Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Seratus dua belas - Dayton) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Dokumen dari luar negeri yang dikirim via Fedex itu tiba di rumahku satu minggu sebelum akhir tahun. Waktu aku melihat bahwa dokumen itu dikirim dari Indonesia, jantungku melompat dan tentu saja Anna yang langsung muncul di dalam benakku. Tapi bukan, bukan namanya yang tertulis pada amplop karton manila itu. Dan lagi, jika ia memang ingin menghubungiku, tentunya email lebih mudah. Tidak, ia tidak pernah mengirimiku email. Rupanya saat ia menyuruhku pergi saat kami bertemu musim panas tahun lalu itu, ia benar-benar tidak menginginkan aku dalam hidupnya. Jadi bukan, surat ini bukan dari Anna. Nama yang tertulis adalah nama sebuah firma hukum yang belum pernah kudengar sebelumnya.

              Aku membuka amplop manila besar itu dan menemukan selembar surat formal di atas kop surat firma hukum dan sebuah amplop panjang ukuran standar dengan namaku tertulis di depannya dengan tulisan tangan. Surat formalnya mengatakan bahwa mereka mengirimkan surat dari Justin Hirmawan kepadaku seperti yang diinstruksikannya sebelum ia meninggal. Keningku berkerut. Hanya ada satu alasan kenapa Justin meminta kuasa hukumnya untuk mengirimkan surat kepadaku. Pastinya untuk mengancamku supaya tidak pernah mendekati Anna. Aku merasakan kemarahan bergolak di dalam diriku. Ia tidak berhak menyuruh-nyuruhku. Dan aku tidak peduli jika dia akan menyuruh kuasa hukumnya mengirimkan semua berita buruk tentang diriku kepada Anna. Aku bukan mobil remote control yang dapat dikendalikan dari liang kubur. Aku memandang amplop putih bertuliskan namaku itu dan hampir saja merobek robeknya tanpa membukanya. Tapi rasa ingin tahuku merebak. Aku pun membuka amplop itu.

 

Dayton,

Jika kau membaca surat ini, berarti tiga tahun sudah berlalu sejak aku meninggal. Aku menulis surat ini setelah tahu bahwa waktuku di dunia tidak banyak lagi dan aku sadar ada tiga hal yang harus kukatakan  padamu.

Satu.

Aku minta maaf karena telah mencuri Anna darimu. Aku tahu kalian saling mencintai. Tapi dia adalah cinta sejatiku jadi aku harus memilikinya. Semoga sebagai seorang pria, kau bisa mengerti itu. Aku memang minta maaf tapi bukan berarti aku menyesal. Jika waktu dapat diputar kembali, aku akan tetap mencurinya darimu.

 

              Aku memutar bola mataku. Apa gunanya permintaan maaf setengah hati seperti ini? Aku lanjut membaca.

 

Dua.

Ava adalah anakmu. Berani bertaruh nyawa (yah, karena aku sudah tiada, aku dapat bertaruh dengan nyawaku sesering mungkin. Hahaha) Anna tidak akan memberitahumu ini. Rasa bersalah yang dirasakannya terlalu besar. Tapi kau harus tahu bahwa aku tidak pernah membenci dirinya ataupun dirimu karena hal ini. Dan aku bersumpah bahwa aku telah menjadi ayah yang baik untuk Ava. Di hatiku, dia tetap anakku.

 

              Aku hampir menjatuhkan surat itu. Bayangan seorang gadis remaja yang berjalan cepat ke arah toilet dan diriku menghentikan dirinya langsung memenuhi benakku. Aku sudah pernah berbicara pada anak perempuanku tanpa menyadari siapa dia. Lalu aku ingat senyum berlesung pipitnya. Memang aneh cara mata dan otak bekerja. Terkadang yang kau lihat di depan matamu tidak benar-benar kau lihat karena otakku tidak menyadarinya. Lalu setelah kau akhirnya tahu, kau tidak dapat tidak melihatnya lagi. Pastinya ini karena sore hari di hotel Borobudur itu. Dan selama tahun-tahun ini aku tidak pernah tahu.

 

Tiga.

Anna mencintaimu. Masih. Percayalah, aku tahu.

Kau tahu apa pendapatku tentang dirimu? Kau pengecut. Kau terlalu cepat menyerah dulu itu. Jika aku jadi dirimu, aku akan pindah ke Indonesia dan terus mengejar dirinya. Tapi tidak perlu menyesal sekarang. Jika kau dulu melakukan itu sekalipun, percayalah, aku tetap akan menang. Tapi karena sekarang aku sudah tidak ada di sini untuk bersaing denganmu, jika kau masih tetap belum juga mendapatkan dirinya, dan jika kau tidak sedang melakukan sesuatu tentang hal itu, yah, berarti kau memang pengecut yang malas. Lihat diriku! Saat kau membaca ini, pastinya seluruh sel-sel di tubuhku sudah terurai. Dan aku masih saja melakukan sesuatu demi kebahagiaan Anna. Karena aku mencintainya. Aku tahu kau adalah orang yang dapat membuatnya bahagia. Tapi bukan dengan cara diam berpangku tangan.

 

Tertanda,

Justin

NB: Jika kau bertanya-tanya kenapa aku menunggu tiga tahun sebelum mengirimkan surat ini padamu, yah, bagian egois dari diriku tidak ingin mengirimkan surat ini. Ini sulit buatku. Tapi aku tahu aku harus melakukannya. Jadi berterima kasih saja kau mendapatkan surat ini dalam waktu tiga tahun.

 

              Aku membaca surat Justin empat kali. Pertama kali dengan rasa ingin tahu. Kedua kali dengan amarah. Ketiga kali dengan penyesalan. Tapi yang ke empat kali, aku membacanya dengan tekad yang sudah terbentuk bulat.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4025      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.