Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Aku seharusnya memberitahu orang-orang ini bahwa aku bukan istri Dayton. Tapi entah kenapa aku tidak melakukannya. Mungkin sebagian dari diriku menginginkan hal itu benar. Mungkin seluruh diriku menginginkan hal itu benar. Dan itu menakutkanku. Karena aku tahu itu tidak mungkin. Jadi setelah orang tua murid Dayton pergi, aku tahu aku harus pergi juga.           “Jangan lakukan atau bahkan berpikir untuk melakukannya,” kata Dayton seolah ia baru saja membaca pikiranku.

              “Jangan lakukan apa?” tanyaku.

              “Pergi meninggalkanku lagi, dan tidak kembali, dan tidak membukakan pintumu jika aku datang, dan tidak mengangkat semua telpon dariku, dan tidak membaca semua pesan dariku,” katanya. Rupanya dia memang sudah membaca pikiranku. “Kau tahu kau tidak bisa mendorongku menjauh selamanya, Anna,” katanya.

              “Dayton, aku ...”

              “Kau tidak bisa menghindariku selamanya,” katanya.

              “Dayton...”

              “Aku tahu kau masih mencintaiku,” katanya.

              “Dayton, aku sudah pernah bilang. Untuk saat ini anak-anakku adalah prioritas utamaku,” kataku.

              “Aku tidak minta jadi pioritas utamamu. Aku boleh jadi prioritas ke tiga, atau ke lima, atau ke sepuluh. Aku hanya ingin menjadi bagian dari hidupmu,” katanya. “Apakah aku benar-benar harus mematahkan tangan atau kakiku yang lain untuk bisa bertemu denganmu?” tanyanya.

              “Bukan begitu,” kataku cepat.

              “Karena seperti yang sudah kukatakan, jika memang harus seperti itu, akan kulakukan,” katanya.

              “Dayton, ini bukan lelucon. Aku tidak ingin ada hal buruk lagi menimpamu,” kataku. Itu benar. Aku sudah kehilangan Amos. Dan Justin. Jika aku harus kehilangin dirinya juga, aku akan menjadi gila.

              “Kau tidak ingin ada hal buruk menimpa diriku. Tapi kau juga tidak mau berurusan dengan diriku, ya?” tanyanya. Aku mendesah. Tidak sesederhana itu.

              “Dayton, kau tahu itu tidak benar,” kataku.

              “Jadi? Aku boleh menjadi bagian dari hidupmu lagi?” tanyanya. Aku memandangnya. Ia tidak sadar bahwa ia memang adalah bagian dari hidupku. Tidak ada satu haripun yang lewat tanpa diriku memikirkan dirinya.

              “Jika saja itu mungkin,” kataku.

              “Tentu saja mungkin,” katanya.

              “Bagaimana caraku menjelaskan dirimu pada Liam dan Ava?” tanyaku.

              “Apakah kau harus menjelaskan setiap teman yang kau punya pada mereka?” tanyanya.

              “Tidak. Tapi kau bukan seseorang yang.. hanya teman,” kataku.

              “Apakah akan lebih mudah buatmu jika aku ... hanya teman? Jika iya, tidak apa-apa aku menjadi .. hanya teman,” katanya.

              “Begitu?” tanyaku. Aku tidak tahu harus merasa apa. Apakah aku harus lega atau sedih karena dia hanya ingin menjadi teman dan tidak lebih?

              “Tentu tidak selamanya,” katanya. “Tapi untuk sekarang ini, jadi temanmu sudah kemajuan banyak daripada ... tidak digubris,” katanya.

              “Kau tahu aku tidak bisa janji apa-apa,” kataku.

              “Aku tidak menuntut janji apa-apa. Dan aku malah yang akan berjanji,” katanya.

              “Janji apa?” tanyaku.

              “Selama aku boleh jadi bagian dari hidupmu, aku tidak akan memburu-burumu, aku tidak akan memaksamu. Tapi tolong jangan abaikan aku lagi,” katanya.

              “Tidak, aku tidak akan,” kataku.

              “Sungguh?” tanyanya.

              “Ya,” kataku.

              “Kau akan mengangkat panggilan telponku?”

              “Ya.”

              “Kau akan membaca dan menjawab pesan-pesanku?”

              “Ya.”

              “Aku boleh bertemu denganmu dan mengajakmu pergi ... sebagai teman?”

