Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

 

              Berapa orang bergelar profesor yang diperlukan untuk mengganti bohlam lampu? Menurut nenek Qing, dia butuh satu. Jadi di sinilah diriku, mengendarai mobil ke rumahnya karena ia bersikeras bohlam lampunya harus diganti saat ini juga oleh cucunya yang bergelar profesor ini. Begitu aku memasuki pekarangannya, ia langsung membuka pintu. Mungkin dia tadi berdiri terus di dekat jendela seolah menantikan ambulans atau yang sejenisnya. Aku tidak tahu bahwa bohlam lampu yang satu itu ternyata begitu penting.

              “Akhirnya kau tiba juga!” katanya sambil menyuruhku masuk.

              “Yang mana?” tanyaku.

              “Yang mana apannya?” tanyanya.

              “Bohlam lampu yang mana yang harus diganti saat ini juga dan tidak dapat menunggu sampai akhir pekan?” tanyaku.

              “Oh, tidak ada bohlam yang perlu diganti,” katanya.

              “Begitu? Jadi kenapa aku harus datang secepat mungkin?” tanyaku. Ia memandangku dan mendesah seolah aku ini begitu menyedihkan seperti anak anjing basah yang baru ditemukan di trotoar.

              “Duduk,” perintahnya. Dan tiba-tiba aku merasa seperti sedang akan ujian. “Anna tadi baru dari sini,” katanya. Jantungku melompat hanya karena mendengar namanya disebut.

              “Dia... dia ke sini?” tanyaku. Nenek Qing mengangguk. “Untuk apa? Apakah kau yang menyuruhnya datang untuk mengganti bohlam atau sejenisnya?” tanyaku.

              “Aku tidak menyuruhnya datang. Ia datang sendiri karena katanya .. kali terakhir kalian salah paham, aku sudah membantu. Katanya dia butuh bantuanku lagi. Ada apa sih di antara kalian ini?” tanyanya. Giliranku untuk mendesah.

              “Aku... aku memintanya untuk menikah denganku. Dan dia bilang iya,” kataku.

              “Ya. Dia menunjukkan cincinnya,” katanya.

              “Dia mengenakan cincinnya?” tanyaku. Informasi itu begitu penting buatku.

              “Ya. Kenapa? Kau pikir dia tidak mengenakannya?” tanyanya.

              “Dia... dia tidak mau mengenakannya saat kami di Jakarta. Katanya dia tidak ingin orang tuanya kaget,” kataku.

              “Apakah itu sebab kau marah padanya?” tanyanya.

              “Bukan. Aku... aku tidak marah padanya,” kataku.

              “Jika tidak, kenapa kau tidak menjemputnya di bandara? Dan kenapa kau tidak menghubungi dia setelah dia kembali? Dan kenapa kau seolah berpura-pura bahwa dia... tidak ada?” tanyanya.

              “Dia bilang begitu?” tanyaku.

              “Ya. Dia menceritakannya sambil berurai air mata,” katanya.

              “Dia .. menangis?” tanyaku.

              “Banjir!” katanya. Dan hatiku tiba-tiba begitu sakit. Aku telah membuatnya sedih. Tapi jika ini tidak kulakukan sekarang, bukankah aku hanya akan menyebabkan kesedihan yang lebih besar di masa yang akan datang?”

              “Aku... aku bukan pria yang tepat untuknya,” kataku.

              “Dia merasa begitu?” tanyanya.

              “Tidak. Tapi itu karena dia belum tahu itu,” kataku.

              “Bisa dijelaskan? Kau tahu aku tidak bergelar profesor, jadi mungkin aku tidak langsung mengerti semua ini,” katanya.

              “Nek, keluarga Anna itu... mereka sangat kaya. Rumah mereka seperti istana,” kataku.

              “Jadi?” tanyanya.

              “Dan keluarganya mengharapkan dia pulang setelah lulus nanti supaya Anna bisa membantu di bisnis keluarga mereka,” kataku.

              “Anna yang bilang itu padamu?” tanyanya.

              “Tidak. Tapi tidak perlu gelar profesor untuk tahu itu semua,” kataku.

              “Ya, kau memang tidak perlu gelar profesor untuk tahu itu. Tapi kau perlu bertanya langsung padanya untuk tahu itu. Dayton, kau tidak berhak berasumsi seperti itu, atau mengambil keputusan itu untuknya,” katanya. Aku menyandarkan kepalaku di atas senderan sofa dan melihat ke langit-langit seolah akan ada jawaban yang dapat kubaca di sana. Yang ada hanya lampu yang bohlam lampunya menyala dan tidak perlu diganti.

              “Aku tidak mau membuatnya dalam posisi yang sulit. Aku tidak mau memaksanya memilih. Antara keluarganya atau aku,” kataku. Yang sesungguhnya, aku tidak siap menerima keputusannya.

              “Apakah... dia mencintaimu?” tanyanya.

              “Dia bilang begitu,” kataku.

              “Dan kau tidak percaya padanya?” tanyanya. Aku menegakkan diriku untuk memandang Nenek Qing.

              “Aku percaya. Itu masalahnya. Aku percaya dia mencintaiku,” kataku.

              “Dan itu masalah karena?”

