Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Seratus sebelas - Dayton) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Tidak susah untuk mendapatkan alamat Liam. Aku hanya tinggal memberitahu kepala bagian administratif di SCU bahwa aku baru saja bertemu dengan Liam di upacara wisuda dan aku berjanji padanya untuk mengirimkan satu copy bukuku dengan tanda tanganku tapi lalu aku menghilangkan alamat yang diberikannya padaku. Sebagai calon tenaga pengajar baru yang baru saja diperkenalkan oleh Dekan kepada semua orang, kepala bagian administratif itu langsung mempercayaiku. Ada lima Liams yang diwisuda hari itu tapi hanya satu dengan nama belakang bahasa Indonesia. Itu pasti dia.

              Benar saja, dia yang membuka pintu apartemen saat aku mengetuknya.

              “Professor...” dia tidak ingat namaku.

              “Lee. Dayton Lee,” kataku.

              “Oh ya,” katanya.

              “Mamamu ada?” tanyaku.

              “Dia pergi ke supermarket dengan Ava. Mau menunggu di dalam?” tanyanya. Aku mengangguk dan masuk. “Silahkan duduk. Maaf agak berantakan. Aku sedang memilah barang-barang sebelum pulang minggu depan,” jelas Liam. “Pastinya kau sudah lama mengajar di SCU. Sayang aku tidak pernah mengambil kelasmu,” katanya.

              “Oh, aku baru akan mulai mengajar di SCU semester depan,” kataku.

              “Tapi, bukankah kau bilang kau pernah mengajar mamaku?” tanyanya.

              “Aku mengajarnya di Foothill,” kataku.

              “Oh,” katanya. Saat itu kami berdua mendengar kunci dimasukkan ke pintu apartemen. “Itu mereka pulang,” kata Liam. Aku berdiri. Detak jantungku terpacu. Aku benar-benar tidak tahu apa reaksi Anna begitu melihat aku ada di sini. Pintu terbuka. Ava yang masuk lebih dulu, lalu Anna. Begitu ia melihatku ia menjatuhkan kantong kertas yang dibawanya. Liam mulai memunguti apel-apel yang menggelinding di atas karpet.

              “A.. apa yang kau lakukan di sini?” tanyanya.

              “Aku datang untuk menemuimu,” kataku. Ia memandangku, lalu memandang anak-anaknya. Kebingungan tercermin pada matanya. Ia tidak dapat memutuskan apa yang harus dilakukannya. Mungkin ia ingin memberitahuku bahwa ia merindukanku. Tapi tidak di depan anak-anaknya. Mungkin juga dia hendak mengusirku. Tapi juga tidak di depan anak-anaknya. “Aku mampir untuk memberimu buku Finance yang kutulis. Tapi kutinggal di dalam mobil. Kau mau menemaniku mengambilnya?” tanyaku sambil berjalan ke arah pintu. Anna mengangguk. Ia sadar aku tengah mengajaknya keluar dari jarak dengar anak-anaknya. Kami berdua keluar. Ia menutup pintu apartemen di belakangnya dan mengikuti ke arah tempat parkir. Saat kami sudah cukup jauh dari pintu apartemen, ia berhenti berjalan. Aku menoleh untuk menunggunya tapi ia tidak bergerak.

              “Dayton,” katanya. Aku mulai berjalan ke arahnya. “Berhenti,” katanya sambil menempatkan tangannya di depan seolah ia sedang membuat sebuah lingkaran energi untuk mencegahku mendekat.

              “Anna, aku ...” kataku. Ia menggelengkan kepalanya untuk menghentikanku.

              “Bisakah.. bisakah aku minta tolong sesuatu padamu, Dayton?” tanyanya.

              “Tentu. Apa saja,” kataku.

              “Tolong pergi ke mobilmu dan pergi dari sini. Dan jangan pernah datang mencariku lagi,” katanya. Aku kaget. Aku tidak menyangka dia akan mengusirku begitu saja. Ada begitu banyak hal yang ingin kukatakan padanya, tentang bagaimana dirinya selalu datang ke mimpi-mimpiku, tentang bagaimana aku benar-benar berusaha melupakannya tapi tidak berhasil, tentang bagaimana tidak ada seharipun yang berlalu tanpa aku menginginkan dirinya di sini.

              “Kenapa?“ tanyaku. Aku harus bertanya itu.

              “Aku perlu fokus pada keluargaku. Tolong dimengerti,” katanya.

              “Bukankah kita bisa.. berteman?” tanyanya.

              “Tidak, Dayton. Ini rumit. Tapi aku tak dapat menjelaskannya. Tolong. Jika kau memang peduli padaku, tolong pergi,” katanya. Ia lalu berbalik dan mulai berjalan ke arah apartemennya lagi. Jika ini sebuah film, aku akan berlari ke arahnya, meraihnya dan menariknya ke dalam pelukanku. Dan aku akan bilang padanya bahwa aku tidak akan pernah meninggalkannya. Dan ia juga akan bilang padaku bahwa ia memang tidak ingin aku pergi. Tapi karena ini bukan film, aku berjalan ke arah mobilku dan pergi dari sana. Berapa kali wanita yang sama dapat menghancurkan hatimu? Dan setelah itu terjadi kesekian kalinya, kenapa rasanya masih begitu sakit seolah itu kali yang pertama?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4026      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.