              “Ya.” Kataku. Ia mengangguk perlahan dan memandang mataku lamat-lamat seolah ia sedang hendak menciumku. Dan aku begitu menginginkan dia menciumku. Setiap sel di dalam tubuhku menginginkannya. Tapi dia hanya diam. Karena dua orang teman biasa memang tidak melakukan hal seperti itu, bukan?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Dear Groom
509      362     5     
Short Story
\"Kadang aku berpikir ingin seperti dulu. Saat kecil, melambaikan tangan adalah hal yang aku sukai. Sambil tertawa aku melambaikan tangan pada pesawat yang lewat. Tapi sekarang, bukan seperti ini yang aku sukai. Melambaikan tangan dengan senyuman terpaksa padanya bersama orang lain.\"
Sebuah Musim Panas di Istanbul
411      297     1     
Romance
Meski tak ingin dan tak pernah mau, Rin harus berangkat ke Istanbul. Demi bertemu Reo dan menjemputnya pulang. Tapi, siapa sangka gadis itu harus berakhir dengan tinggal di sana dan diperistri oleh seorang pria pewaris kerajaan bisnis di Turki?
Hujan Paling Jujur di Matamu
8793      2011     1     
Romance
Rumah tangga Yudis dan Ratri diguncang prahara. Ternyata Ratri sudah hamil tiga bulan lebih. Padahal usia pernikahan mereka baru satu bulan. Yudis tak mampu berbuat apa-apa, dia takut jika ibunya tahu, penyakit jantungnya kambuh dan akan menjadi masalah. Meski pernikahan itu sebuah perjodohan, Ratri berusaha menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik dan tulus mencintai Yudis. Namun, Yudis...
Mistress
2579      1301     1     
Romance
Pernahkah kau terpikir untuk menjadi seorang istri diusiamu yang baru menginjak 18 tahun? Terkadang memang sulit untuk dicerna, dua orang remaja yang sama-sama masih berseragam abu-abu harus terikat dalam hubungan tak semestinya, karena perjodohan yang tak masuk akal. Inilah kisah perjalanan Keyra Egy Pillanatra dan Mohamed Atlas AlFateh yang terpaksa harus hidup satu rumah sebagai sepasang su...
Campus Love Story
8434      1911     1     
Romance
Dua anak remaja, yang tiap hari bertengkar tanpa alasan hingga dipanggil sebagai pasangan drama. Awal sebab Henan yang mempermasalahkan cara Gina makan bubur ayam, beranjak menjadi lebih sering bertemu karena boneka koleksi kesukaannya yang hilang ada pada gadis itu. Berangkat ke kampus bersama sebagai bentuk terima kasih, malah merambat menjadi ingin menjalin kasih. Lantas, semulus apa perjal...
Sweet Equivalent [18+]
4787      1230     0     
Romance
When a 19 years old girl adopts a 10 years old boy Its was hard in beginning but no matter how Veronica insist that boy must be in her side cause she thought he deserve a chance for a better live Time flies and the boy turn into a man Fact about his truly indentitiy bring another confilct New path of their life change before they realize it Reading Guide This novel does not follow the rule o...
Stuck In Memories
15861      3244     16     
Romance
Cinta tidak akan menjanjikanmu untuk mampu hidup bersama. Tapi dengan mencintai kau akan mengerti alasan untuk menghidupi satu sama lain.
Play Me Your Love Song
4685      1617     10     
Romance
Viola Zefanya tidak pernah menyangka dirinya bisa menjadi guru piano pribadi bagi Jason, keponakan kesayangan Joshua Yamaguchi Sanjaya, Owner sekaligus CEO dari Chandelier Hotel and Group yang kaya raya bak sultan itu. Awalnya, Viola melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan tuntutan "profesionalitas" semata. Tapi lambat laun, semakin Viola mengenal Jason dan masalah dalam keluarganya, sesu...
Buku Harian Ayyana
26763      5092     6     
Romance
Di hari pertama masuk sekolah, Ayyana udah di buat kesel sama cowok ketus di angkatannya. Bawaannya, suka pengen murang-maring terus sama cowok itu! Tapi untung aja, kehadiran si kakak ketua OSIS bikin Ayyana betah dan adem tiap kali dibuat kesel. Setelah masa orientasi selesai, kekesalan Ayyana bertambah lagi, saat mengetahui satu rahasia perihal cowok nyebelin itu. Apalagi cowok itu ngintilin...
Monday
308      241     0     
Romance
Apa salah Refaya sehingga dia harus berada dalam satu kelas yang sama dengan mantan pacar satu-satunya, bahkan duduk bersebelahan? Apakah memang Tuhan memberikan jalan untuk memperbaiki hubungan? Ah, sepertinya malah memperparah keadaan. Hari Senin selalu menjadi awal dari cerita Refaya.