Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Aku tidak tahu harus berbuat apa. Semua mata memandang ke arah kami, ke arahku. Udara di sekitar kami begitu berat dengan pengharapan sampai aku tidak dapat bernapas. Hatiku terus berteriak ‘tidak’ tanpa henti. Tapi benakku sibuk membuat semua perhitungan. Aku melihat mama yang menangis bahagia. Aku melihat papa yang tersenyum begitu lebar. Sejak Amos pergi aku belum pernah melihatnya tersenyum selebar itu. Dan Justin. Ia memandangku dengan harapan yang begitu besar dan berat sampai-sampai aku tidak dapat bergerak. Dan semua pikiran ini berteriak di dalam benakku. Pikiran bahwa aku tidak akan menemukan orang lain di luar sana yang lebih cocok lagi denganku, atau paling tidak dengan keluargaku. Pikiran tentang semua yang telah dilakukan Justin untukku dan untuk keluargaku. Pikiran bagaimana aku akan membuat hidup banyak orang, mungkin termasuk hidupku sendiri, jadi susah bila aku menjawab tidak. Jadi aku menarik napas panjang. Dan aku menjawab ya.

              Seluruh ruangan seolah meledak dalam kegembiaraan, dan mungkin kelegaan. Justin mengenakan cincinnya pada jariku. Jarinya gemetar waktu melakukan itu. Ia lalu memelukku begitu erat aku merasa terjebak di dalam beton.

              “Ada banyak yang ingin kukatakan padamu. Hanya padamu. Nanti,” bisiknya di telingaku. Mungkin dia tahu aku tidak senang dilamar di depan orang banyak seperti ini. Lalu mamaku dan mamanya memelukku. Dan Dina. Dan papa memelukku begitu lama. Dan yang lainnya semua memberikan selamat. Dan selama sisa malam itu, semuanya begitu gembira seolah setiap orang baru saja bertunangan. Dan Justin tidak pernah meninggalkan sisiku barang satu detikpun.

              Setelah makan malam Justin bertanya pada orang tuaku apakah aku boleh tinggal lebih lama. Dia sendiri yang akan mengantarku pulang nanti. Tentu saja orang tuaku tidak masalah. Mereka pikir pastinya banyak yang ingin kami bicarakan setelah apa yang baru saja terjadi. Aku tidak terlalu yakin. Ya, aku ingin punya kesempatan memberitahu Justin bahwa aku merasa seperti ... dipojokkan. Tapi aku juga merasa begitu letih aku sebenarnya ingin pulang supaya aku dapat mencerna hal ini. Tapi karena dia sudah berhasil membuat orang tuaku pulang tanpa diriku, aku tidak punya pilihan selain mendengarkan apa yang akan dikatakannya. Kami mengucapkan selamat malam pada orang tuanya dan dengan bergandengan tangan, kami berjalan ke arah ruang kerja Justin. Ruang yang berada di samping kamar Justin itu adalah tempat kerjanya saat dia di rumah. Di dalamnya ada meja kerjanya, sebuah TV, sofa, rak buku dan sepeda statisnya. Di sanalah biasanya kami mengobrol atau menonton film. Ia membuka pintunya untuk membiarkanku masuk. Ia menutup pintu di belakangnya dan menarikku ke dalam pelukannya.

              “Maaf tentang yang tadi,” katanya.

              “Kau... mengagetkanku. Dan orang tuaku pasti kaget juga,” kataku.

              “Orang tuamu tahu,” katanya.

              “Mereka tahu?” tanyaku.

              “Pagi ini waktu aku di rumahmu, sebelum kau keluar, aku sudah minta ijin pada mereka untuk melamarmu,” katanya.

              “Jadi... hanya aku yang tidak tahu,” kataku.

              “Orang tuaku tahu tapi saudara-saudaraku tidak tahu,” katanya.

              “Kau... kau harusnya memberitahuku dulu,” kataku. Ia menggeleng.

