Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Seratus lima belas - Anna) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

 

              Aku tidak mengenal mobil yang terparkir di dekat gerbang rumahku. Biasanya Pajero milik anak tetangga samping rumahku yang sering parkir di sana. Tapi hari ini bukan. Mungkin itu mobil tamu salah satu tetangga. Baru waktu pembantuku, Ina, bilang bahwa ada tamu yang sedang menungguku di dalam, aku langsung menghubungkannya dengan mobil yang parkir di luar itu.

              “Siapa, Mbak?” tanyaku.

              “Nggak tau, Non,” jawabnya.

              “Lah, nggak tau kok kamu kasih masuk?” tanyaku.

              “Tadi Ibu nelpon, Non. Ibu yang suruh buka pintu dan katanya tamunya suruh tunggu di dalam dan dikasih minum,” katanya. Rupanya atas instruksi mama.

              Karena aku masuk dari garasi, aku tiba di kamarku lebih dulu. Aku mampir untuk meninggalkan tasku di sana dan minum, lalu aku berjalan ke ruang keluarga yang merangkap ruang tamu. Rumahku tidak sebesar rumah mama. Sepeninggal Justin, rumah ini terasa begitu besar dan rasa sepinya begitu mencekik. Apalagi Ava masih di California dan Liam selalunya pulang malam dari kantor. Mama sudah berkali-kali menyuruhku untuk pindah kembali ke rumahnya saja. Mungkin ia mengusulkan itu bukan hanya demi diriku, tapi demi dirinya juga. Mungkin ia juga merasa rumah besarnya terlalu besar dan terlalu mencekik. Saat aku berjalan memasuki ruang keluarga, langkahku terhenti. Dan untuk sesaat, aku hampir yakin bahwa aku sedang bermimpi.

“Anna,” katanya sambil berdiri.

“D.. Dayton,” kataku. Lebih untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa memang dia yang ada di sana. Aku begitu ingin berlari padanya. Tapi aku tidak bisa. Tidak boleh. “Apa... apa yang kau lakukan di sini?” tanyaku. Walau yang sebenarnya ingin kukatakan adalah aku begitu senang dia ada di sini.

“Aku ingin menemuimu,” jawabnya. Aku begitu ingin mengatakan hal yang sama padanya. Tapi aku tidak bisa. Tidak boleh. “Aku harus menemuimu,” katanya lagi seolah membetulkan kalimat sebelumnya.

“Kau... kau tidak seharusnya ada di sini,” kataku, tidak dengan nada yang meyakinkan. Bahkan diriku sendiri pun tidak yakin.

“Aku mendapatkan alamatmu dari mamamu,”katanya.

“Si.. silahkan duduk,” kataku karena baru sadar kami berdua masih berdiri. Ia duduk kembali. Aku duduk di seberangnya. Dan untuk sesaat, kami hanya duduk. Aku menggunakan kesempatan ini untuk memandangi dirinya. Karena aku tidak tahu kapan aku akan melihatnya lagi setelah ini.

“Aku.. aku sudah punya pekerjaan,” katanya.

“A.. apa?” tanyaku. Karena kenapa tiba-tiba dia harus memberitahu itu. Tentu saja dia punya pekerjaan. Terakhir kita bertemu dia sudah akan menjadi dosen di SCU.

“Maksudku di sini. Aku sudah punya pekerjaan di sini. Aku menjadi guru di Lighthouse,” katanya, menyebutkan salah satu sekolah international yang cukup ternama di Jakarta Selatan.

“Kau.. akan jadi guru di sini?” tanyaku. Ia menangguk dan tersenyum bangga seolah dia baru dijadikan seorang CEO di perusahaan raksasa multinasional.

“Mereka menyewakan sebuah apartemen untukku. Sebuah apartemen dengan satu kamar di komplek yang baik. Dan mereka meminjamkan mobil untukku. Mobilnya tidak baru tapi bukan masalah buatku,” katanya. Dan ini semua terlalu sulit untuk kucerna. Dayton ada di sini. Dan ia sedang memberitahuku tentang pekerjaannya, tentang tempat tinggalnya, dan tentang mobilnya yang tadi kulihat di luar gerbang. Apakah ini permulaan dari sesuatu? Apakah memang ada kemungkinan bagi kita untuk.. bersama? Tapi aku langsung ingat Liam. Apa yang akan dikatakannya tentang hal ini? Bagaimana perasaannya bila melihat mamanya bersama pria selain papanya? Dan Ava! Bagaimana jika Dayton tahu tentang Ava? Bagaiman jika orang tuaku tahu? Bagaimana jika orang tua Justin tahu? Aku melirik ke arah jam dinding. Mungkin Liam akan pulang sebentar lagi. Dia biasanya pulang lebih awal di hari Jumat. Dan aku tidak bisa tidak merasa bersalah.

