Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Sembilan puluh enam - Dayton) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Ada patung berbentuk orang yang berdiri di atas monumen dengan kedua tangan diangkat ke atas di luar jendela kamar hotelku. Rantai terputus yang tergeletak pada kakinya pastinya adalah simbol kebebasan. Anehnya, alih-alih terlihat bahagia, wajah patung itu terlihat .. marah. Atau mungkin itu hanya perasaanku saja karena aku memang sedang marah pada diriku sendiri. Aku marah pada diriku karena aku ingin menghubungi Anna walaupun aku tahu aku tidak patut melakukan itu dan pada saat yang sama, aku juga marah pada diriku karena tidak mencoba menghubunginya. Jika seseorang bebas untuk pergi ke mana saja namun hatinya tidak boleh mencintai orang yang ingin dicintainya, apakah ia tetap dapat dianggap seseorang yang bebas? Aku berjalan menjauhi jendela dan mulai membereskan koporku. Sebenarnya isinya tidak berantakan. Tapi aku perlu melakukan sesuatu supaya tidak memikirkan dirinya. Lalu aku ingat benang titipan Amanda. Aku meraih telpon di samping tempat tidur dan menekan tombol resepsionis.

              “Resepsionis, selamat sore,” kata sebuah suara ramah.

              “Ini dari kamar 318. Apakah ada kiriman paket untukku?” tanyaku.

              “Sebentar,” jawabnya. Aku melihat ke arah jam meja. Pukul lima lewat sedikit. Menurut google map, aku hanya memerlukan 20 menit dari hotel ini ke rumah Anna. Tapi kemungkinan besar dia tidak ada di sana. Pastinya dia sudah pindah setelah menikah. Entah apa yang sedang dilakukannya saat ini. Jika ia masih bersamaku di apartemenku, mungkin kami sedang menyiapkan makan malam. Tapi di sini dia tidak pernah harus memasak. Jika kami ada di sana, mungkin kami sedang bermain dengan anak kami. Atau mungkin ... “Terima kasih karena sudah menunggu. Belum ada paket yang dititipkan,” suara si resepsionis membuyarkan lamunanku.

              “Oh,” kataku.

              “Akan kami perhatikan dan begitu ada, akan segera kami antar ke kamar,” janjinya.

              “Baik. Terima kasih,” kataku. Aku menutup telpon dan berjalan kembali ke koporku. Aku mengambil sehelai kemeja dan sedang melipatnya ketika bel kamarku berbunyi. Pastinya itu benang Amanda. ‘Cepat sekali,’ pikirku. Aku berjalan ke arah pintu dan membukanya. Dan dia ada di sana. Anna. Mataku melebar. Jantungku melompat ke langit-langit. Aku mengedipkan mataku untuk mengusir bayangan itu. Tapi ia bukan bayangan. Ia tetap berdiri di sana.

              “Anna,” kataku, lebih kepada diriku sendiri.

              “Dayton,” balasnya.

              “A... apa yang kau lakukan di sini?” tanyaku dan langsung menyesal karena pertanyaan itu seolah aku tidak menginginkan dirinya di sini, padahal tidak seperti itu.

“Aku... aku tidak semestinya ada di sini,” katanya. Aku ingin mengatakan itu omong kosong. Aku ingin mengatakan bahwa ia memang seharusnya ada di sini. Tapi aku tahu itu tidak benar. Ia lalu mengambil sesuatu dari tasnya dan menyodorkannya padaku. 

“Benang Amanda,” kata kami bersamaan. Dan tiba-tiba aku tahu bahwa ini sama sekali bukan tentang benang.

