Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Seratus dua puluh satu - Anna) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Aku seharusnya memberitahu orang-orang ini bahwa aku bukan istri Dayton. Tapi entah kenapa aku tidak melakukannya. Mungkin sebagian dari diriku menginginkan hal itu benar. Mungkin seluruh diriku menginginkan hal itu benar. Dan itu menakutkanku. Karena aku tahu itu tidak mungkin. Jadi setelah orang tua murid Dayton pergi, aku tahu aku harus pergi juga.           “Jangan lakukan atau bahkan berpikir untuk melakukannya,” kata Dayton seolah ia baru saja membaca pikiranku.

              “Jangan lakukan apa?” tanyaku.

              “Pergi meninggalkanku lagi, dan tidak kembali, dan tidak membukakan pintumu jika aku datang, dan tidak mengangkat semua telpon dariku, dan tidak membaca semua pesan dariku,” katanya. Rupanya dia memang sudah membaca pikiranku. “Kau tahu kau tidak bisa mendorongku menjauh selamanya, Anna,” katanya.

              “Dayton, aku ...”

              “Kau tidak bisa menghindariku selamanya,” katanya.

              “Dayton...”

              “Aku tahu kau masih mencintaiku,” katanya.

              “Dayton, aku sudah pernah bilang. Untuk saat ini anak-anakku adalah prioritas utamaku,” kataku.

              “Aku tidak minta jadi pioritas utamamu. Aku boleh jadi prioritas ke tiga, atau ke lima, atau ke sepuluh. Aku hanya ingin menjadi bagian dari hidupmu,” katanya. “Apakah aku benar-benar harus mematahkan tangan atau kakiku yang lain untuk bisa bertemu denganmu?” tanyanya.

              “Bukan begitu,” kataku cepat.

              “Karena seperti yang sudah kukatakan, jika memang harus seperti itu, akan kulakukan,” katanya.

              “Dayton, ini bukan lelucon. Aku tidak ingin ada hal buruk lagi menimpamu,” kataku. Itu benar. Aku sudah kehilangan Amos. Dan Justin. Jika aku harus kehilangin dirinya juga, aku akan menjadi gila.

              “Kau tidak ingin ada hal buruk menimpa diriku. Tapi kau juga tidak mau berurusan dengan diriku, ya?” tanyanya. Aku mendesah. Tidak sesederhana itu.

              “Dayton, kau tahu itu tidak benar,” kataku.

              “Jadi? Aku boleh menjadi bagian dari hidupmu lagi?” tanyanya. Aku memandangnya. Ia tidak sadar bahwa ia memang adalah bagian dari hidupku. Tidak ada satu haripun yang lewat tanpa diriku memikirkan dirinya.

              “Jika saja itu mungkin,” kataku.

              “Tentu saja mungkin,” katanya.

              “Bagaimana caraku menjelaskan dirimu pada Liam dan Ava?” tanyaku.

              “Apakah kau harus menjelaskan setiap teman yang kau punya pada mereka?” tanyanya.

              “Tidak. Tapi kau bukan seseorang yang.. hanya teman,” kataku.

              “Apakah akan lebih mudah buatmu jika aku ... hanya teman? Jika iya, tidak apa-apa aku menjadi .. hanya teman,” katanya.

              “Begitu?” tanyaku. Aku tidak tahu harus merasa apa. Apakah aku harus lega atau sedih karena dia hanya ingin menjadi teman dan tidak lebih?

              “Tentu tidak selamanya,” katanya. “Tapi untuk sekarang ini, jadi temanmu sudah kemajuan banyak daripada ... tidak digubris,” katanya.

              “Kau tahu aku tidak bisa janji apa-apa,” kataku.

              “Aku tidak menuntut janji apa-apa. Dan aku malah yang akan berjanji,” katanya.

              “Janji apa?” tanyaku.

              “Selama aku boleh jadi bagian dari hidupmu, aku tidak akan memburu-burumu, aku tidak akan memaksamu. Tapi tolong jangan abaikan aku lagi,” katanya.

              “Tidak, aku tidak akan,” kataku.

              “Sungguh?” tanyanya.

              “Ya,” kataku.

              “Kau akan mengangkat panggilan telponku?”

              “Ya.”

              “Kau akan membaca dan menjawab pesan-pesanku?”

              “Ya.”

              “Aku boleh bertemu denganmu dan mengajakmu pergi ... sebagai teman?”

              “Ya.” Kataku. Ia mengangguk perlahan dan memandang mataku lamat-lamat seolah ia sedang hendak menciumku. Dan aku begitu menginginkan dia menciumku. Setiap sel di dalam tubuhku menginginkannya. Tapi dia hanya diam. Karena dua orang teman biasa memang tidak melakukan hal seperti itu, bukan?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4025      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.