“Ma.. maaf, Dayton. Kau harus pergi,” kataku. Dayton memandangku seolah aku baru saja mengucapkan sesuatu dalam bahasa asing.

“Kenapa?” tanyanya.

“Maaf. Aku tidak bisa,” kataku.

“Apakah ini tentang Justin? Apakah kau merasa harus setia padanya?” tanyanya. Aku tidak menjawab. “Apakah kau tahu bahwa hari ini aku di sini ini karena dirinya juga?” tanyanya.

“Apa maksudmu?” tanyaku.

“Aku mendapat sebuah surat dari dia. Kuasa hukumnya yang mengirimkannya. Ia sudah memberitahuku tentang .. Ava,” katanya. Dia tahu! Oh, Tuhan! Bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan? Aku mulai panik.

“Tolong. Pergi saja,” kataku. Dan aku berlari ke kamarku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Titip Salam
3144      1264     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...
Katakan saja!!
67      65     0     
Short Story
Gadis yg menyukai seorang lelaki namun tidak berani mengungkapkan perasaan ny karna dia laki-laki yg sangat lah disukai oleh banyak wanita.namun tak disangka laki-laki ini juga menyukai gadis in karna dia sangat lah berbeda dengan gadis yg selama ini di kenal Hari hari mereka jalani dengan canggung. Dan akhirnya laki laki ini mengungkap kan isi hatinya pada gadis ituu. Bagaimana kisah ny ayo ba...
HARMONI : Antara Padam, Sulut dan Terang
1111      498     5     
Romance
HARMONI adalah Padam, yang seketika jadikan gelap sebuah ruangan. Meski semula terang benderang. HARMONI adalah Sulut, yang memberikan harapan akan datangnya sinar tuk cerahkan ruang yang gelap. HARMONI adalah Terang, yang menjadikan ruang yang tersembunyi menampakkan segala isinya. Dan HARMONI yang sesungguhnya adalah masa di mana ketiga bagian dari Padam, Sulut dan Terang saling bertuk...
Selepas patah
138      116     0     
True Story
Tentang Gya si gadis introver yang dunianya tiba-tiba berubah menjadi seperti warna pelangi saat sosok cowok tiba-tiba mejadi lebih perhatian padanya. Cowok itu adalah teman sebangkunya yang selalu tidur pada jam pelajaran berlangsung. "Ketika orang lain menggapmu tidak mampu tetapi, kamu harus tetap yakin bahwa dirimu mampu. Jika tidak apa bedanya kamu dengan orang-orang yang mengatakan kamu...
Listen To My HeartBeat
456      278     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
Aku Istri Rahasia Suamiku
9310      2015     1     
Romance
Syifa seorang gadis yang ceria dan baik hati, kini harus kehilangan masa mudanya karena kesalahan yang dia lakukan bersama Rudi. Hanya karena perasaan cinta dia rela melakukan hubungan terlarang dengan Rudi, yang membuat dirinya hamil di luar nikah. Hanya karena ingin menutupi kehamilannya, Syifa mulai menutup diri dari keluarga dan lingkungannya. Setiap wanita yang telah menikah pasti akan ...
CINTA SI GADIS BUTA
4567      1158     5     
Romance
Kemalangan yang dialami oleh seorang gadis yang bernama Reina. Reina, seorang gadis cantik dan juga baik hati di diagnosa oleh dokter terkena penyakit glaukoma. Dokter memperkirakan kalau dirinya masih dapat melihat dalam waktu 1 tahun. Tetapi, nasib baik tak lagi mau berpihak kepadanya. Kedua matanya buta hanya dalam 4 bulan setelah dia memeriksakannya. Dia hanya bisa pasrah menerimanya. Kehidu...
A Day With Sergio
1304      638     2     
Romance
NADA DAN NYAWA
13800      2634     2     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...
Lily
1361      660     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.