Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Enam puluh tujuh - Justin) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

 

              Aku sedang mengeluarkan sampah ketika aku melihatnya berjalan ke arah mobilnya. Ia masuk ke dalam mobilnya, menyalakan mesin, lalu ... tidak ada yang terjadi. Mobil itu tetap berada di tempat parkirnya. Aku jadi bingung. Tentunya dia tidak berencana untuk tidur di dalam mobilnya? Aku mendekat. Ia sedang menangis. Aku mengetuk jendelanya dengan perlahan supaya ia tidak kaget. Ia melihatku. Air mata yang mengalir pada pipinya begitu menyakitkan hatiku. Apa yang terjadi? Apakah Dayton melakukan sesuatu yang menyakitinya? Aku mencoba membuka pintu mobilnya tapi terkunci.

              “Anna, buka pintunya,” kataku sambil mengetuk pelan pada pintu mobilnya. Ia membuka kuncinya. Aku membuka pintu itu dan memandang wajahnya. “Ssh.. apa yang kau lakukan di sini? Apa yang terjadi?” tanyaku. Ia hanya menangis lebih keras. Aku meraihnya ke dalam pelukanku. “Ceritakan apa yang terjadi,” kataku.

              “Aku... aku perlu ke apartemen Dayton untuk memberinya ... itu,” katanya sambil menunjuk ke kotak karton kecil yang tergeletak di kursi penumpang. Saat itulah aku melihat bahwa ia tidak lagi mengenakan cincin pada jarinya. Dan aku langsung tahu apa yang ada di dalam kotak itu. Rupanya saat yang kunanti-nantikan telah tiba. Ia akan mengembalikan cincin itu pada Dayton. Aku harus memastikan ini benar-benar terjadi.

              “Anna, kau tidak bisa menyetir dalam kondisi seperti ini. Biar aku saja,” kataku. Aku memapahnya ke sisi lain mobil dan membuka pintu untuknya. Aku mengambil kotak itu supaya dia bisa duduk. Aku meletakkan kotak itu di pangkuannya, dan mengitari mobil untuk masuk ke kursi pengemudi.

              Anna tidak mengatakan sepatah katapun selama perjalanan ke apartemen Dayton. Dan aku terlalu gugup untuk mengatakan apa saja karena begitu takut ia berubah pikiran. Aku ingin menekan gas untuk melaju lebih cepat tapi aku tahu tidak boleh ada sesuatu, seperti polisi yang menangkapku karena berkendara terlalu cepat misalnya, yang menghalangi perjalanan ini. Saat tiba di komplek apartemen Dayton, aku melihat adanya potensi problem.

              “Anna, kurasa sebaiknya kau tinggal di mobil saja. Biar aku yang mengantarkan ini ke apartemen Dayton,” kataku. Anna memandangku.

              “Kau.. kau mau melakukan itu untukku?” tanyanya. “Aku... aku memang tidak ingin bertemu dengannya,” katanya. Ia tidak perlu memberitahuku sebabnya. Dia takut dia akan berubah pikiran bila melihat pria itu. Itu yang kutakutkan juga. Jika Anna sendiri yang pergi ke apartemen Dayton untuk memberikan kotak itu, Dayton pastinya akan meminta Anna masuk. Aku memang sudah memberikan sedikit dorongan pada Dayton untuk meninggalkan Anna. Baiklah, aku sudah mengancamnya untuk meninggalkan Anna. Tapi untuk masalah hati, tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati. Intinya, Anna tidak boleh bertemu dengan Dayton malam ini.

              “Aku akan meletakkan kotak ini di depan pintunya, lalu kuketuk, dan aku akan bersembunyi. Tapi aku tidak akan pergi sampai melihat dengan mataku sendiri bahwa kotak ini sudah berada di tangannya,” kataku. Anna memandangku dan mengangguk. “Anna, kau tahu bahwa kau dapat mempercayaiku untuk segalanya, bukan?” tanyaku. Ia mengangguk lagi. “Ok. Tunggu aku di sini. Aku tidak akan lama.”

              Saat apartemen Dayton masuk dalam jarak pandangku, kulihat lampunya masih menyala. Itu bagus. Akan lebih sulit bagiku untuk melakukan ini bila ia sudah tidur. Aku sudah hampir meletakkan kotak itu di depan pintunya saat terpikir sesuatu. Ada kemungkinan Dayton tidak akan keluar dari apartemennya. Bila ia mengintip dari lubang pintu dan melihat tidak ada orang di luar, ia tidak akan membuka pintunya. Jadi aku mengambil sedikit tanah basah dan mengoleskannya di depan lubang intip itu. Aku lalu meletakkan kotak itu, mengetuk pintunya beberapa kali dan bersembunyi di antara tanaman. Sebentar kemudian ia membuka pintunya, memeriksa lubang intipnya dan lalu ia melihat kotak itu. Ia mengambilnya dan kembali ke dalam.

              Aku berjalan kembali ke mobil Anna dan masuk.

