Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Justin sangat membantu. Tapi itu bukan hal baru. Dia memang selalu siap membantu dan itu membuatku merasa bersalah karena setiap kali ia melakukan sesuatu untukku atau untuk keluargaku, aku merasa seperti berhutang padanya dan gunungan hutang itu terus menumpuk. Aku terus berusaha untuk membalas kebaikannya tapi tidak banyak kesempatan untuk itu. Dia sepertinya tidak pernah memerlukan bantuan apapun dariku. Dan yang sebenarnya, hari ini aku butuh bantuannya lagi. Justin tidak datang ke kantorku setiap hari. Dia masih punya banyak pekerjaan di kantor papanya. Tapi ia datang sekali atau dua kali seminggu. Mungkin lebih mudah baginya untuk meninggalkan kantor karena di sana ada papa dan ketiga kakaknya. Aku memandang jam tanganku. Sudah hampir waktunya makan siang. Dia biasanya datang sekitar jam sepuluh. Ini berarti dia tidak akan datang hari ini. Aku menangkap setitik rasa kecewa di dalam hatiku. Dengan cepat kutepis pergi. Aku tidak berhak untuk mengharapkan kedatangannya. Aku toh dapat menelponnya.

              Aku mengambil ponselku dan sudah hampir menelponnya ketika aku mendengar suara langkah kakinya. Ia membuka pintuku. Kedua tangannya penuh kotak-kotak dengan logo restoran sampai dia harus membuka pintuku dengan sikunya.

              “Makan siang sudah datang!” katanya.

              “Oh. Kukira kau tidak datang hari ini,” kataku.

              “Aku sengaja datang lebih siang supaya kau menanti-nantikan diriku,” katanya sambil tersenyum. Apakah aku tengah menanti-nantikan dirinya? Aku tidak tahu. “Aku baru dari kantor Hendry,” jelasnya. Hendry adalah salah satu bankirnya. “Dan dia punya kabar baik!” katanya sambil membuka salah satu kotak berisi makanan itu dan meletakkannya di hadapanku.

              “Kabar apa?” tanyaku.

              “Sudah ada dua perusahaan yang tertarik pada Goodlife! Tentu saja dia belum bisa menyebutkan nama perusahaannya karena kita belum menandatangani perjanjian kerahasiaan. Tapi off the record, dia bilang salah satunya adalah Unilever!” katanya. Aku menjatuhkan sendok plastikku.

              “Yang benar?” tanyaku. Ia menangguk sambil mengambil sebuah lagi sendok plastik untuk diberikan kepadaku.

              “Kamu sudah bicara dengan papamu?” tanyanya. Aku mendesah. Itulah bantuan yang kubutuhkan darinya.

              “Tentang itu ... bisakah kamu ...”

              “Oke. Aku bisa menemanimu untuk bicara pada papamu,” katanya. Apakah dia baru saja membaca pikiranku?

              “Karena.. kau tahu dia percaya padamu dan menghargai pendapatmu,” kataku. Justin meletakkan sendoknya dan meraih tanganku.

              “Anna, lihat aku,” katanya lembut. Aku memandangnya.

              “Papamu percaya padamu dan dia menghargai pendapatmu juga,” katanya. Dan aku begitu ingin mempercayainya. “Jika tidak, kau tidak duduk di ruangan ini,” sambungnya. Aku hampir mengatakan bahwa aku duduk di ruangan ini hanya karena Amos tidak ada untuk duduk di sini. Tapi aku diam saja. “Nanti aku ke rumahmu sekitar jam ... tujuh?” tanyanya.

              “Apakah kau baru saja mengundang dirimu sendiri untuk makan malam di rumahku?” tanyaku.

              “Tentu. Karena bila ada kesempatan untuk makan malam bersama seorang gadis cantik, tentu saja aku tidak akan melewatkannya!” katanya sambil mengedipkan mata. Jika saja aku dapat memerintah mukaku untuk tidak memerah.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Let's See!!
2283      968     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
Tell Me What to do
505      355     1     
Short Story
Kamu tau, apa yang harus aku lakukan untuk mencintaimu? Jika sejak awal kita memulai kisah ini, hatiku berada di tempat lain?
Sebuah Jawaban
406      295     2     
Short Story
Aku hanya seorang gadis yang terjebak dalam sebuah luka yang kuciptakan sendiri. Sayangnya perasaan ini terlalu menyenangkan sekaligus menyesakkan. "Jika kau hanya main-main, sebaiknya sudahi saja." Aku perlu jawaban untuk semua perlakuannya padaku.
Luka atau bahagia?
4904      1419     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
584      329     4     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...
Jelita's Brownies
4246      1617     11     
Romance
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ib...
Gantung
788      500     0     
Romance
Tiga tahun yang lalu Rania dan Baskara hampir jadian. Well, paling tidak itulah yang Rania pikirkan akan terjadi sebelum Baskara tiba-tiba menjauhinya! Tanpa kata. Tanpa sebab. Baskara mendadak berubah menjadi sosok asing yang dingin dan tidak terjamah. Hanya kenangan-kenangan manis di bawah rintik hujan yang menjadi tali penggantung harapannya--yang digenggamnya erat sampai tangannya terasa saki...
Anak Magang
120      112     1     
Fan Fiction
Bercerita sekelompok mahasiswa yang berusaha menyelesaikan tugas akhirnya yaitu magang. Mereka adalah Reski, Iqbal, Rival, Akbar. Sebelum nya, mereka belum mengenal satu sama lain. Dan mereka juga bukan teman dekat atau sahabat pada umumnya. Mereka hanya di tugaskan untuk menyelesaikan tugas nya dari kampus. Sampai suatu ketika. Salah satu di antara mereka berkhianat. Akan kah kebersamaan mereka ...
Premium
Secret Love Story (Complete)
11459      1667     2     
Romance
Setiap gadis berharap kisah cinta yang romantis Dimana seorang pangeran tampan datang dalam hidupnya Dan membuatnya jatuh cinta seketika Berharap bahwa dirinya akan menjadi seperti cinderella Yang akan hidup bahagia bersama dengan pangerannya Itu kisah cinta yang terlalu sempurna Pernah aku menginginkannya Namun sesuatu yang seperti itu jauh dari jangkauanku Bukan karena t...
Ojek Payung
542      391     0     
Short Story
Gadis ojek payung yang menanti seorang pria saat hujan mulai turun.