yang menyenangkan. Bisa berbagi keluh kesah, berbagi pengalaman, memberi wejangan, juga sekadar jadi teman yang asyik untuk bergosip ria—jika dia perempuan. Ya, harusnya memang begitu. ...
Aku Benci Hujan
7029      1856     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...
Gantung
777      496     0     
Romance
Tiga tahun yang lalu Rania dan Baskara hampir jadian. Well, paling tidak itulah yang Rania pikirkan akan terjadi sebelum Baskara tiba-tiba menjauhinya! Tanpa kata. Tanpa sebab. Baskara mendadak berubah menjadi sosok asing yang dingin dan tidak terjamah. Hanya kenangan-kenangan manis di bawah rintik hujan yang menjadi tali penggantung harapannya--yang digenggamnya erat sampai tangannya terasa saki...
Photograph
1629      781     1     
Romance
Ada banyak hal yang bisa terjadi di dunia dan bertemu Gio adalah salah satu hal yang tak pernah kuduga. Gio itu manusia menyenangkan sekaligus mengesalkan, sialnya rasa nyaman membuatku seperti pulang ketika berada di dekatnya. Hanya saja, jika tak ada yang benar-benar abadi, sampai kapan rasa itu akan tetap ada di hati?
Photobox
6148      1561     3     
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada." Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu. Jaket itu milik Bul...