              “Dia sudah mengambilnya,” kataku sambil mengenakan tali pengaman. Anna tidak berkata apa-apa. Aku menyetir pulang. Sepanjang perjalanan Anna hanya menangis tanpa suara. Setelah aku memarkir mobilnya, aku menemaninya berjalan ke apartemennya. Dengan dirinya yang seperti itu, aku tidak dapat meninggalkannya sendirian. Dan lagi, karena sekarang ia bukan lagi seseorang yang telah bertunangan, aku begitu ingin bersama-sama dirinya. Ia duduk di sofanya, tidak lagi menangis. Mungkin air matanya sudah kering untuk saat itu. Aku duduk di sebelahnya untuk memeluknya. Dan kami hanya duduk di sana entah untuk beberapa lama. Lenganku mulai tidak terasa karena tertindih beban tubuhnya tapi aku tidak berani bergerak. Dan saat itu juga aku tahu, bila aku harus menghabiskan seluruh sisa hidupku seperti ini bersamanya, akan kulakukan. Sesaat setelah tengah malam, ia tertidur di dalam pelukanku. Dengan perlahan aku mengangkatnya untuk memindahkannya ke kamarnya. Aku membaringkan dirinya di atas tempat tidurnya dan menyelimutinya. Aku duduk di lantai di samping tempat tidurnya untuk memastikan dia memang masih terlelap. Jam satu aku keluar dari kamarnya dan tidur di sofanya. Aku tidak ingin meninggalkannya sendirian. Paling tidak untuk malam itu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Demi Keadilan:Azveera's quest
821      467     5     
Mystery
Kisah Vee dan Rav membawa kita ke dalam dunia yang gelap dan penuh misteri. Di SMA Garuda, mereka berdua menemukan cinta dan kebenaran yang tak terduga. Namun, di balik senyum dan kebahagiaan, bahaya mengintai, dan rahasia-rasasia tersembunyi menanti untuk terungkap. Bersama-sama, mereka harus menghadapi badai yang mengancam dan memasuki labirin yang berbahaya. Akankah Vee menemukan jawaban yang ...
HARMONI : Antara Padam, Sulut dan Terang
1111      498     5     
Romance
HARMONI adalah Padam, yang seketika jadikan gelap sebuah ruangan. Meski semula terang benderang. HARMONI adalah Sulut, yang memberikan harapan akan datangnya sinar tuk cerahkan ruang yang gelap. HARMONI adalah Terang, yang menjadikan ruang yang tersembunyi menampakkan segala isinya. Dan HARMONI yang sesungguhnya adalah masa di mana ketiga bagian dari Padam, Sulut dan Terang saling bertuk...
ARMY or ENEMY?
11883      3912     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
Perhaps It Never Will
4297      1459     0     
Romance
Hayley Lexington, aktor cantik yang karirnya sedang melejit, terpaksa harus mengasingkan diri ke pedesaan Inggris yang jauh dari hiruk pikuk kota New York karena skandal yang dibuat oleh mantan pacarnya. Demi terhindar dari pertanyaan-pertanyaan menyakitkan publik dan masa depan karirnya, ia rela membuat dirinya sendiri tak terlihat. William Morrison sama sekali tidak pernah berniat untuk kem...
The Day That Never Comes
541      315     5     
Romance
Kayra Almira gadis yangg hidupnya penuh perjuangan setelah peristiwa kecelakaan yang mengubah segala yang ada dalam hidupnya , termasuk perubahan dari kekasihnya yang meninggalkannya setelah mengetahui iya berbeda, padahal sebelumnya semasa di SMA Kayra dan kekasihnya begitu indah asmaranya layaknya kisah kasih disekola. Selain itu akibat kecelakaan Kayra membuat papi Kayra shock parah tak bisa ...
ANSWER
675      412     6     
Short Story
Ketika rasa itu tak lagi ada....
LUKA
3087      1046     4     
Romance
Aku menangis bersama rembulan digelapnya bumi yang menawan. Aku mengadu kepada Tuhan perihal garis hidup yang tak pernah sejalan dengan keinginan. Meratapi kekasihku yang merentangkan tangan kepada takdir yang siap merenggut kehidupan. Aku kehilangannya. Aku kehilangan kehidupanku. Berseteru dengan waktu karena kakiku kian tak berdaya dalam menopangnya. Takdir memang senang mempermain...
Ada Cinta Dalam Sepotong Kue
5331      1731     1     
Inspirational
Ada begitu banyak hal yang seharusnya tidak terjadi kalau saja Nana tidak membuka kotak pandora sialan itu. Mungkin dia akan terus hidup bahagia berdua saja dengan Bundanya tercinta. Mungkin dia akan bekerja di toko roti impian bersama chef pastri idolanya. Dan mungkin, dia akan berakhir di pelaminan dengan pujaan yang diam-diam dia kagumi? Semua hanya mungkin! Masalahnya, semua sudah terlamba...
Ketos in Love
932      543     0     
Romance
Mila tidak pernah menyangka jika kisah cintanya akan serumit ini. Ia terjebak dalam cinta segitiga dengan 2 Ketua OSIS super keren yang menjadi idola setiap cewek di sekolah. Semua berawal saat Mila dan 39 pengurus OSIS sekolahnya menghadiri acara seminar di sebuah universitas. Mila bertemu Alfa yang menyelamatkan dirinya dari keterlambatan. Dan karena Alfa pula, untuk pertama kalinya ia berani m...
Belum Tuntas
4498      1570     5     
Romance
Tidak selamanya seorang Penyair nyaman dengan profesinya. Ada saatnya Ia beranikan diri untuk keluar dari sesuatu yang telah melekat dalam dirinya sendiri demi seorang wanita yang dicintai. Tidak selamanya seorang Penyair pintar bersembunyi di balik kata-kata bijaknya, manisnya bahkan kata-kata yang membuat oranglain terpesona. Ada saatnya kata-kata tersebut menjadi kata kosong yang hilang arti. ...