              “Karena cinta membuat orang buta. Cinta sudah membuatku buta sampai-sampai baru akhir-akhir ini aku tahu bahwa aku tidak cukup baik untuknya. Kau tahu, di rumahnya, ada 15 orang yang bekerja untuknya. Di sana, ia tidak pernah harus mencuci satu piring pun, atau selembar saputangan pun. Tapi denganku di sini ...”

              “Jadi kau pikir cinta itu hanya tentang mencuci piring dan baju?  Dan kau menamakan dirimu seorang profesor? Kau tahu, bila lain kali aku benar butuh bantuan mengganti bohlam lampu, aku akan memanggil cucuku yang lain saja karena jelas-jelas kau tidak bisa menyalakan bohlam lampu di kepalamu sendiri!” katanya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
TO DO LIST CALON MANTU
1588      713     2     
Romance
Hubungan Seno dan Diadjeng hampir diujung tanduk. Ketika Seno mengajak Diadjeng memasuki jenjang yang lebih serius, Ibu Diadjeng berusaha meminta Seno menuruti prasyarat sebagai calon mantunya. Dengan segala usaha yang Seno miliki, ia berusaha menenuhi prasyarat dari Ibu Diadjeng. Kecuali satu prasyarat yang tidak ia penuhi, melepaskan Diadjeng bersama pria lain.
Yakini Hatiku
33      27     1     
Romance
Setelah kecelakaan yang menimpa Fathur dan dinyatakan mengidap amnesia pasca trauma, Fathur mulai mencoba untuk mengingat segala hal seperti semula. Dalam proses mengingatnya, Fathur yang kembali mengajar di pesantren Al-Ikhlas... hatinya tertambat oleh rasa kagum terhadap putri dari pemilik pesantren tersebut yang bernama Tsania. Namun, Tsania begitu membenci Fathur karena suatu alasan dan...
Cinta Tau Kemana Ia Harus Pulang
8966      1654     7     
Fan Fiction
sejauh manapun cinta itu berlari, selalu percayalah bahwa cinta selalu tahu kemana ia harus pulang. cinta adalah rumah, kamu adalah cinta bagiku. maka kamu adalah rumah tempatku berpulang.
Bukan Bidadari Impian
145      116     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Without End
1371      601     1     
Mystery
Di tahun akhir masa SMA nya, atas ajakan dari sahabat baiknya, ia ikut kencan buta dan bertemu dengan pria tampan dengan perilaku yang sangat sopan. Ia merasa bahwa pria tersebut memiliki sisi lain dan tak bisa tak menjadi tertarik, hingga mengantarkan dirinya sendiri terjebak ke dalam lubang yang ia gali sendiri. Kebahagiaan, ketakutan, perasaan terbelenggu, tercekik, sesak nafas, dan ha...
Ketos pilihan
802      550     0     
Romance
Pemilihan ketua osis adalah hal yang biasa dan wajar dilakukan setiap satu tahun sekali. Yang tidak wajar adalah ketika Aura berada diantara dua calon ketua osis yang beresiko menghancurkan hatinya karena rahasia dibaliknya. Ini kisah Aura, Alden dan Cena yang mencalonkan ketua osis. Namun, hanya satu pemenangnya. Siapa dia?
Monologue
723      493     1     
Romance
Anka dibuat kesal, hingga nyaris menyesal. Editor genre misteri-thriller dengan pengalaman lebih dari tiga tahun itu, tiba-tiba dipaksa menyunting genre yang paling ia hindari: romance remaja. Bukan hanya genre yang menjijikkan baginya, tapi juga kabar hilangnya editor sebelumnya. Tanpa alasan. Tanpa jejak. Lalu datanglah naskah dari genre menjijikkan itu, dengan nama penulis yang bahkan...
Power Of Destiny
13664      3133     4     
Fan Fiction
Lulu adalah seorang wanita yang mempunyai segalanya dan dia menikah dengan seorang cowok yang bernama Park Woojin yang hanya seorang pelukis jalanan di Korea. Mereka menikah dan mempunyai seorang anak bernama Park Seonhoo. Awal pernikahan mereka sangat bahagia dan sampai akhirnya Lulu merasa bosan dengan pernikahannya dan berubah menjadi wanita yang tidak peduli dengan keluarga. Sampai akhirnya L...
Ineffable class
436      287     12     
Mystery
Seluruh penghuni kelas XII IPS E rata-rata tidak waras. Di mana ketua bucin menjadi wakil ketua dan ketua kelas sendiri adalah musuhnya guru BK. Dari 15 siswa separuhnya kerapkali hilang saat jam pelajaran, 5 lainnya tidur, sisanya pura-pura menyimak guru. 15 kepribadian berbeda yang jarang akur ini, harus bersatu mencari wali kelas dikabarkan menghilang selama seminggu. Gawatnya, tuduhan tidak...
Between the Flowers
763      424     1     
Romance
Mentari memilih untuk berhenti dari pekerjaanya sebagai sekretaris saat seniornya, Jingga, begitu menekannya dalam setiap pekerjaan. Mentari menyukai bunga maka ia membuka toko bersama sepupunya, Indri. Dengan menjalani hal yang ia suka, hidup Mentari menjadi lebih berwarna. Namun, semua berubah seperti bunga layu saat Bintang datang. Pria yang membuka toko roti di sebelah toko Mentari sangat me...