              “Aku takut ...,” ia berhenti. Lalu mencoba mulai lagi. “Aku takut ... kau akan menjawab tidak,” katanya. Suaranya mengecil. Aku tidak tahu harus bilang apa. Aku tidak bisa bilang itu tidak benar. “Anna, lihat aku,” katanya. Aku memandangnya. “Aku tahu kau ragu-ragu,” katanya. Aku juga tidak bisa bilang itu tidak benar. “Dan aku tahu bahwa... kau tidak mencintaiku sebesar aku mencintaimu.” Aku ingin sekali mengatakan itu tidak benar. Tapi tidak bisa. “Dan aku mau kau tahu bahwa aku tahu tadi kau menjawab ‘ya’ di luar sana... itu bukan karena kau mau bilang iya. Itu lebih karena kau tidak bisa bilang tidak. Dan karena itu, mulai detik ini juga, aku akan melakukan segalanya untuk membuatmu mencintaiku. Aku akan memastikan kau tidak akan pernah menyesal telah bilang iya. Dan jika aku harus menghabiskan seluruh sisa hidupku untuk berusaha mendapatkan cintamu, jika aku harus mengemis sekalipun, aku akan melakukannya.” Lalu, seolah dia masih ingin mengatakan begitu banyak hal lagi tapi tidak menemukan kata-kata yang tepat, ia menciumku. Ciuman itu adalah ciuman terlembut yang pernah kualami seolah aku sebongkah kristal yang bisa remuk bila tersenggol sedikit saja. Dan lengannya merengkuhku seolah tidak akan pernah melepaskanku lagi. Dan malam itu, walaupun untuk sejenak saja, aku berhasil meyakinkan diriku bahwa aku telah melakukan hal yang benar. Dan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Between the Flowers
740      410     1     
Romance
Mentari memilih untuk berhenti dari pekerjaanya sebagai sekretaris saat seniornya, Jingga, begitu menekannya dalam setiap pekerjaan. Mentari menyukai bunga maka ia membuka toko bersama sepupunya, Indri. Dengan menjalani hal yang ia suka, hidup Mentari menjadi lebih berwarna. Namun, semua berubah seperti bunga layu saat Bintang datang. Pria yang membuka toko roti di sebelah toko Mentari sangat me...
Rewrite
9338      2689     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
Gino The Magic Box
4251      1313     1     
Fantasy
Ayu Extreme, seorang mahasiswi tingkat akhir di Kampus Extreme, yang mendapat predikat sebagai penyihir terendah. Karena setiap kali menggunakan sihir ia tidak bisa mengontrolnya. Hingga ia hampir lulus, ia juga tidak bisa menggunakan senjata sihir. Suatu ketika, pulang dari kampus, ia bertemu sosok pemuda tampan misterius yang memberikan sesuatu padanya berupa kotak kusam. Tidak disangka, bahwa ...
Haruskah Ku Mati
53008      5874     65     
Romance
Ini adalah kisah nyata perjalanan cintaku. Sejak kecil aku mengenal lelaki itu. Nama lelaki itu Aim. Tubuhnya tinggi, kurus, kulitnya putih dan wajahnya tampan. Dia sudah menjadi temanku sejak kecil. Diam-diam ternyata dia menyukaiku. Berawal dari cinta masa kecil yang terbawa sampai kami dewasa. Lelaki yang awalnya terlihat pendiam, kaku, gak punya banyak teman, dan cuek. Ternyata seiring berjal...
Bifurkasi Rasa
143      123     0     
Romance
Bifurkasi Rasa Tentang rasa yang terbagi dua Tentang luka yang pilu Tentang senyum penyembuh Dan Tentang rasa sesal yang tak akan pernah bisa mengembalikan waktu seperti sedia kala Aku tahu, menyesal tak akan pernah mengubah waktu. Namun biarlah rasa sesal ini tetap ada, agar aku bisa merasakan kehadiranmu yang telah pergi. --Nara "Kalau suatu saat ada yang bisa mencintai kamu sedal...
LATHI
1947      788     3     
Romance
Monik adalah seorang penasihat pacaran dan pernikahan. Namun, di usianya yang menginjak tiga puluh tahun, dia belum menikah karena trauma yang dideritanya sejak kecil, yaitu sang ayah meninggalkan ibunya saat dia masih di dalam kandungan. Cerita yang diterimanya sejak kecil dari sang ibu membuatnya jijik dan sangat benci terhadap sang ayah sehingga ketika sang ayah datang untuk menemuinya, di...
Novel Andre Jatmiko
9584      2087     3     
Romance
Nita Anggraini seorang siswi XII ingin menjadi seorang penulis terkenal. Suatu hari dia menulis novel tentang masa lalu yang menceritakan kisahnya dengan Andre Jatmiko. Saat dia sedang asik menulis, seorang pembaca online bernama Miko1998, mereka berbalas pesan yang berakhir dengan sebuah tantangan ala Loro Jonggrang dari Nita untuk Miko, tantangan yang berakhir dengan kekalahan Nita. Sesudah ...
Caraphernelia
1000      526     0     
Romance
Ada banyak hal yang dirasakan ketika menjadi mahasiswa populer di kampus, salah satunya memiliki relasi yang banyak. Namun, dibalik semua benefit tersebut ada juga efek negatif yaitu seluruh pandangan mahasiswa terfokus kepadanya. Barra, mahasiswa sastra Indonesia yang berhasil menyematkan gelar tersebut di kehidupan kampusnya. Sebenarnya, ada rasa menyesal di hidupnya k...
Dikejar Deretan Mantan
532      327     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
Selepas patah
204      167     1     
True Story
Tentang Gya si gadis introver yang dunianya tiba-tiba berubah menjadi seperti warna pelangi saat sosok cowok tiba-tiba mejadi lebih perhatian padanya. Cowok itu adalah teman sebangkunya yang selalu tidur pada jam pelajaran berlangsung. "Ketika orang lain menggapmu tidak mampu tetapi, kamu harus tetap yakin bahwa dirimu mampu. Jika tidak apa bedanya kamu dengan orang-orang yang mengatakan kamu...