“Terima kasih,” kataku. Ia mengangguk. Aku mundur beberapa langkah. Jelas sekali bahwa itu kulakukan untuk mempersilahkan dirinya masuk. Tapi ia diam saja. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku tidak bisa meraih tangannya dan menariknya masuk, bukan? Lalu tiba-tiba aku tahu. Aku tahu apa yang harus kulakukan. “Apakah kau hanya akan berdiri di sana seperti patung atau akan masuk?” tanyaku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Dear Kamu
3258      1008     6     
Inspirational
Kamu adalah pengganggu. Turbulensi dalam ketenangan. Pembuat onar dalam kedamaian. Meski begitu, kamu adalah yang paling dirindukan. Dan saat kamu pergi, kamulah yang akhirnya yang paling aku kenang. Dear kamu, siapapun kamu. Terimalah teriakanku ini. Aku kangen, tahu!
PENTAS
971      593     0     
Romance
Genang baru saja divonis kanker lalu bertemu Alia, anak dokter spesialis kanker. Genang ketua ekskul seni peran dan Alia sangat ingin mengenal dunia seni peran. Mereka bertemu persis seperti yang Aliando katakan, "Yang ada diantara pertemuan perempuan dan laki-laki adalah rencana Tuhan".
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
ARSELA: Perjodohan si Syar'i dan Ketua Geng Motor
103      96     3     
Romance
Memiliki hutang budi dengan keluarga Dharmendra, Eira mau tidak mau menyetujui perjodohan dengan putra sulung keluarga itu, Arsel, seorang ketua geng motor tersohor di kampusnya.
Lantunan Ayat Cinta Azra
5968      1131     3     
Romance
Lantunan Ayat Cinta Azra adalah kisah perjalanan hidup seorang hafidzah yang dilema dalam menentukan pilihan hatinya. Lamaran dari dua insan terbaik dari Allah membuatnya begitu bingung. Antara Azmi Seorang hafidz yang sukses dalam berbisnis dan Zakky sepupunya yang juga merupakan seorang hafidz pemilik pesantren yang terkenal. Siapakah diantara mereka yang akan Azra pilih? Azmi atau Zakky? Mung...
That Devil, I Love
3014      1253     0     
Romance
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi Airin daripada dibenci oleh seseorang yang sangat dicintainya. Sembilan tahun lebih ia memendam rasa cinta, namun hanya dibalas dengan hinaan setiap harinya. Airin lelah, ia ingin melupakan cinta masalalunya. Seseorang yang tak disangka kemudian hadir dan menawarkan diri untuk membantu Airin melupakan cinta masa lalunya. Lalu apa yang akan dilakukan Airin ? B...
Unlosing You
303      209     4     
Romance
... Naas nya, Kiran harus menerima keputusan guru untuk duduk sebangku dengan Aldo--cowok dingin itu. Lambat laun menjalin persahabatan, membuat Kiran sadar bahwa dia terus penasaran dengan cerita tentang Aldo dan tercebur ke dalam lubang perasaan di antara mereka. Bisakah Kiran melepaskannya?
Selepas patah
123      104     0     
True Story
Tentang Gya si gadis introver yang dunianya tiba-tiba berubah menjadi seperti warna pelangi saat sosok cowok tiba-tiba mejadi lebih perhatian padanya. Cowok itu adalah teman sebangkunya yang selalu tidur pada jam pelajaran berlangsung. "Ketika orang lain menggapmu tidak mampu tetapi, kamu harus tetap yakin bahwa dirimu mampu. Jika tidak apa bedanya kamu dengan orang-orang yang mengatakan kamu...
Perhaps It Never Will
3819      1312     0     
Romance
Hayley Lexington, aktor cantik yang karirnya sedang melejit, terpaksa harus mengasingkan diri ke pedesaan Inggris yang jauh dari hiruk pikuk kota New York karena skandal yang dibuat oleh mantan pacarnya. Demi terhindar dari pertanyaan-pertanyaan menyakitkan publik dan masa depan karirnya, ia rela membuat dirinya sendiri tak terlihat. William Morrison sama sekali tidak pernah berniat untuk kem...
HEARTBURN
349      254     2     
Romance
Mencintai seseorang dengan rentang usia tiga belas tahun, tidak menyurutkan Rania untuk tetap pada pilihannya. Di tengah keramaian, dia berdiri di paling belakang, menundukkan kepala dari wajah-wajah penuh penghakiman. Dada bergemuruh dan tangan bergetar. Rawa menggenang di pelupuk mata. Tapi, tidak, cinta tetap aman di sudut paling dalam. Dia meyakini itu. Cinta tidak mungkin salah. Ini hanya...